noona neomo yeopo part 2

noona neomo yeopo

Karena kesal dengan niel yang  telah membatalkan acara latihan dancenya dan hyora dengan cara tidak manusiawi…yoorim telah memutuskan untuk tidak membantu mereka  dan memberi  pelajaran pada niel .

“apa kau yakin yoorim??? Kasihan kan niel..dia begitu manis untuk dimarahi.” Hyora membela niel yang memang sudah dia sukai sejak dulu. Umur mereka yang terpaut  3 tahun dan hyora adalah nuna bagi niel. Tapi tidak berpengaruh pada hyora. Mungkin bila umur mereka terpaut 5 atau 10 tahun pun hyora masih mau dengan niel. ( hwatting hyora-shi)

“YA..hyora-shi..kenapa kau selalu membela niel babo itu hah??apa sih yang kau sukai dari anak itu?”  yoorim berdiri menyilangkan tangannya di dada menghadap hyora yang sedang duduk di tempat tidur yoorim.

“wah…kau memang kakak yang buruk ya. Adikmu sendiri saja tidak kau perhatikan. Kau tahu betapa manisnya adik mu itu? Apa lagi saat dia bernyanyi . wah..bibirnya sangat seksi. Aku rasa aku tidak akan tahan untuk menciumnya  apabila dia bernyanyi lagi” hyora tertawa  sendiri membanyangkan hal yang ‘tidak mungkin’ itu terjadi

“babo..dia itu belum cukup umur  tau. YA..masih banyak oppa oppa di luar sana yang lebih layak kau  sukai dari pada si babo niel itu.” Yoorim mulai kesal dengan temannya ini

“ah…tidak mau. Aku tetap dengan niel saja. Dia Cuma beda 3 tahun denagn ku. Mana  bisa dikatakan anak dibawah umur. Apapun yang kau bilang, aku tidak perduli. Yang penting omma mu telah merestuiku denagn niel. hahahaha “ hyora tertawa denagn rasa bangga pada dirinya karena telah jatuh cinta dengan anak dbawah umur yang babo  Seperti  niel menurut yoorim

“terserah padamu saja lah. Yang penting aku sudah memperingatkan kau ya.”  Setelah lelah berdebat dengan hyora. Yoorim melihat dari jendela kamarnya yang berada di lantai 2  bahwa niel dan teman- temannya sedang berjalan menuju rumah mereka.

“ ayo..hyora. niel sudah datang . mari kita berangkat ke tempat dance kita. Teman –teman pasti masih ada disana jam segini.” Yoorim segera siap-siap  dan bertemu niel untuk meminta sepatu dan laptopnya.

“heh yoorim, apa kau yakin? Kita disini saja . bantulah adikmu.kasihan kan dia. Kalau dia tidak mengerjakan tugasnya dengan baik.adikmu akan malu di hadapan teman-temannya. Apa kau tidak malu juga kalau adikmu itu di tertawakan oleh teman-temannya?.” Hyora mencoba mempengaruhi yoorim

“tidak” satu kata dari yoorim yang menjelaskan semua pertanyaan hyora tadi.

“ayo turun!” ajak yoorim

Yoorim turun dari lantai 2 rumahnya dengan tergesa gesa. Dia sangat marah pada adiknya itu. Saking marahnya yoorim serasa ingin mencabut kepala niel dan membuangnya ke tempat sampah. ( criminal! Tidak untuk ditiru) .ketika pintu rumah dibuka yoorim sudah berada di depannya menyilangkan tangan di dadanya. “omma aku pulang” baru saja kepala niel yang masuk ke dalam rumah. Niel sudah dikejutkan dengan keberadaan kakaknya dengan raut muka yang sangat tak pantas untuk dilihat.

“kembalikan sepatu dan laptopku sekarang!” yoorim berkata dengan nada datar.

“tapi teman – temanku sudah datang.” Niel mempersilahkan temannya masuk. Saat joe masuk kedalam rumah . mata yoorim dan joe saling berpandangan. Dan yoorim merasakan ada sesuatu yang membuat dadanya  bergetar. pada saat yang bersamaan hyora turun dari atas dan langsung menyapa niel.

“hai niel..kau sudah datang.ayo silahkan masuk.wah..ada teman  - temanmu juga ya.” Hyora berlagak bak tuan rumah yang menyambut tuan rumah yang asli pulang.

