Confession and Kisses

My Ice Prince(ss)
Please Subscribe to read the full chapter

Canggung. 

Suasana benar-benar canggung setelah keduanya mengakhiri ciuman yang tak diduga. SinB kini hanya duduk di sofa mungil di apartemen Yerin. Sibuk dengan ponsel, yang sebenarnya hanya menggeser-geser menu. Yerin tahu karena mata gadis itu yang tak fokus dan sedikit bergetar. 

Mengembuskan napas kasar, Yerin tidak tahan dengan atmosfer canggung yang semakin mencekik. Mengapa Hwang SinB menciumnya sejak awal kalau tahu situasi mereka akan berakhir begini? 

Yerin lebih suka Hwang SinB yang bosan dan dingin, yang akan mudah kesal dengan suatu hal kecil. Yerin tidak terbiasa melihat Hwang SinB hanya diam malu-malu seperti itu. Bukan tipikal Hwang SinB! 

Berdiri dari kursinya, Yerin menunjuk SinB menggunakan telunjuknya. Sementara gadis yang terus diam mendongak, mengerjap beberapa kali. Wajahnya terlihat polos sekarang, dan itu melemahkan saraf-saraf di tubuh Yerin. 

Kenapa dia tiba-tiba bersikap imut seperti itu?! 

"Kau!" seru Yerin, masih tetap menunjuk SinB. 

"Kenapa kau menciumku tadi?" tanyanya dengan nada mengancam, yang sebenarnya tidak terdengar menakutkan sama sekali. 

"Karena kau pacarku?" SinB menjawab, tidak yakin. 

"Maksudkuㅡ" Yerin menyibak rambutnya ke atas, terlihat frustasi. "Kenapa kau menciumku dan membuat situasi kita menjadi canggung? Aku lebih baik melihatmu dengan wajah bosanmu daripada seperti ini." 

"Seperti ini apa maksudmu?" SinB mengernyit bingung. 

"Lihat!" Yerin berteriak, tetap menunjuk SinB. "SinB yang kukenal hanya akan memutar bola matanya malas dan mengabaikanku. Bukan menjawab ucapanku dengan mata puppy seperti itu!" 

"Mata puppy?" Ekspresi SinB berubah menjadi agak jijik. "Kau menyamakanku dengan puppy?" 

Yerin mengerjap matanya cepat. Sekarang itu terdengar seperti Hwang SinB yang ia kenal. Mudah tersinggung. 

"Maksudku... puppy kan imut." lirih Yerin. 

"Ew, sebagai informasi saja, aku ini mirip macan. Jangan samakan aku dengan hewan remeh seperti itu." 

"W- What. Macan?!" 

Mulut Yerin terbuka lebar. Omong kosong macam apa itu? Tapi tunggu sebentar. Ini adalah percakapan terpanjang mereka berdua selama ini. SinB terlihat menjawab ucapannya terus-menerus. Percakapan mereka tidak mati. SinB bahkan m

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Dear98 #1
Chapter 11: Lanjut pliss 😭😭
Yerintopic #2
Chapter 11: Aaa udah lama ga update
Yerintopic #3
Chapter 10: Lanjut dong
Incarnadinejourney
#4
Chapter 10: Ini beneran bukan mimpi lagi kan?
Bscanez__
#5
Chapter 1: Sinb terlalu ga peduli knpa bisa jadian
JNhyungie #6
Chapter 9: sinb lagi global warming deh kayaknya
avicennialba
#7
Chapter 9: Huooooo, senpai updateee. Notice me senpai!
Incarnadinejourney
#8
Chapter 9: Turunin harga dirimu SinB, senin baru naikin lagi harganya hehe.
JNhyungie #9
Chapter 8: kkkkk sinb cepetan cair es nya dong lucu
thanks ffor the update min <3