Love Sweetly
Description
Saat kau berbicara tentang takdir dan jodoh
Dalam benakmu hanya terlintas dua kata...
“Percaya”
Dan
“Tidak”
Aku memiliki harapan yang sama seperti kebanyakan orang
Cinta yang tulus tanpa pamrih
Cinta yang tak menuntut
Cinta yang dapat menerima aku apa adanya...
Kalian tahu ada kutipan yang paling aku sukai selama ini...
“Pertemuan yang baik itu seperti sapu tangan,
Menghapus keringat ketika kau lelah...
Menghapus air mata ketika kau sedih...”
Adakah pertemuan yang seperti itu?
Pertemuan yang tak menuntut adanya kebahagian,
Pertemuan yangmampu menampung rasa sedih juga bahagia.
~
“Apa kau serius mengatakan itu semua?” Tanya nichkhun datar, kepalanya tertunduk. Wooyoung mengerjapkan matanya. Nichkhun mengangkat kepalanya dan menatap wooyoung dingin.
“Mengapa kau tak mencoba bersikap jujur dan terbuka seperti junho eoh?” lanjut nichkhun dengan ekspresi dingin.
Deg
Wooyoung terbelalak, hanya sepersekian detik lalu menundukkan wajahnya, ia menghembuskan nafas perlahan kemudian mengangkat wajahnya untuk menatap Nichkhun dengan pandangan kosong, tak ada lagi tatapan angkuh yang sempat dia berikan tadi kepada Nichkhun. Nichkhun mengerjapkan matanya beberapa kali melihat perubahan sikap namja yang ada dihadapannya saat ini.
“Kami memang kembar.” Lirih wooyoung “ wajah kami juga sedikit mirip” lanjutnya.
“Tapi… aku adalah Kim Wooyoung bukan Kim Junho. Aku tak perlu menjadi seperti dia demi mendapatkan rasa simpati juga perhatian dari mu atau yang lainnya. Aku nyaman dengan diriku yang seperti ini. Maaf nichkhun~ssi… jika sudah membuat kau kecewa” tegas wooyoung, tatapannya perlahan berubah menjadi sendu.
Nichkhun terpaku berusaha mencerna apa yang dikatakan wooyoung. “apa aku salah bicara lagi” batinnya. Junho memandang sendu punggung saudara kembarnya yang perlahan menjauh.
“Mengapa begitu sulit merubahmu udong~ah. Appa bantu aku mengembalikan wooyoung seperti dulu lagi.” Batin junho. Ia menunduk mengepalkan tangannya. “eotteokkae?” lirihnya. Chansung menyematkan jari-jarinya dengan junho, berusaha memberikan kekuatan kepada kekasihnya itu.
Foreword
Comments