Chapter 1
Trust"YO AMBER!"
Amber tersentak. Fokusnya hilang. Ia menghela nafas, dia tahu benar suara siapa itu. "Luna, tumben sekali kau datang sepagi ini."
Mendengar pernyataan Amber, Luna hanya mencibir, "Bagaimana bisa kau hanya merespon seperti itu? Kau pasti kaget kan,kan? Jujur saja!"
"Iya, aku kaget. Kaget karena kau datang sepagi ini." ujar Amber jujur.
"Huh kau ini! Sebenarnya aku tidak berniat mengagetimu. Tapi aku lihat kau sangat fokus seakan-akan kau hanya ada di duniamu sendiri. Sebenarnya apa yang kau lihat?"
Amber hanya terdiam mendengar pertanyaan Luna. Seperti yang dikatakan Luna, ia memang sedang fokus tadi. Ia sedang melihat ke lapangan basket dan melihat pemainan yang sangat bagus. Dari sekian pemain ada satu orang dengan postur yang cukup tinggi yang terlihat menonjol. Ia dengan mudah memasukkan bola ke ring tanpa usaha yang keras. Ketika orang itu dalam posisi untuk shooting, suara Luna mengagetkannya. Jadilah fokusnya buyar.
"Ya Amber! Kau tidak menjawab pertanyaanku! Apa yang kau lihat?" tanya Luna penasaran.
"Bukan apa-apa. Ayo masuk kelas!"
"Ya Amber Liu! Jawab pertanyaan kuuu!"
Amber tersenyum melihat Luna yang penasaran dan langsung berjalan meninggalkan sahabat kecilnya itu . Akhirnya Luna pun mengikuti Amber masuk kelas.
***
Bel masuk berbunyi. Kim Sonsaengnim, guru wali kelas 2-2 sekaligus guru matematika masuk.
"Anak-anak, Ibu harus pergi karena Ibu ada urusan sebentar. Ibu akan beri kalian tugas sebanyak 50 soal. Jangan lupa 2 hari lagi dikumpul!"
Mendengar deadline pengumpulannya, nyaris seluruh murid menghela nafas, dan hanya sebagian kecil yang terlihat biasa saja. Salah satunya Amber. Ia memang menyukai matematika dan sangat ahli.
Kim Sonsaengnim keluar kelas. Suasana kelas 2-2 langsung ramai. Amber langsung melihat soal yang baru diberikan. Sepertinya tidak sulit, ujarnya dalam hati
"Amber bisakah kau mengajariku beberapa soal? Aku kurang mengerti." Krystal, teman sekelasnya menghampirinya.
"Baiklah..Bagaimana kalau istirahat pertama?"
"Thanks! Kau benar-benar baik Amber." Amber pun hanya tersenyum.
Tiba-tiba Amber merasa ada yang merangkulnya. Ternyata Luna. "Amber bagaimana denganku? Kau tidak ingin membantuku juga?" tanya Luna dengan puppy eyes.
"Kau tidak ingin meminjam kertasku saja?"
Luna terkekeh. "Kau sangat mengertiku Amber."
Amber pun tertawa mendengar jawaban sahabatnya itu.
***
"Bagaimana dengan no.45? Rumus mana yang harus kupakai?"
"Rumus ini.. Setelah itu kau hanya perlu mencari hasil kuadratnya."
"Ooh begitu..akhirnya aku mengerti! Terima Kasih Amber!"
"Anytime."
Amber meregangkan tangannya. Akhirnya selesai juga ia mengajari Krystal. Tidak sulit mengajarinya. Krystal anak yang cepat tanggap. Ia melihat jam yang digunakannya. Istirahat pertama kurang lebih sisa 5 menit lagi. Amber memutuskan keluar kelas untuk ke toilet. Tiba-tiba terdengar suara memanggilnya,"Amber! Amber!"
Amber pun menoleh. Seorang gadis cantik berambut panjang dengan tumpukan kertas ditangannya tersenyum ke arahnya.
"Victoria Sunbaenim.." ujar Amber langsung membungkukkan badannya.
"Ah tak perlu seformal itu Amber..Panggil saja aku Eonni."
"Baiklah Eonni..apa yang sedang kau lakukan?"
Amber bingung melihat seniornya di klub teater menemuinya mendadak seperti ini. Sudah lama ia tidak bertemu dengan Victoria. Kurang lebih 6 bulan sejak klub teaternya hiatus dari berbagai kegiatan.
"Begini, klub teater project pembuatan short movie yang akan dilombakan. Kita punya waktu satu bulan dari sekarang. Besok casting dimulai. Bagaimana?"
Amber terdiam sejenak. "Baik..tapi bukannya peminat klub teater sedikit?"
"Kau tidak perlu khawatir! Aku telah mencari beberapa murid dari angkatanku dan mereka berminat."
"Bagaimana dengan ceritanya?"
"Tenang saja! Salah satu temanku telah kurekrut menjadi tim storyboard dan dia bersedia kalau ceritanya digunakan menjadi cerita di project ini. And here I am, ingin memberimu ini." Victoria memberi lembaran-lembaran yang ia bawa sejak tadi. Ternyata itu adalah naskah.
Amber pun menerima naskah itu. Ia membaca tulisan tebal pada bagian cover. "The Truth and Lies"
Ah akhirnya selesai juga chapter pertama! walaupun pendek hehe. Harap dimaklumi ya karena ini pertama kalinya aku buat fanfic krisber hehehe Dan juga chapter ini belum masuk ke inti cerita.. Tapi aku makasih banget sama yang udah komen,upvote, bahkan subscribe! I really appreciate it guys! :D <3 Kritik dan saran sangat diterima ^^ once again Thankyoooou!
Comments