“Hyung... Lebih baik kita sudahi semua ini. Aku sudah tak bisa lagi menjalani semua ini.” Suaranya gemetar saat mengatakan hal ini pada pria yang ada didepannya.

Kedua bola matanya terus menerus memandang objek yang berbeda setiap detiknya. Mencoba mengabaikan perasaan ragu dihatinya.

“Apa kita harus benar-benar berakhir? Apa aku sebegitu membosankannya bagimu? Aku akan berubah, aku minta maaf. Aku tak bisa selalu membuatmu bahagia.”

Terdengar jelas suaranya parau, setengah ingin menangis namun ia tahan sekuat tenaga. Tak mungkin baginya saat ini untuk menangis didepan pria berkulit tan ini.

“Aniyaaaaa. Ini bukan salahmu hyung, hanya saja ini masalahku. Kau begitu baik padaku. Bahkan kau selalu mengerti apa yang ku inginkan. Kau selalu ada untukku. Tapi.... Lebih baik kita berakhir sampai disini, karena kau takkan bahagia bila terus bersama orang sepertiku.”

Seakan tak punya kendali atas apa yang kini membanjiri kedua kelopak matanya, Byun Baekhyun hanya bisa menangis malam itu. Dengan berat hati ia mengiyakan kemauan kekasihnya itu.

“Baiklah.. Jika itu semua kemauanmu, aku tak bisa memaksamu untuk tetap bersamaku bukan?"

Kim Jongin, dengan perasaan bersalahnya terus memeluk Byun Baekhyun dengan erat. Mencoba menenangkan mantan kekasihnya ini, walaupun sebenarnya ia pun tak tahu tindakan bodoh apa yang tengah ia lakukan kali ini.