Chapter 1

The Truth Is...

 

Studio 1, KBS , waktu : 17.00 KST, 20 April 2019

“Annyeonghaseo, yoreobun”, sapa MC itu seraya tersenyum lebar diiringin dengan tepuk tangan penonton yang ada di studio, “Selamat Sore. Sore hari ini merupakan episode luar biasa dari acara kita. Bintang tamu dengan percakapan yang luar biasa. Setelah pengumuman luar biasa yang dikeluarkan bintang tamu kita sore hari ini , ini ada talk show pertama yang dilakukannya dengan janji dia akan membicarakan banyak hal tentang dirinya dan pengumuman yang menghebohkan pekan ini”, MC tersebut masih tersenyum lebar ke arah kamera. 

“Siapa dia? Saya yakin penonton semua sudah tidak sabar untuk bertemu dengan wanita cantik bak bidadari ini meskipun usianya nyaris 30 tahun “, pembawa acaranya tersenyum dengan mata anjing miliknya, “Baiklah. Perkenalkan bintang tamu kita malam ini. Wanita cantik ini lahir di Seoul, 30 Mei 1990. Memulai debut tahun 2007 dan membuat generation-nya sendiri. Mari kita sambut, idol cantik, visual dari SNSD, YoonA ssi”, ucap pembawa acara itu dengan lantang, seraya menunjuk ke arah pintu masuk dari backstage.

Musik dimainkan oleh home band, lagu SNSD yang paling boombastis pada tahun 2009, Gee, mengalun seraya mengantarkan sesosok wanita tinggi semampai dengan gaun putih pendek, sederhana namun sangat cantik. Rambutnya yang panjang bergelombang dibiarkan tergerai, dengan perlahan memasuki studio diiringi dengan tepuk tangan riuh dan beberapa teriakan memuji dari penonton.

“Anneyonghaseo”, sapanya ramah seraya mendekati si pembawa acara, dia membungkuk 90 derajat, dengan sopannya, dan kemudian menyalam pembawa acara. “Ah, YoonA ssi”, ucap pembawa acara seraya balas membungkuk, “Anneyonghaseo. Wah, kau kelihatan sangat cantik”, pujinya. “Ah, gamsahamnida”, ucap YoonA seraya tersenyum malu.  “Ah, silahkan duduk”, pembawa acara menunjuk sofa dan mempersilahkan YoonA untuk duduk di sofa berwarna beigie itu. YoonA segera duduk , wajahnya tidak lepas dari senyum.

“Ah, yoreobun”, pembawa acara kembali menatap kamera, “saya deg-degan”, ucapnya seraya memegangi dada kirinya, membuat penonton tertawa , “Yak, tamu istimewa kita pada acara kali ini adalah SNSD YoonA ssi!”, teriaknya lantang diiringi dengan tepuk tangan, “dan sore ini, kita akan berbincang banyak hal dengan YoonA, menilik jauh lebih dalam daripada orang lain. Jadi, tetaplah bersama kami sampai acara ini berakhir”.

Musik dari homeband melantunkan lagu Genie-nya SNSD, sementara pembawa acara menuju tempat duduknya, tepat di sebelah YoonA.

“Yak, YoonA ssi, apa kabar?” sapa si pembawa acara seraya menatap YoonA. YoonA tersenyum, “Luar biasa baik dan bahagia”, jawabnya seraya tertawa. “Apa karena ini menyangkut pemberitaan yang kau keluarkan beberapa hari  yang lalu?” “Ne”, jawab YoonA langsung yang diikuti tawa darinya dan penonton. “Nah, YoonA ssi”, ucap si pembawa acara, “kita ingin klarifikasi mengenai pemberitaan itu langsung dari YoonA. Apa benar, YoonA akan menikah ?” YoonA tersenyum, pipinya bersemu merah, entahlah, dia malu atau terlalu bahagia, “Ne”, jawabnya pasti, “Seperti pemberitaan yang beredar, pernikahan akan dilaksanakan seminggu lagi” , dia tersenyum kembali.  “Wow”, pembawa acara itu membulatkan mulutnya, membuat YoonA tertawa keras, “Wae?” tanya YoonA. “Ah, banyak yang patah hati”, ucap pembawa acara itu, diikuti dengan tawa penonton, lalu dia menatap ke arah kamera, “Pengumuman resmi dari YoonA ssi, yoreobun. Dia akan menikah”.  YoonA mengangguk. “Lalu, melalui desas desus yang beredar, nama yang disebut-sebut menjadi calon suami YoonA adalah benar? Benar kah pria itu yang akan menjadi suami YoonA?” tanya si pembawa acara. YoonA menatap si pembawa acara, lalu mengangguk yakin, “Ne”, ucapnya mantap. “Uuuuuh”, suara penonton terdengar seperti lega seperti gak percaya, seperti itulah. YoonA tertawa, “Banyak berita dan desas desus yang beredar soal ini sejak 7 tahun lalu”, ucap YoonA, “sekarang saya mengumumkan secara resmi. Saya, SNSD YoonA, benar akan melakukan pernikahan seminggu lagi, 30 April 2019 , dengan seseorang yang disebut-sebut dalam berita”, ucapnya.

