Hypnotised part 1 - my life

Hypnotised

-Kim soo in-

“soo in, soo in, bangun nak,, sudah jam set 12, katanya kau ingin menonton pertandingan federer”

Oemma membangunkanku dari tidur,, yaa sekarang sudah jam set 12 malam, malam, ya benar malam,, perbedaan waktu antara amerika dan korea memang jauh berbeda. Hari ini ada pertandingan antara roger federer jagoanku dan rafael nadal ,, semifinal us open,,

“iya oemma, aku sudah bangun” , aku beranjak dari tempat tidur, dan langsung bergegas stay tune depan tv.

“oemma tidur duluan ya nak,, kalau sudah selesai pertandingannya jangan lupa matikan lampu, dan cepat tidur, karena kau besok kan akan menjenguk ji hyun di rumah sakit” kata oemma.

“iy oemma aku gak lupa ko,, masa sama sahabat sendiri lupa, sudah oemma cepat tidur sana, pertandingannya sudah mau mulai, lagi pula besok oemma dan appa akan pergi pagi-pagi kan ke bandara”, kataku.

Oemma akhirnya sudah masuk ke kamarnya.

Ya itulah oemma ku,, memang begini keluargaku. Kami saling mendukung hobby satu sama lain. Aku adalah anak tunggal dari keluarga kim. Berdarah campuran korea-indonesia. Oemma dari indonesia, Appa dari korea. Mereka berdua bekerja sebagai konsultan negara, sehingga mereka berdua lebih sering berpergian ke luar negri untuk mengurusi negara ini.. seperti halnya besok, mereka berdua akan tugas ke Swiss selama 2 minggu. Lagi-lagi aku ditinggal sendiri. Keluarga ku yang kecil ini, tidak mempunyai pembantu, mereka, orang tua ku, mengajarkanku untuk mandiri, sehingga walaupun aku anak tunggal, aku bisa mengerjakan semuanya secara mandiri. Untuk mengatasi kesendirianku yang anak tunggal ini, aku meluangkan waktuku untuk hobby ku,, ya aku sangat suka akan olahraga, mulai dari tennis, sampai balap formula1 dan moto gp. Selain itu, aku juga mempunyai sahabat setia ku. Namanya ji hyun, dia tetanggaku , dan kami bersahabat sejak kecil.

“yeeeahhhhhhhhhhhhhhh akhirnya federer masuk final” teriak ku.

Aku senang sekali,, akhirnya roger federer masuk final. Federer adalah salah satu jagoan favoritku sejak dulu di tennis.

“sudah-sudah soo in, kau harus tidur” aku berbicara pada diriku sendiri.

Jam sudah menunjukan pukul 3.00 malam. Oh tepatnya sudah pagi.

Aku bergegas masuk kamar, dan tidur. Pagi nanti orangtua ku akan pergi tugas ke Swiss dan setelah itu aku akan menjenguk ji hyun. Dia sedang sakit dan aku akan menemaninya hari ini.

 

-AJ-

Jam set 12 malam, aku memasuki kamar dan langsung melihat barang-barang pemberian fans ku. Ya aku adalah seorang anggota dari sebuah boyband yang bernama u-kiss. Kami sudah cukup terkenal, sehingga akhir-akhir ini kehidupan ku sangat sibuk, dan tentu saja aku sangat senang memiliki banyak fans yang sangat mendukungku. Aku tidak akan mengecewakan fans-fans ku, yaitu kiss-me..

Tapi akhir-akhir ini aku merasa butuh sesuatu, tetapi aku tidak tau apa, hatiku tetap kosong, tidak ada yang mengisinya, boleh dibilang belum ada.

Aku sangat iri dengan member lain, kevin , kisseop, eli yang bisa memiliki hubungan dengan pacar-pacarnya, tetapi tetap profesional dalam bekerja. Memang hubungan mereka tidak bisa dipublikasikan ke publik, tetapi mereka sangat bisa dalam menjaga hubungan mereka. Seperti kevin, dia memiliki pacar, tetapi dia sangat profesional dalam pekerjaan. Dan dia tetap bisa menjaga rahasia tentang hubungannya, karena kita member u-kiss juga akan selalu mendukung dan menjaga satu sama lain bahkan menyimpan rahasia juga. Ya karena hubungan kami bukan pertemanan, tetapi persaudaraan.

Tok-tok, ada yang mengetuk pintu kamar

“AJ, kau sudah tidur belum” suara kevin terdengar.

