White Fairy
**= The War Of Fairy =**
Pagi ini, hari yang cerah di kerajaan White Fairy. Para fairy beraktifitas seperti biasa. Di sebuah tempat
pelatihan kekuatan White Fairy, para fairy yang baru menginjak usia 15 tahun dilatih untuk belajar kekuatan
yang diminati. Banyak sekali kekuatannya. Ada api, air, bayangan, cahaya, time control, kehidupan, dan lain-
lain. Peraturan yang berlaku disana adalah setiap kelompok berisi 5 orang fairy yang kekuatannya berbeda-
beda. Tahun ini, kurang lebih ada 15 fairy yang berminat belajar kekuatan itu. Memang, ada beberapa orang
yang berminat dan ada yang tidak karena mempelajari kekuatan itu tidak wajib bagi White Fairy.
“Sudah kubilang… aku tidak berminat mempelajari kekuatan itu. Semuanya adalah omong kosong.” Keluh Minho
“Coba saja dulu.” Ucap Jonghyun sambil menepuk punggung Minho
“oke oke… Nah, kita ini satu tim. Jadi, kita semua harus memilih kekuatan yang berbeda.” Jelas Onew.
“mungkin aku lebih memilih mempelajari kekuatan bayangan. Itu sedikit menyenangkan.” Pilihan Key kini memastikan.
“kalau aku akan memilih api. Karna api menguasai segalanya.” Ucap Jonghyun yang alasannya sedikit membuat yang lain bingung.
“ tapi hati-hati saja. Nanti kekuatanmu sendiri bisa membunuhmu.” Taemin menjelaskan agar Jonghyun sedikit berjaga-jaga.
“baiklah kalau begitu.” Desah Jonghyun
“time control… hmm.. sepertinya menarik.” Kata Onew sendiri dan kini yang lainnya benar-benar memperhatikan Onew yang tiba-tiba memilih keputusan sebahaya itu.
“kau yakin akan memilih time control? Time control itu taruhannya adalah nyawamu. Beda satu detik saja kau bisa mati. Kau ingat wanita yang tahun lalu meninggal karna itu.” Jelas Key
“itu jika aku ceroboh. Semoga aku tidak mengalaminya.” Baru kali ini Onew mau mengambil resiko untuk
yang kedua kalinya. Yang pertama dia mau mengajukan diri sebagai ketua kelompok. Ya sebagai ketua
kelompok itu banyak masalahnya. Sedikit kesalahan yang dilakukan anggotanya, yang akan dimarahi pelatih
pasti ketuanya walaupun kesalahan itu tidak fatal. Kini tinggal Minho yang belum memutuskan apa yang
diminatinya. Karna memang dari awal Minho tidak menyukai itu.
“baiklah… aku memilih time control, Taemin memilih cahaya, Key memilih bayangan, Jonghyun memilih api…. Tinggal kau Minho !” nada Onew mulai meninggi.
“aku kan tidak berminat… kenapa kau memaksaku? Jangan mentang-mentang kau sebagai ketua kau bisa melakukan aku seperti yang kau mau.” Minho juga mulai marah
“terserah apa katamu saja”
“ok ok ok…. Dari semua kekuatan yang bodoh itu aku aka memilih kehidupan. Puaskah dirimu?” keputusan Minho itu sepertinya hanya asal memilih. Melainkan lebih keterpaksaan.
Semua sudah memilih kekuatan yang akan mereka pelajari. Mereka pun segera berkumpul di sebuah
halaman luas yang biasa mereka sebut denbyok untuk mengenal satu sama lain. Hari ini pelatih baru datang
2 orang. Pelatih kekuatan api yaitu Park Chan Yeol dari timur White Fairy dan pelatih kekuatan time
control yaitu Hwang Zi Tao dari barat daya White Fairy. Karna hari ini hari pertama, jadi para pelatih
belum semua datang. Ya… mereka akan datang setelah mendapat pengumuman dari kepala pelatih.
“anak-anak semua. Hari ini pelatih kalian baru datang 2 orang. Jadi, selain yang memilih kekuatan api dan
time control boleh meninggalkan tempat latihan dan datang kembali besok ketika matahari berada di
titik 10 derajat. Mengerti semua?” Jelas Kepala pelatih
“mengerti…” jawab semua murid
“baik. Sampai jumpa besok.” Salam pisah Kepala Pelatih
Ruangan semakin sedikit semakin sepi. Kini yang tersisa hanya 5 orang yang terdiri dari 4 orang
laki-laki yang 2 para murid yang memilih kekuatan api dan 2 lagi memilih time control. 1 orang lagi itu adalah
perempuan yang memilih time control. Jarang sekali perempuan memilih time control. Yang tahun lalu,
perempuan yang memilih time control mati karena peperangan dan karena keselahan waktu.
“Perkenalkan nama saya adalah Hwang Zi Tao. Biasa dipanggil Tao. Saya melatih kekuatan time control.” Tao
memperkenalkan dirinya tanpa wajah senyum sedikitpun dingin dan diam. Tak mau banyak omongan karna
semua itu membuang waktu.
“annyeonghaseyo. Nama saya Park Chan Yeol. Biasa dipanggil chanyeol. Saya melatih bagi kalian yang memilih
kekuatan api. Hmmm… kenapa yang aku lihat Cuma 5 orang saja ya disini? Apa memang muridnya Cuma
sedikit?” Tanya chanyeol kepada murid-muridnya. Beda jauh dengan Tao. Chanyeol penuh senyuman dan ceria.
Ternyata kekuatan itu tidak menyimpulkan bahwa orang yang menguasai kekuatan dahsyat itu berwajah
dingin. Melainkan kebalikannya.
“memang Cuma sedikit yang berminat mengikuti ini.” Jawab Jonghyun
“baiklah… kita mulai kegiatannya hari ini.” Ucap chanyeol
Hari ini karna hari pertama, jadi mereka hanya belajar kekuatan-kekuatan yang dasar saja. Time control
hanya belajar menghentikan waktu lokal selama 10 detik dan api hanya belajar membakar bunga mawar
dengan sentuhan jari telunjuknya.
-skip-
-Minho POV-
“Aku pulang paman…” sapa Minho
“selamat datang. Bagaimana harimu? Kau memilih apa?” Tanya paman Minho. Sejak kecil, Minho sudah tinggal
bersama pamannya karena ibunya mati dibunuh oleh ayahnya sendiri di depan matanya Minho. Padahal tak
pernah ada masalah apapun sebelum ibunya meninggal.
“hari ini tak ada yang menyenangkan. Sama sekali. Kan aku sudah mengatakannya padamu bahwa aku tidak
sama sekali berniat mengikutinya.” Marah Minho
“karna jika kau tidak mengikuti latihan tiu, hanya kau satu-satunya dikeluarga Geosok yang tidak mempunyai
kekuatan dan itu sudah menjadi peraturannya.” Jelas paman
Ruangannya pun menjadi sepi. Tak ada suara. Hanya angin yang berhembus melewati jendela.
“ya sudah, jika kamu sampai sekarang tidak suka kau boleh memutuskannya. Itu hakmu sebagai seorang
fairy. Aku hanya tidak ingin kau jadi anak yang rugi atau menyesal dikemudian hari.” Nasehat paman
“ baiklah… aku akan menuruti itu semua. Aku mengambil kekuatan kehidupan sepertimu paman.” Ucap Minho
-skip-
keeseokan harinya, tempat latihan sudah dipenuhi oleh murid-murid. para pelatih kini semuanya datang, lebih
tepatnya ada 1 orang pelatih yang tidak datang. para pelatih berasal dari berbagai wilayah White Fairy. ada
yang dari selatan, sampai ada yang dari gunung Seokji (gunung yang ada di White Fairy yang letaknya paling
sudut White Fairy)
"bagaimana dengan latihan pertama kalian?" tanya Taemin penasaran kepada Jonghyun dan Onew
"tak banyak yang aku pelajari. hanya beberapa teknik dasar. tidak terlalu menyenangkan." jawab Jonghyun
"aku pun begitu. hanya mengehentikan waktu lokal dalam beberapa detik." jawab Onew setuju dengan
pendapat Jonghyun
"oh...." singkat Taemin
"pemberitahuan anak-anak..." tiba-tiba suara lantang terdengar. bahkan memekik.
"aduh.... suara siapa itu?? telingaku sampai sakit." ucap Key
"kau lupa? kepala pelatih kita itu memiliki kekuatan yang bisa membuat suara lantang bahkan waktu itu ada
yang sampai tuli setelah mendengar ucapannya itu. untung aku sudah menutup telingaku dari awal dengan
Woo Gyeon."jelas Taemin
"kenapa kau tidak memberitahu kami kalau kau memiliki woo gyeon? aku juga mau. dasar bodoh." kata Minho
sambil memukul tangan Taemin
"ya maaf... aku hanya membawa dua. besok mungkin aku akan membawa lebih banyak. hehehehhe......" woo
gyeon adalah bahan untuk menutup telinga dan akan beraksi jika mendengar suara lebih dari 600 Fz.
Bahannya lembut seperi kapas tapi dibuat dari biji hokyun yang hanya ada di White Fairy.
" sekarang para pelatih sudah datang. kalian bisa segera menemui para pelataih kalian masing-masing. tapi,
untuk para murid yang memilih kehidupan, pelatih kalian belum bisa datang. mungkin esok hari." jelas kepala
pelatih
"sial... kenapa pelatihku kini tidak datang? padahal aku sudah sedikit demi sedikit mulai menyukai
mempelajari kekuatan ini." desah Minho
"jadi, kau sudah mulai benar-benar berminat?" tanya Taemin dengan nada agak mengejek
"kan sedikit. belum semua." ucap Minho yang menutup-nutupi
"oke oke... sekarang saatnya kita menemui para pelatih kalian. setelah selesai, jangan pulang terlebih dahulu.
Ada yang ingin aku ucapkan pada kalian." jelas Onew
"baiklah." sahut mereka
"selamat bertemu nanti ya..." salam jumpa Jonghyun
"dan aku pasti akan jadi orang pertama yang akan ada disini. karna aku tidak akan melakukan apapun selain
bernafas." ucap Minho
-skip-
-Key POV-
"mempelajari kekuatan bayangan itu tidak terlalu sulit. apalagi jika hari sedang siang karena matahari tepat
berada di atas kita dan berpihak pada kita. kalau malam mungkin agak sulit bagi kalian para pemula karena
bayangan sangat tipis karna bulan berpihak pada Black Fairy. tapi ada untungnya juga karena musuh sulit
untuk melihat serangan dari kita. bayangan itu bisa membuat musuh terkecoh antara kita dan bayangan kita
dan bisa membuat musuk tidak bisa mengendalikan diri karna sudah terkunci dari bayangan kita. baiklah....
kita mulai dari bayangan yang sederhana. yaitu bayangan tipu kaca." jelas Hung Song pelatih bayangan sambil
memunculkan kaca dari tangannya.
"wow... keren." semua murid bayangan terkesan. tahun ini mungkin banyak yang berminat ke bayangan karna
1/3 dari murid memilih kekuatan bayangan.
"akan ku contohkan pada kalian semua." ucap Hung Song.
kaca pun menampakkan wajah Hung Song. tiba-tiba, Hung Song mengucapkan kata-kata yang tak jelas
didengar. seperti desisan ular. Mungkin itu sebuah mantra. saat Hung Song membalikkan badan, di kaca
terdapat bayangan wajah Hung Song.
"inilah contohnya." hungsong menunjukkan bayangannya yang ada di kaca kepada mereka.
"terkadang kita bisa menipu kaca. tapi, kaca tidak bisa menipu kita. ini dinamakan donya. mantra bayangan
ini ditemukan oleh see don nya 30 tahun yang lalu. ini termasuk teknik yang paling dasar untuk kalian bagi
para pemula." jelas Hung Song.
"kalau teknik yang menurutmu sulit?" tanya doo jae salah satu murid bayangan.
"kalau menurutku, membuat bayangan di api. karana tubuh kita harus menyesuaikan panas api itu. itu untuk
para senior tingkat 7. sedangkan aku baru senior tingkat 6. selain itu, yang menurutku sulit yang lainnya
adalah membuat bayangan di kaca agar tetap bertahan." ucapnya
"maksudmu bayangan tetap bertahan....???" tanya Key yang kurang bisa memahami ucapan itu.
"ya jadi, bayangan tetap ada di kaca tapi kita tidak berada di depan kaca. lebih tepatnya meninggalkan kaca
itu. kalau level itu untuk senior tingkat 12. masih sangat jauh." jelasnya Hung Song lagi.
"waw... ibuku bisa melakukannya. berarti dia sudah berada ditingkat 12?" ucap Key
"memang tidak hanya bagi para seseorag yang menguasai kekuatan bayangan di tingkat 12. mungkin dia lebih
awal atau lebih akhir mempelajari hal itu. tapi,.. siapa nama ibumu?"
"Deo Seol."
"hmm.... dia itu salah satu guruku saat aku masih di tingkat 4. senang bertemu denganmu......." ucapan Hung
Song terhenti karna tak tau siapa nama anak itu.
"namaku Key."
"oke Key. sekarang kita lanjutkan mantra yang lainnya." ucap Hung Song
tiba-tiba Hung Song mengahadap ke kaca dan mengucapkan kata-kata aneh lagi. kini di kaca tak terlihat
bayangan Hung Song sama sekali.
"ini adalah mantra yang baru aku pelajari. bayangan ini tidak bisa bertahan lama. kurang lebih hanya 2 menit.
tapi jika kita bisa menakhlukkan kacanya, ya mungkin paling lama 1 jam." tak lama bayangan Hung Song
kembali seperti semula.
-skip-
- Taemin POV-
" ada sangkut pautnya kekuatan ini dengan api. ya karna dengan api akan menghasilkan cahaya. ada beberapa
kekuatan yang pertama bagi para pemula. ya... mungkin mengeluarkan cahaya dari tangan." jelas
baekhyun,pelatih kekuatan cahaya.
"bisakah kau menunjukkannya pada kami?" tanya Taemin. tahun ini sedikit sekali yang berminat mengikuti
kekuatan cahaya. Taemin memang pantas mengatakan kami dan bukan kami semua karna hanya Taemin dan
wanita dari timur White Fairy yang mengikuti kekuatan cahaya.
"jadi kalian belum mengerti? oh... berarti kalian benar-benar seoarang pemula. hahahha" tawanya yang
menyebalkan dan menyombongkan diri. baekhyun mengangkat tangan kanannya dan menutupinya dengan
tangan kiri yang agak dikepalkan. setelah itu, dia mengucapkan kata-kata yang agak jelas didengar walaupun
sedikit samar yaitu kamsaegok kansara tamieda. entah apa artinya. yang jelas tiba-tiba cahaya keluar dari
tangannya. cahayanya tidak terlalu terang bahkan lebih ke redup. lampu yang redup. Taemin tertawa dalam
hati dengan pelan agar baekhyun tidak bisa mendengarnya.
buat apa dia menyombongkan diri, padahal dia sendiri belum bisa. guru yang parah. hahahhaha.... ucap Taemin
dalam hati
"maaf. seharusnya ini harus lebih terang. mungkin karna faktor matahari."
alasannya yang beribu-ribu menipu. padahal cuaca tidak gelap melainkan terang. dan satu hal lagi. Apa
hubungannya dengan matahari???
-skip-
- Minho POV-
"ish..... menyebalkan sekali. masa gurunya tidak datang lagi sih?! kalau begini caranya, aku lebih memilih
bayangan." keluh salah seorang murid kehidupan, Ryeowook
"dan aku tidak akan memilih apa-apa." ucap Minho sendiri cuek
"aku tetap akan bertahan. karna menurutku kehidupan paling mudah dipelajari dari pada lainnya." seorang
murid kehidupan lainnya mengeluarkan suaranya, Yesung
memang, ruangan kekuatan kehidupan tak berbeda jauh dari yang lainnya. Sepi, sunyi dan membosankan.
Murid berisi 3 orang yang semuana laki-laki dari timur White Fairy.
"ya paling tidak ada pelatih pengganti untuk sementara." desah Ryeowook
"memang siapa yang mau jadi pelatih kita?" tanya Yesung
"dah, sekarang lebih baik kita diam saja. aku benci dengan kebisingan." keluh Minho
"hmmm.... apa aku minta kakakku saja untuk menjadi pelatih kita? dia juga seseorang yang sekarang masih
tahap belajar di tingkat 7. kan lumayan. dari pada kita selamanya diam terus seperti ini. percuma saja." ucap
Yesung
"terserah apa katamu saja. tapi, memangnya kepala pelatih mengizinkannya? bukannya kalau pelatih itu tidak
boleh memiliki ikatan persaudaraan dengan muridnya?" tanya Ryeowook
"mungkin saja. tak salahkan jika mencoba?" ucap Yesung
"hey... bisa diam sedikit... kan sudah kukatakan tadi. aku benci kebisingan. apa kalian tidak punya otak?"
marah Minho yang ucapannya membuat Yesung dan Ryeowook sedikit tersinggung
"maksudmu apa dengan ucapanmu? kami bisa diam dan kau yang seharusnya tutup mulut karna ucapanmu itu
menghina kami." kata Yesung
"hish..... dasar fairy tak berguna." desah Minho
"memangnya sekarang siapa yang tak berguna? adanya kau. kau suka dimaki orang bahwa kau tak berguna."
Yesung pun ikut terbawa emosi
"sudah sudah... tak usah ribut disini. ini tempat untuk latihan bukan untuk ribut. masa sesama White Fairy
kalian bertengkar. sekarang kalian saling minta maaf." Ryeowook pun menenangkan mereka berdua
"seharusnya dia yang minta maaf duluan. bukan aku." ucap Yesung
"terserah apa katamu saja." Ryeowook pun jadi malas untuk menenangkan mereka.
-skip-
-selesai pertemuan-
"hay semua...." sapa Taemin
" heemmm... tuh kan. ku bilang apa. pasti aku yang datang pertama. dan sekarang dimana Onew?" tanya Minho
"yang tadi ku lihat dia sedang berbicara dengan kepala pelatih. dan dia bilang padaku untuk menunggu
sebentar" jawab Key
"memang sebenarnya apa yang ingin dia bicarakan pada kita sampai-sampai kita dibilang untuk tidak pulang
dulu?" tanya Jonghyun
"entahlah. oh ya, bagaimana dengan pertemuan kalian hari ini?" tanya Taemin kepada mereka semua
"sangat menyenangkan. memang tidak sia-sia aku memilih bayangan." ucap Key
"itu menurutmu. tak ada yang menyenangkan karna pelatih tidak datang dan aku sempat beradu mulut dengan
Yesung. betapa menyebalkan dirinya itu." keluh Minho
"kau memang selalu mencari ribut ya.." ucap Taemin
"dia sendiri yang memulai duluan. sudah ku bilang aku tidak suka kebisingan. mereka tetap saja berisik." desah Minho
"ya sudah.. nah itu Onew." kata Taemin sambil menunjuk Onew yang sedang berlari.
"maaf aku telat ya teman-teman. tadi ada sesuatu yang harus dibicarakan dengan kepala pelatih dan harus
kusampaikan juga kepada kalian." jelas Onew
"memangnya apa, sampai-sampai harus disampaikan pada kita?" tanya Taemin penasaran. semua sekarang
fokus melihat Onew yang ingin membicarakan sesuatu tetapi terlalu gugup dan terbata-bata
"kita... kita... kelompok kita dipilih kepala pelatih untuk..... untuk menjadi utusan White Fairy untuk..."
ucapannya terhenti dan Onew pun menunduk
"untuk apa?" tanya Jonghyun yang masih penasaran
"iya.. untuk apa?" Key pun melanjutkan omongan Jonghyun
"untuk berperang melawan Black Fairy." lanjut Onew
"apa?" mereka serentak kaget
"aku tau kalian pasti kaget. dan aku sudah mengatakan padanya bahwa kita tidak bisa. tapi dia tetap
memaksa. ya, kita masih punya 12 luideanda (bulan dalam bahasa lama) lagi. tapi waktu sesingkat itu kita
dipaksa minimal bisa sampai tingkat 7 di setiap kekuatan kita." jelas Onew
"yang benar saja. 12 luideanda? tingkat 7? aku lebih baik mati sebelum perang." keluh Taemin
"tapi, jika kita tidak melakukannya... White Fairy akan hancur. kau mau? nasib White Fairy ada di tangan
kita." kata Onew
"aku tak yakin aku bisa menyelesaikannya dalam waktu sesingkat itu. berperang dengan Black Fairy?!
hiiiiiiiiiii...... mengerikan." Jonghyun pun agak sedikit ketakutan
"kita hanya akan melawan 1 kelompok dari Black Fairy. ini kan sudah menjadi tradisi antara kita dan Black
Fairy 5 tahun sekali. kau tau, 5 tahun yang lalu kelompok dari White Fairy kalah dan White Fairy dikuasai
oleh Black Fairy. dan itu semua berdampak buruk pada kita." kata Onew
"ya juga.... baiklah.. aku akan usahakan." semangat Key
"aku pun begitu." semangat Jonghyun
"kita semua pasti bisa melawan Black Fairy. tapi, jika salah satu dari kita ada yang mati...." omongan Taemin
terputus
"aku yang akan mempelajari menghidupkan sesuatu yang sudah mati. dan akan ku lakukan sebaik mungkin
demi kalian." kata Minho
"terima kasih Minho. White Fairy..." sorak Onew sambil menaruh tangan kanannya kedepan
"White Fairy...!!!!!!!!" sorak mereka semua sambil menaruh tangan mereka dan mengangkatnya.
"tapi.... bagaimna dengan keadaan fairy yang akan melawan kita??" tanya Key
"buat apa kau memikirkan mereka? seperti tak ada omongan lain saja."
"hanya bertanya. tak salahkan?" ucap Key
-skip-
Comments