“Ah, chukkae YoonA-ssi”, ucap si pembawa acara akhirnya, diikuti dengan tepuk tangan riah dari penonton, “Gamshahamnida”, YoonA membungkuk. “Jadi, hari ini YoonA akan menceritakan tentang keputusannya untuk menikah di usia 29 tahun, yoreobun”, pembawa acara menatap YoonA, “Bolehkah kita mendengar kisahnya langsung YoonA-ssi? Sekaligus mengklarifikasi pemberitaan yang mengatakan YoonA telah melakukan kesalahan besar memutuskan untuk menikah dengan calon suami” YoonA tersenyum dan mengangguk, “Ne”, YoonA tertawa, “Aku bingung bersikap gimana dengan pemberitaan itu, sementara yang mengenal pribadi orangnya dan memutuskan untuk menikah adalah aku, tapi banyak orang mengatakan aku melakukan kesalahan besar. Aku rasa ini lucu”, ucap YoonA seraya tersenyum lebar.

“Kapan tepatnya YoonA mulai berkencan dengan aktor ini?” tanya pembawa acara. YoonA diam dan berpikir sejenak, “sekitar akhir 2012..”, jawabnya, setelah melalui hubungan pertemanan yang lumayan singkat, dan pergolakan batin yang sangat”

 

________________________________________________________***_____________________________________________________________

 

 

Dorm SNSD, 10 November 2012, 22.05 KST

YoonA menatap kalung yang masih dalam tempatnya itu dengan otak penuh dengan pertanyaan. Kalung ini cantik, sangat cantik, mata kalungnya berbentuk mahkota dengan berlian kecil. YoonA menghela nafas pelan, lalu meletakkan kalung itu di laci meja ketika mendengar suara Sunny unnie, “Ya, YoonA ya~”, Sunny masuk dan mendekati YoonA, “disini kau rupanya”, Sunny duduk di tempat tidur dekat YoonA, “ada apa?”

“Ah, aniyo”, ucap YoonA tersenyum dan menatap Sunny. Sunny menatap YoonA penuh selidik, “Kau pasti lagi memikirkan sesuatu. Kalau nggak, mana mungkin kau menghiraukan wangi makanan ini”, ucap Sunny seraya mengendus aroma kari ayam yang dimasak di dapur. YoonA ikut-ikutan mengendus, dan tersenyum lebar, “Ah, sepertinya enak”, ucapnya , “Ayok ke dapur, unnie”, ucapnya seraya berdiri dan keluar dari kamar.

Sunny menatap YoonA yang keluar dari kamar, dengan tatapan menyelidik yang sama. Sunny menatap kamar yang dipakai YoonA Yuri ini dengan pelan, isinya sudah mulai berkurang karena YoonA Yuri udah jarang tinggal di dorm. Sunny duduk di kursi yang tadi di duduki YoonA, di atas meja masih ada beberapa pigura foto, YoonA, Yuri, dan SNSD. Sunny membuka laci meja, dan menemukan kotak kecil berwarna silver. Sunny penasaran, mengambil kotak itu dan membukanya.

“Em? Kalung?” ucapnya pelan, menatap kalung bermata mahkota dan berlian itu dengan bingung, berpikir sebentar, lalu menutup kembali kotak itu dan laci meja. Dia berdiri, “Apa itu yang membuat YoonA bingung? Siapa yang memberinya?” Sunny berjalan keluar kamar dan menuju dapur. Taeyeon dan Hyoyoen masih terlihat sibuk di depan kompor, Seohyun mulai menyusun alat makan, sementara Sooyoung dan YoonA mencicipi makanan yang udah tersedia di atas meja.

“Ya!” Sunny berteriak, “kalau kalian cicipi terus, ntar kita makan apa?” Sunny menjitak pelan kepala Sooyoung, yang dibalas dengan tatapan dari Sooyoung. Sunny tertawa. “Kami pulaaaaaang”, pintu terbuka, Jessica dan Yuri terlihat masuk, mereka membawa plastik besar berisi ayam. “Yeeeaah~ Ayaaaam”, ucap YoonA dan Sooyoung dengan riang. YoonA menyambut unnienya, mengambil plastik itu dan membawanya ke dapur. “Hyunnie yaa~ “, ucap YoonA, “tolong ayam ini disusun di piring ya”, YoonA tersenyum pada Seohyun, dibalas anggukan oleh Seo, tapi diberi jitakan oleh Sunny. “Ya, YoonA! Aku pikir kau yang akan menyusun ayam itu”. YoonA tertawa, tapi dia akhirnya menuju rak piring, mengambil piring yang agak besar, dan menyusun ayam-ayam itu seraya menyicipinya.

“Aku dan Yuri bertengkar untuk memilih ornamen apa yang pas untuk Natal”, ucap Jessica, “aku ingin warna – warna cerah seperti orange dan silver, tapi dia bilang itu sama sekali nggak menunjukkan Natal”, Jessica menatap Yuri seraya membantu Yuri melepaskan jaketnya. “Ini masih November, tapi kalian udah bertengkar karena ornamen Natal?” tanya Taeyeon, yang diikuti dengan tawa dari member lain. “Dia mengusulkan untuk warna ungu, silver, dan biru, tapi aku rasa itu terlalu gelap. Masa warna natal kayak warna janda gitu coba?” celoteh Jessica lagi. “Yaa~”, ucap Yuri, “tapi kau terlihat bingung waktu aku menunjukkan ornamen lucu warna ungu, silver, dan biru, karena warna orange dan silver nggak ada yang lucu”, ledek Yuri.  Jessica cemberut, lalu duduk di kursi, mencomot sebuah ayam, “Iya, ornamen biru, ungu, silvernya cantik. Lucu”, ucap Jessica, “tapi aku benar-benar pengen orange dan silver, lagipula aku harus mempertahankan pilihan pertama ku”.  “Tapi kau benar-benar tertarik dengan ornamen ungu biru yang aku kasih liat”, ledek Yuri, “sudahlah, aku tau kau juga jatuh cinta pada pilihanku”. Jessica meledek, “Meskipun gitu aku tetap nggak akan pindah ke lain hati, orange dan silver pokoknya! Aku nggak mau melepaskan mereka meskipun mereka nggak ada yang lucu”

“Dan kalian bertengkar karena hal yang nggak penting lagi”, timpal Hyoyoen seraya melepas celemeknya, “Selesai. Ayo makan. Panggil Tiffany unnie, Seo”, perintah Hyoyoen. Seohyun mengangguk dan segera menuju kamar Tiffany. Yuri dan Jessica masih beradu argumen.

“Sudah-sudah!”, Sunny bicara dengan agak keras, “Sica ya~, pilih aja sesuai hatimu, meninggalkan yang pertama karena ada pilihan lain yang lebih menarik nggak apa kok. Kau nggak salah dan nggak akan dianggap nggak konsisten. Lagipula, kalau kau menyukai yang pertama, tapi lebih menyukai lagi yang kedua, berarti kau nggak sungguh-sungguh menyukai yang pertama”. Semua member tertawa mendengar ucapan Sunny. “Ya~”, Taeyeon memukul pundak Sunny, “kau mabuk?”.

Yuri tertawa keras, “Kau terlihat dewasa nggak penting Sunny. Salah tempat”, mereka tertawa. Eh, nggak semua. Kita lupa. Orang yang baru duduk setelah selesai menyusun ayam yang banyak itu ke dalam piring nggak ikut tertawa. Dia tertegun, mendengar dan menimbang dengan baik perkataan Sunny. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet