Stop!

Stop!

Seorang namja sipit itu memelototkan matanya semaksimal mungkin. Well, matanya yang cuma segaris itu dipaksa melebar. What happen with him? Jelas, namja ini sedang terkejut. Bagaimana tidak, saat sedang berjalan melewati sebuah sekolah menengah atas, SMA Seung Ri, tertulis dengan jelas di samping gerbang utama sekolah itu. Tiba-tiba ada seorang namja tampan datang mendekatinya dan menyatakan cinta padanya?

 

What the hell!!!!

 

Apa namja itu tak waras? Mereka tidak saling kenal tapi namja itu dengan kadar percaya diri yang sepertinya sangat berlebihan itu menyatakan cinta padanya?

 

“Aku sangat mencintaimu. Maukah kau jadi pacarku?” dasar namja ingusan, pikir Sunggyu. Namja sipit itu tak menyahut.

 

“Hyung, aku menyukaimu sejak pertama melihatmu?” What?

 

“Hei, bocah. Kita baru bertemu beberapa menit yang lalu dan kau bilang jatuh cinta padaku? Apa kau gila, hah?” Sunggyu mulai kehilangan kesabaran menghadapi bocah ingusan yang ada di hadapannya itu.

 

“Hyung, aku memang gila karena cintamu”

 

“Wooooooooooo” koor anak-anak SMA itu. Sepertinya teman-teman namja gila itu, pikir Sunggyu lagi.

 

“Kita bahkan tidak saling kenal dan dengan seenaknya kau menyatakan cinta. Dasar bodoh” Sunggyu berniat pergi dari tempat itu. Akan tetapi, ia sangat sulit keluar dari kerumunan anak-anak SMA yang berkumpul, seolah-olah sedang menonton pertunjukkan boyband.

 

“Yah, kalian semua, minggir!!!!” teriak Sunggyu tak sabaran.

 

“Hyung, apa kau tidak percaya cinta pada pandangan pertama?” anak itu nemar-benar keterlaluan, batin Sunggyu. Apa ia tidak punya rasa malu?

 

“Woohyun, fighting!!!!!!!” Teriak seorang yeoja berambut pendek di samping Sunggyu.

 

‘jadi, namanya Woohyun”

 

“Hyung, kau sudah tau namaku kan? Kalau begitu, boleh aku tau namamu?”

 

“Aniiiiiii. Aku tidak sudi memberi tahu namaku padamu” Sunggyu memalingkan wajahnya dari Woohyun dan ia melipat kedua tangannya di depan dada. Persisi seperti anak umur 5 tahun yang sedang merajuk.

 

“Woaahhhh.. Kau sangat imut, Hyung” Woohyun berdecak kagum melihat Sunggyu. Ia kemudian maju, mendekati Sunggyu dan tanpa aba-aba lagsung mencubit kedua pipi Sunggyu. Mimpi apa Sunggyu semalam hingga ia harus berhadapan dengan namja seperti Woohyun.

 

“Dia sangat imut, sangat imut” Anak-anak yang lain seolah sependapat dengan Woohyun.

 

“Yah, lepaskan tanganmu bocah” Woohyun hanya menggelangkan kepalanya.

 

“Hei, kau jangan sok jual mahal. Banyak yeoja dan namja yang mengejar Woohyun”

 

Sunggyu memberikan death glare-nya pada seorang yeoja berwajah angkuh di depannya. Bukannya takut, yeoja itu malah balas menatap tajam Sunggyu.

 

Sepertinya, semalam Sunggyu benar-benar mimpi buruk karena siang ini dia sudah terkena imbasnya. Ditembak oleh bocah SMA. Ditambah lagi sorak-sorakan teman Woohyun. Jelas ia tau nama namja itu karena tadi ada seorang teman Woohyun yang berteriak menyebut namanya.

 

Oh, . Bagaimana caranya agar ia bisa lolos dari bocah yang masih setia mencubit pipinya dengan gemas?

 

“YA!!! Bukankah sudah kubilang? Lepaskan tanganmu dari pipiku, bocah”

 

“Hei, Hyung. Berhenti memanggilku bocah. Aku ini sudah dewasa” Namja tampan itu melepaskan tangannya dari pipi Sunggyu. Sunggyu hanya memutar bola matanya malas mendengar penuturan bocah itu.

 

Uhh, sekali bocah. Tetaplah boca. Inner Sunggyu.

 

“Jadi, bagaimana Hyung. Kau maukan meneriku?” Oh, God. That kid so freaking annoying as hell.

 

“Hei, bocah dengarkan aku. Aku tidak percaya yang namanya cinta pada pandangan pertama. Jadi berhenti menghamburkan kata cinta dihadapanku karena tidak akan memberi efek apapun padaku. Apa kau mengerti?”

 

Jika digambarkan ke dalam tokoh kartun, saat ini mungkin saja dari hidung dan telinga Sunggyu keluar asap tebal. Bocah SMA itu benar-benar menguji kadar kesabarannya.

 

“Nu uh” Woohyun menggerakkan jari telunjuknya di depan wajah Sunggyu.

 

“Aku tak menerima penolakan Hyung” What the hell he just said?

 

“Yah, bocah. Kau pikir kau ini siapa, hah? Berani-beraninya mengaturku”

 

“I’m Nam Woohyun, Hyung. And you?”

 

“Ani, aku tak akan memberi tahu namaku pada bocah tidak waras sepertimu” sekali lagi, Sunggyu berusaha menerobos kerumunan teman-teman Woohyun. Akan tetapi, anak-anak itu seolah sudah bekerja sama dengan woohyun, mereka pun memblok langkah Sunggyu.

 

“Aish, jinja. Anak-nak ini benar-benar tidak ada yang waras”

 

“Yah, buka jalan atau…”

 

“atau apa, hamster?” Woohyun menaik turunkan alisnya melihat Sunggyu sementara Sunggyu makin kesal melihat tingkah Woohyun.

 

“Bocah, beri tahu teman-temanmu biarkan aku lewat”

 

“Anio” dengan santai, Woohyun menjawab Sunggyu.

 

“What?’

 

“Hyung, kenapa kau pelit sekali tidak ingin kami tau namamu?’ seorang bocah berkaca mata bundar ala Harry Potter itu bertanya pada Sunggyu.

 

“Not your business kiddo”

 

“Booooooooo” koor anak-anak itu lagi.

 

“kalau begitu kau tak akan bisa lolos dari sini, Hyung” bocah lainnya ikut menyahut.

 

“Aish, hyung. Minimal kau menyebutkan namamu” kali ini Woohyun yang bersuara.

 

Sunggyu hanya memijat pelipisnya. Pusing menghadapi tingkah bocah-bocah ingusan di hadapannya.

 

“Kim Sunggyu” Sunggyu pun mengalah.

 

“What, aku tidak mendengarnya Hyung” Woohyun memberikan smirk andalannya pada sunggyu membuat Sunggyu kesal. Ingin rasanya ia melemparkan tasnya ke wajah bocah itu.

 

“Kyuri, apa kau mendengar apa yang ia katakan tadi?” Woohyun berbicara dengan Yeoja yang ada di belakannya. Yeoja itu menggelengkan kepalanya.

 

“See. Dia juga tidak mendengarmu. Teman-temanku yang lain pun pasti tidaka mendengarmu, Hmaster Hyung” Sunggyu kembali memutar bola matanya mendengar panggilan aneh dari bocah aneh pula. Hul.

 

“Kim  Sunggyu”

 

“Apa kau sudah puas bocah?’

 

“Ani” uhh, that sly smirk again. Sunggyu benci meliatnya.

 

“Apa lagi bocah????” Sahut Sunggyu malas.

 

“Kau jangan pura-pura lupa Hamster Hyung”

 

“Yah, berhenti memanggilku dengan panggilan an…” kata-kata Sunggyu terputus.

 

“Apa kau mau menjadi pacarku, Sunggyu Hyung?” Woohyun berlutut di hadapan Sunggyu dan memegang tangan kanannya. Anak-anak yang lain kembali bersorak. Ya Tuhan. Apa anak ini serius?

 

“terima… terima… terima…” koor anak-anak itu kompak.

 

Melihat Woohyun yang berlutut di hadapannya saja sudah cukup membuatnya kikuk apalagi, namja tampan itu memegang tangannya. Dan..

 

‘chuu’

 

Mata Sunggyu kembali dipaksa melebar. Namja itu mencium tangan Sunggyu? Oh My God.

 

“Bagaimana, Hyung?”

 

Oh, . Sejujurnya ini pertama kalinya ada namja yang menyatakan cinta langsung pada Sunggyu. Di tengah keramaian pula. Ya Tuhan. Anak ini benar-benar punya nyali yang besar sampai-sampai menyatakan cinta padanya. Apa lagi mereka baru bertemu.

 

“Aku.. Aku.. Aku..” Bingung. Sunggyu bingung harus menjawab apa.

 

“Bocah, bukankah kita baru bertemu beberapa saat yang lalu?”

 

“Hmm… lalu?”

 

“Errr. Bukankah terlalu cepat untuk menyatakan cinta? Mungkin saja kau hanya kagum padaku” Entah kemana Sunggyu yang meneriaki anak-anak SMA itu. Suaranya bahkan semakin pelan.

 

“Hyung, aku serius. Ini pertama kalinya aku merasa berdebar-debar saat melihat seseorang. Aku serius mencintaimu hyung. Maukah kau memberiku kesempatan?”

 

“terima… terima.. terima..” lagi, anak-anak itu menyoraku WooGyu yang berada di tengah kerumunan.

 

Sunggyu menganggukan kepalanya, malu. Ya Tuhan. Ia berpacaran dengan bocah SMA? Apa kata dunia?

 

Melihat reaksi Sunggyu, Woohyun spontan berdiri dan memeluk si giant hamster itu. Sunggyu yang terkejut, mengalungkan tangannya di leher Woohyun. Sementara anak-anak yang lain sibuk menyoraki mereka.

 

Woohyun melambai-lambaikan tangannya pada teman-temannya. Ia memutuskan untuk pulang bersama Sunggyu. Woohyun sibuk berceloteh sepanjang jalan membuat kuping Sunggyu sakit. Namja itu menceritakan dirinya, sekolahnya, sampai hal random lain.

 

Mereka berjalan kaki bersama. Woohyun meraih jemari Sunggyu dan menautkan jemari mereka. Sunggyu terkejut melihat tingkah bocah itu. Tak lama kemudian, bibirnya menyunggingkan senyuman. Woohyun yang melihat senyuman Sunggyu spontan berteriak.

 

“Aigo. Kau tersenyum, Hyung?” Sunggyu langsung memasang wajah masam. Anak itu benar-benar menghancurkan moodnya.

 

“Ayo, tersenyum” Woohyun menarik-narik sisi bibir Sunggyu agar namja manis itu kembali tersenyum. Entah kenapa, tingkah konyol Woohyun bisa memancing senyum seorang Kim Sunggyu.

 

“Kau semakin manis jika tersenyum Hyung”

 

Keduanya kembali menautkan jemari mereka. Menyusuri gang sempit yang ada. Sebagai namjachingu yang baik hati, Woohyun mengantarkan namja hamsternya itu sampai ke rumahnya dengan selamat.

 

THE END

 

Fanfic ini kembali terinspirasi dari lagu Wonder Girls – Stop! Dari 2nd full album Wonder World.

 

Awalnya, fanfic ini bergenre angst. Tp entahlah, kenapa malah jadi cheesy begini.

 

Bonus Eng Trans – Stop!

 

Everyone calls me crazy
They say I'm so strange for pushing a guy like you away
You say so easily that it was love at first sight
You seem so light



I don't believe that you fell for me at first sight
I don't like that I see the end so clearly



* Please stop loving me
It seems like it will cool down soon -
Please stop having interest in me
Please don't follow me
I might hurt you - please leave me alone



** Stop thinking about me - I'm not the one
Stop thinking about me
Stop thinking about me - I don't like this
Stop thinking about me



They say there's no guy like you, that there's no chance like this
But it's not for me, what can I do?
How can you say you like me when you don't even know me?
Your words are so strange

 


I don't believe that you fell for me at first sight
I've never seen love that like turn out well

 


* repeat

** repeat

 


You're too fast - cutting off the introduction and the body
And asking for my heart right away
From there, you were out
Please don't look at me - erase me from your head
No matter how hard you try, it won't happen
Empty your heart, please move

 


* repeat

** repeat

 

 



 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
hoyadino #1
Chapter 1: dasar namu gila! Hahaha.. Nice short ff, like it ;)
tp ada bbrp typo, klw gk salah 6. Tp wajarlah dan msh bs dipahami.
PingNam #2
Chapter 1: Wkwkkwwk...so cute gyu ^^
Mrs_Gorri501 #3
Chapter 1: Aiiih so sweetnya xD
Namoo nekat banget, untung ganteng jadi gapapa deh hahahaha . good job author-nim ^_^ FFnya Sweet banget ;-) #KeepWriting
diansone #4
Chapter 1: woohyun jago ngerayu XD
redvelvetrose #5
Chapter 1: Duh, duh, Woohyun pede banget dah nembaknya, pinter ngomong banget XD
Takachuu
#6
Chapter 1: go uyun!!!...go uyun!!!...*nari-nari ala cheerleader*...

kalo soal ngerayu...uyun jagoannya dah....
strawberrymilk_
#7
Chapter 1: Namgrease!!! XDDD

Lanjut thooooor..
Saya siap membacaa. Sedang haus ff woogyu.