Cast : Wu Yifan, Kim Joonmyeon

Genre : Romance (maybe), Hurt,

Warning ! : Judul dan jalan cerita tidak nyambung dan cerita abal-abalan :D #peace ._.V

.

.

.

Saat ini, Suho sedang membersihkan meja nomer 10. Ia melihat-lihat sekelilingnya. Pandangannya terhenti pada meja yang di tempati Kris tadi.

“Hah~ Dia sudah pergi rupanya” gumamnya sambil tersenyum tipis.

“Suho-ya, bisakah kau membersihkan meja nomer 6?” teriak seorang namja berambut hitam kecoklatan yang berpipi chubby dan ber-name tag Xiumin itu pada Suho.

“Ah.. Ne, hyung”

Setelah selesai membersihkan meja nomer 10, Suho berjalan ke meja nomer 6. Ia mengambil piring dan gelas yang dipakai Kris tadi. Ia mengerutkan dahinya tat kala ia melihat selembar tissue dengan tulisan dibawah piring kosong yang ia ambil tadi. Ia mengambil tissue tersebut dan membaca isinya.

Maukah kau jalan bersamaku besok?

Aku menunggumu di Sungai Han jam 9 KST.

*Kris

Suho tersenyum membacanya. Kebetulan besok ia libur kerja, jadi kemungkinan ia akan menerima ajakan Kris terseebut. Lalu ia melipat tissue tersebut dan memasukannya kedalam saku celananya. Lalu ia melangkah ke dapur untuk menaruh piring dan gelas di tempat cucian piring dan gelas kotor.

.

.

.

KRING

Sebuah benda berbunyi di meja nakas sebelah ranjang Suho. Ia mematikan benda itu dan bangkit lalu beranjak ke kamar mandi.

Suho sudah selesai mandi , ia mengenakan kemeja putih dipadukan dengan sweater putih juga yang membungkus tubuhnya. Lalu, sebuah topi bulat berwarna merah di kepalanya dan juga tas selempang berwarna putih. Lalu, ia berjalan ke arah dapur apartement nya untuk membuat sarapan sebelum memulai aktifitasnya.

Dua buah roti panggang dengan selai strawberry dan segelas susu menjadi menu sarapannya di pagi hari ini. Setelah selesai mengoles selai strawberry pada rotinya, Suho mulai makan roti itu.

Suho sudah selesai dengan sarapannya. Ia menaruh piring dan gelas kotornya di tempat cucian piring. Lalu berjalan ke arah meja dan mengambil tasnya dan berjalan ke tempat rak sepatu. Hari ini, Suho menggunakan sepatu kets berwarna hitam. Lalu mengunci pintu apartement nya dan berjalan ke halte bus dekat apartement nya untuk menuju ke Sungai Han dimana ia akan bertemu dengan seseorang.

.

.

.

Disebuah rumah bergaya klasik kini terdapat seorang namja berwajah tampan dan berambut keemasan sedang menikmati sarapannya. Ia terlihat tampan sekali. Kini, ia menggunakan sebuah kemeja berwarna hitam dengan coat berwarna biru tua yang menyampir di bahunya.

Ia bangkit dari duduknya setelah sarapannya selesia lalu berjalan ke ru