Chapter 2

L.O.V.E.

Hai/Annyeong Haseyo/Apa Kabar.... author kembali sambil meng-update chapternya....

Chapter pertama aneh ya? menurut author itu aneh, gaberaturan aahh pokoknya kayak gitu lah jadinya><

Ini ada Chapter 2, tapi author sampe sekarang masih bingung ff ini mau dijadiin angst atau romance? Komentar plis...

 

HAPPY READING!!!

SORRY FOR MS. TYPOS

 

 

Beberapa menit kemudian, tamu tersebut datang. Ya, mereka juga keluarga eperti keluargaku yang terdiri atas appa, eomma, dan anaknya. Tetapi anak mereka seorang namja. Ya, mereka memiliki anak yang cukup tampan dan berkharismatik, awal mulanya aku terpesona melihatnya. Kurasa orang tuaku kenal baik dengan orang tua dia.

“annyeong haseyoooo” ucap keluarga mereka serentak

“annyeong haseyooo, oiya mari silahkan duduk” ujar appaku

Ternyata itu keluarga Mr. Lee dan Mrs. Lee. Dan anak mereka bernama Lee Junho.

“ternyata anak kau sudah besar juga, umur berapa dia?” tanya mrs. Lee

“oh, cherleen? Dia sudah berumur 23 tahun, how about your namja?” jawab eomma

“oh iya, kenalin aku Lee Junho imnida, umurku 24 tahun” tiba-tiba Junho menjawab

Aku merasa tidak nyaman dengan keberadaan Junho. Ya, kita sengaja diperkenalkan oleh orang tua, bukan kita sendiri yang memperkenalkan diri. Ya namanya Junho

.

.

.

.

 ‘ini perempuan pendiem apa belum berani ngomong? Menurutu belum berani ngomong deh’ batin Junho

“Cherleen, perusahaan appa telah bekerja sama dengan perusahaan Mr. Lee, dan untuk memperkuat kerja sama tersebut kami berempat (read:eomma, appa, mr. Lee, mrs. Lee) sudah sepakat untuk menjodohkanmu dengan Junho. Apakah kamu setuju sayang?”

Aku dan Junho tersentak kaget dan bersama-sama bilang “MWO? Appa gasalah bicara? Aku dijodohkan dengan dia?”

“tuh kan, baru dijodohin aja udah kompak banget bicaranya” ujar mrs. Lee

“iya sayang, appa mohon kamu menuruti apa kata appa ya, demi perusahaan yang udah appa bangun dengan susah payah" ujar appa sambil memandangku penuh harapan

“sekarang, kita berempat sebaiknya merundingkan rencana pernikahan mereka berdua dan merundingkan masa depan perusahaan kita” ujar mr. Lee

“appa............" pangil Junho

“ada apa Junho? Oiya, mulai malam ini juga kalian resmi pacaran ya? Nanti selama kita masih berunding kalian boleh kok pacaran dulu” ujar mr. Lee

Aku yang tersentak, kaget, shock, ahh gatau mau ngomong apa. pertama kali melihat Junho memang aku merasa berbeda dengan melihat lelaki lain. Apakah ini cinta? Tetapi apakah aku mencintai seorang namja yang menyebalkan ini? Lalu appa, eomma, mr. Lee, mrs. Lee meninggalkan kami berdua. Mereka berharap kamu dapat berpacaran malam itu juga. Tapi ahhh.....Sebenarnya dia tidak menyebalkan hanya kurasa dia playboy cap kaki tiga, pemarah, dan kurasa dia orangnya gak sabaran. Aku hanya takut dipermainkan oleh cinta untuk kedua kalinya. Dan aku belum siap untuk menerima dia di hatiku semenjak.....

 

#FLASHBACK ON

Di Hari Minggu yang cerah ini aku terbangun karena ada pesan masuk di handphone-ku. Ternyata itu sms dari Jang Wooyoung namjachinguku yang sangat aku cintai.

Morning honey, nanti sore bisa ketemuan? Udah lama gaketemu kamu... Kamu baik-baik aja kan?

                                                                                                                                        Jang Wooyoung, Sunday 06:05 a.m

Lalu aku membalas pesan dari Wooyoung

Morning too ily, nanti sore ya? Bisa kok, apasih yang enggak buat kamu? Iyaa... IMissU too... iya aku baik-baik aja kok... kamu sendiri?

                                                                                                                                        Yin Cherleen, Sunday 06:07 a.m

Lalu aku terbangun untuk menata tempat tidur dan setelah itu aku berjalan-jalan pagi menyusuri taman didekat rumahku. Aku berjalan-jalan sambil melihat pemandangan yang ada dan aku tidak lupa untuk membawa handphone untuk menunggu balasan dari namjachinguku. Di taman aku melihat banyak sekali orang yang berpacaran. Ya lalu, sejenak aku melepas keletihanku di kursi taman yang terdapat di sana sambil melihat pesan dari namjachinguku.

Asiiikkk..nanti aku jemput kamu ya? Iya i miss you tooo so much>< aku baik-baik aja selama masih ada kamu;; Baru apa hun?

                                                                                                                                           Jang Wooyoung, Sunday 06:15 a.m

Aku pun tersenyum melihat pesan masuk dari namjachingkuku, dan membalasnya

Iyaa....tapi, nanti bantuin ijin ke orang tua ya? aahhh apasih kamu:3 jago banget kalau disuruh nyepikin aku:3 Aku baru jalan-jalan di taman, kamu sendiri?

                                                                                                                                              Yin Cherleen, Sunday 06:16 a.m

Setelah itu aku pulang kerumah untuk mandi dan sarapan. Sesampainya dirumah aku disambut oleh appa dan eomma yang akan berangkat ke Eropa pagi itu juga.

"Cherleen, kami pamit mau ke Eropa ya...Kamu mau ikut? disana kira-kira kita satu bulanan" ujar eomma kepadaku sambil mengelus kepalaku

"aniyaa, aku tidak mau ikut appa dan eomma ke Eropa, nanti bagaimana dengan kuliahku, aku bisa gila jika ketinggalan banyak sekali materi" ujarku sambil tersenyum

"Anak baik....Beneran gak papa kita tinggal? Oiya, masih ada Wooyoung namjachingumu kan? Appa yakin dia bisa jaga kamu..." ucap appa sambil mengangkat barang ke mobil

"pasti appa"

"oke, kami berangkat dulu ya,"

"ya"

Semenjak itu, appa dan eomma pergi ke Eropa untuk urusan bisnis. Ya, sebenarnya aku ingin sekali ikut, tetapi bagaimana dengan kuliahku dan rencanaku sore ini bersama Wooyoung? Aku tidak mungkin membatalkannya karena kita sudah lama sekali tidak ketemu dan pasti kita sangat kangen satu sama lain..

.

.

.

*tok tok tok*

Wooyoung pun mengetuk pintu rumahku dengan gembiranya. Dia sudah merancang beberapa rencana untuk kita lakukan secara bersama-sama.

"ne"

"annyeong haseyo Jang Wooyoung imnida" ujar Wooyoung polos sambil mengerjaiku

"aaahh ily kenapa kamu datang terlalu cepat? Aku sama sekali belum siap.. Kamu jahat" ujarku sambil mencubit pipinya yang sangat chubby itu..

"hahahaha, kamu itu memang kebiasaan ya.. Masih aja kebiasaanmu dari dulu sampai sekarang" jawabnya sambil mencubit pipiku

Tidak lama kemudian, aku pun mempersilahkan namjachinguku duduk dan aku mempersiapkah diri untuk berjalan-jalan. Wooyoung menggunakan jelana jins hitam dipadukan dengan kemeja biru muda dan dia menggunakan jaket. Ya, kurasa kali ini dia memiliki style. Lalu aku menggunakan dress setinggi lutut berwarna tosca dan aku padukan dengan sepatu putih. Ya, kurasa kami cocok dalam memasangkan baju

Lalu, setelah aku siap, kami mengendarai mobil. Selama perjalanan aku menatap namjachinguku dengan sangat amat dalam karena aku sangat merindukannya. Lalu kami berhenti di salah satu taman kota yang sangat Indah. Kami memutuskan untuk duduk bersandar pohon didekat sungai yang tidak terlalu besar. Wooyoung mempersilahkanku duduk terlebih dahulu lalu dia baru duduk. Ya kami sedang berlovey-dovey ria.

Dan, diseberang taman sana aku melihat ada sebuah toko eskrim. Aku ingat kalau namjachinguku yang cute ini sangat menyukai eskrim...

"ily, mau eskrim tidak?" tanyaku kepada Wooyoung

Lalu Wooyoung menatapku dan "mau banget honey"

"ok aku beliin di seberang taman ya" ujarku sambil menunjuk toko eskrim yang aku maksud

"iya, hati-hati dijalan ya cinta"

Lalu aku meninggalkan namjachinguku sendirian dipohon tersebut. Tanpa aku ketahui namjachinguku mengawasiku dari kejauhan. Lama-kelamaan aku pun tidak terlihat dan sudah masuk ke dalam toko eskrim tersebut. 10 menit kemudian aku keluar sambil membawa dua buah cone eskrim. Yang satu untuk Wooyoung dan yang satu lagi untukku. Lalu aku kembali ke posisi Wooyoung...

"bebi, ini eskrimnya" ujarku sambil menyerahkan eskrim tersebut kepada namjachinguku

"gomawo honey" ujar wooyoung sambil mencium dahiku.

Ya lalu kita menikmati eskrim tersebut bersama-sama. Dan tiba-tiba........

"Jang Wooyoung!!!" ujar seorang gadis yang menampar Wooyoung dan itu mengagetkan kami berdua

"ne, ada apa? siapa kamu?" jawab Wooyoung sambil berdiri

"kamu masih bertanya siapa aku? kamu lupa kejadian setahun yang lalu?" lalu gadis itu menangis

"setahun yang lalu? ada apa?" jawab Wooyoung polos

"KAU MENGHAMILIKU! YA, KAU MELAKUKAN PERBUATAN NISTAMU DISAAT KAMU SEDANG MABUK!! APAKAH KAU LUPA KEJADIAN INI? AKU SUDAH HAMIL. AKU TIDAK TAU HARUS MELAKUKAN TINDAKAN APA! KUKIRA KAMU AKAN MENJADI AYAH YANG BAIK UNTUK ANAK YANG AKU KANDUNG TERNYATA, KAMU MALAH SEDANG BER LOVEY DOVEY RIA DENGAN PEREMPUAN INI" ujar gadis itu sambil menangis dan menunjukku

"ohh arasseo aku bisa menjelaskan semuanya, ok calm ya" ujar Wooyoung sambil melihat ke arahku.

Ya diasaat percakapan gadis itu dengan Wooyoung aku merasa biasa saja. Tetapi setelah aku tau Wooyoung menghamili gadis itu rasanya hatiku seperti tersayat-sayat oleh pisau. Aku tidak tau harus melakukan apa disaat seperti ini dan aku hanya bisa menangis!

"Cherleen gwechana?" ujar Wooyoung sambil memelukku

"apakah kamu masih bisa menanyakan 'gwechana' setelah aku tau perbuatan nistamu Wooyoung? mengapa kamu melakukan ini kepadaku? Apa salahku?" jawabku sambil menangis

"Ok aku tunggu kamu di apartemenku! Jika kau tidak bertanggung jawab aku akan laporkanmu ke pihak yang berwajib" ujar gadis tersebut sambil meninggalkan TKP

"Cherleen mianhae, aku hanya......."

"hanya apa? aku sudah menunggumu 2tahun disini. Untuk berpacaran jarak jauh denganmu sangat sulit, tetapi aku tetap melakukann itu hanya untukmu. Aku selalu menjaga cintamu, tapi mengapa kamu ngelakuin ini ke aku? Apa salahku?" jawabku sambil menangis dan melepaskan cincin pemberian Wooyoung

"kalau memang ini maumu, aku akan lakukan. Terimakasih sudah membuatku menunggu selama 2tahun. Terimakasih udah membuatku mengerti rasanya disakiti. Terimakasih untuk semuanya..." ujarku kembali

"cherleen........" jawab Wooyoung

"Sudahlah, urusilah keluarga barumu, urusilah mereka.... Anggap aja apa yang kita lakukan selama ini adalah bunga tidur yang tidak akan pernah terjadi.."ujarku sambil meninggalkan Wooyoung

"Cherleen.........mianhae..........."ujar Wooyoung

"Cherleennnnn...........SARANGHAEYO..............."ujar Wooyoung sambil berkata keras dan menyesali apa yang telah ia perbuat

Ya, akhirnya aku putus dengan Wooyoung. Beberapa bulan kemudian aku menerima undangan pernikahan antara Wooyoung dengan gadis itu. Mianhae Wooyoung aku tidak bisa menghadiri pernikahanmu. Aku belum siap melihatmu menggunakan baju pengantin bersama gadis itu di altar pernikahan. Aku hanya masih berharap kau menggunakan baju pengantinmu itu bersamaku yang menggunakan gaun pengantin, kita lalu hidup bersama. Teapi mengapa kisah cintaku sangat tragi seperti ini? Ahhh.... Sejujurnya, aku masih belum bisa melupakan Wooyoung, tetapi ia telah milik ornag lain dan aku tidak boleh merebutnya. Aku harus belajar hidup tanpanya. Aku harus belajar moveon darinya! HARUS! HARUS!

#FLASHBACKOFF

 

 

“cherleen, gausah terlalu berkhayal ya, jujur aku gasetuju dengan perjodohan ini” ujar Junho sambil berdiri

Ucapan Junho mengejutkanku dari lamunanku yang sangat pedih. Ya, aku sudah bisa melupakan Wooyoung! Kuharap jika aku berpacaran dengan Junho, aku tidak akan memiliki kisah se-tragis dulu...

"eh apa? aku juga gak setuju kok" jawabku

"oiya, katanya kamu dikhianatin mantanmu ya? hahaha...mana ada cowok yang mau pacaran sama cewek kek kamu udah judes, pemarah, sok alim didepan orang tua lagi" ujar Junho sambil mengejekku

“eh, asalkan kamu tau ya, aku itu dikhianatin mantaku bukan karena itu! Tetapi mantanku yang memang kurang ajar!" jawabku dengan pedas

"ahahhahaha.....bilang aja kalau mantanmu emang gak betah sama kamu" jawab Junho santai

Lalu, Junho terus mengejekku dengan sebutan 'mantan'. Ya, aku sudah bisa melupaka Wooyoung! Jadi tidak terlalu sulit untuk mengatasi ejekan Junho.... Lalu suasana taman di belakang rumahku tiba-tiba hening. Junho yang tadinya mengejekku sekarang dia diam membisu. Dan aku pun diam membisu juga, aku sangat bingung untuk memulai pembicaraan. Tiba-tiba.............

“yaudah, gini aja, kita putus ya? Kamu gasetuju sama perjodohan ini kan? kita putus ya?" ujar Junho sambil menatap mataku dalam-dalam

Ya kali ini Junho menatap mataku sangat dalam. Hatiku sudah berdetak tak menentu, tidak biasanya aku seperti ini. Apakah ini cinta? Aku melihat Junho kembali, ya dia masih menatap mata-ku dalam-dalam.........

“andwaee!!! Jangan putus... sebenarnya aku memang benar-benar tidak setuju dengan perjodohan ini, tetapi aku sangat sayang appa dan eommaku, lebih baik kita berpura-pura aja” jawabku

“ha? Berpura-pura apa maksudmu? Aku tidak mengerti maksudmu” jawab Junho sambil duduk

“nanti, kalau orangtua kita liat barudeh ya kita mesra-mesraan layaknya orang pacaran beneran, tapi kalau gak ada kita boleh nge-bash sampai puas. Gimana?” usulku

“oke, usulmu bisa diterima. Kita tetep pacaran kan? Oiya, nih ada cincin! Plis pake ya, suka gasuka modelnya pokoknya tetep harus dipake!” ujar Junho sambil meyodorkan cincin dengan terpaksa

“cincin apaan ini? Iuh, modelnnya jelek banget!” jawabku

“udah, aku bilang pake ya pake aja!” ujar Junho marah

Tiba-tiba eomma dan appa melihat aku dan Junho dari jendela  tetapi yang sadar hanya aku dan Junho tidak menyadarinya tiba-tiba........

 

TO BE CONTINUED^^

 

Gimana ff-nya? Keliatannya bakalan bisa ditebak deh ff buatanku ini-____- Seru nggak? menurut author sih, chapter ini kebanyakan pas bagian flashback....

Oiya ini castnya jadi nambah satu yaitu Jang Wooyoung of 2PM^^

Tunggu update-an author berikutnya yaa^^ Oiya selamat juga buat Comebacknya 15& 'Somebody' #15& #15&SOMEBODY!!!!

Kalian juga tetep nunggu Comebacknya 2PM kan?

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
qinyin1023 #1
Chapter 4: Annyeong author-nim, btw I really enjoy this story pretty much. Ini di stop smpe chapter 4 apa ada kmungkinan di-update lagi? Anw, I also like you writting style. Gak berat, jd gak bikin pusing dibacanya hehe. Seru bgt ceritanya, bikin senyum" sendiri :)