Pada pagi yang cerah di kota Seoul.

       Seorang namja masih tampak asik tertidur di tempat tidurnya, sambil memeluk guling nya.

KRING KRING

"what the..” kesal namja itu. Tak lama ia melihat kearah meja sambil mematikan jam weker bodohnya. “I hate school…” ucap nya sambil mengacak-acak rambutnya. Dengan perasaan kesal dan mood yang buruk, dia berlalu dan menghilang(?) ke dalam kamar mandi.

“ah.. Kai kau sudah bangun.. “ sambut sang eomma yang bernama Kim Jaejoong ini. “ne eomma.. kita sarapan apa? Omoo.. bread toast aku mau eomma..” denga semangat 45 Kain mencoba mencuri roti itu, sebelum tanganya terkena puklan spatula -__-

“Yahh!! Kau ini tidak bias kah kau menunggu appamu.” Kesal sang eomma. “ckkck.. eomma ini appa itu sudah besar tidak perlu diberi makan lagi-

PLETAK

“ap- appa.. itu sakit tau” rintih Kai sambil mempoutkan bibirnya. “kalau tau begitu kenapa beraniya kau menghina appa mu.. HAH?” Kai yang melihat aura setan(?) dari ayah nya pun langsung menarik tas nya dan bergegas ke sekolah. “aku berangkat” “YAH.. Jangan lari kau-“ “Yah, hentikan karena kau Kai jadi tidak sarapan dan apa yang kau lakukan pagi pagi berteriak dan bla.. bla.. “ Dan, sempurna lah pagi bagi keluarga kim.

At School  

Kai berjalan ke kelas nya sambil memegangi perutnya. Appa benar benar keterlaluan, sekarang aku jadi kelaparan, bagaimana kalau aku sampai mati? Pikir Kai. Dia tidak tahu kalau appanya juga mengalami hal yang sama.

“Ah.. Sehunn!!!!” teriak Kai memanggil sahabatnya yang terlihat sedang memegang dua bungkus roti. “ anyeong Kai,,” sapa Sehun dengan senyumnya. Tapi, Kai tidak menyahut dan malah menyambar salah satu roti Sehun dan memakanya. “yah Kai.. apa yang kau lakukan!?? Itu milikku, dan aku tidak akan cukup hanya satu” “tya piihh aykyu jgha –“ yah, telan dulu baru bicar..” balas Sehun sambil mengelengkan kepalanya. “tapi, Sehunni aku juga belum sarapan.. masa kau tidak mau berbagi dengan sahabatmu ini?” rajuk Kai sambil member puppy eyesnya.

Kontan wajah Sehun langsung memerah. Dia manis sekali, ani ani apa yang kau pikirkan Sehun. Sehun pun mengeleng-gelengkan kepalanya dengan wajah yang semakin memerah. Kenapa dia?pikir Kai. “Yah.. kau kenapa?” Tanya Kia sambil mengguncang-nguncangkan bahu Sehun. “Berhenti.. kau membuatku pusing Kai!” “ sapa suruh kau bertingkah seperti orang gila begitu..” “anieyo.. gwechanna.. ayo kita ke kelas” jawab Sehun sambil menarik-narik Kai.

At Class

       Sehun langsung mendudukan dirinya dan mulai memakan roti nya. Kai pun ikut mendudukan dirinya di samping Sehun. Tak lama bel pelajaran pun berbunyi. Dan keduanya pun memulai pelajaran.

To be continue