Beberapa hari kemudian,

hari dimana tugas sastra kyu mendapat nilai cukup bagus (bagiku 75 sudah sangat bagus!!!),
dan kyu dapat merayu orang tua kyu atas jerih payahnya untuk tidak dipotong lagi uang jajan nya.

hari dimana nominal uang jajannya kembali normal, tapi tak begitu menggembirakkan
masih ada yang mengganjal dihatinya...

dan ini...  hari dimana ia ingin meminta maaf kepada siwon.
Meminta maaf atas segalanya.
 

entahlah.. sejak kejadian itu, Kyu terus berpikir...
masih terasa sekali apa yang terjadi saat itu..

ciuman panas dan kasar.
penuh dengan kemarahan.
sebagai pria, kyu juga ingin ciuman pertamanya lebih spesial...

apa? Ciuman pertama?
Ya benar! Pacar satu-satunya kyu hanya game,
dan dia tidak cukup gila untuk mencum gamenya...

separuh hidupnya terasa hancur,
setelah kenyataannya dia berciuman dengan seorang pria...

kyu malu pada Tuhan, Orang Tua... siapapun... bahkan malu pada siwon...

dan memang tamparan yang dia berikan adalah reflek atas kekurang ajaran siwon
(walaupun kenyataannya Kyu yang salah telah memanfaatkannya)

tapi, untuk apa Siwon menciumku?
Apa karena dia marah padaku?
masih banyak cara pelampiasan kemarahannya, tonjok, jotos, tampar atau apapun...

AH ENTAHLAH!

kini posisinya adalah aku yang salah... paling penting saat ini aku harus meminta maaf padanya!

semua ini bak tornado yang bercampur aduk di otak Kyu.

sangat memusingkan....

............................................................