Chapter 2

The Truth Is...

 SMEnt Office, 11 November 2012, 10.15 KST

YoonA turun dari mobil, sebelah tangannya memegang handphone, sebelah lagi dengan lekat memegang tangan Yuri yang ada di sebelahnya. Mereka masuk ke gedung SMEnt, dan segera menuju lantai 2, tempat dimana pertemuan 45 menit lagi diadakan.

“Kau mau kopi?” tanya Yuri saat melihat vending mechine.

YoonA mengangguk, “Ah, aku benar-benar menggilai kopi karena Jang Geun Suk Oppa”, ucap YoonA seraya memasukkan beberapa koin ke dalam vending mechine, dan keluarlah kopi yang dia inginkan. YoonA dan Yuri kembali bergandengan tangan dan masuk ke sebuah ruangan. “Oh, kalian sudah datang?” suara Tiffany menyambut dari dalam. “Kau sudah selesai syuting, Unnie?” tanya YoonA seraya duduk di sebelah Tiffany. “Ne”, jawab Tiffany yang sedang sibuk syuting sebuah CF, “ Nggak percuma syuting dimulai jam 6. Hoam”, Tiffany menguap. “Kau perlu kopi?” tanya Yuri. Tiffany menggeleng, “Aku udah mengonsumsi kafein daritadi dan tetap ngantuk. Aku butuh tidur, bukan kafein”, ucap Tiffany tertawa. YoonA dan Yuri mulai mengobrol, membiarkan Tiffany menutup matanya sejenak sebelum pertemuan mereka dengan pihak manajemen.

Satu per satu member yang lain mulai datang Jessica, Sunny, Sooyoung datang bareng, kemudian Taeyeon dan Seohyun. Mereka memulai aktifitas yang berbeda pagi ini sehingga datang ke sini pun beda-beda. YoonA berdiri, lalu berbisik kepada Yuri, “aku ke toilet dulu, unnie” . Yuri mengangguk. YoonA keluar, lalu menuju ke arah kamar mandi di sebelah tangga. Dan dia melihat seseorang disana, baru saja menginjak anak tangga terakhir. Sosok yang sangat dikenal oleh YoonA. YoonA menghela nafas. Balik? Nggak? Dia sangat ingin ke kamar mandi, tapi dia nggak ingin melihat pria ini. YoonA menghela nafas, lalu berjalan melewati pria itu, menuju kamar mandi. Pria itu terlihat terkejut saat melihat YoonA lewat, lalu seberkas kesedihan tersemburat di matanya. 

 

____________________________________________________________***__________________________________________________________

 

Studio 1, KBS, waktu 17:28 KST, 20 April 2019

“Pergolakan batin?” si pembawa acara kembali bertanya, kali ini untuk memastikan bahwa dia nggak salah dengar. YoonA tersenyum, masih dengan senyum yang sama seperti dia pertama kali debut, senyum yang masih dihiasi dengan dua lesung pipi, yang masih menawan. “Ne”, jawabnya ringan, “karena saat itu, aku harus memilih”.

Suasana studio sejenak hening, orang-orang seperti berhenti bernapas karena mendengar perkataan YoonA. Memilih katanya?

“Euum, YoonA ssi, apakah tidak apa-apa menceritakan hal ini? Memilih apa ?” tanya si pembawa acara, yang tidak menyangka bahwa perkataan PD yang menyatakan YoonA akan sangat jujur pada talkshow kali ini benar-benar terjadi.  YoonA tertawa dengan ringan, “Gwenchanaseyo”, ucapnya sopan, “Aku sudah permisi pada Oppa-oppa yang terlibat dalam cerita ini. Sebenarnya, jadi idol itu susah, apalagi harus menyampingkan perasaan-perasaan sendiri. Aku nggak bisa cerita sama orang lain saat itu, dan aku menyimpannya sendiri sebagai pergumulanku. Mungkin sekarang aku bisa menjawab semua pertanyaan orang-orang selama hampir 13 tahun ini”, YoonA tersenyum.  Pembawa Acara terlihat menghela nafas pelan. YoonA mendengarnya dan tertawa, “hahaha, tenanglah”, ucap YoonA meyakinkan.

“Kalau begitu, apa yang YoonA ssi maksud dengan pergumulan batin?” tanya pembawa acara.

YoonA diam sebentar, lalu menjawab, “Saat itu, tahun 2012, aku masih berhubungan dengan seseorang. Hampir 7 tahun lamanya hubungan itu tersimpan rapi. Eh, tidak, tidak terlalu rapi”, YoonA tertawa, “Dan tiba-tiba aku dihadapkan dengan 2 pilihan. Memilih salah satu. Aku nggak tahu kenapa orang kedua bisa masuk ke hatiku saat itu. Saat itu aku nggak paham. Sampai suatu hari, Sunny Unnie berkata sesuatu yang menohok”.

“Sunny ssi berkata sesuatu yang menohok langsung kepada YoonA ssi?” tanya si pembawa acara. “Aniyo”, jawab YoonA cepat, “saat itu Unni mengomentari sesuatu, tapi kata-katanya terdengar sangat cocok untukku”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet