Cast : Wu Yi Fan aka Kris, Kim Joon Myeon

Genre :  Romance (maybe),

Warning ! : Judul sama jalan cerita gak nyambung :D

.

.

.

.

.

Seorang namja bertubuh mungil kini sedang menonton sebuah latihan bola basket di sekolahnya itu. Ia tidak duduk di kursi penonton, melainkan berdiri di dekat pintu yang langsung menuju ke lapangan basket tersebut sambil menggenggam sesuatu di tangannya. Namja itu tersenyum tat kala sang kapten tim basket memasukan bola ke dalam ring. Namja itu berlalu dan meninggalkan tempat itu.

.

.

.

Seorang namja tampan bertubuh tinggi dan berambut pirang itu berjalan menyusuri koridor yang akan membawanya menuju ke sebuah ruangan. Namja tampan itu membawa tasnya di samping kanannya. Ia terlihat sangat cool. Namja tampan itu membuka pintu kayu ruangan tersebut.

“Hei Kris, kau bekerja sangat bagus tadi” ucap salah seorang temannya yang berambut hitam dan tubuhnya tinggi hampir sama dengan Kris namja berambut pirang itu.

“Terima kasih” jawabnya pendek. Lalu ia berjalan lagi ke tempat locker nya berada dan membuka locker nya tersebut. Ia menaikan salah satu alisnya ketika melihat sebuah kertas berwarna baby blue dengan pita tali berwarna putih yang mengikat kertas tersebut. Dan ia mengambil kertas itu dan membuka pita talinya.

Datanglah ke atap sekolah sekarang. Aku menunggumu !

`-KJM

Ia tersenyum -menyeringai- membaca tulisan di kertas itu. Lalu, ia mengikat kembali kertas itu seperti semula. Namja berambut hitam itu menaikan salah satu alisnya.

“YA! Kau tidak lupa kan, kalau kita akan latihan lagi?” tanya Chanyeol.

“Mianhae Chanyeol-ah, aku tidak bisa” balas Kris. Sedangkan namja yang bernama Chanyeol itu mengerutkan dahinya. Tidak biasanya, pikir Chanyeol.

“Wae?”

“Aku ada urusan”

“Eh? Urusan apa?” tanya Chanyeol.

“Itu privasi” ucap Kris sambil menyeringai.

“Aish.. Baiklah”

“Dasar” gumam Chanyeol. Kris yang mendengar gumaman Chanyeol menatap Chanyeol tajam.

“Kau bilang apa?” tanya Kris.

“E-eh? Aniyo. Hehehe.. Lebih baik aku pergi sekarang” setelah itu Chanyeol pergi dengan berlari meninggalkan Kris sendirian diruang ganti. Kris yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya.

.

.

.

Saat ini Kris sudah berada di atap sekolah seperti yang sudah dijanjikan ole