Suasana lengan tampak menyelimuti dorm LVS. Seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Tapi tiba-tiba...

"Myeochi-ya...!"Teriak seseorang dengan sangat kencang. Lalu tiba-tiba seseorang yang dipanggil Myeochi, keluar sambil berlari dengan senyum lebar mengembang diwajahnya.

"museun ilinde (Ada apa) ?"Tanya Ryuna yang keluar dari kamarnya karena teriakan tersebut.

"Seperti kau tidak tahu saja."Jawab Cherry, yang ikut keluar bersama Ryuna.

"Hana-eonni lagi kah?"Tanya Ryuna.

"Iya, tentu saja."Jawab gadis yang kedua.

"Kasian dia, apa kita harus membantunya Cha-ya?"Tanya gadis pertama.

"Tidak perlu Ryu-ya, nanti juga berhenti sendiri."Jawab Cherry.

"Arraseo... Baiklah, lebih baik kita keluar."Ajak Ryuna, Cherry pun mengangguk.

Myeochi masih berlari-lari kecil menghindari Hana. Ia mengeluarkan tawa evil-nya. Myeochi kembali melempar kecoak mainan yang dibelinya dan dilemparkan tepat diatas kepala Hana.

"Ya!!! Myeochi-ya!!"Hana kembali teriak dan berusaha membuang kecoak yang ada diatas kepalanya.

"Hahaha... coba kau lepaskan sendiri eonni."Ujar Myeochi sedikit mengejek. Tiba-tiba saja ada yang memegang puncak kepala Hana.

"Diamlah kalian, berisik sekali!"Gertak Shina, ia mengambil kecoak diatas kepala Hana dan melenggang pergi. Myeochi hanya cengengesan, karena ia telah biasa dibentak oleh Shina tapi kalau Hana... matanya berair dan bersiap untuk menetes. Hana pun berlari menuju kamarnya.

"Selalu berakhir seperti ini.... tapi aku tidak pernah bosan."Ucap Myeochi seraya tertawa bahagia.

Hana masuk ke dalam kamarnya dan mengeluarkan air matanya. Minhyun yang saat itu sedang duduk asik di ranjangnya dengan psp ditangannya terlonjak kaget.

"Waeyo eonni?"Tanya Minhyun sedikit khawatir.

"Aniyo, Gwaenchana Minhyun-ah."Jawab Hana seraya menghapus air matanya.

"geojismal hajima (Jangan berbohong padaku)."Minhyun memeluk Hana.

"Aku hanya... sedih karena tadi sepertinya Shina-ya marah padaku."Jawab Hana.

"Dia marah padamu?"Tanya Minhyun bingung.

"Nde, tadi dia membentakku dan Myeochi-ya."Jawab Hana menunduk.

"Mungkin dia bukan marah padamu, tapi dia hanya merasa terusik. Kau tahu kan bahwa dia tidak suka dengan suasana berisik."Ujar Minhyun menenangkan Hana.

"Tapi dia pasti terganggu karena suara teriakanku."Ucap Hana semakin merasa bersalah.

"Bukan salahmu, kau tidak akan teriak jika tidak ada sebab."Minhyun meyakinkan Hana bahwa ini bukan salahnya.

"Tapi ini juga bukan salah Myeochi-ya kan?"Tanya Hana, raut wajahnya seolah meminta Minhyun untuk tidak menyalahkan Myeochi.

"Huft... Iya ini juga bukan salah Myeochi-ya."Jawab Minhyun, daripada membuat Hana semakin sedih.

"Syukurlah, kalau kau juga berpikir begitu."Ujar Hana senang, senyum pun mengembang di wajahnya.

'Aku tidak berpikir sama denganmu eonni, hanya jika berkata sebaliknya kau malah bertambah merasa bersalah.'batin Minhyun.

"Baiklah, sekarang lebih baik kau tidur. Aku akan melanjutkan bermain game."Ucap Minhyun, ia kembali mengambil game-nya dan bersiap memainkannya lagi.

Hana pun berbaring di ranjang dan menutup matanya. Tetapi ia tak kunjung terlelap. Akhirnya beberapa menit mencoba, ia pun bangkit kembali.

"Kenapa bangun lagi?"Tanya Minhyun heran tanpa mengalihkan matanya dari game pspnya.

"Aku tidak bisa tidur."Jawab Hana, ia melipat tangannya di dada.

"Lalu, sekarang kau mau apa?"Tanya Minhyun.

"Minhyun-a, apa kau mau mengambil beberapa foto denganku?"Tanya Hana.

"Foto? Maksudmu selca?"Tanya Minhyun.

"Iya, Kau mau?"Tanya Hana lagi. Minhyun menghentikan sejenak game-nya.

"Baiklah, ayo."Jawab Minhyun. Hana pun tersenyum lebar, dan bersiap mengambil ponselnya.

"Hana... dul... Set... Say kimchi!"Ucap Hana.

"Kimchi!" Minhyun dan Hana mengucap berbarengan.

Hana langsung melihat hasilnya dan tersenyum bahagia.

"Bagus sekali Minhyun-a!"Puji Hana. Minhyun hanya tersenyum dan melanjutkan bermain game yang berkali-kali terganggu oleh Hana.

"Baiklah, mungkin sekarang aku bisa tidur."Ucap Hana. Ia kembali berbaring dan akhirnya ia benar-benara tertidur.

"Eonni yang baik, selama tidur."Ucap Minhyun tanpa mengalihkan matanya dari game yang sedang dimainkan.