chap 1

Yeah.. Love is Hurt

 

maaf kalo aneh, soalnya aku gak tau sih gimana cara bikin ff yang baik dan benar itu kayak apa, mohon diterima apa adanya yh,.. hahhaa,...

 

*minjun POV*

-Dorm ₂pm-

“Taec,.. tolong jangan begini,.. tolong dengarkan dlu penjelasanku,” tanganku terulur ingin menyentuh tangannya tapi belum sempat tersentuh dia sudah menepis tanganku terlebih dahulu, “YACH!! Ok Taecyeon!! Sampai kapan kau mau mendiamiku seperti ini? Tolonglah dengarkan dulu aku!!” habis sudah kesabaranku, sudah daritadi aku dikacangin taecyeon,

Taecyeon melihatku, bukan dengan tatapan penuh kasih sayang yang biasa dia berikan, tapi tatapan yang menyiratkan sebuah kemarahan dan yah, aku melihat rasa sakit disana,

“huh, aku tidak butuh penjelasanmu, semuanya sudah JELAS buatku Kim Minjun” sambil tersenyum taecyeon mengatakan hal itu, dan aku tahu itu adalah senyum paksaan, sangat terlihat kekakuan dalam senyumnya,

“Taec, mianhae, aku juga tidak menginginkan kejadian tadi, jiyoung benar-benar mabuk sehingga dia  tidak sadar sudah menc…”

“STOP! Sudah kubilang aku tidak butuh penjelasan, mataku sudah cukup menjelaskan SEMUANYA!” selesai mengatakan itu taecyeon berdiri dan pergi meninggalkanku di ruang nyantai (member 2pm biasa nyebutnya gitu)

Aku Cuma bisa melihat taecyeon yang sekarang sedang menaiki tangga, aku tahu dia menuju kamar, aku tidak menyusulnya, kenapa? Karena aku tahu, jika taecyeon sudah begitu, artinya dia butuh sendiri tanpa ada pengganggu.. seperti aku

“mianhae”  aku berkata sangat pelan, nyaris berbisik, mataku terasa panas dan penglihatanku sudah mengabur, dan jatuhlah satu butir air mata yang disusul dengan air mata yang lainnya, aku menangis, lebih tepatnya menangis dalam diam.

.

.

.

.

.

*author POV*

-Dorm BigBang-

PLAKKKKK

“YACH!!! Choi Seung Hyun!! Kenapa kau menamparku hah? Apa salahku?” Sambil mengelus pipinya yang merah karena tamparan dan juga karena efek masih mabuk itu jiyoung atau biasa disebut GD itu meringis kesakitan karena tamparan maut yang sudah dilontarkan seorang seung hyun atau biasa disebut TOP,

“apa salahmu? Kau masih belum sadar dengan kesalahanmu? YACH!! Jiyoung-ah!! Sadarlah!! Kau itu sudah mencium temanmu sendiri di depan pacarnya, KAU MENCIUM MINJUN DIDEPAN TAECYEON!!” sangat jelas terlihat kemarahan di wajah TOP, wajah tampannya itu sekarang terlihat seperti wajah Dewa Kematian yang bisa saja sewaktu-waktu mencabut nyawa GD sesuka hatinya,

“Tch, apa pedulimu hah? Wajar saja jika aku mencium minjun, kau tahu kan, sudah sejak dulu aku menyukainya, dan aku memang sengaja menciumnya di depan namjachingu nya, semoga mereka cepat-cepat Putus!! Hahahaha”

PLAKKK

Satu lagi tamparan mendarat di pipi mulus GD yang semakin memerah itu, bahkan sudut bibirnya sekarang sudah berdarah, dan tubuhnya yang semakin kehilangan keseimbangan itu tetap berusaha berdiri walaupun sudah nyaris jatuh,

“Terus, ayo terus tampar aku sampai mati, aku sudah siap mati karena keinginanku untuk mencicipi bibir minjun sudah terlaksana, hahaha,”

“KAU” TOP berteriak keras dihadapan GD,

 “APA HAH? Kau mau meninjuku kan, ayo tinju, kau seperti YEOJA saja! Hanya berani menampar, apa kau tidak punya tenaga Choi Seung hy...”

BRUKKK

Habis sudah kesabaran TOP, temannya yang satu ini benar-benar keterlaluan, tinjuan keras berhasil dia lontarkan kepada GD, hilang sudah keseimbangan GD, dia ambruk dengan darah yang mengalir di hidung dan luka di bawah matanya, tapi GD benar-benar sudah gila, dia tertawa saat itu sambil meringis kesakitan,

“woy, berisik banget sih, ganggu orang tidur aja loh, kalo mau berantem jangan disini dong,” sepertinya ada binatang besar yang terganggu tidurnya dari lantai dua, terdengar langkahnya menuruni tangga dan…

“OMOO, ada apa ini?” seung-ri *binatang besar* itu cepat-cepat menuju arah TKP, seung-ri dengan sangat khawatir melihat keadaan GD yang tidak karuan itu langsung membantunya berdiri dan menuntunnya duduk di sofa “hyung,  gwenchana?” seung-ri benar-benar khawatir melihat keadaan hyung nya itu,

“YACH!! Seung hyun Hyung, apa yang sudah kau lakukan pada jiyoung hyung?!” Tanya seung-ri yang memang tidak tahu menahu tentang masalah yang dihadapi dua hyungnya itu,

“Cuma memberinya sedikit pelajaran” jawab TOP singkat lalu tersenyum, tersenyum miris lebih tepatnya,

.

.

.

.

.

_FLASHBACK_

 “minjun-ah, apa kau punya waktu? Aku ingin mengajakmu minum, bisa tidak?”

“tumben sekali kau mengajakku minum, biasanya kau mengajakku main Bowling, jangan bilang kau habis patah hati dan ingin mabuk-mabukan, hahaha,”

“yach, kau ini, sekali-sekali kita minum bersama kan tidak apa-apa, ajak juga namjachingu mu itu, siapa namanya?”

“taecyeon? Wow, biasanya kau menyuruhku mengajak junho, kenapa sekarang malah taecyeon? Jangan bilang kalau kau naksir taecyeon?!”

“hey, hey, kau ini ngomong apa? Terserahmu sajalah mau mengajak siapa, aku akan mengajak TOP bersamaku, baiklah kalu begitu, kutunggu kau nanti habis maghrib (?) di club deket rumah inem”

“inem? Siapa itu inn…”

Tut.. tut.. tut.. tut..

“Yach, kenapa dimatikan? Dasar jiyoung, kebias..”

“kau habis telponan sama siapa?” taecyeon yang baru keluar dari kamar mandi itu langsung aja nanya sama minjun yang belum selesai ngomel,

“GD, kau tahu kan, anggota bigbang yang sering main bowling denganku dan junho”

“ya, mana mungkin aku tidak tahu,”

“oh, baguslah, dia mengajakku minum, kau mau ikut?”

“apa boleh?”

“tentu, lagipula dia yang menyuruku mengajakmu juga”

“oh oke kalau gitu aku ikut, minum dimana?”

“di club deket rumah inem, tapi masalahnya aku tidak tahu inem itu siapa dan dimana rumahnya, bagaimana ini?”

“inem? Inem istrinya bang toyib?”

“hah? Siapa lagi itu? Aku tidak tahu”

“kau tidak tahu? Bang toyib itu kan penjual es doger terkenal di kota seol ini,”

“mana mungkin aku tahu! Lagipula aku tidak tahu apa itu es doger, tapi yasudahlah, sepertinya memang itu inem yang dimaksud jiyoung, habis maghrib nanti kau antarin aku kesana yah,”

“kesana? Kesana mana? Rumahnya inem atau club deket rumahnya?”

“club deket rumahnya inem, hey, kau ini ngobrol terus, sana cepat pakai baju”

“ah, ne babyy~~”

.

.

(Habis Maghrib)

“chagii, kita jadi jalan kan?” Tanya taecyeon yang melihat minjun sedang asyik menonton TV bersama member-member yang lain,

“ah, ne, aku siap-siap dulu yh,” junsu yang baru ingat langsung aja pergi naik ke atas buat nyari-nyari baju yang tepat untuk jalan,

 “Kalian mau jalan?” Tanya nichkhun yang sedang asyik menonton sambil makan rujak cingur, makanan khas Indonesia yang dia beli di warung deket dorm,

“ya, kami akan pergi minum, kau mau ikut?”

“ani, aku juga akan jalan sebentar lagi,” sebelum melanjutkan kata-katanya, nichkhun melirik ke arah wooyoung yang sedang sibuk berebutan rambutan dengan junho, “iya kan chagii?!” wooyoung yang merasa terpanggil itu sontak saja menoleh dan memasang wajah bingung,

“ada apa hyung?”

“ani, ani, tidak ada apa-apa,”

Wooyoung yang merasa tidak puas dengan ucapan nichkhun itu memajukan bibirnya sedikit, “Yach, lee junho! Aku juga mau rambutan itu! Jangan makan sendiri saja kau!” wooyoungpun meneruskan perkelahian sengitnya dengan junho, memperebutkan rambutan asem yang dibeli chansung tadi sore di pasar ikan #loh

“taec, ayo, aku sudah siap nih” minjun yang menuruni tangga itu tampak benar-benar sempurna dengan style nya yang pasti “WAH” itu,

“argghhhhh, aseeeemmmmm!!!” teriak junho dan wooyoung bersamaan yang juga sama-sama makan rambutan,

“yach, chansung-ah, kau beli dimana rambutan ini? Kenapa asem banget?” Tanya junho pada chansung yang lagi asik makan pisangnya,

“beli di pasar ikan deket rumah pak joko,” jawab chansung dengan santainya,

“mwo? Kau beli di pasar ikan? Hey, hey, kok bisa?” Tanya wooyoung

“bisa ajalah,”

“yach, kau ini,” junho berniat menjitak kepala chansung tapi…

“hey, hey, sudah jangan ribut lagi, aku dan minjun pergi dulu yah,” kata taecyeon menyela perdebatan ‘mereka’

“yach, hyung ini mengganggu saja,.. sana pergi, siapa juga yang perduli?” jawab junho dengan jengkelnya, yang hanya dibalas tawa member-member yang lain,

“baiklah, jaga dorm baik-baik yah, jangan nakal, daahh” minjun dan taecyeon pun keluar dorm dan bergegas untuk jalan

“wooyoung, kita kan juga mau jalan,” nichkhun mengingatkan wooyoung

“oh iya, aku lupa, ayo hyung, aku sudah siap nih,” nichkhun dan wooyoungpun langsung aja keluar tanpa pamit-pamitan dulu dengan dua orang yang masih tersisa di dorm,

“yach, dasar hyung-hyung kejam, meninggalkan dua dongsaengnya disini dan bersenang-senang disana, hey chan, kenapa kau tidak mengajakku jalan? Aku kan juga mau jalan-jalan,” kata junho yang daritadi tidak bisa diam,

“sudahlah, pacaran di dorm lebih mengasikkan daripada diluar, bisa ketahuan public kan,” kata chansung sambil tersenyum,

“yach, kau ini,” junho menjitak kepala chansung dengan wajah meronanya karena perkataan chansung tadi, kkkkk,..

.

.

“Jiyoung!” GD yang sedang mengobrol dengan TOP menoleh dan tersenyum kearah orang yang memanggilnya,

“hey jun, kau sudah sampai, ayo sini gabung,” minjun dan taecyeon pun bergabung bersama GD dan TOP, mereka asyik mengobrol sampai,..

Dengan tiba-tiba GD menarik badan minjun dan,..          

CUP~~

Ciuman pun terjadi, GD mulai mengemut bibir minjun, tapi TOP memisahkan tubuh mereka, “KAU! Apa yang kau lakukan hah?” TOP hampir saja menampar GD disitu kalau dia tidak ingat bahwa masih ada orang disitu –taecyeon dan minjun- “mianhae jun, taec, aku dan GD pulang dulu yah, maaf sudah merepotkan,” TOP membungkukkan badannya, dan menarik paksa GD keluar,

Sementara di dalam ruangan masih ada orang yang masih sangat-sangat terkejut dengan kejadian tadi, “ehm, ayo kita pulang juga,” taecyeon yang kembali pulih mengajak minjun untuk kembali ke dunia nyata, minjun hanya mengangguk dan mengikuti taecyeon keluar,

Sepanjang perjalanan menuju dorm, baik taecyeon atau junsu, mereka sama-sama membisu, tidak ada yang berbicara, hanya keheningan yang meliputi mereka dalam mobil, tanpa minjun ketahui, taecyeon menangis dalam diam sambil tetap menyetir,..

_END of FLASHBACK_

.

.

.

``tbcontinue``

maaf kalo critanya aneh, maklum, kan masih pemulaa,.. kkkkkk,..

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
KWdevKY
akhirnya end juga ._. lega bangett,,

Comments

You must be logged in to comment
ruellovcr
#1
Chapter 4: huhuhu kenapa minjun meninggal ㅠㅠ
Putree_LEN #2
Chapter 4: Mian saeng baru smpet baca n' comment, oz sibuk bnget q.. -_-"
Whooooaaaa kok Minjun mninggal sih,? Taec yg pacar'a pun bahkan gag tau kalo Minjun pnya pnyakit kanker.. udh gt d'tinggal prgi Minjun sblm smpet baikan, poor Taec.
d'tunggu ff yg lain'a ya,? n' smangat buat UAS'a.. Fighting..!! ^^
im_angangel #3
Chapter 4: Woooooo,,,,,, kaget aku, sampe meninggal segala,,, :'(
XD
Emma_MA #4
Chapter 4: weeeeee akhirnya eonni nyelesaikan juga ff nyaa.. siipp nih. keren, walau aku tau endingnya bakal kya gini wkwkwkwk.. ttap smngat yaa ^^ good job..
teru_neko
#5
Chapter 4: ooohh. serasa nonton MV big bang yg haru~
tp kok singkat bngt??
g nyangka bakal sad ending gini..mana minjun blm memperbaiki hubungannya sm Taec lg..masih banyak utang di dunia tuh..haha
ditunggu yg selanjutnya~ :)
UnunJang
#6
Chapter 4: Huhuhuhuhu...T^T
ktanya g setragis MV BigBang - Haru thor...
Hiks.. hiks...
ini siy sma...
Hiks... hiks...
yg tabah ya taec... :[[

ditunggu ff selanjutnya thor...
afiati #7
Chapter 4: Oh no knp minjunnya mati,pokoknya abis UAS minta bikin ff baru ya...tp ff ini bagus kok
pipikya #8
Chapter 4: Otidaaak T.T authornim!! kenapa? kenapaa? kenapa minjun harus meninggal? T.T
oke, aku ngerasa endingnya terlalu cepet, tapi kenaapaaa minjun..... ahh~ ><
tapi serius thor, endingnya kecepetan, jadinya kayak terlalu dipaksakan gitu._.
but, keseluruhannya keren kok, aku suka :) apalagi banyak hal-hal yg 'tak terduga' yg gak bisa diprediksi sebelumya.
terus berkarya ya thor! ^^ ff barunya ditunggu ;) fighting!!
Sayaka_Dini
#9
Chapter 4: Jahat, kenapa harus meninggal?? #mewek
Klo bgini caranya, Aya bs nekat bunuh Taec biar bs nyusul Minjun #plaak!


Huwaaaa.... Q gk suka sad ending, #demo #plak
Putree_LEN #10
Chapter 3: aduh kasian bang Taec jd murung gara2 d'putusin ma Minjun. n' sbener'a Minjun ngpain ma GD keluar dari RS,?
cepetan update ya,? penasaran.. >,<

fighting..!! ^^