The 11

The Darkness
Please Subscribe to read the full chapter

*** 

 

Taeyeon bersama Jiyong sarapan di kediaman Lupin dengan ditemani Sam dan teman-temannya. Meski pun kehadiran Taeyeon sudah diterima di sini, hanya saja ia masih merasa segan berada di dekat Lupin atau pun serigala yang lainnya.

 

“Taeyeon, kau masih memakan makanan manusia?” tanya Lupin.

 

Taeyeon mengangguk. Namun, Jiyong langsung menyambarnya,”Dia hanya meminum darah sekarang.”

 

Mendengar ucapan Jiyong barusan, kedua mata Taeyeon langsung mendelik pada laki-laki yang berada di sampingnya.

 

“Apa? It’s true, Taeyeon,” kata Jiyong sambil menyeringai.

 

“Berapa usiamu sekarang, Taeyeon?”

 

“25 tahun,” jawab Jiyong.

 

“Sejak kapan kau menyadari identitasmu sebagai seorang vampire?”

 

“Saat ia tepat berusia 25 tahun,” jawab Jiyong lagi.

 

Pandangan Lupin, Sam, Taeyeon, dan semua orang yang ada di ruangan itu pun langsung mengarah pada Jiyong yang dengan santainya menyantap makanannya.

 

“Bagaimana kau bertemu Jiyong, Taeyeon?” tanya Lupin untuk memancing reaksi Jiyong.

 

Baru Jiyong akan menjawabnya, Lupin langsung menyambarnya,”Aku bertanya pada Taeyeon, Jiyong. Apa kau sudah berganti nama jadi Taeyeon? Kenapa semua pertanyaan untuk Taeyeon kau semua yang menjawabnya?”

 

Jiyong yang secara tidak sadar melakukan itu pun langsung mengedarkan pandangannya di saat semua mata sudah memandangnya. Ia pun tertawa kecil.

 

“Apa kau begitu menyukainya, Jiyong?” tanya Sam.

 

Jiyong hanya tersenyum. Ia bahkan tidak berani menoleh ke arah Taeyeon yang sejak tadi tertawa kecil karena tingkahnya. Jiyong salah tingkah.

 

Melihat tingkah sang anak barusan, Lupin pun ikut tertawa kecil. Sudah lama ia tidak melihat Jiyong seperti itu. Terlebih, baru-baru ini hubungannya dengan Jiyong pun semakin memburuk.

 

Namun, suasana yang menyenangkan ini tidak berlangsung lama. Suasana berubah menjadi tegang saat Choi masuk ke kediaman Lupin dan berpapasan dengan Taeyeon. Choi yang baru pulang dari berpatroli berhari-hari ini tidak mengetahui kedatangan Taeyeon di sini.

 

Taeyeon yang melihat kehadiran Choi pun langsung membelalakkan matanya. Makanan yang berada di tangannya pun langsung terlepas. Jantungnya seolah ditusuk pisau. Sakit. Ia merasakan sakit yang luar biasa. Choi yang melihat kehadiran Taeyeon pun terkejut.

 

Sontak, dengan mata berlinang, Taeyeon pun berdiri dan memandang Choi yang juga masih mematung.

 

“Kau,” Taeyeon mengayunkan jari telunjuknya pada Choi. “Pembunuh.”

 

Nada suara Taeyeon yang seketika meninggi langsung merubah suasana di ruangan ini. Jiyong langsung berdiri dan berusaha menyadarkan Taeyeon.

 

Terlambat, Taeyeon sudah berubah menjadi vampire yang siap menyerang musuhnya. Matanya yang sudah memerah menandakan ia bukan lagi manusia. Semua orang yang ada di ruangan langsung berdiri dalam keadaan siaga. Jaga-jaga jika Taeyeon mulai menyerang Choi.

 

“Taeyeon,” panggil Jiyong dengan lirih. “Jangan.”

 

Taeyeon menoleh ke arah Jiyong,”Jadi, orang yang membunuh kedua orang tua angkatku adalah temanmu? Dan, kau menyembunyikannya selama ini, Jiyong?”

 

“Taeyeon, aku tidak bermaksud untuk membohongimu.”

 

Taeyeon kembali menatap Taeyeon dengan marah,”Dia sudah membunuh kedua orang tuaku yang tidak bersalah. Darah harus dibayar dengan darah. Dan, nyawa harus dibayar dengan nyawa.”

 

Di saat Taeyeon mulai menyeringai, Lupin langsung meminta Choi untuk pergi meninggalkan ruangan.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet