1st wish

can you feel me?

1st wish

 

“tenangkan dirimu~” seorang wanita parubaya mengelus punggung putri cantiknya yang sedang menatap dirinya dipantulan cermin dengan gaun putih yang indah.

“eomma~” gadis manis itu membalik tubuhnya dan berdiri memeluk orang yang dipanggilnya eomma tersebut, “aku masih ingin tidur bersamamu~” rengeknya manja.

“ini sudah saatnya aku melepasmu dengan pasangan hidupmu, kau tidak bisa terus-terusan bersamaku sayang.” Sang eomma mencoba menenangkan putrinya yang gugup itu. “kau akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih setelah ini, percayalah padaku. Bangunlah rumah tangga yang kau inginkan dan berikan aku kebahagiaan darinya.”

“tidakkah ini terlalu cepat?” tanya sang gadis sambil menatap wajah eommanya.

Sang eomma hanya menggelengkan kepalanya. “mari kita segera keluar~ semua undangan sudah menunggumu sayang.”

Gadis itu berjalan dengan anggun melewati karpet merah menuju altar dimana banyak orang menatapnya dan berdecak kagum akan penampilannya yang mengesankan. Sementara di ujung karpet itu seorang lelaki memakai tuxedo warna hitam telah menyambutnya dengan senyuman yang berbinar di wajahnya. Gadis itu membalas senyumnya sambil tersipu malu, namun tak ada yang bisa melebihi rasa bahagiannya kala itu.

Tangan lelaki tampan menyambut kedatangannya, gadis manis itu meraihnya menuju altar tempat mereka bersanding. Puluhan pasang mata kini telah menatapnya kedua pasangan itu di center of view tempat tersebut. Tak lama setelahnya lelaki parubaya memakai pakaian putih seperti jubah membawa kitab dan membacakan sesuatu.

“Tuan Ken Lee~ apakah anda bersedia menjaga dan membahagiakan Nona Kim Hyuna dalam keadaan suka maupun duka hingga maut memisahkan?” tanya lelaki parubaya tadi yang ternyata adalah seorang pendeta.

Lelaki muda tadi menarik nafas sedikit panjang sebelumnya lalu menjawab dengan tegas, “saya bersedia menjaga Nona Kim Hyuna dalam keadaan suka dan duka hingga maut memisahkan.”

“Nona Kim Hyuna~ Besediakah anda menemani dan menyayangi Tuan Ken Lee dalam keadaan sedih maupun senang hingga maut memisahkan kalian?” tanya pendeta itu lagi.

Si gadis terlihat sedikit gugup, ia ingin segera menjawab pertanyaan itu namun mulutnya sedikit sulut mengeluarkan kata-kata sehingga ia menangguk dan berkata “ya, saya bersedia~”.

Tepuk tangan mengalun setelah terucapnya janji suci itu, semua tersenyum lega dan ikut berbahagia. Spontan Ken –pengantin pria tersebut memeluk Hyuna –istri barunya tersebut. Hyuna sedikit kaget namun segera berganti dengan sebuah senyuman

----

 

Malam hari pertama mereka tiba, hyuna dan ken menempati apartemen kecil namun cukup bersih dan indah. Itu adalah apartemen hasil pembelian mereka berdua sebelumnya karena tak ingin menyusahkan keluarga lagi. Setelah prosesi pernikahan mereka langsung pulang ke apartemen itu.

“sayang~ makan malam siap. Segeralah kemari! Aku sudah lapar~” rengek hyuna sambil merapikan peralatan makan di meja makan.

Derap kaki terdengar mendekat, ken yang baru saja keluar dari kamar berjalan mendekati istrinya. “aku sudah datang hm~ kajja.”

Mereka berdua duduk berhadapan, dan memakan hidangan yang tersaji di meja. “masakanmu enak~ bagaimana kau tau aku sangat menyukai seafood?” tanya ken sambil menatap istrinya yang tengah makan dengan lahap.

“ibumu sudah memberitahuku semua tentang dirimu~ aku tau semua sifat burukmu jadi aku bisa mengatasi semua keluhanmu.” Jawab hyuna tanpa melihat suaminya.

Ken tersenyum melihat ulah istrinya “kau belajar dengan cepat sekali!”.

Makan malam itu pun akhirnya selesai, setelah membersekan peralatan makan mereka berdua pergi ke ruang bersantai untuk melihat acara tv. Ken dan hyuna duduk besebelahan di sofa lembut dengan posisi saling merangkul bahu pasangannya.

“kenapa sudah secepat ini, aku pikir kita baru bertemu dan sekarang kita menikah kkk~” hyuna terkikik sambil menyandar di bahu suaminya.

Ken mengelus kepala hyuna dengan lembut, “aku sudah yakin akan menyerahkan semuanya padamu. Karna aku tau kau adalah wanita yang tepat” jawab ken.

Hyuna menangkat kepalanya dan menatap wajah ken yang sedang serius menonton acara di tv. “kenapa hm?” ken menangkup pipi hyuna dan segera mencium bibirnya dengan kilat, Hyuna masih tetap terpaku kaget mendapat perlakuan itu. Ken menatap mata istrinya dan mendekati kembali bibir itu hingga mereka berciuman. Mereka hanya menempelkan bibir itu beberapa saat dan kini ken mencoba untuk memberi perlakuan lebih. Ia melumat pelan bibir milik hyuna. Perlahan lahan hyuna mulai membalas perlakuan itu, tangannya memegangi lengan ken dan mulai membalas lumatan di bibirnya. Mereka semakin jauh berciuman hingga kini lidah ken mengeksplor dalam mulut hyuna. Hyuna memejamkan matanya, ia mulai merilekskan tubuhnya dan membiarkan ken melanjutkan pekerjaannya.

“mmh~” sebuah desahan mencuat diselasela ciuman itu, ken melepas ciuman tersebut. Memberi waktu mereka berdua untuk menghirup oksigen.

Mata mereka kini bertatapan, hyuna memberi senyuman singkat di bibirnya. Ken mengacak rambut istrinya itu. Pasangan pengantin itu tengah diselimuti perasaan cinta yang sangat pekat. Hanya senyuman yang selalu mereka berdua berikan ketika melihat satu sama lain.

----

 

Hari  demi hari berlalu, kedua pasangan baru ini masih belum menkimati indahnya bulan madu mengingat kesibukan mereka berdua yang tidak bisa ditinggalkan. Bahkan mereka berdua belum sempat melakukan hubungan intim yang seharusnya mereka lakukan di malam pertama. Hyuna sibuk bekerja sebagai desainer pakaian brand ternama disana, sementara ken sibuk dengan dunia bisnis. Ken adalah seorang manager diperusahaan yang bergerak dibidang agen perjalanan. Hari ini kebetulan mereka berdua tidak terlalu sibuk oleh pekerjaan. Ken sudah meloby pekerjaannya di awal minggu sehingga ia mendapatkan waktu luang ketika weekend. Hyuna tak terlalu sulit meluangkan waktunya karna ia hanya telah menyelesaikan beberapa desain baju musim depan. Mereka memutuskan untuk pergi ke taman hiburan terdekat untuk menghilangkan penat.

Kini hyuna telah memakai sebuah dress simple berwarna orange yang sangat serasi dengan warna kulitnya sehingga ia terlihat segar. Sementara ken sudah berada di dalam mobil dengan memakai kaos yang dipadu celana pendek, untuk mengimbangi gaya ceria hyuna. Mereka berdua kini menuju ke taman bermain. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam mereka berdua pun kini telah sampai di sebuah taman hiburan yang lumayan ramai mengingat ini adalah hari libur.

“hyuna~ kajja kita beli tiket” ken menarik tangan hyuna dengan senyum cerianya ketika baru saja sampai disana. Mereka berdua menuju loket dan masuk kedalam taman bermain itu. Ketika sampai di dalam, ken meminta ijin ke toilet dan meninggalkan hyuna di luar sendirian untuk beberapa saat.

“hey, bung. Sepertinya dompetmu terjatuh, apa ini milikmu?” tanya ken yang mengambil sebuah dompet tergeletak dilantai dan memberikannya pada seorang lelaki yang tengah mencuci tangannya di washtaffel. Lelaki bermata tajam itu hanya mengambilnya dan tersenyum sekilas, raut wajahnya kembali seperti semula. ken segera meninggalkannya menuju tempat buang air kecil dan bergumam kecil mengenai lelaki tadi.

5menit kemudian ken sudah kembali pada istri tercintanya itu, mereka menyempatkan diri mengambil beberapa foto sebelum menaiki berbagai wahana yang ada disana.

 

----

 

Cahaya hangat menembus tirai putih sebuah ruangan yang sangat tenang, belum terlihat aktifitas didalamnya. Dua insan tengah terlelap menikmati buaian pulau mimpi yang membuat jiwa mereka berkelana ke tempat entah-berantah. Sebuah kerjapan mata memulai hari itu, perempuan manis berambut ikal mengucek matanya sembari menoleh kesamping dan menatap sosok lain yang terlelap disampingnya. Sejenak ia menatapnya sambil tersenyum, menikmati keindahan yang terpancar tatkala ia melihat wajah sang suami dari dekat. Aktifitas ini ia lakukan setiap hari mengingat waktu mereka bersama yang tak begitu banyak. Jari kecilnya menyusuri lekuk wajah si suami yang masih terlelap. “saranghae~” bisik Hyuna lalu mengecup dahi suaminya yang terlelap.

Hyuna segera menyingkap selimutnya dan berjalan menuju cermin yang tergantung di salah satu sisi tembok, mentap pantulan dirinya disana. Mengikat rambutnya yang tergerai dan bertanya dalam hatinya, “apa aku belum memenuhi kriterianya? Kenapa kita belum sama sekali melakukan ‘itu’? aku ingin mendengar tangisan malaikat kecil diruangan ini. Apa itu salah?”. Pertenyaan itu terus berputar di pikirannya. Ia kembali menatap suaminya yang masih terlelap, “apa aku harus memulainya terlebih dahulu? Ah, tidak! Aku tak ingin menakutinya”. Hyuna pun pergi meninggalkan kamar itu, ia tak ingin semakin larut dalam pikiran konyolnya.

