Love of J

Love of J

 

 Love of J
1260 | bg | © balloon 2014

 

 

"Kyungsoo, aku ingin beritahu sesuatu," bisik Jongin. Belum sempat Kyungsoo menjawab, Jongin menarik tangannya dan membawanya ke atap sekolah. Dia sengaja membawanya kesini karena tempat ini selalu sepi.

"Ada apa?" tanya Kyungsoo sambil terengah-engah. Tangga menuju atap cukup banyak dan tinggi.

Jongin memegang kedua pundak Kyungsoo dari depan, ia sedikit membungkuk karena dia sedikit lebih tinggi dari Kyungsoo. "Tapi kau jangan marah."

"Ah, jangan bilang-"

"Sehun sudah punya pacar,” Jongin memotong pembicaraan Kyungsoo.

Kyungsoo tersenyum sambil membuang nafas. Jongin kebingungan dengan reaksinya, biasanya sahabatnya ini akan menangis dan kesal. "Kau tidak nangis?"

"Aku sudah cukup kuat," jawab Kyungsoo sambil berjalan pergi.

"Padahal aku sudah siapkan pelukanku," kata Jongin dengan muka sedih. Kedua tangannya terbuka lebar, menunggu Kyungsoo untuk segera menempel disitu.

Kyungsoo menoleh, sahabatnya menunggu untuk dipeluk olehnya. Setelah diam beberapa detik, dia berlari ke pelukan Jongin sambil menangis. Seperti itu jika Kyungsoo mendengar berita bahwa orang yang di sukainya punya pacar.

***

"Kau harus move on," kata Jongin ke Kyungsoo yang matanya masih sembap akibat menangis.

"Ke? Aku sudah menyukai hampir semua orang di sekolah ini tapi tidak ada yang-"

"Dia," Jongin memotong pembicaraan Kyungsoo lagi. Jari telunjuknya menunjuk laki-laki tinggi yang membawa banyak buku. "Kau belum menyukainya."

Kyungsoo tersenyum, "kau benar. Siapa namanya?"

Jongin menggeleng. Laki-laki tinggi tadi kehilangan keseimbangan dan semua buku di tangannya jatuh. "Kyungsoo, itu kesempatanmu! Cepat!" Jongin mendorong Kyungsoo. Akhirnya, Kyungsoo membantu laki-laki itu merapikan buku-bukunya, lalu mereka berkenalan.

***

"Namanya Chanyeol, dia yang main gitar di band sekolah. Ternyata dia cukup terkenal, dia sangat baik," Kyungsoo tidak henti-hentinya membicarakan tentang Chanyeol, laki-laki yang membawa banyak buku waktu itu. "Jongin, kau harus kenalan-"

Jongin menempelkan telunjuknya di bibir Kyungsoo agar dia berhenti bicara. "Sshhh, kau ini bicara terus. Filmnya sudah mau mulai."

Kyungsoo mengangguk sambil cekikikan. Jongin hanya tersenyum.

Hari ini mereka sedang berjalan-jalan berdua dan karena mood Kyungsoo sedang bagus, dia membayar semua yang mereka beli hari ini. Setelah mereka menonton film di bioskop, mereka lanjut jalan sambil makan masing-masing satu cone ice cream. Mereka sering melakukan ini karena mereka adalah sahabat.

Kyungsoo melihat seseorang familiar sedang bersandar di pohon. Dan ternyata itu adalah Chanyeol. Kyungsoo sangat senang bertemu dia di luar sekolah. Saking senangnya, ia melempar ice cream ke belakang dan mengenai baju Jongin, dan berlari kearah Chanyeol. Seakan-akan Jongin tidak ada disitu.

"Apa-apaan Kyungsoo ini..." Jongin sedikit kesal bajunya di lumuri ice cream yang mencair.

"H-hai, Chanyeol!" Kyungsoo menyapa Chanyeol.

"Oh, Kyungsoo? Sedang apa kau disini?" tanya Chanyeol sambil tersenyum. Ia sedikit kaget karena suara Kyungsoo cukup kencang.

Kyungsoo —yang matanya di penuhi bunga-bunga cantik sekarang, menjawab seadanya. Lalu mereka pergi berdua, meninggalkan Jongin yang sedang membersihkan baju di kamar mandi sendirian.

***

Jongin tidak mau bicara dengan Kyungsoo karena kemarin anak itu membuatnya pulang malam sekali. Kemarin Jongin menunggunya di pintu masuk taman bermain dimana Kyungsoo dan Chanyeol bersenang-senang. Bermaksud untuk mengantar Kyungsoo pulang, tapi Kyungsoo malah pulang diantar Chanyeol tanpa sepengetahuan Jongin.

Ia sedang latihan renang untuk lomba yang diadakan sekolah bulan depan. Dia duduk di pinggiran kolam renang, sehelai handuk putih menyelimuti badannya yang basah. Dia terus memikirkan Kyungsoo. Jongin menjauhinya, tapi sedikit menyesal juga. Jongin menghela nafas berat.

"Kim Jongin?" suara berat memanggilnya dari pintu masuk. "Kim Jongin, kan?"

Jongin menangguk. Chanyeol? Kenapa dia disini, ugh.

"Aku Park Chanyeol, gitaris band sekolah," Chanyeol memperkenalkan diri dengan ramah, dia menjulurkan tangan agar Jongin membalasnya.

"Ada apa, Chanyeol?" tanya Jongin sambil berdiri. Dia melirik bungkusan yang ada di tangan Chanyeol. "Apa itu? Girly sekali."

Chanyeol tertawa, "ini? Untuk temanmu, Kyungsoo. Tolong berikan padanya, ya? Aku mau pergi sebentar lagi."

Ha.

"Oh, oke. Taruh saja meja itu," jawab Jongin dengan nada malas. "Kenapa kau tidak memberikannya sendiri?"

Chanyeol —yang sedang menaruh bungkusan untuk Kyungsoo di meja, terdiam. Saat Jongin hampir berjalan mendekatinya, ia langsung membalikkan badan dan menjawab pertanyaan Jongin. "Aku ada urusan," jawabnya dengan nada dingin. "Penting."

Belum puas dengan jawaban Chanyeol, Jongin bertanya lagi. Kali ini dia sudah berada persis di depan Chanyeol. "Kemana?"

"Jemput pacarku di bandara. Kau orang pertama yang tahu bahwa aku punya pacar, jadi TOLONG, jangan beri tahu siapa pun," jawab Chanyeol sambil tersenyum menyebalkan. Dia berjalan meninggalkan Jongin yang terdiam karena kaget, dan baru sepuluh langkah, dia membalikkan badan lagi. “Kau ini sangat ingin tahu urusan orang lain ya? Hahaha.”

Jongin kesal mendengarnya. Kalau Kyungsoo tahu nanti kejadian waktu itu terulang, kalau dia tidak tahu, kasihan, ia sudah mengalami hal ini berkali-kali. Jongin buru-buru merogoh isi bungkusan tadi. Ia sedikit kaget melihat isinya; cokelat batangan.

Dia semakin kesal. Cokelat batangan adalah makanan kesukaan Kyungsoo, siapa pun yang memberinya itu, dia akan sangat senang. Entah Chanyeol mendapat informasi darimana, yang jelas Jongin sangat kesal dengannya.

Dan, saat ini orang-orang terdekat Kyungsoo sedang menjauhi cokelat dari pandangannya. Itu karena ia akan gendut atau tumbuh jerawat jika memakan cokelat.

Baru saja ia akan memakan cokelat batangan itu, Kyungsoo datang membawa surat untuknya. Karena terkejut, Jongin —yang hampir membuka plastik cokelat itu, langsung menaruh di bungkusnya lagi, lalu mengambil surat Kyungsoo.


Maafkan aku karena kejadian kemarin. Aku berjanji tidak akan seperti itu lagi. Maafkan aku, ya? ='(


Jongin tak kuat menahan senyumnya, dan langsung memeluk Kyungsoo. Ia membalas pelukan Jongin dan tidak menghiraukan badan Jongin yang basah.

2 menit berlalu, mereka masih berpelukan sampai akhirnya Kyungsoo melihat bungkusan girly Chanyeol.

"Jongin, apa itu? Milikmu?" tanya Kyungsoo. Spontan, Jongin membalikkan badannya dan menyesal karena lupa menyembunyikan bungkusan itu di bawah meja.

"Sebenarnya, itu dari Ch-"

"Chanyeol?! Kau serius, Jongin? Apa dia memberikan ini untukku?!" Kyungsoo sangat senang sampai dia menendang paha Jongin untuk mengambil bungkusan itu.

Jongin merintih kesakitan. Untungnya Kyungsoo sadar dan memijit bagian yang sakit.

"Maaf Jongin, dan terima kasih," kata Kyungsoo sambil tersenyum. Jongin membalasanya dengan senyuman kecil. "Dan isinya adalah.....cokelat?! Bagaimana dia tahu aku suka sekali dengan cokelat?!

Jongin menghela nafas berat. Sebentar lagi...3...2...

