Hypnotised part 3 - life

Hypnotised

-Kim Soo in-

“iya nak, kau harus ikut bersama eomma dan appa ke sana”. Eomma menambahkan.

“kami merasa tidak enak, jika kau terus-terusan kami tinggal. Memang sepertinya kau sudah biasa, tetapi, appa dan eomma mu ini ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan mu nak.” Kata appa.

Aku masih diam, aku masih terkejut mendengar itu semua. Aku masih terlalu shock. Masih sulit mencerna semuanya di dalam otakku ini.

Ada apa dengan ini semua?? baru saja aku merasakan hidup yang lebih menyenangkan bersama teman-teman ku di sini, baru saja aku merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta. Tetapi apa yang harus kuhadapi saat ini sangat menyesakkan dadaku.

Di lain pihak aku sangat menyayangi orang tuaku lebih dari apapun, tetapi di lain pihak, ada sebagian diriku yang baru, yang sedang merasakan bagaimana ada orang lain selain keluargaku, yang sangat peduli terhadapku.

Aku masih diam,, ya diam,,

“waktu 5 tahun itu terlalu lama nak bagi kami bila meninggalkanmu sendirian di sini.” Kata appa.

Aku masih diam,,

“kalau kau diam, berarti kau menerimanya ya?” tanya eomma padaku

“eomma,,,appa,,,, aneyo,, bukan begitu,, aku.. aku.. aku belum siap untuk menerima ini. Appa dan eomma terlalu mendadak memberitahuku. Bagaimana dengan kuliahku yang baru kujalani ini?? Terus, nanti apabila aku pindah ke sana, aku tidak yakin dapat langsung beradaptasi. Lagi pula bahasa perancisku kurang baik, aku tidak terlalu bisa bahasa perancis appa.” Kataku

“kan tadi sudah appa bilang, kau sudah appa daftarkan di tempat kuliah yang sangat bagus di sana. Kalau soal kuliah, sudah appa bereskan semuanya. Kalau masalah bahasa, kau juga akan terbiasa nanti. Kau kan anak pintar nak,,” kata appa kepadaku.

“bukan begitu appa,, teman-temanku disini bagaimana?? Aku juga belum siap meninggalkan teman-temanku disini. Bagaimana dengan ji hyun coba?? Appa kan tau setiap hari dari kecil aku selalu bermain dengannya. Lalu jika tiba-tiba aku pindah dalam waktu yang cukup lama, bagaimana perasaan dia?? Jika aku menjadi ji hyun, aku akan merasa kehilangan sahabatku. Aku juga merasa sahabatku pergi meninggalkanku appa.” Kataku kepada appa.

“kau ini terlalu mendramatisir sesuatu ya,, kau dan ji hyun kan sudah besar, sudah mengerti satu sama lain. Lagi pula jaman sekarang kan sudah modern, teknologi sudah canggih. Kalau untuk berhubungan dengan ji hyun setiap hari juga bisa, dengan video call, skype, dan banyak yang lainnya.” Kata appa.

“tetapi tetap saja tidak bisa bertemu,,” kataku pada appa dengan nada sedikit tinggi.

“soo in,, ada apa dengan dirimu ini, bukannya dulu kau pernah bilang ingin merasakan tinggal di eropa??” tanya eomma padaku.

“eomma, itu kan dulu sewaktu aku masih kecil. Sekarang aku sudah besar.” Kataku pada eomma.

“appa dan eomma menerima tawaran ini, karena teringat kalau kau ingin tinggal di eropa. Makanya appa dan eomma setuju-setuju saja waktu di tugaskan ke perancis selama 5 tahun. Sudah-sudah pokonya kita semua pindah ke perancis. Minggu depan!” Jelas appa kepadaku.

Aku lagi-lagi terdiam, setelah appa dan eomma mengatakan itu. Sekarang aku duduk sendiri di ruang keluarga. Appa masuk kamar, dan eomma membereskan barang-barang yang di bawa dari Swiss.

Ahhhhh ada apa dengan ini semua?????? Kenapa hal ini bisa terjadi padaku.

Bagaimana dengan kehidupanku disini, bagaimana dengan cintaku, bagaimana dengan semuanya??? Ini terlalu mendadak, tidak bisa, aku tidak bisa,,

Aku harus memikirkan ini semua pikirku..

Lalu aku masuk kamar.. BRAKKKK!!! Kutup pintu dengan keras.

 

Malam hari..

“nak,, soo in,, keluar nak. Ini sudah malam. Kau belum makan dari pagi. Kau dari tadi pagi di dalam kamar saja. Keluar nak.. kita mungkin akan membicrakannya lagi padamu. Eomma tau kau sangat terkejut,, tetapi kau harus makan dulu, kau belum makan dari tadi pagi.”

“soo in, eomma buka ya pintu kamarnya, habisnya kau tidak menyahut eomma panggil.”

“APPA!!!!!!!! Soo in TIDAK ADA DI KAMARNYA!!!!”

“appa,, kemana anakmu ini???? HP-nya juga tidak dibawa lagi.. soo in,,kemana kamu nak??”

 

-AJ-

Sepertinya dia benar-benar sedang serius nonton pertandingan federer. Dia tidak membalas sms-ku.

To: My Sunshine

Chagii,, sepertinya kau benar-benar sedang serius ya menonton federer. Baiklah, aku menuruti mu. Tetapi setelah federer bertanding sms-ku ya,, aku akan menelpon mu. Have fun ya chagii nonton federernya. Love you ^^

Ahhh, hari ini mau ngapain ya,, soo in sedang tidak bisa diganggu, anak-anak yang lain sudah mempunyai acara sendiri-sendiri.

Kapan ya federer itu selesai pertandingannya??

Aku kangen sekali dengan Soo in,, Apa aku menemaninya saja menonton di rumahnya??

Ah aku lupa, hari ini kan orangtuanya kembali dari Swiss.

Yaaa, sebaiknya hari ini aku menunggunya saja,,

 

Menjelang sore hari,

Enaknya bisa istirahat di dorm,, tidak berisik, anak-anak yang lain sedang keluar.

Aku melihat jam, sudah menunjukkan pukul 3 sore.

Memang federer itu maennya berapa lama c?? Sudah hampir 6 jam berlalu, tetapi Soo in belum sms lagi.

Enaknya sekarang nagapain ya… tanyaku dalam hati..

Lari-lari sore sajalah, mumpung ada waktu, pikirku dalam hati.

Sepertinya cuaca sedang bagus, dan sepertinya lari-lari sore di sekitar sungai han cukup menyenangkan.

Aku langsung bersiap-siap untuk lari..

Sekarang aku sudah sampai di sungai Han. Memang tempat yang indah untuk menghabiskan waktu.

Aku mengenakan suitter yang menutupi leherku, dan memakai kacamata, untuk menghindari adanya orang yang mengenaliku. Dan sepertinya ini berhasil, sampai saat ini aku masih bisa berlari, tanpa ada yang menggangguku.

Senangnya hatiku,, bisa keluar seperti ini, menikmati indahnya sungai Han di sore hari tanpa ada yang mengganggu. Andaikan ada Soo in saat ini,, aku kembali berlari. Tiba-tiba…

HAHHHH!!! Apa yang tadi baru kulihat??? Aku mundur lagi ,, Soo in???

Benar itu Soo in??? Soo in???

Ahhh benar,, ternyata benar itu dia..Sedang apa dia duduk sendirian di tepi sungai Han? Pikirku.. mengapa dia tidak memberitahuku kalau pertandingan federer sudah selesai..

Aku menghampirinya,, aku memeluknya dari belakang,,

“chagiiii…. sedang apa kau disini sendirian,, mengapa kau tidak memberitahuku kalau kau ada disini??? Untung saja aku mempunyai ide untuk lari sore,, jadinya aku bisa bertemu denganmu.”

Ada apa dengan soo in,,kok dia diam saja,, tidak merespon,,

Tiba-tiba,,,

Dia memeluku balik,, tetapi sambil menangis,,

“oppa,,, hiks,,hikss,,, oppa,,,” soo in menangis..

Mengapa dia menangis?? Pikirku…

 

-Kim Soo in-

Aku tidak bisa tinggal diam,, aku harus berbuat sesuatu. Aku bisa gila dibuatnya. Aku tidak mau berpisah dengan orangtuaku, tetapi aku jg tidak mau berpisah dengan kehidupanku disini.

Aku harus memikirkan sesuatu, aku harus memikirkan ini semua.

Aku harus pergi,,, ya aku harus pergi dulu,, aku bisa gila jika memikirkan ini semua di rumah..

Aku pergi dulu ya eomma,, appa,, aku harus memikirkan ini dulu sejenak,,

 

Aku memutuskan untuk pergi ke luar rumah sejenak,, yaa aku harus memikirkan ini semua.

Aku tiba di salah satu tempat favoritku,,Sungai Han,,

Aku berjalan menelusuri sungai Han,,

Ya sungai Han, sungai yang sangat indah yang berada di kota Seoul,,

Aku melihat-lihat sejenak,,

Melihat orang berlalu lalang, berjalan kaki bersama keluarga, bermain sepeda, ada pula yang kemungkinan sama sepertiku sedang memikirkan sesuatu sambil memandangi keindahan sungai Han.

Sudah menjelang sore,, tanpa terasa matahari sudah akan turun,, langit juga sudah terlihat berwarna oranye,, sulit untuk tidak menikmati keindahan ini semua,, tetapi aku memang tidak bisa menikmatinya..

Aku lalu duduk di tepi sungai Han,

Ahhhh bagaimana ini, aku tidak bisa berpikir,,

Dadaku terasa sesak apabila memikirkan ini semua,,, ya Tuhan,, apa yang harus kuperbuat,,

Aku tidak mau berpisah dengan keluargaku, tetapi aku juga tidak mau meninggalkan kehidupanku disini. Aku juga tidak mau meninggalkan cintaku di sini. 5 tahun itu bukan waktu yang sebentar.

Tak terasa air mataku jatuh mengalir,,

Tiba-tiba,,,

Terdengar suara AJ oppa,, ya itu oppaku,,

Dia memelukku dari belakang,, aku sudah tidak bisa menahannya,,

Aku memeluknya kembali sambil menangis,,

“Kau kenapa sayang?? Mengapa kau menangis?” Tanya oppa kepadaku.

Aku masih menangis,,

“Ya, baiklah sayang, aku akan menunggumu sampai kau selesai menangis.” Kata oppa kepadaku..

Aku terus memeluknya dan terus saja menangis,,

Sepertinya aku tidak mau meninggalkan laki-laki ini, aku tidak mau berpisah dengan oppa.. Dalam hatiku berkata.

Tangisku telah reda,,

Aku melepaskan pelukanku pd AJ oppa.

Oppa menyeka air mataku,,

“Jangan lihat wajahku,aku malu” kataku pd oppa. Aku malu, pasti mataku sudah besar sekali sekarang, pasti wajahku terlihat besar karena habis menangis.

“Knp sayang? Kamu cantik kok??,, kamu kenapa c??” Tanya oppa padaku.

“Aku malu, pasti wajahku ga karuan habis menangis.” Kataku pada oppa

“Ga ah,, kamu tetep cantik,, ayo sekarang kan udah berenti nangisnya,, kenapa c??” Oppa bertanya padaku sambil memegang tanganku.

Aku bercerita semuanya pada oppa, dimulai dari saat aku sedang menonton federer, sms-an dengan dia, dan sampai orangtuaku pulang dan berkata bahwa aku harus pindah ke perancis minggu depan. Aku menceritakan semuanya pd oppa.

Aku juga bilang sama dia kalau aku ga mau ninggalin dia di sini. Aku juga bilang kalau aku ga mau kehidupanku disini di tinggalkan begitu saja.

 

Aku selesai bercerita, selama beberapa saat tidak ada yg bicara.

Tak terasa matahari sudah turun, langit sudah semakin gelap, dan lampu-lampu jalan, jembatan serta gedung pencakar langit mulai menyala.

 

“Tetapi kau tidak boleh berpisah dengan orangtuamu sayang.” Oppa akhirnya membuka pembicaraan.

“Jadi oppa nyuruh aku pergi nih?? Yaudah okay, aku akan ikut pindah sm eomma dan appa.” Kataku pd oppa.

“Bukan begitu sayang, aku juga ga mau pisah sama kamu, aku juga ga mau ditinggalin sama kamu, aku sayang banget sama kamu. Tapi, orang tua itu harus didahulukan, kamu kan juga jarang bersama eomma dan appa kan. Mungkin eomma dan appa mu ingin lebih dekat denganmu. Kamu ini kan anak tunggal sayang,, kamu juga harus mengerti mereka.” Kata oppa padaku.

“Tapi aku ga mau pergi dari sini oppa, aku ga mau ninggalin kehidupanku, aku ga mau tiba-tiba pindah dr seoul.” Kataku

“Itu semua memang berat,, aku juga ga mau kamu pergi,, tetapi kita kan ga tau hidup kita nantinya gimana. Kamu tau kan, semuanya sudah ada yang mengatur,,” kata oppa

“Jadi aku harus gimana oppa?? Aku ga mau pisah dr oppa.” Kataku pd oppa

“Siapa yang bilang harus pisah sayang?? Aku juga ga mau pisah dari kamu. Kita kan masih bisa berhubungan. Jaman sekarang kan udah canggih sayang. Lagipula kau tidak seterusnya 5 tahun disana kan, tanpa pulang ke seoul??” Tanya oppa padaku.

“Ya enggaklah oppa, kan di seoul juga ada keluargaku, ada sepupuku, pamanku, neneku, semuanya. Ya paling aku setahun sekali ke seoul.” Kataku pd oppa.

“Tuh kan, yaudah,, kamu terima aja ini dulu, siapa tau juga tugas eomma dan appa tidak benar-benar 5 tahun, siapa tau berkurang.” Kata oppa

“Tapi kalo aku kangen sama oppa gmn?? Kalo aku pengen ketemu oppa gmn??” Tanyaku pd oppa

“Tenang aja sayang, semua pasti ada jalan keluarnya. Yang terpenting sekarang adalah keinginan orangtua. Kau tidak tau c rasanya jauh dr orangtua. Seperti aku nih yang tinggal berjauhan.” Kata oppa padaku.

“Iya-iya, aku tau,,” kataku

“Nah gtu dong sayang. Lagipula kalau kau ke perancis, hubungan kita ini kan akan tetap berjalan, tanpa diganggu lagi sama orang-orang yang kerjaannya mencari berita. Ya memang jarak memisahkan kita, tetapi cintaku ke kamu ga terhalang oleh jarak sayang” kata oppa

“Ihhh oppa, bisanya gombal gtu,, yaudah sekarang anterin aku pulang ya, sekalian oppa kenalan sama eomma dan appaku.” Kataku pd oppa

“Kalau kamu tidak ketemu sama aku, memang tadinya kamu mau ngapain sayang?? Dipinggir sungai, pake bengong sambil nangis segala lagi.” Kata oppa padaku

“Ya aku mau merenung oppa, aku mau mikirin ini semua,, aku ga mau mikir di rumah, nanti akau tambah kesel, yang ada malah nanti aku berantem sm eomma dan appa. Dari pada itu terjadi, mending aku kesini deh merenungin nasib.” Kataku pd oppa.

“Hahahaha,, kamu ini bahasanya udah ky orang gede aja,, dasar cengeng,, bisanya nangis aja.” Kata oppa padaku

“Yeee oppa, jangan gtu dong,, nanti aku nangis lagi nih.” Kataku pada oppa.

“Iya udah,, yuk pulang, udah malem nanti eomma dan appa khawatir sm kamu.” Kt oppa padaku.

“Kayaknya c udah khawatir deh oppa. Soalny aku pergi dr td siang dan ga bawa hp juga, terus aku juga ga bilang mau pergi.” Kataku pd oppa.

“Kamu ini,, jangan suka gtu ah,, orangtuamu pasti khawatir banget,, ayo kita buru-buru pulang” kata oppa padaku sambil menggandeng tanganku.

Aku hanya tersenyum melihat oppa ku ini. Aku beruntung mempunyai pacar seperti dia, yang mengerti dengan semuanya.

 

Setahun telah berlalu,,

Tak terasa setahun telah berlalu. Aku senang sekali tinggal di negara ini,, ya memang cita-citaku dulu ingin tinggal di negara kawasan eropa. Benar juga kata eomma dan appa kalau aku suka dengan ini semua. Aku juga sudah mempunyai banyak teman, bahasa perancisku juga sudah cukup baik. Ternyata semua berjalan dengan baik..

Hubunganku dengan AJ oppa tetap berjalan lancar, setiap hari aku berhubungan dengan dia. Entah itu lewat telpon, sms, atau skype.

Saat ini aku tinggal di paris, dr tempatku tinggal terlihat menara Eiffel. Dari pertama ke paris, sampai saat ini, aku masih mengagumi menara Eiffel.

Seperti saat ini,,

Aku berada di bawah menara Eiffel, sedang mendengarkan salah satu lagu favoritku, Hypnotised by Mcfly,,

Aku seperti terhipnotis dengan keindahan menara ini..

Hari ini hari sabtu,, kuliahku sedang libur,,

Waktunya menenangkan pikiran, waktunya menyenangkan diri sendiri.. I love saturday..

Entah dimulai sejak kapan, tetapi setelah aku tinggal di paris, aku mulai suka menulis, aku selalu membawa buku ataupun kertas untuk sekedar di coret-coret.. Ya mungkin hal ini juga yang menemaniku bila aku sedang kangen teman-temanku di Seoul dan AJ oppa.

Di kota ini,,selalu saja ada banyak inspirasi yang tercipta untuk sekedar menulis kata-kata yang indah..

Dan entah mengapa hari ini aku kangen sekali dengan teman-temanku di seoul, dan tentu saja aku juga kangen dengan pacarku,,

Lalu aku mulai menulis sebuah kata-kata,,

The Seine River shines as bright as your eyes, and the Eiffel tower feels as high and far-off as the distance to your heart,,,

when time flows, heart flows, like that -flow together,,I live cuz of your memory,, cuz my heart and time stops…

Aku menutup mataku,, menikmati udara kota Paris,, I love this city,,

 

Aku membuka mataku,,

Ada seseorang yang memberiku mawar merah,,

Aku melihatnya,, aku tidak percaya,,

“Hai chagii,, sayangku, kau pasti kaget,, hari ini aku datang, aku datang padamu,,”

 

Aku tersenyum,,

AJ oppa,, yaa itu dia,, aku tersenyum melihatnya dan langsung memeluknya,,

 

-AJ-

“AJ, kau jadi menemui soo in hari ini??” Tanya kevin kepadaku.

“Ya jadilah,, aku akan memberikan kejutan padanya.” Kataku pada pd kevin.

“Tapi jangan lupa ya, kita harus latihan, besok lusa kita kan ada konser di sini.” Kata soohyun hyung padaku.

“Sipp hyung.” Kataku pd soohyun hyung.

Selama 4 hari aku akan berada di paris. U-kiss akan mengadakan konser di Paris. Tetapi aku belum memberi tahu soo in tentang ini.. Aku ingin memberinya kejutan,,

Aku langsung pergi ke rumahnya,, sebelumnya aku telah menghubungi orangtua Soo in kalau aku akan ke Paris. Aku bilang pada mereka untuk merahasiakan ini dari Soo in,, agar aku bisa memberikan kejutan untuknya.

Setelah bertemu dengan orangtua Soo in, aku langsung berjalan menuju Eiffel tower,, Eomma dan Appa Soo in bilang kalu soo in selalu pergi ke eiffel tower pada hari sabtu untuk menikmati indahnya kota paris..

Aku berjalan menelusuri taman di bawah Eiffel tower.. Benar-benar indah pikirku..

Tiba-tiba,,

Aku berhenti,,

Aku melihat seorang gadis cantik sedang memejamkan matanya,,duduk di bawah menara eiffel.. Sepertinya dia sedang menikmati udara kota ini,, aku benar-benar terhipnotis dibuatnya,, hal indah apalagi yang kuinginkan selain melihat pacarku disana menikmati ini semua..

Aku membawa setangkai mawar merah untuknya,, lalu aku berdiri di depannya..

“Hai chagii,, sayangku, kau pasti kaget,, hari ini aku datang, aku datang padamu,,”

Dia tersenyum,,,

Soo in langsung memelukku,,

Kami terhipnotis oleh suasana kota ini,,

Terdengar lagu hypnotised dari mcfly mengalun di telingaku,,

 

 

-the end-

thank you for read my ff- annyeong kkk

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet