Daydream

Daydream

“Suho yah! Suho yah!” Gyuri terbangun dari tidurnya. Hanya mimpi. Sudah beberapa hari ini dia memimpikan suaminya yang telah meninggal seminggu yang lalu. Kim Suho. Lelaki terhebat menurut Gyuri. Lelaki yang sangat ia cintai. “Paboya! Kenapa kau tega meninggalkanku sendiri?” Gyuri menangis sejadi-jadinya. Dia belum rela suaminya meninggalkannya begitu cepat. “Suho yah, bo…bo…bogoshippo…” isakan tangis Gyuri memenuhi ruang kamarnya yang sepi.

Gyuri berjalan menuju depan jendela kamarnya. Angin bertiup menyapu wajah Gyuri. Entah kenapa dia merasakan kehadiran Suho. Gyuri memejamkan matanya dan menikmati hembusan angin dari jendela kamarnya.

“Gyuri ah, uljima.”

DEG!

Gyuri membuka matanya dan melihat sekelilingnya. “Suho yah! Dimana kau? Suho yah! Nan bogoshippo!” Air mata Gyuri tak terbendung. “Suho yah! Jebal dorawa!”

“Gyuri ah, aku disini. Aku akan selalu berada di sisimu. Aku mohon jadilah Gyuri yang dulu. Gyuri yang percaya diri dan selalu tersenyum.”

Gyuri dapat mendengar dan merasakan jelas kehadiran Suho. Namun dia tidak bisa menemukannya. Air mata Gyuri semakin deras. “Suho yah, aku ingin menyusulmu.”

“Jangan bodoh! Umurmu masih panjang! Kejarlah mimpimu Gyuri ah. Bukankah kau ingin menjadi seorang desainer terkenal? Tunjukkan padaku bahwa kau bisa meraihnya.” Suho dapat melihat Gyuri. Dia berada di belakang Gyuri. Dia menampakkan dirinya dan memeluk Gyuri dari belakang yang sontak membuat Gyuri kaget dan merinding. “Kau harus kuat Gyuri ah.” Suho berbisik pelan sambil memeluk Gyuri erat.

“Su…Suho yah…..” Gyuri merasakan pelukan dari Suho. Gyuri menganggukkan kepalanya pelan. “Aku janji Suho yah.” Gyuri berusaha untuk tersenyum.

Suhopun melepaskan pelukannya dan kemudian Gyuri menghadap kearahnya. “Gyuri ah, saranghaeyo.” Suho tersenyum lembut kepada Gyuri.

“Nado saranghaeyo Suho yah.” Gyuri ikut tersenyum dan menyeka air matanya. Kemudian perlahan-lahan Suho menghilang.  “Suho yah! Suho yah!” Gyuri hendak meraih Suho namun Suho sudah menghilang lebih dulu.

Gyuri menuju jendela kamarnya dan menatap langit biru. Hembusan angin dapat ia rasakan. Dia tersenyum. “Suho yah, semoga kau tenang disana. Aku mencintaimu.” 

*****
oke ini pendek banget :D wkwk
aku buat ini FF kurang lebih sekitar setengah jam atau satu jam(?) xD terinspirasi dari lagu solonya Gyuri - Daydream :D Kamsahamnida '-')/

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
amusuk
#1
Chapter 1: Seenggaknya Gyuri nggak terpuruk dan bisa meneruskan hidup dan impiannya. Suho dalam benakku emang pasti mengatakan hal semacam ini, mensupport orang lain sebisa mungkin
vinmya86 #2
Chapter 1: nice story ;)