Kesalahpahaman
Miracle
Keesokan harinya, Leeteuk mengatur pertemuan Siwon dan Ghassany disela-sela padatnya kegiatan Siwon. Leeteuk diam-diam mengajak Ghassany ke acara konser mereka.
“Apa yang kita lakukan di sini, Oppa?” Tanya Ghassany keheranan. Tiba-tiba saja Leeteuk menjemputnya dan mengajaknya ke tempat itu.
“Tunggu disini sebentar!” Kata Leeteuk lalu meninggalkan ruangan. Beberapa menit kemudian terdengar pintu dibuka.
“Oppa, Ap—” Kalimat Ghassany terpotong, matanya melebar melihat sosok yang tadi membuka pintu. Siwon. Yang sama kagetnya.
“Mana Donghae?” Tanya Siwon mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.
Tadi Leeteuk mengatakan kalau Donghae menunggunya di ruangan ini. Tapi akhirnya dia tersadar bahwa ini hanyalah akal-akalan Hyungnya begitu melihat yang ada di ruangan bukan Donghae melainkan Ghassany.
“Siwon?” Desis Ghassany pelan. Ghassany tampak kuyu, tak bersemangat dan itu menarik perhatian Siwon. Ingin sekali direngkuhnya gadis itu dan menjelaskan semua kesalahan pahaman antara mereka.
“Mana Tukie Oppa?” Ghassany menyahut lagi. Siwon mendengus kesal. Dia ingat dengan jelas bagaimana Leeteuk memeluk Ghassany di taman malam kemarin. Sesuatu yang membuatnya jadi panas. Lalu kenapa sekarang dia harus minta maaf padanya kalau Ghassany juga melakukan hal yang sama?
Siwon juga ingat perkataan Ghassany saat mereka makan siang bersama bahwa dia menyukai Leeteuk. Peristiwa kemarin itu menjadi pembenaran untuk perkataan waktu itu dan mendengar Ghassany tadi mengatakan ‘Tukie Oppa’ dengan lemah lembut (terdengar seperti itu di telinga Siwon) membuatnya jadi terbakar. Padahal kenyataannya Ghassany sudah kehabisan tenaga dan semangat bahkan untuk mengeluarkan suara.
“Kenapa kau tidak datang kemarin?” Tanya Ghassany lagi. Berusaha memulai percakapan. Semua harus diselesaikan sekarang. Leeteuk melakukan ini untuknya, agar semua ini segera selesai. “Aku menunggumu!”
“Seperti yang kau tahu. Aku di rumah sakit!” Jawab Siwon sarkatis. Dada Ghassany berdenyut perih mendengarnya.
“Kenapa kau tidak menghubungiku? Aku menunggumu”
“Aku kehilangan ponselku. Harusnya kau pulang saja, aku tak pernah memintamu menungguku!” Siwon menyesal dengan kata-katanya karena mata Ghassany mulai berkaca-kaca.
“Aku memang bodoh, harusnya aku tidak menunggumu saja!” Kata Ghassany lalu melangkah pergi meninggalkan ruangan. Siwon hanya terpaku, Dia tak bisa bergerak, walau itu hanya untuk sekedar meneriakkan kata maaf.
“GHASSANY.” Terdengar teriakan Leeteuk kemudian disusul suara pintu dibuka dengar keras hingga menabrak dinding.
Buk
Satu pukulan telak mengenai wajah Siwon. Dia tak melawan. Siwon meringis pelan dan memegangi pipinya. Darah mengucur di ujung bibirnya. “Kau bodoh” Teriak Leeteuk. Siwon tahu ini memang salahnya, tidak mungkin Leeteuk kelepasan seperti itu kalau memang itu bukan salahnya, kecuali kalau dia juga membela kekasihnya. Siwon akhirnya balas memukul juga.
“Kau membela kekasihmu Hyung?” Teriaknya. Leeteuk cuma tertawa pelan mendengar teriakan Siwon.
“Kau bodoh. Dia hanya ingin bilang dia akan pulang ke Indonesia. Dia hanya ingin pamit!” Kata Leeteuk lalu meninggalkan ruangan meninggalkan Siwon yang berdiri terpaku di tempatnya.
“Dia ingin mengatakn dia… mencintaimu!” Suara Leeteuk teredam oleh suara pintu yang tertutup.
Comments