noona neomo yeopo part 4 (chunji is coming)

noona neomo yeopo

“yoorim nuna!!!!!” teriak laki2 itu dengan senang dan berjalan menghampiri yoorim

“ chunji????” yoorim kaget

“ OMO….chunji?? gawat ini.” Suara hyora terdengar oleh joe dan kemudian joe memandangi pria yang bernama chunji itu berjalan mendekat……

Part 4

Chunji pun semakin mendekat dan skarang sudah berhadapan dengan yoorim. Chunji tersenyum dan memeluk yoorim erat tampa memperhatikan ada banayk orang disana. Semuanya pun terkejut apalagi joe. Mulutnya menganga dan raut muka yang sangat terkejut.

“ bogoshipoyo nuna.” chunji semakin mempererat  pelukannya.

“chunji…disini banyak orang apa kau tidak malu?” yoorim mencoba melepas pelukan chunji dan akhirnya berhasil

“wae? Apa kau malu kalau aku peluk?” chunji memandangi yoorim dengan heran

“ maaf saya menyela. Saya mau pamit pulang. Sampai jumpa.” Baru 2 langkah joe dan ricky berjalan chunji bertanya

“siapa kau?” aku belum pernah melihatmu sebelumnya?” kata chunji curiga

“ sayaa….”

“mereka teman ku hyung.” Niel menyela perkataan joe

“ah…bisakah kami berkenalan? Saya lee chunji. Namjachingu yoorim nuna.” Chunji mengulurkan tangan kanannya hedak bersalaman

“namjachingu? Ya…kau selalu bilang begitu.” Hyora merasa itu suatu kebohongan

“memang benar. Aku akan segera menjadi namjachingu yoorim nuna. Kau kan sudah berjanji padaku nuna.” Chunji melirik yoorim yang berdiri kaku dengan wajah tegang begitu pula wajah joe

“hey knapa kau diam saja???ayo sebutkan namamu!” chunji menyuruh joe yang masih shock mendengar kata “namjachingu” itu.

“ne, lee joe imnida. Ricky imnida.” Joe dan ricky bergantian berjabat tangan dengan chunji.

“apa kalian seumuran dengan niel?”

“ tidak. Saya lebih tua setahun dari niel dan ricky lebih muda setahun dari  niel.” Kata joe

“oh…berarti kita seumuran ya joe shi.” Chunji tersenyum dan kembali memandangi yoorim. “nuna,mari kita berbicara didalam!” chunji menarik yoorim kedalam rumah sedangkan hyora dan niel masih diluar mengantar joe dan ricky pulang.

Disepanjang perjalanan menuju rumahnya, joe terus berfikir. Siapakah pria itu dan dia bilang yoorim nuna berjanji sesuatu padanya. Apakah joe harus menutup perasaanya pada yoorim karena calon namjachingunya sudah datang?. Sesampainya di rumah, joe merebahkan badannya keatas tempat tidurnya dan tak berapa lama telpon datang

“hallo, siapa ini.” Joe bertanya karena nomornya tidak ada di phonebook ponselnya.

“hallo joe shi ini hyora nuna.” Jawab hyora di sebrang telpon

“ne,nuna ada apa?” joe bangkit dari tidurnya dan duduk dimeja belajarnya

“aku tahu kau pasti bertanya tanya siap chunji itu kan. Makanya aku menelponmu karena mau memberitahukanmu sesuatu.” Jelas hyora

“ne nuna.” Joe hanya dapat berbicara sedikit karena dia juga penasaran

“chunji itu adalah anak dari tetangga dekat rumah yoorim sewaktu di busan. Usianya sama denganmu. Sudah 1,5 tahun yang lalu menyukai yoorim dan sudah pernah menyatakan cintanya 2 kali tapi yoorim tidak merespon chunji. Sampai suatu saat chunji menyatakan cintanya yang ke 3 kalinya tapi yoorim menolaknya dengan tegas. 3 hari setelah itu orang tua chunji menemui yoorim memohon pada yoorim untuk menemui chunji karena chunji bertindak aneh , menyendiri dan tidak mau sekolah. Lalu yoorim pun menemui chunji dirumahnya…..

Flashback chunji house

Tok…tok..tok…

“chunji…apa kau didalam?” yoorim mengetuk pintu kamar chunji. Lalu chunji pun keluar dengan keadaan yang sangat berantakan

“nuna………akhirnya kau datang.” Chunji memeluk yoorim sangat erat dan tidak mau melepaskannya

“iya…aku khawatir dengan keadaanmu. Sudah lepaskan pelukanmu dan mari mengobrol di dalam!” yoorim mencoba melepaskan pelukan chunji. kamar chunji terlihat berantakan kemudian yoorim duduk di pinggir tempat tidur chunji dan chunji duduk di hadapan yoorim. Yoorim merasa kasihan dengan keadaan chunji sekarang.

