Prolog: Only Tears

If we ever met again

Sunggyu-hyung, apa kabarmu di sana? Baik-baik saja? Aku tidak tau mesti ke mana ku kirim surat ini, jadi ku hanyutkan saja ke laut. Hyung suka laut kan? Aku harap laut mau mengantar surat ini untukmu, hyung. Meski aku sering kali mengeluh setiap kali kita bertujuh pergi ke laut, kau tau sendiri kalau kulitku sensitif dengan sinar matahari, kuharap laut tidak menyimpan dendam dan  mau membantuku.

Semuanya baik-baik saja. Infinite H akan mengeluarkan album ketiga mereka minggu depan. Mereka tidak berubah sama sekali, dua dancer kita itu -_- Selalu saja latihan dari pagi sampai tengah malam, Tapi tenang saja hyung, aku tidak lupa membuat masakan yang enak dan bergizi untuk mereka. Myungsoo dan Sungyeol sedang syuting drama terbaru mereka. Aneh sekali rasanya melihat mereka yang berumur 27 tahun berperan jadi anak SMA -_- Ah, dan Sungjong, maknae kita, melamar kekasihnya kemarin lusa. Rencananya dua bulan lagi pernikahannya akan dilaksanakan. Harusnya kau ada di sini hyung. Aku tidak yakin Howon mampu menghentikan tangis terharu Dongwoo-hyung nanti. Siapa lagi selain hyung yang bisa, ya kan?

Aku? Aku tidak baik-baik saja, hyung. Aku kesal bukan main. Aku harusnya mendengarkan Dongwoo-hyung saat ia bilang hyung juga menyukai aku. Tapi mau bagaimana lagi, kau menolakku dengan kata tidak yang begitu tegas, ku kira kau betul-betul tak suka denganku

Kau kejam hyung. Sungguh kejam. Padaku. Pada dirimu. Kenapa kau tidak bilang mencintaiku saat aku menyatakan cintaku? Kenapa kau malah menyimpannya, hyung? Bodoh, bodoh, bodoh. Dasar Gyugeegee, bahkan kau menyatakan cinta padaku di saat terakhir. Harusnya kau diam saja saat itu. Nafasmu terlalu berharga, tapi kau malah membuang-buangnya dengan mengatakan hal seperti itu. Dan berani-beraninya kau menyatakan cinta di kamar rumah sakit, di depan member lain pula! Ulangi sekali lagi! Nyatakan cintamu dengan romantis saat kita hanya berdua makan malam di restoran mahal. Ah, hyung, kau juga harusnya mengajakku kencan dulu. Ke taman hiburan, ke kebun binatang, dan ke laut yang kau sukai itu.

Hyung, tidak, Sunggyu, kembalilah cepat. Aku merindukanmu. Awas saja kalau kita bertemu nanti. Aku tidak akan pernah melepaskanmu dari pelukanku barang sedetik pun. Bersiap-siaplah!

 

Dengan segenap cinta,

 

Nam Woohyun

 


Preview Chapter 1

"Apa kita pernah bertemu?" tanya Kangjun dengan senyum menggoda, "ah, Ray-shii?" tambahnya setelah membaca plakat nama di dada pemuda di depannya.

---

Ray menatap cermin wastafel, berusaha menenangkan napasnya yang memburu. "Tenangkan dirimu sendiri," katanya pada bayangan di kaca, "Lee Sunggyu."


 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet