Chapter 5

Can I? Hate You?

 

 

 

Main Cast : Son Naeun, Kim Myungsoo, Park Chanyeol

Other Cast : Jung Eunji, Lee Howon (Hoya), Go Woori

Genre : Romance,sad,marrige life,school life,comedy

Ranting: PG-17

 

Maafkan aku,jika aku tidak bisa membencimu. Maafkan aku, aku terjatuh dalam pesonamu. Maafkan aku, karena di otakku hanya ada bayanganmu seorang. Maafkan aku jika aku sangat sulit untuk melepaskan dirimu dihatiku,melupakanmu,dan menghapus namamu di benakku.

Maafkan aku, aku.. mencintaimu Kim Myungsoo

 

 

PERHATIAN!: Disini akan muncul Cast baru yaitu Park Chanyeol

 

 

 

 

Author Pov

 

 

Sudah lewat 4 hari dimana Myungsoo dilibur kerjakan oleh Ayahnya. Dan selama 4 hari itu,ia tidak dapat melewati hari-harinya bersama Naeun, setiap hari Myungsoo selalu pulang malam tidak ada waktu sama sekali untuk bersama Naeun. Myungsoo merasa bersalah selalu meninggalkan Naeun sendiri dirumah. Tapi mau bagaimana lagi? Dia harus bersama Woori.

 

“Myungsoo-ya....” panggil Woori dengan nada lembut.

 

“Hmm?” saut Myungsoo malas tanpa menoleh kearah Woori. Woori semakin kesal melihat Myungsoo.

 

“Ya!! Kim Myungsoo!” panggil Woori lebih kencang.

 

“Mwo?!! Mwo?!!” ucap Myungsoo kesal, Woori tersenyum karena Myungsoo sudah menatapnya.

 

“Temani aku belanja...” rengek Woori. Myungsoo memutarkan bola matanya kesal.

 

“Baiklah..” ucap Myungsoo pasrah. Inilah kerjaan Myungsoo selama tidak ada dirumah, menemani Woori. Myungsoo sangat sengsara saat bersama Woori,ia selalu saja menyuruh ini itu,dan bersikap egois. Tidak seperti Naeun. Ya,memang dulunya Myungsoo mencintai Woori,tapi sekarang? Tidak sama sekali. Ia baru menyadari betapa bodohnya dirinya mencintai gadis seperti Woori.

 

Saat sampai di sebuah Mall, Woori terus saja merangkul lengan Myungsoo. Myungsoo yang sangat risih berusaha melepaskan rangkulan Woori,lalu Woori menatap Myungsoo tajam. Mengisyaratkan ‘ingat perjanjian kita?’ melalui tatapan mereka. Myungsoo hanya mendesah kesal dan dengan berat hati membiarkan Woori merangkul lengan Myungsoo. Woori pun tersenyum bangga.

 

 

Son Naeun Pov

 

Hari ini aku dan Eunji berencana untuk pergi berjalan-jalan ke Mall. Selama 4 hari ini Eunjilah yang selalu menemaniku. Myungsoo? Berbicara dengannya saja sudah jarang. Dia terlalu sibuk dengan urusannya sendiri, ingin rasanya aku bertanya ‘urusan apa yang membuatnya sesibuk ini?’ tapi kurasa susah sekali mengeluarkan kata-kata itu. Aku takut jika dia membentakku sama seperti waktu itu. Aku takut terlalu mengurusi urusannya. Aku tau aku ini istrinya semestinya urusan Myungsoo urusanku juga, tapi yang seperti kalian tau. Kami dijodohkan.

 

“Eunji-ah.. Naeun-ah...” panggil seorang Namja dari belakangku. Kutolehkan tubuhku kesumber suara. Park Chanyeol?

 

“Oh! OMO! Park Chanyeol..?” ucap Eunji mendekati Chanyeol. Aku yang menatap Chanyeol dari belakang. Tidak dapat percaya. Dia Park Chanyeol, sahabatku semasa SMP bersama Eunji. Kami bertiga mempunyai hubungan yang sangat baik waktu itu,tapi saat kami bertiga menginjak kelas 1 SMA , Park Chanyeol menyatakan cintanya padaku. Aku menolaknya,karena Chanyeol hanya kuanggap sebagai sahabat saja,selamanya akan menjadi sahabat bukan kekasih. Disaat itu hubungan kami bertiga mulai renggang dan saat menginjak kelas 2 SMA Chanyeol pindah ke Jepang karena Ayahnya berkerja disana.

 

“Wah.. lama sekali ya kita tidak bertemu. Sekarang kau bertambah tinggi Chanyeol-ah.” Ucap Eunji

 

“Benarkah? Aku yang bertambah tinggi apa kau yang tidak tumbuh?” goda Chanyeol. Ya seperti inilah Chanyeol,seseorang yang suka sekali bercanda. Jujur,aku sangat merindukannya sebagai sahabat. Aku hanya menatap Eunji dan Chanyeol yang saling bergurau. Aku tersenyum melihatnya, akhirnya kami kembali seperti dulu.

 

“Naeun-ah.. kemarilah disini ada Chanyeol.” Panggil Eunji kepadaku. Aku berjalan mendekati mereka. Kulontarkan senyuman kearah Chanyeol,Chanyeol pun membalas senyumanku. Akhirnya kami bertiga memutuskan untuk berbincang-bincang di sebuah restaurant di dalam Mall. Kami tertawa bersama dan berbagi cerita tentang kehidupan masing-masing.

 

“Mwo?? Kau sudah menikah?” ucap Chanyeol tidak percaya.

 

“Ne.. aku sudah menikah dengan Myungsoo.” Jelasku

 

“Mwo?? Myungsoo? Kim Myungsoo? Musuh bebuyutanmu itu? YAH! Naeun-ah , kau masih waraskan?” ucap Chanyeol.

 

“Hm.. awalnya aku juga tidak percaya juga. Tapi ini memang terjadi! Dan ini semua karena perjodohan kedua orangtua kami” jelasku

 

“Lalu? Apa kau bahagia dengan dia?” tanya Chanyeol. Bahagia? Entahlah. Kunaikkan kedua bahuku.

 

“Ck. Naeun-ah seharusnya kau menerimaku menjadi namjachingumu,dengan begitukan kau tidak usah menikah dengan namja seperti dia.” Ucap Chanyeol kesal

 

Kulihat Eunji memukul lengan Chanyeol “YAH! Kau ini!” bentak Eunji kesal.

 

“Akhh.. ya! Wae? Wae? Wae?? Ada yang salah?” ucap Chanyeol kesal. Aku terkekeh saat melihat mereka bertengkar.

 

“Sudahlah.. aku tidak masalah jika menikah dengan Myungsoo. Aku akan berusaha menjadi istri yang baik untuknya,jadi kau tidak usah mengkhawatirkanku Chanyeol-ah” jelasku pada Chanyeol. Chanyeol hanya membalasnya dengan mendesah kesal.

 

“Myungsoo-ya...” aku mendengar seperti ada yang menyebut nama Myungsoo.

 

“Ya! Chagiya..” kutolehkan wajahku menuju sumber suara. Bukankah itu?

 

“Go Woori? Bersama Myungsoo?” ucap Eunji. Aku masih menatap mereka berdua. Hati ku teriris saat Woori merangkulkan tangannya dengan Myungsoo. Jadi? Inikah alasan Myungsoo sangat sibuk? Berpacaran dengan Woori? Atau bisa dibilang berselingkuh dibelakangku?

 

“YAH! Sepertinya namja itu belum pernah diberi pelajaran!” ucap Chanyeol berusaha berdiri dan mengepalkan tangannya. Kutatap Chanyeol dan kugenggam tangannya.

 

“Gwenchana..” ucapku kearah Chanyeol berusaha tegar.

 

“Naeun-ah inikah yang kau katakan tidak masalah hidup dengannya?!” ucap Chanyeol sedikit keras.

 

Tes

 

Airmataku terjatuh. Entahlah sungguh sakit rasanya bila melihat Myungsoo bersama Woori.

 

Author Pov

 

Chanyeol menghentikan emosinya dan menatap Naeun lekat. Hatinya lebih teriris jika melihat Naeun menangis. Chanyeol mengusap airmatanya lembut dan Eunji pun ikut menegarkan Naeun dengan menggenggam tangan Naeun. Naeun menatap kedua sahabatnya dan berusaha tersenyum meski terpaksa.

 

“Kita pergi dari sini saja.” Ucap Eunji. Naeun hanya mengangguk.

 

 

                                                ***

 

 

Akhirnya Eunji dan Chanyeol dapat menghibur Naeun,meskipun sedikit. Naeun tersenyum , ia merasa bangga memiliki sahabat yang sebaik ini.

 

“Naeun-ah.. Chanyeol-ah.. maaf aku tidak dapat berlama-lama dengan kalian. Eommaku menyuruhku untuk mengurus dongsaengku. Tidak apa-apakan?” ujar Eunji

 

“Tidak apa-apa Eunji-ah.. baiklah sampai ketemu besok..” ucap Naeun

 

“Gomawo.. bye..” ucap Eunji seraya meninggalkan Chanyeol dan Naeun. Chanyeol menatap Naeun lekat. Naeun yang salah tingkah akan tatapan Chanyeol.

 

“W-wae?” ucap Naeun gugup.

 

“Aniya.. kajja kita jalan-jalan terlebih dahulu baru aku akan mengantarmu pulang.” Ucap Chanyeol sambil menggenggam jari-jari Naeun. Naeun yang merasa risih akan perilaku Chanyeol berusaha melepaskan genggam. Chanyeol kemudian menatap Naeun dan kembali menggenggam erat tangan Naeun. Naeun kemudian pasrah karena kekuatannya tidak sekuat Chanyeol.

 

Saat sampai di tempat tujuan Chanyeol melepaskan genggamannya membuat Naeun lega.

 

“Kita dimana?” ucap Naeun.

 

“Ini adalah tempat favorite mendiam Eomma-ku. Dulu saat eommaku masih hidup dia menitipkan pesan terakhirnya kepadaku, jika suatu saat aku sudah siap untuk menikah, aku akan mengadakan acara pernikahanku disini..” Chanyeol menghirup nafas dalam “dulu sempat aku berfikir aku dapat mengajakmu kesini dan melamarmu disini.. kau tau Naeun-ah? Perasaanku masih sama seperti dulu. Mencintaimu. Selamanya akan seperti itu..” ucap Chanyeol

 

“Chanyeol-ah..” ucap Naeun

 

“Dan aku tau kau tidak mencintaiku, tapi izinkan aku untuk mencintaimu. Izinkan aku untuk membahagiakanmu selagi dia tidak dapat membahagiakanmu..” lanjut Chanyeol. Naeun menangis menatap sahabatnya. Ia merasa bersalah dan sekaligus sedikit kecewa. Naeun tidak tau jika Chanyeol mencintai Naeun sebegitu dalamnya. Jika ia melihat Chanyeol, ia teringat akan dirinya sendiri. Ia sangat mengerti bagaimana rasanya menjadi Chanyeol.

 

“Aku akan mengizinkanmu mencintaiku.. dan terimakasih kau sudah mencintaiku. Tapi,jangan paksa aku untuk mencintamu, Chanyeol-ah” jelas Naeun

Chanyeol tersenyum meskipun ia tidak bisa membuat Naeun mencintainya. Tapi ia bahagia karena Naeun membiarkan Chanyeol untuk mencintainya.

 

“Gomawo..” ucap Chanyeol sambil menatap Naeun. Naeun membalasnya dengan senyuman.

 

“Kajja.. kita pulang, ini sudah lewat tengah malam.” Ucap Chanyeol sambil menggenggam tangan Naeun lagi “bolehkan aku menggenggam tanganmu? Anggap saja ini sebagai tanda sahabat biasa” ucap Chanyeol,Naeun mengangguk mengiyakan permintaan Chanyeol.

 

                                    ***

 

 

Kim Myungsoo Pov

 

Hah! Kemana perginya wanita itu?? Sudah jam 10 malam dia belum juga pulang?? Apa dia gila? Berkeliaran malam-malam seperti ini?. Aku mondar-mandi didepan pintu gerbang menunggu Naeun. Apa seperti ini menjadi Naeun? Aku menjadi semakin bersalah kepadanya. Entah aku sangat merindukannya. Kalau bukan karena perjanjian gila Woori aku tidak akan melakukan ini pada Naeun.

Kulihat seorang namja berjalan mendekati ku dan dia menggendong? Naeun?! Mataku membesar saat melihat Naeun berada di pundaknya. Namja itu menatapku dengan senyuman evilnya.

Aku berjalan mendekati namja itu dan menatapnya tajam.

 

“Biarkan aku masuk dan membawanya tidur dikamarnya.” Ucap namja itu tanpa menatapku. Cih! Kau kira kau siapa??

 

“Berikan Naeun padaku! Aku yang akan membawanya kekamar. Tugasmu selesai sampai disini.” Ucapku dengan nada dingin. Kulihat dia tersenyum dingin kearahku.

 

“Jika aku memberikannya kepadamu,dia akan terbangun. Jadi izinkan aku unt-“

 

“SUDAH KUPERINGATKAN! BERIKAN NAEUN KEPADAKU!” bentakku kepada namja ini. Sungguh menyebalkan, aku tidak akan membiarkan Naeun berada dipelukkannya.

 

“Baiklah.. kali ini kau menang Tuan Kim! Tapi liat saja besok,aku akan merebutnya darimu!” ucap namja ini dengan nada menantang.

 

“Hah.. kau pikir kau siapa? Dan satu hal! Apa kau tidak tau kalau aku adal-“

 

“Aku tau kau adalah suami Naeun. Lalu? Tidak masalah bagiku jika kau suaminya,tapi kuperingatkan kau satu hal. Jika kau menyakitinya.. aku tidak akan segan-segan merebutnya darimu!” ucap namja seraya memberikan Naeun kepelukkanku dan pergi. Kutatap Naeun yang tertidur pulas.

 

“Aku tidak akan membiarkan siapapun mencurimu di pelukkanku! Tidak akan!”gumamku.

 

 

                                                ***

 

Pada saat sarapan tidak ada satu pun yang berbicara. Hening. Sesekali Myungsoo teringat akan namja semalam.

 

“Siapa namja itu..” tanya Myungsoo membuyarkan keheningan tersebut.

 

“N-ne?” ucap Naeun bingung. “Chanyeol maksudmu?” lanjut Naeun.

 

“Jadi namanya Chanyeol..” gumam Myungsoo. “Kuperingatkan kau untuk menjauhi dia!” ucap Myungsoo santai.

 

“Ne?!..” Naeun menatap Myungsoo kesal “Kau pikir kau siapa menyuruhku menjauhi sahabatku sendiri? Lagi pula jika tidak ada dia mungkin aku hari ini akan kesepian..” lanjut Naeun tanpa menatap Myungsoo. ‘sahabat? Jadi Naeun hanya menganggapnya sahabat?’ batin Myungsoo.

 

“Mian.. aku selama ini tidak ada wak-“

 

“Iya aku tau kau sibuk. Aku mengerti.” Ucap Naeun sambil melanjutkan makannya tanpa menatap Myungsoo. Myungsoo yang merasa ada yang aneh dari Naeun.

 

“Naeun-ah.. gwenchana?” ucap Myungsoo sambil menggenggam pundak Naeun. Naeun melepaskan genggaman Myungsoo “Gwenchana..” ucap Naeun dingin. Entah mengapa melihat Myungsoo membuat hatinya semakin teriris.

 

Setelah selesai sarapan Naeun meninggalkan ruang makan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Myungsoo yang semakin heran dengan kelakuan Naeun hari ini.

 

Saat beberapa menit kemudian.. Naeun turun dari kamarnya dan telah mengenakan pakaian untuk pergi ke suatu tempat.

Myungsoo menahan langkah Naeun dengan menggenggam lengan Naeun.

 

“Neo eodigayo? (kau kemana)” ucap Myungsoo sambil menatap Naeun.

 

“Bukan urusanmu.. bukankah kau berkata padaku kemarin? Kemana pun kau pergi itu urusanmu. Sekarang ini juga urusanku!  Jadi lepaskan aku.” Ucap Naeun yang masih menatap lurus menghindar dari tatapan Myungsoo. Myungsoo tersentak mendengar perkataan Naeun.

 

“Ya! Son Naeun! Kau kenapa,eo?! Apa lelaki-“

 

“Bukankah sudah kukatakan bukan urusanmu?” ucap Naeun tanpa menatap Myungsoo lagi. Myungsoo sebal karena Naeun terus menghindar dari eye-contact nya. Myungsoo menghadapkan tubuh Naeun berhadapan dengannya. Myungsoo tersentak melihat Naeun menangis.

 

“N-naeun..kau-“ saat Myungsoo berusaha menyentuh wajahnya tangannya di tepis oleh Naeun. Myungsoo semakin tersentak melihat perilaku Naeun.

 

“Naeun-ah ceritakan padaku.. ada apa?” ucap Myungsoo lembut sambil mendekatkan wajahnya kepada Naeun.

 

TIN TIIN~

 

Dengan sigap Naeun menghapus airmatanya dan meninggalkan Myungsoo yang masih mematung. Saat Myungsoo berusaha mengejarnya ia sudah masuk kedalam sebuah mobil bersama Eunji dan namja semalam yang membuatnya kesal. Myungsoo mengepalkan tangannya saat melihat namja itu tersenyum licik kepadanya.

 

                                                ***

 

 

“Naeun-ah.. kau yakin memprilakukan Myungsoo seperti ini?” ucap Eunji.

 

“Entahlah.. aku hanya memberinya pelajaran bagaimana rasanya menjadi diriku. Aku terlalu bingung Eunji-ah.. aku bingung harus melakukan apa kepada Myungsoo..” ucap Naeun sambil menangis, Eunji langsung memeluknya.

 

“Arrasseo.. aku yakin dia pasti akan mengerti suatu saat.” Ucap Eunji sambil mengusap rambut Naeun.

 

‘Kau membuatnya menangis lagi Kim Myungsoo..’ batin Chanyeol sambil mengeluarkan evil-smirk miliknya

 

Saat tiba di sebuah caffe...

 

“Jadi, kau belum menanyakan tentang Woori?” ucap Eunji. Naeun menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya.

 

“Kau tau kan, aku dan Myungsoo hanya di jodohkan. Dan kurasa dia tidak memiliki perasaan apapun kepadaku. Aku yakin dia masih mencintai Woori Seonbae.” Ucap Naeun pelan

 

“Naeun-ah.. apa kau masih mencintainya?” ucap Eunji pelan-pelan. Naeun tersentak mendengar itu,begitu pula dengan Chanyeol.

 

“Mwo??! Sejak kapan Naeun menyukai namja menyebalkan itu?!” ucap Chanyeol kaget.

 

“Aigoo.. kau ini diamlah! Kau mau ku jitak?! Eo?!” ucap Eunji sambil memberikan death-glarenya kepada Chanueol. Chanyeol pun akhirnya diam seribu bahasa.

 

“Naeun-ah, apa benar kau masih..?” Naeun mengangguk pelan.

 

“Ah! Aku sudah tau itu! Aku sudah menyadarinya. Naeun-ah kurasa kalian berdua sebenarnya saling mencintai.” Ucap Eunji

 

“Ne?? Tidak mungkin Myungsoo mencintaiku! Dia sangat membenciku.” Ucap Naeun

 

“Aigoo.. Naeun-ah, kau bahkan bercerita padaku soal Myungsoo menciumu tiba-tiba bukan?” ucap Eunji membuat Naeun membesarkan matanya.

 

“MWO??? KALIAN BERCIUMAN??” teriak Chanyeol yang tersentak dengan perkataan Eunji. Eunji lalu menjitak kepala Chanyeol keras.

 

PLETAK

 

“Akh! YAH!” bentak Chanyeol kesal

 

“Sudah kubilang untuk diam?!” ucap Eunji memberikan death-glare kepada Chanyeol. Chanyeol pun memanyunkan bibirnya sebal.

 

“Oke.. sampai dimana tadi?” ucap Eunji kepada Naeun.

 

“Ciuman..” ucap Chanyeol. Lalu Eunji menatap Chanyeol lagi

 

“Apa?!!” ucap Chanyeol dengan polosnya.

 

“Bukankah kusuruh kau diam?” Chanyeol lalu mengunci mulutnya dan menundukkan kepalanya.

 

“Oh ya.. soal ciuman itu, kurasa dia menyukaimu. Dan saat Myungsoo melihat Chanyeol sepertinya dia cemburu.” Jelas Eunji

 

“Ha?! Mana mungkin. Kurasa kau salah tafsiran Eunji-ah.” Ucap Naeun yang masih tidak percaya.

 

“Aigoo.. kalau pun aku salah tafsir, pasti dugaanku salah tentang kau masih mencintai Myungsoo.”

 

“Dan lagi, kurasa ada yang aneh dengan hubungan Myungsoo dan Woori. Kemarin aku memperhatikan mereka,sepertinya Myungsoo merasa risih dengan Woori. Saat Woori memanggil Myungsoo dia sama sekali tidak menyaut dan tidak memperdulikan ocehan Woori.” Jelas Eunji

 

“Lalu? Apa simpulanmu?” ucap Naeun penasaran

 

“Kurasa ada sesuatu yang dirahasiakan diantara mereka. Seperti perjanjian mungkin?” Eunji berfikir sejenak dan menatap Chanyeol.

 

“Ah! Aku ada ide! Bagaimana kalau aku dan Chanyeol memata-matai Myungsoo?” ucap Eunji

 

“Mwo?? Sepertinya tidak usah Eunji-ah. Biarkan dia menjelaskan sendiri,aku pasti akan menunggu penjelasannya. Jika dia lebih bahagia dengan Woori,maka aku akan mundur..” jelas Naeun sambil menahan airmatanya.

 

“Ya! Son Naeun! Ah.. ani maksudku Kim Naeun! Sejak kapan kau menyerah seperti ini,eo? Kau harus bisa merebut Myungsoo dari tangan Woori. Kau harus bisa merebut hatinya. Jika kau tidak ingin menyesal belakangan..” bisakah? Bisakah aku merebut hatinya? Batin Naeun.

 

 

                                                ***

 

 

Naeun masih memikirkan perkataa Eunji kemarin ‘Kau harus bisa merebut Myungsoo dari tangan Woori. Kau harus bisa merebut hatinya. Jika kau tidak ingin menyesal belakangan..’ bagaimana? Bagaimana caranya merebut hati Myungsoo? Naeun masih memikirkan cara yang tepat untuk membuat Myungsoo mencintainya. Tidak ada salahnya mencoba bukan?

 

KREK

 

Terdengar suara pintu terbuka. Naeun melihat Myungsoo yang baru saja pulang dari acara ‘date’nya? Entahlah. Naeun menghirup nafasnya dalam. Myungsoo yang menatap Naeun dari ambang pintu dengan tatapan yang tidak dapat diartikan. Myungsoo berjalan kearahnya dengan gontai. Tunggu dulu.. apa Myungsoo mabuk? Batin Naeun. Naeun lalu berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Myungsoo yang hampir saja terjatuh. Naeun dapat menghirup bau bir di mulut Myungsoo.

 

“Myungsoo-ya.. kau mabuk?!” ucap Naeun.

Myungsoo mengeluarkan senyuman miringnya. “Bagaimana kencanmu dengan tiang listrik itu??” ucap Myungsoo yang masih merangkulkan tangannya di pundak Naeun.

 

“Ne? Tiang listrik?? Chanyeol maksudmu?” ucap Naeun.

 

“Berhentilah memanggil namanya! Panggil dia dengan tiang listrik saja!.. dan juga.. berhenti pergi bersamanya!!” bentak Myungsoo.

 

“Mwo?! Yah! Myungsoo , kau pikir kau siapa melarangku keluar dengan dia? Dia adalah sahabatku! Aku sangat nyaman saat aku berada didekatnya, dan juga.. dia selalu ada untukku! Tidak sepertimu yang selalu pulang malam berkencan dengan wanita lain. Kau pikir aku tidak mengerti kelakuanmu akhir-akhir ini? Kau anggap aku ini bodoh? Kau anggap aku in-“ bibir Myungsoo sudah mendarat di bibir Naeun.

 

“Mianhae..” ucap Myungsoo sambil menatap Naeun lekat.

 

“Mianhae.. aku tau aku ini bodoh.. Naeun-ah..” panggil Myungsoo sambil mendekatkan tubuhnya kearah Naeun. Naeun yang berusaha menghindar dari Myungsoo tetapi kini tubuhnya menatap tembok.

 

“Naeun-ah.. Nan(aku)...” Myungsoo semakin memajukan wajahnya kearah Naeun hingga membuat Naeun menutup matanya.

 

BRUUK

 

Naeun membuka matanya dan membesarkan matanya saat melihat Myungsoo tergeletak dilantai.

 

“OMO! Myungsoo! Kim Myungsoo! Ireona!” Naeun menggoyang-goyangkan tubuh Myungsoo tetapi nihil. Myungsoo tidak kunjung juga bangun. Naeun pun dengan terpaksa membopong tubuh Myungsoo ke kamar mereka.

 

Saat tiba dikamar, Naeun membaringkan tubuh Myungsoo ke kasur. Naeun menatap Myungsoo lekat.

 

Tes

 

Tes

 

Airmata Naeun membasahi pipinya dan juga pergelangan tangan Myungsoo. Saat Naeun ingin menuju ke kamar mandi tiba-tiba ada yang menahan lengannya.

 

“Kajima...” lirih Myungsoo

 

                                               

                                                                        TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Ydvvfjkch #1
Chapter 5: Chanyeol electronic pole ....lol ? it's really interesting.. please update it..
RiskaMoonlight #2
AUTHOR CHAPTER 6 NYA KAPAN UDAH LUMUTAN NUNGGUIN KELANJUTANNNYA...!!!
RiskaMoonlight #3
Chapter 5: Cepet Thor Next,Plisssssssss
temonijji #4
Update soon authornim^^
lovelovelyloving
#5
Chapter 5: cepet lanjut thor!! ^^
mewoon #6
Chapter 5: lanjut ya thor! :)
Hanjaein97 #7
Chingudeul.. aku bakal post FF-chaper 5 hari ini atau besok. oke? jangan lupa komen lagi ya... thx:)
annassi #8
Chapter 4: great! i love this fanfiction!>.< please updat soon :3 kkk~
songjihye #9
Chapter 4: lanjutannya min xD
mewoon #10
Chapter 4: Seru!! Seru!! Seru!! ^.^
Update soon!! :)