“ya kevin, aku belum tidur, masuk saja” jawabku.

“ada apa vin?” tanyaku.

“besok kau ada rencana jalan ga?” tanya kevin padaku

“besok kan kita libur vin, memang kau mau kemana?”

“aku mau mengajakmu ke rumah sakit,tepatnya menemaniku. ji hyun sakit, dia sedang dirawat di rumah sakit, aku akan menemaninya besok karena kakanya dan orangtuanya tidak bisa menjaganya besok.” Kata kevin.

“kenapa tidak kau sendiri saja yang ke sana?” tanyaku pada kevin.

“yaaa,, aku tidak enak, lagipula bagaimana jika ada penguntit atau ada orang iseng yang membuat berita-berita gak bener. Karena aku akan menjaganya seharian, setidaknya kalau ada penguntit atau orang iseng kan bisa menjadi alasan jika ada kamu. Ya setidaknya kamu membantu hubunganku lah dengan ji hyun.”

“terus, nanti disana kau pacaran dengan ji hyun, lalu aku?? Mengapa kau tidak mengajak kisseop? dia kan pacaran dengan kakakny ji hyun, soo rim.” Kataku pada kevin.

“itulah masalahny, kisseop mau kencan dengan soo rim. Makanya soo rim tidak bisa menjaga ji hyun di rumah sakit.” kevin terus memohon dengan aegyo nya.

“ahhhhh kevin, mengapa kau membuatku begini. Iyyaaaaaa sudahlah, aku akan mengantarmu,, tetapi aku punya satu syarat.”

“apa syaratnya?” tanya kevin kepadakku.

“jangan mesra-mesraan ya disana, jangan nyuekin aku” kataku pada kevin.

“hehehehhee,,, lihat nanti ya” jawab kevin.

“YAAAA!!!! Kevin” teriakku.

“sudah ya AJ, sudah malam, bye bye besok” kata kevin.

“YAAAA!!!! Kevin,,,kevin,,,”

Dia keluar menutup kamarku.

Dasar anak itu. Tapi setidaknya besok aku tidak sendirian di dorm. Member yang lain akan berlibur ke rumah orang tua mereka.

 

 

 

 

-Kim soo in-

“soo in, bangun cepat,, kau ingin mengantar eomma appa tidak??”

Eomma membangunkanku lagi,,, yahhh aku baru tidur selama 2 jam,, sekarang sudah jam 5 pagi.

“iya eomma, aku bangun, lagi juga siapa yang nanti bawa mobil kalau tidak aku.”

Aku bergegas mandi, berer-beres ,, “ya,, sudah beres,,” kataku.

Seperti biasa, aku berpakaian casual, cenderung sporty, ya memang itulah sifatku.

“eomma jam berapa memang boardingnya??” tanyaku pada oemma

“jam 9, makanya kau cepatlah makan dulu, habis itu kita langsung berangkat” jawab eomma.

“siippp,, eomma, jangan lupa ya, kalau bisa eomma itu foto di depan rumahnya federer, dan kalu bisa berkunjung sekalian kerumahnya,”

“yaa soo in,, memang eomma dan appa mu ini mau rekreasi ke rumahnya federer apa.” Kata appa ku yang dari tadi memperhatikanku dan eomma.

“bukannya gitu appa,, kau tau kan anakmu ini sangat suka dengan federer, ehhmmmm tapi bukan dengan federer saja c,, ada raikonen, van persie, dan appa tau tidak, tadi malam federer bagusssss banget maennya,, heeemmm aku tidak sabar ingin menonton finalnya besok lusa,,, dan selain itu appa tau ga, federer itu padahal lagi…” tiba-tiba eomma memutus pembicaraanku

“yaaa,,, soo in ,,kamu ini ngomongnya federer aja,, terus kalau besok ada bola, kamu ngomonginnya bola aja,, hidup kamu itu memang cuma buat mereka saja” kata eomma.

“ya eomma pengertian sedikitlah dengan anakmu satu-satunya ini, aku begini karena mereka semua itu yang mengisi hari-hariku jika eomma dan appa sedang tidak ada dirumah. Makanya dari itu, aku ga minta oleh-oleh dari Swiss, tapi Cuma minta foto rumahnya federer yang di Swiss. Boleh ya” kataku pada eomma dengan aegyo.