“kau tampak sanagt berantakan.” Yoorim mengperhatikan rambut chunji yang berwarna coklat itu tidak rapi dan juga wajah chunji yang sedikit pucat.” Apa kau tidak makan??wajahmu pucat begitu.”yoorim memegang pipi chunji yang terlihat tirus. Tapi jemari tangan yoorim di pegang oleh chunji.

“ini karenamu, semua salahmu. Kau yang membuatku seperti ini.” Chunji menggenggam jari tangan kanan yoorim.

“maaf chunji aku tidak bermaksud.” Yoorim mencoba menjelaskan

“tidak bermaksud apa?? Nuna sengaja membuatku seperti ini?” amarah chunji mulai naik

“ tidak…aku hanya menganggapmu sebagai adikku. Tidak ada perasaan lebih.” Yoorim mencoba meyakinkan chunji. Tapi wajah chunji yang tadinya sedikit menegang sekarang merubah drastis. Air mata mulai jatuh mengalir dipipi tirus chunji dan dia mulai terisak

“bisakah kau menganggapku lebih?? Aku mohon nuna.” Tangis chunji semakin pecah

“ chunji…aku mohon jangan menangis. “ yoorim panik tak tau harus berbuat apa. Akhirnya dipeluklah chunji dan mengusapkan tangannya di punggung chunji. “ sudah sudah!” yoorim masih menenangkan chunji yang masih ad di pelukannya. Tapi chunji langsung melepas pelukan yoorim, mengankat kedua tangannya , memegang wajah yoorim dan mendekatkan wajahnya ke wajah yoorim lalu chunji mencium yoorim. yoorim hanya bisa diam karena sangat terkejut dengan apa yang ia alami sekarang. Cukup lama peristiwa itu berlangsung, chunji sangat menikmati sedangkan yoorim tampak kaku dan diam. Setelah puas chunji mengakhiri peristiwa itu dan melihat yoorim yang hanya diam

“kau baik2 saja nuna?”tanya chunji

“apa yang kau lalukan?” yoorim berkata datar

“itu bukti cintaku nuna.”

“apa kau sadar apa yang barusan kau lakukan?” wajah yoorim memerah tanda menyimpan kesal

“aku melakukannya dengan pikiran yang jernih. Aku tau apa yang aku lakukan.” Jawab chunji yakin. Karena sangat kesal yoorim langsung pergi meninggalkan chunji. Tapi tangannya di cegah oleh chunji.

“jangan pergi. Aku tau aku salah .” chunji mulai menangis lagi. Melihat chunji menangis lagi. Yoorim sangat pusing dengan apa yang akan dia lakukan. Dia teringat pada perkataan orangtua chunji agar menuruti semua perkataan chunji, kalau tidak sesuatu yang buruk akan dilakukan chunji.

“sekarang apa mau mu?”

“aku ingin kau menerima cintaku. Bukan karena terpaksa tapi karena kau juga punya perasaan yang sama denganku.” Suara chunji menjadi sedikit berat

“kau bisa menjadi namjachinguku setelah kau berhasil membawakan 5 buah lagu classic dengan menggunakan piano.” Yoorim tau itu syarat yang sulit dan chunji tidak akan sanggup melakukannya

“baik, aku akan mulai berlatih dan kau akan menjadi yeojachinguku.” Jawab chunji yakin. seminggu kemudian yoorim dan keluarga pindah ke seoul . sejak saat itu pula yoorim tidak pernah bertemu chunji lagi.

Flashback end

“jadi begitu ceritanya. Aku harap kau bisa mengerti joe”

“ne nuna aku tau. Aku akan melakukan yang terbaik.”  Akhirnya pembicaraan joe dan hyora berakhir. Joe berfikir dia harus merebut yoorim dari chunji yang memang tak disukai yoorim dan dia akan melakukan pendekatan dengan yoorim mulai besok saat joe kembali membuat tugasnya di rumah niel……..

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yoohae91 #1
bahasa indonesia ini^^
ainashahirah #2
bahasa melayu>??? or endon ni??? hhaaa^^^ citer ni best gile!
yoohae91 #3
aku lagi bikin FF lagi nih...bahasa indo juga...lagi proses produksi...XDDD
eleonora
#4
wkwkwkwkwk... kocak dah ni FF :DD
eleonora
#5
akhirnya ad FF pke b.ind~~ ^^v