8.

The Wrong Choice
Please Subscribe to read the full chapter

Ketegangan tak hanya menyelimuti gedung tua tempat kedua belah kelompok gangster itu kini bertemu.

 

Bahkan ketegangan itu mengalir bersama darah yang mengalir di tubuh Junmyeon hingga membuat debaran jantungnya bergejolak seperti deburan ombak yang terdengar menggelegar di luar sana.

 

Angin laut yang dingin membuat bulu kuduk Junmyeon seketika berdiri, dan ia pun memasukan jemarinya lebih dalam ke saku mantelnya.

 

Tangannya terus merangsek ke dalam hingga jemarinya bertemu dinginnya refolfer yang bersembunyi di sana menunggu jemarinya yang siap meraih pistol itu.

 

Tak ada percakapan di dalam gedung tua itu selain mata mereka yang saling berbicara dengan bahasa yang terasa kasar bahkan tanpa kata.

 

Mata mereka begitu tajam dan terlihat mengerikan bagi Junmyeon yang tak terbiasa dengan situasi seperti itu, dan seolah menyadari itu semua, seorang dengan bekas luka di wajahnya memandang Junmyeon tajam dan tersenyum mencela padanya.

 

Seketika Xiumin yang sedari tadi memunggungi Junmyeon akhirnya menoleh dan menatap Junmyeon dengan tatapan marah yang terlihat begitu jelas di wajah bulatnya.

 

Sedari awal, Xiumin adalah orang yang berusaha keras melarang kehadiran Junmyeon dalam pertemuan itu, namun mengingat Kris adalah orang yang memegang kendali penuh maka Xiumin membiarkan Junmyeon berada di sana meski rutukan dan kata-kata kotor tak pernah lepas dari bibir mungil Xiumin sepanjang perjalanan.

 

 

“Dimana Monster itu?, apa dia telah berubah menjadi pecundang hingga mengirim mu bersama bocah ingusan itu?”Ujar orang dengan luka di wajah itu sembari mengancungkan pisau lipatnya pada Junmyeon yang seketika menggenggam erat refolfer di sakunya.

 

“Diamlah, Kris tak perlu datang kemari jika aku saja sudah cukup mengatasimu, dan bocah itu....... bisakah kau berhenti menyetubuhinya di otak kotormu?!”

 

 

Junmyeon seketika membelalakkan matanya mendengar perkataan Xiumin, sesaat ia melirik ke arah pria itu dan ia segera memalingkan wajahnya begitu menemukan pria itu tengah menatapnya seperti santapan makan malam yang menggairahkan.

 

 

“Cih!, kau selalu tahu apa yang kupikirkan Xiumin!, sekarang aku menyesal melepaskanmu di Jepang!”Ujar pria itu dengan tawa kecil yang terdengar mengerikan di telinga Junmyeon

 

“berhenti bernostalgia dan serahkan saja apa yang kami inginkan”Ujar Xiumin dingin

 

“Tidak sabaran!, berikan padanya!”Perintah pria itu pada seseorang yang sedari tadi membawa koper berwarna hitam gelap,

 

 

dan pria itupun menyerahkannya pada Pria –dengan luka di wajah- itu, membuat senyumnya semakin melebar dan semakin terlihat mengerikan hingga Junmyeon dapat merasakan perutnya terasa mual tiap kali pria itu tersenyum lebar dan memandangnya.

 

 

“Xiumin-ah... aku punya penawaran menarik untuk ini!”Ujar Pria itu mendekat pada Xiumin yang kini menaikkan sebelah alisnya

 

“Berikan bocah itu padaku dan kuberikan semua ini untukmu!”Ujar Pria itu pelan namun cukup terdengar bagi Junmyeon yang hanya berjarak setengah meter dari mereka.

 

 

Xiumin mengangkat kepalanya lebih tinggi hingga mampu matanya tepat memandang wajah mengerikan pria itu, dan keduanya pun terlibat eye contack yang cukup lama.

 

 

“Berhenti bermain-main, dan berikan itu padaku!, aku sudah membawa uangnya untukmu!”Desis Xiumin tepat di telinga pria itu dan sebuah tawa pun keluar dari bibir kering pria itu.

 

“Kau tahu... uang tak lagi penting bagiku!, orang lain dapat membayar lebih untuk ini!, tapi..... bocah seperti itu.... kau tahu bahkan di Jepangpun aku belum tentu dapat menemukan yang seperti itu!”Ujar Pria itu tanpa melepaskan pandangannya dari Suho.

 

Sedari tadi Junmyeon menyadari jika Pria itu terus melihatnya, memperhatikannya dari bawah kaki hingga ujung rambutnya dan tak jarang lidahnya terjulur begitu matanya terhenti di organ vital Junmyeon yang masih bersembunyi di balik celana jeansnya, dan ia pun hanya dapat menelan ludah membayangkan apa yang ada dipikiran pria cabul itu.

 

 

 

‘Cklak!’

 

 

 

Junmyeon terhenyak melihat Xiumin yang kini menodongkan refolfernya tepat di pelipis pria itu.

 

Tak seorangpun di sana yang tahu sejak kapan Xiumin melakukannya, gerak tangannya begitu cepat hingga Pria itu bahkan tak memiliki waktu untuk hanya berkedip.

 

 

“Kuperingatkan padamu untuk berhenti mempermainkan kami!, berikan file itu dan gunakan saja uang yang kau punya untuk bersenang senang dengan para pelacur!, karena sampai mati pun..... aku tak akan pernah membiarkanmu menyentuh ujung rambut bocah itu!”Ujar Xiumin dingin

 

 

Junmyeon dapat melihat jelas mata Xiumin yang berkilat-kilat tajam dan entah mengapa ia dapat mendengar ketulusan dari perkataan dingin Xiumin yang ia tahu selama ini tak pernah bersikap baik padanya.

 

Ada sekitar sepuluh pistol yang siap ditembakkan ke arah Xiumin yang masih menancapkan Pistolnya di pelipis pria yang meski terlihat diam namun Junmyeon masih dapat menangkap aura ketakutan di mata pria itu.

 

Nampak kontras dengan Xiumin yang terlihat tenang dan lebih berani, hingga ia pun berhasil meraih koper itu dari tangan si pria -dengan bekas luka di wajahnya- itu.

 

 

“Joon!, berikan uangnya pada mereka!”Perintah Xiumin tanpa sedikitpun melepaskan matanya dari pria itu.

 

Junmyeon pun meraih koper di bawah kakinya dan dengan langkah hati-hati ia berjalan maju ke depan dan meletakkan koper itu di lantai tempat orang-orang dari kelompok Phoenix itu berdiri.

 

Beberapa orang kini mengacungkan pistolnya ke arah Junmyeon yang masih merunduk untuk meletakkan koper itu.

 

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
JinPlumplips
chapter 9 sempet kepotong waktu posting and sekarang udah aq betulin.. maaf :)

Comments

You must be logged in to comment
eridanuspyxie #1
Chapter 9: ini chapter lanjutannya knp gk nongol"??ffnya gk brhenti di tengah jln kn????
krishomania #2
Chapter 9: ya ampun suka bgt sama ff ini kak ..ayo dong update lagi ceritanya ga ngebosenin trus gw pngen nebak dong jangn2 xiumin itu kakaknya junmyeon lagi hehe
hyun-an #3
Chapter 3: Salam kenal. Aku readers. Baru. :)
jhooooooooooope #4
Akhirnya, setelah sekian lama nyari FF Taoris bahasa indo kagak nemu2;-;
seideer #5
Chapter 9: Ehhhh cepet juga yaaa chao depan uda chap terakhir...
seideer #6
Chapter 8: Minseoknya berasa manly yaaaa. Aq suka
seideer #7
Chapter 7: Krisho nya miris...
seideer #8
Chapter 6: Kris mau ngaku ya ???
seideer #9
Chapter 5: Gila itu kris ??? Ya ampun emg gmn sih dlu apa kris emg ada hubungan ama suho di masa lalu ?
seideer #10
Chapter 4: Luhan sayang... baik bgt sih..gemes ahh TT
Ya ampun itu gmn nasib suho...kasihan...
Masa lalu kris emang gmn ???