Chapter 2

Destiny

Jongin kaget ketika kris mendekatkan wajahnya, dia mulai berpikir aneh-aneh “Ge..gege” gagap Jongin “k-kau mau apa?”

“Ah ini ada sisa makanan di bibirmu.” Krispun mengusapkan jarinya di bibir Jongin.

Jongin hanya tersenyum kikuk, dia kira Kris akan menciumnya, ternyata tidak.

“Wajahmu memerah.” Selidik Kris “Kau...pasti berpikir yang aneh-aneh ya, Jongin-ah? Hahaha” jackpot! Tebakan Kris benar. Jongin hanya dapat menunduk malu. Dia tidak mau menjawab, sedangkan Kris masih saja menertawakannya.

“Jongin kau sungguh polos. Maksudku aku hanya ingin menyingkirkan sisa makanan itu.” Kris mengangkat dagu Jongin dan..

Cup

Kris mengecup bibir kissable milik Jongin selama lima detik, lalu dia kembali tertawa melihat ekspresi shock Jongin “Itu hanya kecupan bukan ciuman yang sebenarnya, Jongin-ah. Jangan shock seperti itu. Hm sepertinya aku mendapatkan first kiss-mu ya haha.”

Jongin yang sudah tidak terlalu shock, mengangguk “iya..i-itu adalah first kiss-ku ge.” Pipinya makin memerah.

Krispun merangkulnya “ayo kita lanjutkan makan, 20 menit lagi bel masuk berbunyi.” Lalu merekapun saling menyuapi dengan kimchi spaghetii buatan eomma Kris.

 

--- --- ---

 

“Bagaimana tadi istirahatmu dengan your prince, Jongin?” Tanya salah satu sahabatnya yaitu Kyungsoo. Hm Baekhyun? Dia diantar pulang oleh Chanyeol tentu saja. “Ah dia sungguh lucu dan y di watu yang bersamaan.” Jawab Jongin yang sebetulnya tidak menjawab pertanyaan Kyungsoo.

“Apakah dia melakukan itu?” Tanya Kyungsoo namun dengan suara pelan “maksudmu apa, Kyungie?” Tanya Jongin balik dengan wajah polosnya.

“Itu Jongin..Itu.” Kyungsoo membuat tanda kutip dengan kedua tangannya. Jonginpun berpikir sejenak, Kyungsoo dengan sabar menunggu sahabatnya yang lemot ini “Oh! dia hanya mengecup bibirku.”

“Yah, kukira dia akan melakukan itu karena kalian berada di tempat yang sepi.” Terdengar kekecewaan di suara Kyungsoo. Ya, dia memang sedikit yadong.

“Itu apa sih, Kyungie?” Tanya Jongin yang ternyata belum mengerti betul.

“Yang kata orang rasanya nikmat tiada tara.”

“Ma-maksudmu----“ ucapan Jongin terpotong saat ada suara yang memanggilnya. Diapun menoleh.

“Jongin-ah! Ayo kita pulang!”

Ya, itu adalah Kris dengan mobil sportnya. Jongin segera melihat Kyungsoo lagi “Mm.. aku duluan ya, Kyungsoo! Dah!”  Diapun berlari lalu Kris tersenyum dan membukakan pintu untuknya.

Merekapun segera melaju meninggalkan sekolah. Kyungsoo hanya dapat menatap iri pada mereka “Ya Tuham, kapan jodohku datang?” dia berjalan dengan lesu sambil menunduk. Dia menunggu bis di halte seperti biasanya, namun ada seseorang lelaki dengan jas universitas. Dia melihat tingkah laku lelaki itu dengan bingun, sedari tadi seperti mencari sesuatu.

“Maaf menganggu, tapi sepertinya anda sedang mencari sesuatu?” Tanya Kyungsoo dengan sopa, dia sudah sangat penasaran.

“Ah, dompetku hilang. Aku tidak bisa menaiki bis kalau begini.” Jawab orang itu masih sambil mencari dompet di dalam tasnya.

“Kalau begitu, aku yang akan membayar.” Ujar Kyungsoo dengan mantap, dia cukup tertarik dengan lelaki ini.

“Jinjja?! Kau sungguh baik! Siapa namamu? Tanya lelaki itu dengan mata berbinar-binar.

“Kyungsoo, kau?”

“Oh, aku Suho. Salam kenal!”

Merekapun berjabat tangan dan mengobrol sembari menunggu bis yang tujuannya ternyata sama.

 

--- --- ---

 

Kris dan Jonginpun akhirnya sampai, dirumah Jongin tentu saja. “Terimakasih sudah mengantarku, ge!” ujar Jongin saat Kris mengantarnya hingga depan rumah.

“Sudah seharusnya itu, Jongin-ah.” Balas Kris lalu mengecup kening Jongin.

Saat Jongin hendak membuka pintu, tiba-tiba pintu itu terbuka telebih dahulu ternyata itu Taemin yang sudah bersiap untuk pergi. “Ya! Jongin-ah kau membuat eomma kaget saja!” ucap Taemin sambil mengelus dadanya.

“Eomma juga membuat Jongin kaget tahu.” Balas Jongin dengan muka datar -_-

Kris menahan tawanya, keluarga ini sungguh lucu, pikirnya.

“Hm eomma akan ke supermarket dulu ya, kau jaga rumah dan.. Kris silahkan mampir kalau mau.” Ujar Taemin sambil mengerling ke Kris. “Dasar eomma genit.” Gumam Jongin.

“Eomma berangkat dulu, annyeong!” dan akhirnya Taemin pergi.

 

 

Mereka –Kris dan Jongin- masuk ke ruang tamu “Gege mau minum apa?” Tanya Jongin “Ah nanti saja Jongin, aku tidak haus.” Jawab Kris dengan mantap sambil melihat sekitarnya.

“Hmm kalau begitu aku ganti baju dulu ya, ge!” pamit Jongin lalu menuju ke atas, tempat kamar tidurnya berada.

Krispun berdiri dan melihat-lihat foto keluarga Jongin yang terpasang di dinding, sungguh keluarga yang bahagia. Tidak heran ibu dan anak tingkahnya lucu, tapi ada yang menganjal. Ada foto dimana Jongin dan Eommanya duduk di sebelah batu nisan bertuliskan “RIP Kim Minho” apa mungkin…

“Appaku meninggal dua tahun yang lalu. Dia kecelakaan saat akan kembali ke Busan dari Seoul. Maka dari itu hanya ada aku dan eommaku di rumah ini.” Jongin sudah berada di belakang Kris, dengan kaus putih dan celana boxer bergambar pororo. “Ah, Jongin maafkan aku. Aku tid---“

“Tak apa, aku sudah mulai terbiasa ge.” Kris langsung berbalik dan memeluk tubuh kekasihnya itu. “Apakah kau mau makan ge?” Tanya Jongin sambil melepaskan pelukannya. Kris hanya menggeleng, secara perlahan dia menedaktkan wajahnya ke wajah Jongin lalu mencium bibir Jongin. Lama-kelamaan ciuman itu menjadi sebuah lumatan, Jonginpun kaget.

Dia tidak tahu harus bagaimana, dia ingin namun sisi lainnya melarangnya. Tangan Kris tiba-tiba, meremas pantat Jongin. “Ah gege..” Setelah mulut Jongin sedikit terbuka, Kris langsung memasukkan lidahnya dan menelusuri rongga mulut Jongin.

Selama beberapa menit, mereka saling berpadu. Namun Kris melepaskan tautannya “ayo kita ke kamarmu, Jongin-ah” ujar Kris dengan suara beratnya karena sudah dipenuhi hasrat. Tanpa pikir panjang jongin menarik Kris menuju kamarnya.

Kedua insan ini telah dikuasai oleh nafsu bejat, ketika tiba, Kris langsung menidurkan Jongin di kasur. Dia mengecup kening, mata, hidung, dan bibir lalu mencium dan menghisap leher Jongin membuat tanda kepemilikan di perbatasan antara tulang selangka dengan leher

“Gegeh..” desah Jongin sambil meremas kaos Kris. Dia ingin menolak tapi dia penasaran.

“Eungh..” lenguh Jongin.

Krispun yang sudah tidak tahan, segera membuka kaos Jongin. Dilihatnya tubuh Jongin yang berkeringat membuat kesan y terhadap kulit tan itu.

“You wanna do it, baby?” Tanya Kris untuk meyakinkan, dia sudah tidak sabar karena melihat wajah Jongin yang sudah sangat merah.

Namun Jongin hanya menunduk, tidak tahu harus menjawab apa. Ada keraguan yang menguasai hatinya. “Kris ge...a-aku” ucap Jongin dengan terbata. Tapi…

 

“Jongin-ah! Eomma pulang!”

Merekapun kaget dan segera berbenah diri, Jongin langsung memakai kaosnya lagi dan Kris merapihkan diri. Kris dan Jongin saling menatap satu sama lain, wajah mereka sama-sama masih merah.

“Jongin-ah ayo makan siang! Ajak Kris juga!” teriak Taemin lagi.

“Jo-jongin..maafkan aku.” Ujar Kris samba mengelus pipi Jongin.

“Ta-tak apa ge..ini bukan salahmu, ini salahku juga.” Balas Jongin lalu menarik Kris untuk makan siang bersama.

 

--- --- ---

 

Terlihat namja berambut blonde sedang menyiapkan barang-barangnya untuk pergi. “Sehun-ah, hati-hati. Jangan sampai kau seperti aku. Kehilangan dia.” Ujar kakak Sehun, Luhan.

“Iya hyung, itu sudah pasti.” Balas Sehun dengan nada menyindir.

“Dasar adik yang sombong.” Luhanpun langsung pergi meninggalkan kamar Sehun.

Sehunpun merubah posisinya menjadi tiduran, dia membayangkan seperti apa wajah Kim Jongin itu. Apakah manis atau kyeopta? Sehun segera menggelengkan kepalanya. Tidak dia tidak boleh membayangkan yang aneh-aneh.

Setelah menemukannya, Sehun harus segera menikahinya agar pria misterius itu muncul lalu Sehun membunuhnya. Dan kutukan inipun berakhir. Keluarga yang terkena akan selamat.

“Sehun-ah!” panggil eommanya.

Sehun segera turun menuju ke tempat ibunya “Ada apa eomma?”

“Ini tiketnya, kau harus berhati-hati nak.” Ucap Key, sambil menyerahkan tiketnya dan memeluk anak bungsunya itu.

“Tentu eomma, aku sudah besar haha.” Sehun membalas pelukan eommanya dengan erat.

 

 

Besok paginya, Sehun sudah bersiap-siap untuk pergi ke bandara.

“Sudah siap semuakan, Sehun?” Tanya Key dengan khawatir.

“Sudah, aku bahkan memeriksanya hingga tiga kali, eomma.” Jawab Sehun sembari memakai sepatunya. “Baiklah, aku pergi. Annyeon appa, eomma, dan hyung!” pamit Sehun.

Sebelum sampai pintu Key memeluk dan mencium kening Sehun “Hati-hati anakku yang tampan.”

“Ya! Aku juga tampan eomma!” timpal Luhan.

Sehun hanya menatap datar, Sedangkan Jinki mengelengkan kepalanya.

“Iya kau juga tampan, Luhan.” Ujar Key.

“Oke, aku pergi.” Pamit Sehun sambil melambaikan tangannya ke keluarga saat akan menaiki mobilnya.

 

Tunggu aku, Kim Jongin.

 

To Be Continued….

 

Note: Maaf ngaret retretnya buat capek kebangetan, masa disuruh jalan 16km dan Cuma dibawain uang 5ribu sama 2 botol aqua /curhat T_T but thanks udah baca ya! ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nidha_Kim #1
“Would you be my angel? My lover? My princess, Jongin-ah?”

Melting njirr >.<
rizukaqu #2
Chapter 5: Ayooo semangatt dilanjutkan thoor
denra31 #3
Chapter 5: Lanjut aja thor, kalau menurut denra ceritanya udah bagus banget kok.. Sayang kalau bikin baru lagi, eh tapi kalau mau bikin baru lagi gk papa juga sih.. Tapi kalau bisa lanjut ini + bikin baru aja :v #pengennya... Fighting thor!!!
kimihyun211 #4
Chapter 5: Lanjut ajaa~~~ Tapi kalo mau buat ff baru couplenya HunKai dooonggg~ Thankies :D
Keep writing!! Hohohoho
llccskt_exo #5
teruskan mengupdate
Selline #6
Chapter 5: Uke kai n lanjut lagi y thanks
nabilarmn #7
Chapter 5: authornimmmmm...lanjut dooonggg huhu
SeKaiStalker
#8
Chapter 5: Lanjutin ficnya ~.~ gue penasaran bgt di sni

mian,im not indo xD
XiaoHen #9
Author we are same, I'm HunKai shipper, yehet!!! i like your fics. hidup hunkai ^_^
Christian_Wu
#10
Chapter 5: Aigoo.. 화이팅 authornim
Sukses yah!
Ah, jujur sy sh msh gk rela kai sm sehunn .__. Kai cuma untuk kris seorang (tapi kris ultimate seme semua orang #plak)

Sy pgn ny sh authornim lanjut ini ff dan bkin baru #kalausanggupmaafhiks

Dan pgn ny pairing kriskai doang lol, mian kriskai shipper here

Anyway.. Ff ini bagus kq, sy suka chara kai ny yg imut ngegemesin

Dan iya, sy jg gk bisa buka ffn d pc == makanya gk lanjut cerita sy d sana