“kau sudah bangun?” tanya hyuna yang sedang memasak didapur, ia merasakan sebuah lengan memeluk tubuhnya dari belakang. “aku mencium bau masakanmu, makanya aku segera turun kkk~” bisik ken dari belakang. “cuci muka dan sikat gigi sana~ aku akan menunggumu disini”. Ken mengecup pipi istrinya dari samping dan bergegas kekamar mandi tanpa menjawab apapun. Ketika ken sudah tak berada disitu hyuna kembali memikirkan hal yang sama, ‘apa suaminya benar-benar tak ingin penghuni kecil rumah ini?’.

-----

 

Hari ini adalah hari dimana pernikahan mereka genap menginjak bulan ke 5. Hyuna tengah menyiapkan pesta kecil-kecilan untuk itu, hal ini rutin ia lakukan setap bulan. Hyuna telah menyiapkan satu set candle light dinner di balkon dekat kamar mereka. Beberapa makanan kesukaannya dan ken tersaji diatas meja dengan pancaran lilin yang menerangi gelap malam itu. Setelah semua siap hyuna mengganti pakaiannya dengan gaun minimalis namun terlihat sangat elegan untukknya. Sebuah dress putih selutut hasil rancangannya sendiri menambah nilai + untuknya. Rambut coklatnyanya digerai seperti biasa dan dipadu dengan make up minimalis.

“aku pulang~” terdengar suara ken dari bawah. Hyuna yang mendengarnya segera berlari menuruni tangga dan menyambut kedatngan suaminya tersebut. Ia membukakan pintu, dengan senyum manis terulas dibibirnya. Ken yang melihat sosok cantik di hadapannya itu segera memeluk istrinya setelah pintu terbuka.

“maaf aku sedikit terlambat,” ucap ken seraya melepas pelukan kilatnya dan mengunci pintu rumah mereka. Hyuna hanya membalasnya dengan anggukkan, mereka berdua kembali berpelukkan dan dengan sengaja ken menggendong tubuh istrinya itu menuju kamar mereka tanpa aba-aba. “hey~” pekik hyuna spontan.

“kenapa? Haha.. ini hadiah untukmu hari ini sayang. Maaf aku tidak bisa membantumu menyiapkan semuanya. Sebagai gantinya aku akan menggendongmu sampai besok kk~”

“aish~” pipi hyuna bersemu merah setiap kali ken mengatakan hal-hal romantis kepadanya. Satu hal lagi yang membuatnya mencintai suaminya itu adalah karna Ken selalu meminta maaf atas apapun yang ia lakukan sebelum istrinya itu benar-benar marah. Semua hal-hal kecil yang ia ingkari selalu dimaafkan oleh hyuna. Setidaknya ken selalu mengintrospeksi dirinya.

Mereka berdua telah sampai di kamar, ken menurunkan tubuh hyuna dan mereka berjalan masing-masing menuju balkon. “silahkan duduk tuan putri~” ken menyiapkan tempat duduk untuk hyuna dan mempersilahkannya duduk. Hyuna menurut saja, mereka berdua duduk berhadapan dan saling bertatapan. “Apa harapanmu untuk bulan yang akan datang?” tanya hyuna memulai percakapan malam itu sebelum mereka menyantap hidangan yang sudah tersaji.

“aku ingin terus bersamamu~ itu cukup untukku. Apa lagi? Bagaimana denganmu?” tanya ken sambil menatap wajah istrinya, menunggu jawaban apa yang akan ia dapatkan. Hyuna menundukan kepalanya sejenak dan menarik nafas panjang, “aku ingin Jaehwan kecil hadir disini...” hyuna menghentikan kata-katanya. Seketika suasan menjadi hening, hyuna masih menundukkan kepalanya. Sementara raut wajah ken berubah, menjadi datar. Ia menarik nafas dalam dan mencoba mencari jawaban yang tepat untuk menaggapi harapan istrinya tersebut, “maaf~”.

 

To be continued~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vixxstarlight3012
#1
Chapter 3: update plz..
vita27 #2
Chapter 3: Update soon <3<3<3
vixxstarlight3012
#3
Chapter 3: Update plz
michellejanety #4
Chapter 3: lanjutannya ga ada lagi? T^T penasaran masaaa T^T ff nya buat sedih walau singkat :')
Hyunajs #5
Chapter 3: Hehehe..
Da baca ni cerita da lma tpi bru sempet komen skrg..
Critanya keren bru kali ni bca crita hyuna ma anggota vixx..
Di tggu klnjtanya..
cutehyunah
#6
hehe terimakasih udah baca dear :3 iya aku bikin shipper yg beda soalnya aku suka bgt sm hyunanya lol
vip4nia #7
Chapter 3: FF nya Daebak ! Meskipun aku gak terlalu familiar Sama member vixx but I still love to read it ^^ update soon :D
Hyunlover #8
Can you please try to write in English, because I really like hyuna and vixx