Memalukan....

'I Love You' Note

Helloooo~ Aloha~ bertemu lagi dengan saya.. Author gaje XD 

ya maap kalo saya buat ff baru di chapter 1 aja udah hiatus *cemen lu yes*. oke oke.. Saya akan berusaha meng-update ff ini lebih sering ^^ mumpung liburan panjang... hehe.. juga maaf kalau ada typo yah~ dan gk keruan critanya. Enjoy~
 


Chapter sebelumnya >>
Wooyoung memandang wajah Nichkhun dengan pandangan menyelidik, mencoba untuk mengenali orang yang dipikir asing baginya. Tapi kelihatannya Wooyoung terlalu lama menatap Nichkhun, sehingga menyebabkan Nichkhun mengerutkan dahinya. Wooyoung yang menyadari perubahan ekspresi Nichkhun, langsung memalingkan wajahnya dan sebuah rona kecil terlukis di wajahnya. “bodoh Wooyoung..bodoh bodoh. Daripada aku disini dengan orang yang mirip artis ini mending aku cabut aja deh~ udah siang bodoh. Aish~ ” 

“Uh…………Uh…aku harus pergi” dan dengan itu Wooyoung berlari untuk segara pergi dari Nichkhun dan berangkat ke sekolah.

Nichkhun yang bingung akan tindakan anak itu yang tak lain adalah Wooyoung hanya bisa menggaruk-garuk punggung kepalanya saja. “siapa anak tadi ya.. dia terlihat pemalu dan… cute. Ah.. apa yang aku pikirkan?”



“Hi. My Name Is Wooyoung. Im an only child from Jang’s Family. I’d loved to thank to my parents because without them I will not exist in this world. They were like a miracle for me. Especially my mom. She was a woman that I loved so much and a woman that I care very much. Without her I’ll never can stand like Im right now. I love her so much that I can’t mad at her although sometimes she make me badmood or so on. But from what I see, teenagers nowadays are just unexpected. Their loves are for their lovers. They are happy with their lovers. They’re even crying for their lovers. Remember guys, who the one that gave birth to us so we can live in this world? MOM! Who had take care of us with sincere-pure love when we’re still a baby until now? OUR MOM GUYS~ So... I suggest you to think again! Think about your mom! Whilst our mom still there waiting for us to go home. My dearest friends, don’t keep talking about your lovers, keep that aside and please take care of your Mom first. Thank you.”   *anggap aja ini pidato yah :D*

Itulah pidato singkat Wooyoung di depan teman-temannya. Hari itu Wooyoung, (untungnya tidak telat) pelajaran pertamanya adalah Bahasa Inggris. Guru Bahasa Inggrisnya yang suka dipanggil “Mommy” itu terkenal dengan kedisiplinannya. Telat satu menit saja sudah tidak diperbolehkan masuk olehnya. Jadi Wooyoung sangat bersyukur karena Tuhan masih memberinya waktu (walau sedikit) untuk tidak telat.

Bahasa Inggris adalah salah satu pelajaran favorit Wooyoung. Dia suka karena, dia bercita-cita menjadi seorang jurnalis yang hobinya keliling dunia itu. Jadi tidak mengherankan kalau dia bekerja keras untuk bisa menguasai pelajaran bahasa Inggris meskipun bahasa lainnya belum dia kuasai. Dan, itu sudah dibuktikan oleh Wooyoung. Teman-temannya memberikan aplaus meriah atas pidatonya yang menabjubkan. Bahkan Mommy Fei pun, guru yang galak itu saja sampai tersenyum lebar memperlihatkan semua giginya dan ikut bertepuk tangan mengagumi pidato Wooyoung yang lain daripada yang lain.

Ya. Pidato Wooyoung memang lain daripada yang lain dibandingkan teman-temannya, dia lebih memilih tema pidato tentang ibu daripada teman-temannya yang kebanyakan mengambil tema yang umum-umum saja. Dan ini terkesan mengharukan, dia bahkan menekankan kata lovers  bermaksud untuk menyadarkan kawan-kawannya. Mungkin inilah alasan Wooyoung menolak untuk berpacaran, dia terlalu sayang Mamanya. ^^

Wooyoung membungkukkan badannya kepada Mommy Fei sebagai bentuk hormat dan rasa terimakasih. Akan tetapi saat dia akan beranjak pergi ke bangkunya kembali, ada suara ketukan pintu.

 

*Nichkhun POV*

Aku bosan di rumah, di Sweden hawanya dingin banget. Mending disini meski sedikit dingin tapi masih rada anget daripada di Sweden. “Meski kabur dari rumah, Aku tetep sekolah kok, dad.” kata Nichkhun dalam hati seolah-olah daddynya mendengar.  Aku udah daftar ke suatu sekolah disini yang kata orang-orangku sih bagus.

Dan disinilah aku sekarang, berdiri membelakangi pintu TU sekolah. Mereka menempatkanku di kelas XII IPA 4. Bukannya mengantarkanku ke kelas tersebut, mereka hanya menjelaskan arah-arah yang sama sekali tak ku mengerti. Aku tidak mengerti karena mereka ngomong bahasa Inggrisnya tidak begitu jelas dan yang menunjukkan arah bukan satu orang melainkan tiga orang, guru cewek lagi [mereka terlalu kagum dengan wajah tampan Nichkhun :p]. Nichkhun bingung mau memperhatikan yang mana. Akhirnya dia hanya melayangkan senyuman manis/canggung kepada ketiga guru tersebut dan mengucapkan “thank you” dengan sopan. Dibelakangnya terdengar: “Woooooooww..senyumannya sungguh double WOW”
“aww aww aww ngganteng banget…Tadi kelas apa dia? Pengen ngajar di kelas dia hahaha” *dasar guru genit*

Aku mencoba mencari kelas XII IPA 4. Tapi saat melewati suatu kelas, aku mendengar suara tepukan keras, sepertinya ada pertunjukan bagus di kelas ini. Aku menengok ke atas, dan tada…… akhirnya aku menemukan kelas yang kucari. Karena tidak mau mengganggu pertunjukkan yang ada dikelas tersebut, aku memilih menunggu di depan pintu dan menempelkan kupingku tepat di pintu itu juga bermaksud untuk mendengarkan ada apa tadi kok bertepuk tangan. Mungkin ada anak yang menampilkan sesuatu?  

“Hi. My Name Is Wooyoung.”
Eitsss.. lagi pelajaran bahasa Inggris toh.. tapi kenapa dia menyebutkan nama? Apa dia anak baru? Apa emang lagi pelajaran bahasa Inggris sih?

”Im an only child from Jang’s Family”.
Loh loh? Apa ini?

I’d loved to thank to my parents because without them I will not exist in this world. They were like a miracle for me.”
Hm? (Nichkhun mengernyitkan dahi karena keheranan) kayaknya aku kenal dengan suara ini.

“Especially my mom.”
Aku masih tidak mengerti mau ngapain sih anak ini.

“She was a woman that I loved so much and a woman that I care very much. Without her I’ll never can stand like Im right now. I love her so much that I can’t mad at her although sometimes she make me badmood or so on.”
Nih anak mau curcol kali ya? Apa emang pelajaran bahasa Inggris ada bab “Curcol” ya disini? [Nichkhun sok polos D:] tapi kedengarannya kayak orang mau pidato juga sih. *angguk-angguk sendiri masih dengan telinga nempel di pintu*

“But from what I see, teenagers nowadays were just unexpected. Their loves are for their lovers.”
Huh? Tadi curcol sekarang mau ngomong apa lagi dia? pake bicara tentang pacar-pacaran segala.

“ They are happy with their lovers. They’re even crying for their lovers.”
*Nichkhun senyam-senyum sendiri*

“Remember guys, who the one that gave birth to us so we can live in this world? MOM! Who had take care of us with sincere-pure love when we still a baby until now? OUR MOM GUYS~”
Ini nih.. anak oke! Pidatonya lumayan bagus juga. *Nichkhun sempat terengaruh juga karena kata-kata Wooyoung yang memang memotivasi diri* 

“So.. think again! Think about your mom! Whilst our mom still there waiting for us to go home. My dearest friends, don’t keep talking about your lovers, keep that aside and please take care of your Mom first. Thank you.”
unik.. asik.. kkk~ nih anak unik juga. Kalau aku yang disuruh pidato palingan tema yang kupikirkan pasti tentang “Jangan mendekati Narkoba” *iya elu khun*. Tapi anak ini? Dia terlihat seperti anak innocent?.

Setelah aku mendengar tepukan sudah reda. Aku mengetuk pintu. *tok..tok..tok*

Assalammu’alaikum~ “  [Nichkhun kok? Iya! Dan jangan Tanya kenapa :p]

*End of Nichkhun POV*
 

Kelas XI IPA 4 yang tadinya ramai dengan tepukan keras dalam sekejap berubah menjadi hening setelah ada ketukan pintu.

*tok..tok..tok *

“Assalammu’alaikum.”

Wooyoung yang tadinya masih berdiri didepan kelas bergegas menuju pintu dan membukanya. Tapi setelah pintu terbuka…

“k-kau” Bola mata Wooyoung tidak bisa menjadi lebih besar lagi. Wooyoung mengarahkan jari telunjuknya tepat di depan mata Nichkhun.

Saat pintu terbuka Nichkhun mencoba untuk memasang senyum menawannya. Tapi sel sarafnya langsung bekerja dan membuat dia memejamkan matanya karena didepan matanya tiba-tiba muncul tunjukkan jari telunjuk entah milik siapa.

Gerakan mata anak-anak termasuk Mommy Fei tertuju pada 2 namja tersebut yang masih tetap bertengger di pintu.

Setelah 5 detik berlalu, Nichkhun membuka mata pelan-pelan dan disinilah Nichkhun juga mendelikkan matanya sama seperti Wooyoung, hanya saja mata milik dia lebih terlalu besar.

 “uh-oh.”

Mommy Fei yang bingung dengan suasana awkward  dikelas, buru – buru mengeluarkan kata-kata pencair suasana.

“kau yang baru datang, ada apa?” suara khas Mommy Fei menggelegar di kelas hening tersebut.

Nichkhun yang merasa dirinya dipanggil langsung mengalihkan mata mendeliknya kearah suara tegas tersebut.

“eh… mmm… itu… mmm…” *masih tetap dengan bahasa Inggris tentunya*

Didalam diri, Nichkhun menyalahkan diri sendiri karena gelapan tak karuan. “kenapa aku ketemu sama anak ini lagi sih? Matilah aku!!!!!!”

“Aku..aku..aku murid baru mom. Dan aku masuk di kelas ini.”

“Ini kelas XII IPA 4 kan?” Tanya Nichkhun kepada Mommy Fei.

Yang mengerti bahasa Inggris tentunya bingung juga dengan pertanyaan Nichkhun barusan. Lawong kelas tersebut kelas XI kok Nichkhun bilang kelas XII? Jadi, semuanya pada mengerutkan dahi. Lalu Wooyoung yang merasa dirinya mengerti bahasa Inggris fasih Nichkhun, berani angkat bicara dengan gaya dan logat Bahasa Inggris nya sendiri.

“Maaf, tapi kamu salah masuk kelas. Ini kelas XI IPA 4 BUKAN kelas XII IPA 4.” Wooyoung menekan kata ‘bukan’yang membuat Nichkhun merinding lantaran malu

“What??????” Kini wajah Nickhun sudah mulai merona pink kemerahan dan tak ketinggalan juga senyum setengah-setengahnya. *kebayang nggak wajah Nichkhun saat ini?*

Terdengar suara kekehan kecil cewek-cewek yang membuat Nichkhun tambah malu. Dalam hati Nichkhun berkata “Ya ampun Nichkhun…pagi-pagi elu udah kena sial.. hari pertama sekolah kenapa jadi ancur kek gini sih?.”

Jadi… daripada dia terus dikelas tersebut dan tambah malu, Nichkhun permisi keluar dan bergegas keluar dari kelas tersebut tetap dengan nada gelagapan, dia juga tidak berani menatap pada Wooyoung ataupun pada anak-anak dikelas itu.

 


 

Oh… sungguh hari yang sial bagi Nichkhun. Kita liat nanti apakah Nichkhun tetap akan sial?

Tunggu terus dan jangan bosan ya dengan cerita gaje  ini…

Nasihat sangaaaaaaaaaaaaaat diterima. Yaahh.. biar tambah oke gitu. Saya kan masih penulis amatiran XD jadi jangan lupa komen yaaaakkk. Sekali lagi maaf atas hiatus saya :p

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
khunyoungyes
aku nervous :D

Comments

You must be logged in to comment
farafadhillahyoung #1
Chapter 3: update soonnnn,,,,,!!!!!
TİRED OF WAİTİNG
ilabya9 #2
interesting
Uyounggie
#3
Chapter 3: Bagusss..! Tapi thor. Dialog yang dipakai trus logat yang digunakan. Terasa indonesia bangeet. Jd efek koreaX hilang..! Maaf thor. Cuma nyarani aj...!

Jgn bawah agama di cerita ini..apalgi yang bergenre begini.! Kesanx g bagus. Tau maksud reader..!!?


Maaf sekali thor.
Des_woo #4
unn lanjutt donggg>.< sumpah ini seru+kocakk bgt kkk akuu sukaa:D
update asap yaa unn>.<
im_angangel #5
Chapter 3: Nie gak lanjut thor? Pdahal seruu lhooo
afiati #6
yach...yesi lanjut dong ceritanya,lucu bnget bgs deh,jd ngakak nih bacanya,wkwkwkaka..suka jg sm mamanya woo,blng calon mantunya ada di dpn mata ,udah di restuin tuh...
syahroh1212alhalim
#7
Chapter 3: hahahahaha lucu eon.... Masak anaknya homo ibunya malah kesenengan aneh ya.... Tp buat khunyoung apa c y gak....

Kata2 y q suka
Chapter 1: anggaplah ni ff islam jd assalamualaikum
Chapter 2 apa ya...lupa
Chapter 3: calon mantuku di depan mata kkkkk itu sungguh menggelikan lucu abis.... #ngakak guling2
elzJang
#8
Chapter 3: yehuiiii....
gendong2an ciee...

si mamanya woo iya2 aja dpt mantu khun, g protes sma skali ...
hahaha...

woo cute bgt deh..
lanjooooot... :D
elzJang
#9
Chapter 3: yehuiiii....
gendong2an ciee...

si mamanya woo iya2 aja dpt mantu khun, g protes sma skali ...
hahaha...

woo cute bgt deh..
lanjooooot... :D