“memang rumahnya federer itu dimana?” tanya appa

“di daerah yg namanya Botminggen, Swiss” jawabku

“itu sedikit jauh dari zurich, lagipula appa dan eomma mu ini kan bekerja,. Tapi, nanti jika ada waktu, appa akan belikan oleh-oleh yang berkaitan dengan federer saja ya, misalnya baju yang ada authograpnya saja ya, pasti disana ada toko yang menjual barang-barang seperti itu. Appa akan belikan yang asli.” Kata appa padaku

“yahhhh appa, aku udah punya itu, yang aku mau Cuma foto rumahnya doang ko appa, tapi terserah appa c,, dibeliin baju ada authograpnya lagi juga gak apa-apa.”

“hey cepat kau habiskan makananmu itu” kata eomma “biar appa dan eomma tidak ketinggalan pesawat.”

“iya,, iya” jawabku

 

Sesampainya di bandara,,,

“huaaahhhhh seger juga pagi-pagi dibandara” kataku.

“soo in, appa dan eomma pergi dulu ya nak,, gara-gara kamu lelet jadi pas-pasan gini sama boarding” kata appa

“iya,, mianhe ya appa,, hati-hati ya,, kalau sudah sampai di sana telpon aku.”kataku pada appa dan eomma.

“iya nak,, ya sudah ya,,” kata eomma.

Aku melihat eomma dan appa pergi sampai tidak terlihat lagi.

Aku berjalan menuju parkiran mobil, dan terus saja menghirup udara pagi di bandara dengan senangnya.

“misi-misi,, mianhe,, maap,, bisa tolong minggir sebentar ga” ada orang yang tiba-tiba menyuruhku minggir-minggir ga jelas.

“iya” jawabku ketus.

“gomawo” kata orang itu.

Ada apa c ini, banyak cwe-cwe ga jelas, teriak-teriak dilapangan parkir. Manggil siapa c. aku penasaran dan…

Huhhh dalam hati,,dikira siapa, gak taunya cuma ada boyband-boyband itu, yang ga penting banget. Siapa ya itu orang, emang c lumayan ganteng-ganteng, tapi tetep aja,, no 1 in my heart tuh federer, raikonen, van persie. Olahragawan yang keren-keren, dari pada itu boyband-boyband ga jelas dalam hatiku.

Aku memang tidak terlalu suka dengan boyband, tapi bukan berarti aku benci, terkadang aku menonton boyband, tetapi itu juga bersama ji hyun. Karena ji hyun seorang k-popers sejati dan juga karena pacarnya ji hyun salah satu member boyband. Intinya c biasa aja tuh sama boyband. Memang saat ini lagi heboh-hebohnya korean wave, tapi aku sebagai orang korea, ya mungkin 1 diantara 1juta cwe korea, yang biasa-biasa saja dengan korean wave. Tetapi aku juga suka music, ya tetapi bukan penyanyi-penyanyi korea tentunya, aku lebih cenderung suka dengan penyanyi-penyanyi luar negri seperti adele, taylor swift, Mcfly, the beatles, dan masih banyak yang lain.

Trett,,,tretttt,,,

Should I give up, oh should I just keep chasing pavements..

Hp ku berbunyi.

“yeobosaeyo,, ne ji hyun?” ji hyun menelponku.

“iya aku masih di jalan menuju rumah sakit mu”

“apa??makanan??owhhh,,, okay,, sipp ji hyun,,”

Ji hyun menelponku untuk membelikan makanan. Karena katanya Kevin pacarnya sedang di jalan juga ke rumah sakit, dan belum makan. Dia menyuruhku membelikan makanan 2 tempat, katanya juga kevin akan mengajak temannya.

 

Sesampainya di rumah sakit,,

Aku berjalan menuju ke arah kantin rumah sakit untuk membelikan makanan. Setelah selesai, aku bergegas ke ruangan ji hyun di rawat, di lantai 5 tepatnya. Tentunya aku naik lift,, aku akan mendengarkan music dulu,,

baru aku akan memasang headseat, tiba-tiba,,

“stoppppp,, liftnya tunggu..” ada seorang laki-laki yang menghentikan pintu lift sebelum tertutup.

“ne,, iya,, aku buka lagi” jawabku

“gomawo sebelumnya” kata laki-laki itu

“iya sama-sama” jawabku. “lantai berapa?” tanyaku pada dia aku gak kenal dia, tapi sepertinya familiar sekali mukanya.

“lantai 5 juga” jawabnya

“okay” kataku. Aku kembali memasang headseat, aku mendengarkan music.

Playlist: mc fly

Now play : Hypnotized mc fly

And I tried to compromise
But you kept telling all these lies
Now I don’t get to say my
Last goodbyes

Goodbye to you’ve been wastin
All my time
You’re no longer mine
Now You’ve left me
I can’t seem to get you off my mind
Thats when I realised you had me hypnotised

 

Aku bernyanyi-nyayi sendiri. Ya biarin aja toh laki-laki itu tidak protes aku bernyanyi.

Ya pintu lift terbuka, sudah di lantai 5.

Aku ke kamar mandi dulu deh, dari tadi mau buang air kecil.

Tentunya masih sambil bernyanyi,, I love mc fly,, lagu-lagunya emang bikin lupa sama sekitar,, hehehe mian ya,,

 

-AJ-

“aku duluan ke dalam ya” kata kevin.

“iya, aku parkir mobil dulu.” Jawabku kepada kevin

Akhirnya aku mengantarnya juga ke rumah sakit, memang kalu urusan ji hyun, kevin sudah tidak bisa di cegah,, apakah begitu rasanya jatuh cinta,, huffhhh aku belum pernah merasakan.

Aku celingak- celinguk di dalam rumah sakit, sebelumnya aku juga sempat khawatir ada yang mengenali ku, tap sampai saat ini biasa-biasa saja. Ada yang mengenali, tetapi hanya memanggil namaku. Memang c ini di rumah sakit, mungkin orang-orang lebih diam karena banyak pasien yang sakit tentunya.

Tadi kevin bilang di lantai 5 kamar no 509. Dimana ya liftnya,, aku bertanya dalam hati,,

Ohh itu dia,, tapi,, akan mau tertutup,, oh tidak,, tunggu,,,

“stoppppp,, liftnya tunggu..” aku bergegas

“ne,, iya,, aku buka lagi” kata cwe itu. Ada seorang cwe didalamnya,, cantik,menarik dan casual sekali gayanya, itu yang pertama terlintas dipikaranku.

“gomawo sebelumnya” kataku

“iya sama-sama” jawabnya. “lantai berapa?” tanyanya.

“lantai 5 juga” jawabku

“okay” katanya.

Dia ternyata sedang mendengarkan music. Dan dia bernyanyi juga,,

Hemmm ga apa-apa deh, toh suaranya lumayan bagus, dan lagu yang dinyanyikannya itu liriknya dalem banget ya,, ya lumayan ada hiburan. Sepertinya dia tidak mengenaliku, syukur deh. Tetapi aku tetap memperhatikannya. yang membuatku tambah memperhatikannya adalah, wangi makanan yang dia bawa.. wangi sekali,, aku menjadi sangat lapar.

Ini gara-gara kevin yang menyuruh cepat-cepat pergi,, dan akhirnya belom makan apa-apa kita.

Wangi sekali makanannya itu,, sepertinya wangi ayam panggang dan mie goreng..

Tiba-tiba lift terbuka,, dan cwe itu berjalan berbeda arah denganku..

 

Sesampainya di ruang rawat ji hyun,,

Aku membuka pintu,,

Tentu saja terlihat ji hyun dan kevin sedang mengobrol. Mereka terlihat cocok dan akur sekali.

“hai AJ oppa, makasih ya sudah mau mengantar kevin oppa ke rumah sakit” kata ji hyun.

“ya,, sama-sama, lagi juga di dorm sedang tidak ada siapa-siapa, jadinya aku mau mengantar kevin ke tempatmu, bagaimana keadaanmu, sudah baikan?”

“iya sudah, karena ada kevin oppa, jadi aku sudah baikan.” Terlihat kevin sangat senang ketika ji hyun berkata seperti itu. Aku jadi ingin tertawa melihat kevin.

“oppa, kau tidak bertemu soo in di luar??” tanya ji hyun.

“haah??? Siapa” kataku

“owh iya oppa belum tau ya,, yang tau baru kevin oppa dan kisseop oppa saja. Dia itu temanku, dia hari ini juga akan menemaiku” kata ji hyun.

“owh,,aku tidak bertemu siapa-siapa diluar” jawabku.

“kemana ya itu anak, katanya udah mau naik, tapi ga dateng-dateng.” Kata ji hyun.

“Kalian sudah lapar ya,, mian ya oppa, aku tadi menyuruh soo in untuk membelikan makanan, tetapi dia belum da…”

Tiba-tiba,,

“ji hyun na,,, aku datang”

suara itu, dalam hati aku berkata, cwe yang ada di lift,,

aku menengok ke belakang,,

benar ternyata memang dia…  cwe yang menarik perhatianku,,

 

Continued..

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet