CHAPTER 3 - ANOTHER LIFE

He is an agent

Sorry for very very late update T.T I hope you guys still remember this story >.< Here we go...


- 12 tahun kemudian -

-2PM-

 

"Junho-ya, tolong bantu hyung membangunkan Wooyoung...!" Teriak Nichkhun dari dapur.

"Aish, hyunggg~~" Junho melancarkan aegyo-nya agar bisa lepas dari tugas paginya kali ini.

Nichkhun datang dari dapur menghampiri Junho yang sedang menonton TV di ruang tamu. Tangan kiri nya memegang panci berisi omellete kesukaan Wooyoung sedangkan tangan kanannya menunjuk kearah Junho yang sudah berpakaian rapih.

"Cepatlah... Kalian bisa terlambat di hari pertama kalian masuk kuliah." Ucap Nichkhun kesal sambil melihat kearah jam dinding.

Junho terkikik melihat penampilan hyung tertuanya ini. Apron kuning cerah melilit di badannya, bando merah menghiasi kepalanya. Sejak dulu Nichkhun selalu berusaha menjadi ayah, ibu, teman, dan saudara bagi Wooyoung dan Junho. Padahal ketiganya tidak memiliki hubungan darah sama sekali. Mereka bertiga hanya berasal dari panti yang sama, menghabiskan masa sekolah bersama, dan memang selalu bersama.

"Baiklah hyung... Aku akan membangunkan Udong."

 

-2PM-

 

Junho menyelinap ke kamar Wooyoung perlahan-lahan. Lalu tanpa suara ia membuka satu-satunya jendela diruangan itu. Ia menghampiri tempat tidur dimana Wooyoung meringkuk dibalik selimut.

"Dingiin~~" Erang Wooyoung saat Junho menarik selimutnya dalam satu hentakan.

Badan Wooyoung bergulung seperti landak. Menolak menerima kenyataan bahwa sekarang saat nya ia bangun.

"Bangun lah Udong...!" Teriak Junho di telinga Wooyoung.

"Berisik!" Wooyoung melempar asal bantal terdekat kearah Junho namun meleset. Bantal itu membentur keras di lantai.

Junho tertawa melihat reaksi Wooyoung. Sejak mereka bertiga tinggal bersama, Wooyoung selalu menjadi yang terakhir bangun. Menurutnya, bangun pagi bukanlah hal yang penting. Tapi Junho tau bukan itu masalahnya. Wooyoung hanya ingin mendapat perhatian lebih dari Nichkhun.

Wooyoung merasakan ada beban tambahan di kasurnya. Junho duduk di pinggiran kasur lalu berusaha menarik bantal yang menutupi wajah Wooyoung. Keduanya saling menarik bantal malang tersebut.

"Nichkhun-hyung menyuruhku membangunkanmu..."

"Lalu?"

"Dia tidak akan membangunkanmu secara pribadi hari ini. Telat bangun dan sekarang ia sedang memasak sarapan untuk kita."

"Aku tidak mengerti maksudmu..." Ucap Wooyoung polos sambil terus mempertahankan bantalnya.

Junho berhenti menarik bantal Wooyoung. Ia menemukan cara lain. Ia mendekatkan diri ke sisi kiri kepala Wooyoung yang tertutup bantal lalu berbisik mengancam.

"Aku tahu kau menyukai Nichkhun-hyung! Jadi berhentilah bertingkah konyol... Cepat bangun dan bersiap! Atau... Aku akan memberitahukan pada Nichkhun-hyung."

Kata-kata Junho sukses membuat Wooyoung bangun dan duduk diatas tempat tidur. Ia mengoceh dengan cepat betapa menyebalkannya Junho pagi ini. Namun Junho tidak mempedulikannya, ia berjalan santai keluar kamar Wooyoung.

"10 menit lagi kau harus ada di meja makan atau aku akan berbincang dengan Nichkhun-hyung..." Ucap Junho diujung pintu kamar.

Wooyoung membulatkan matanya tak percaya. Sahabat baiknya ini bisa menjadi begitu kejam padanya dalam waktu singkat.

"Cepat saja kau keluar dari kamarku! Aku butuh privasi!" Teriak Wooyoung pada Junho yang dibalas dengan tawa keras.

 

-2PM-

 

Junho membetulkan letak kaca matanya sebelum masuk ke ruang kelas. Ia duduk di bangku kedua dari depan, seperti biasa. Kuliah hari ini berjalan seperti biasanya. Selama kuliah Junho fokus pada materi dan dosen layaknya gelar mahasiswa teladan yang dipegangnya sejak awal ia masuk kuliah. Ia tidak memiliki teman dikelas. Atau teman di universitas. Temannya satu-satunya hanyalah Wooyoung yang selalu duduk disebelahnya.

Menjadi anak panti asuhan mengajarkan pelajaran penting bagi Junho. Orang-orang tidak benar-benar peduli padamu. Mereka bahkan cenderung mengabaikanmu. Dipandang sebelah mata, dihina, dan di-cemooh sudah menjadi hal yang biasa baginya. Tidak ada gunanya berteman dengan anak-anak panti asuhan. Itulah yang dirasakan Junho selama sekolah. Teman-temannya menjauhinya dan Wooyoung.

Setelah dosen keluar Junho langsung membangunkan Wooyoung yang tertidur disebelahnya. Ia heran bagaimana Wooyoung bisa lulus ujian dengan nilai yang baik padahal ia hampir selalu tidur di kelas. Saat berbalik kearah Wooyoung, bola mata Junho menangkap sosok yang memandanginya secara intens dari kejauhan. Meskipun orang itu mengenakan kaca mata hitam, Junho yakin orang itu memandanginya. Tapi untuk apa? dan sejak kapan? Sosok itu duduk di bangku paling pojok belakang. Ia tidak bergerak sedikit pun meskipun kelas hampir kosong. Hanya ada orang itu, Junho, Wooyoung, dan dua orang gadis yang mengobrol dekat pintu. Ketakutan tak wajar menjalari Junho.

"Udong... Bangun!" Junho sedikit mengguncang bahu Wooyoung.

"A-ayo makan bersama..." Ucap Junho sambil membereskan barang-barangnya dan beranjak keluar ruangan.

Wooyoung menguap sekali sebelum mengikuti Junho dari belakang.

Junho bisa merasakan tatapan dingin dari arah belakang. Namun ia terlalu takut untuk menoleh. Perasaannya tidak nyaman. Naluri alam bawah sadarnya menyatakan ada bahaya yang tidak terdeteksi. Ia meminta Wooyoung mengecek apakah ada orang yang memperhatikannya dan Wooyoung bilang tidak ada.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LenkaChakhi
#1
Chapter 3: Oh god this's so good storise . . . Update soon thorniem and good job.
dtzJHnuneo #2
Chapter 3: Keren thor ceritanya... please update soon... :)
jhjhjh
#3
Chapter 3: What da hell ????
baru sadar ini cerita di update
baca sambil tegang ditemani hujan malam hari
dan di ujung ceritanya Junho lompat dari lantai sekian???????
OMG author, please be kind >_<
okeh thanks for this greatt update !!!!!
dan selalu menungguuuuu lanjutannya hoho
thanks author nim, nan niga joah ^^/
mannuel_khunyoung
#4
Chapter 3: Astajim? ini junho sma chan gmana yah thor? (please jlasin scane akhirnya,apa junho sma chan jdi loncat?ommoo)

Suka banget Nun.

o ya klo boleh tahu,author kidmonlight dn chanhotoro rumahnya berdekatan yah? hihi^^ gimana buat ff nya? apa nunna Kidmonlight dulu yg buat smua critanya,bru nunna chanhotoro yg ngedit2 nya?hehehehe^^

klo bleh tau nma asli nunna kidmonlight dn chanho toro siapa yah?
mannuel_khunyoung
#5
Chapter 2: SUMPAAAAH INI KEREEEN BEUUUUUUDDDDDZZZZZZZZZZZZZ THOOOOOOORRRRRRRRRRRRRR LUAAAR BIASAAA
rinkhunyoung #6
Chapter 2: akhiiiirrrrrrxx.....update**
mian...teLat baca...hehehe
utywoo #7
Chapter 2: Akhirnya update juga,maaf baru baca
ditunggu update chap selanjutnya
channuneo #8
Chapter 2: ukhirnya di update jg ini fanfic .
mian telat bacanya ..

ukeyy lanjuuttt update thorr ,,
lurvejunho #9
Chapter 2: poor junho.thank god minjun there to comfort him.i hope junho do not turn to be a monster when he grow up
TikaChan
#10
Chapter 2: akhirnya di update juga


penasaran sama ceritanya dan konflik nya ntar

junho kasian