Kyungsoo loncat dari tempat duduknya dan berlari keluar gedung sambil berkata, "Terima kasih Jongin! Sampai ketemu besok!!"

...1.

Jongin menghela nafas panjang. Bukan karena ia takut Kyungsoo akan gendut atau tumbuh jerawat, tapi takut kalau dia semakin tergila-gila dengan Chanyeol.

Padahal dia tidak tahu sisi lainnya.

***

Handphone putih milik Jongin bergetar di meja sebelah kasurnya, tanda bahwa ada yang menelfonnya. Awalnya dia menghiraukan dan melanjutkan mimpinya, tapi lama-kelamaan dia menyerah karena getaran itu sangat menyebalkan.

Dengan malas, dia mengangkat telfon. "Halo?" suara bangun tidurnya yang berat terdengar.

"Jongin..."

"Kyungsoo? Kau tahu hari ini hari apa? Kau tahu kan kalau aku masih tidur jam segini? Kenapa kau menelfonku di jam 7 pagi?!"

"Dengarkan dulu! Aku baru mengetahui sesuatu..."

Kekesalan Jongin lenyap seketika. Dia baru sadar kalau suara dan nada bicara Kyungsoo berbeda. Yah, seperti habis menangis.

"A...apa itu..?"

"Ternyata Chanyeol sudah memiliki pacar, sudah 2 tahun...dan yang lebih mengejutkan lagi, pacarnya adalah-"

"Ssttt, sudah jangan bicarakan itu lagi. Sekarang kau cuci muka dan sarapan. Coba lupakan dia, baru 2 minggu, kan?"

Suara Kyungsoo menghela nafas terdengar di telefon, "Kau kira itu gampang?"

Jongin bisa merasakan kalau Kyungsoo tersenyum pahit saat mengucapkan kata-kata tadi.

***

"Yah, kau benar," ucap Kyungsoo pelan. "Perlahan tapi pasti, aku akan melupakannya."

Jongin menyeruput hot chocolate yang ia pesan. Lalu tersenyum kepada Kyungsoo.

Mereka sedang duduk di cafe outdoor dekat Namsan Tower. Di hari bersalju ini, mereka memesan hot chocolate dan roti bakar ala cafe itu. "Kenapa ya, perasaanku tidak pernah di balas?" tanya Kyungsoo tiba-tiba.

"Mungkin mereka bukan yang benar untukmu. Tuhan tahu yang terbaik," jawab Jongin sambil melihat ke ujung Namsan Tower.

Kyungsoo tertawa, "menurutmu siapa yang akan menjadi pasanganku nanti?"

Jongin tersedak air liurnya sendiri. Ia kaget mendengar ucapan Kyungsoo. "Mana aku tahu!"

Dan malam dingin itu dihiasi dengan candaan dan obrolan yang hangat.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
rosseta
#1
Chapter 2: authornim,
ini ekspektasi udah tinggi banget, berharap Kyungsoo bilang "Aku menyerah Jongin. Park Chanyeol adalah orang terakhir di sekolah ini yang tidak membalas perasaanku"
terus Jongin bilang dengan senyum manisnya, "Benarkah? kurasa ada satu orang lagi yang belum kau beri kesempatan untuk membalas perasaanmu"

TAPI KENAPA INI MALAH DIGANTUNGIN,
PLEASEEEEE......Sekuel dong authornim, jangan digantung kayak gini.
Ini kaisoo shipper udah menjerit2 penasaran, :D
DoStan #2
Chapter 2: Annyeoong saya newbie disini..
sumpah kaget, ini udahan??
aa~~ sequel please author-nim..
dyofanz #3
Chapter 2: INI blm end kan? astaga cepetan dilanjut authornim
LittleGuri #4
Chapter 2: Sequel juseyooooo~ xD
indahdo
#5
Chapter 2: thor kenapa kau gantungkan para readers??

sequel thor sequel
penasaran sama nasipnya si jongin gimana?
kaisoonya cuma friendship aja yah?
rainysummer #6
Chapter 2: Author..... gue butuh sequel-_-"
rainysummer #7
Chapter 2: Author..... gue butuh sequel-_-"
jungmi95 #8
Chapter 2: authoooor~ ini gantung sangaaaat.. jebaaal.. ada sequelll..
Maudyo #9
Chapter 2: sequel dong thor, nanggung nih sama nasibnya kaisoo TT.TT
yrose #10
Chapter 2: u,uuu... kaisoo sahabatan /persahabatan bagai kepompong~/ XD
sequel donk thornim.. rubah persahabataan mereka jd percintaan. hahaha