“apa yang kau lakukan hyora?” yoorim melihat hyora dengan tatapan bengis dan hyora hanya tersenyum malu.

“ maaf nuna.  Aku rasa niel sudah memberitahumu maksud kedatangan kami kesini. Joe mulai angkat bicara

“o..ooh.” yoorim merasa mulutnya susah di gerakan dan mematung di depan pintu

“hey ayo masuk.kita langsung ke kamarku saja.” Niel mengajak joe dan ricky kedalam rumah . ketika joe melewati yoorim mata joe memandang yoorim dengan sangat dalam dan yoorim merasa dadanya bergetar lebih kencang. Ketika niel dan yang lain sudah naik kelantai 2. Hyora lansung mendekati  yoorim yang masih ada di depan pintu.

“ ya!!!! Kau baik baik saja.?” Hyora melambai lambaikan tangan nya di depan wajah yoorim

“nee?? Ah…iya. “yoorim segera sadar

“ apa yang kau lakukan? Diam mematung begitu diidepan pintu. Seperti sedang melihat malaikat saja.”

“malaikat? Yoorim mengulang kata hyora

“ah…masa bodo denganmu. Aku akan kekamar niel membawakan makanan yang tadi ommamu sudah siapkan.”   Hyora langsung kedapur dan mempersiapkam beberapa kue dan makanan kecil beserta  3 cangkir teh. Sedangkan yoorim segera ke kamar niel karena sudah sadar begitu mendengar nama niel dan mengambil barang2nya yang di sita niel .

“niel!” yoorim tiba2 membuka pintu kamar niel.

“ah..nuna ini kebiasaan sekali. Untung kami tidak sedang mengganti pakaian. Ada apa?” niel dan yang lain sedang duduk  melingkar dan di tengahnya ada alat alat menggambar . Ketika yoorim melihat kearah joe. Dia mulai ‘salting’ lagi

“hmmmm…a…..aku…kembalikan sepatu dan laptop ku sekarang.!” Yoorim berkata seperti orang yang lemas tak berdaya

“oh…ternyata kau tahu kalau aku yang mengambilnya?? Mian ya…habis kau yang memaksaku untuk melakukan itu.” Niel segera  bangun dari duduknya dan membuka laci penyimpanan rahasia miliknya dan mengambil laptop dan sepatu yoorim.

“nih…sekarang..kau harus membantu kami!!! Kami sudah mempersiapkan alat alatnya.”  Niel menunjuk tumpukan alat- alat gambar yang ada di lantai. Yoorim terdiam. Padahal sebelumnya dia bermaksud ke kamar niel untuk memarahi niel.tapi  ide itu buyar begitu saja ketika melihat joe. 

“ah…apa yang aku lakukan??kenapa aku diam saja?( yoorim membatin)

“hai …ini aku bawakan makanan kecil untuk kalian. Pasti kalian sedikit lapar.” Tiba-tiba hyora datang  sambil membawa baki penuh makanan.

“wah…hyora nuna baik sekali. Tapi biasanya omma yang membawakan makanan. Mana dia?” Tanya niel

“dia pergi ke ke rumah lee ahjuma.” Jawab yoorim

“sudah, ini dimakan dulu.” Hyora meletakan bakinya di atas meja belajar niel.

“ehmm…ini enak sekali. Gomawo nuna.” Ricky berkata sambil menunjukan muka manisnya

“ah..manis sekali kamu. Boleh ku tahu kalian?” hyora mulai genit

“ ricky imnida” jawab ricky

“joe imnida” jawab joe

“nuna!!!!” niel melirik hyora dengan tampang cemberut

“mian2.” Suara hyora agak pelan

“apa kalian teman sekelas dengan niel??” hyora bertanya lagi

“tidak..aku grade 1 dan joe hyung grade 3.” Jelas ricky

Yoorim hanya diam melihat perbincangan hyora denagn ke tiga bocah itu dari ambang pintu. Dia terus memperhatikan joe yang dari tadi jarang berbicara. Tampangnya sangat berbeda dari teman-teman niel yang dibawa kerumahnya.  Ketika sedang asik memperhatikan joe , joe pun berbalik memperhatikan yoorim. Ketika mata mereka saling berpandangan, yoorim kaget dan langsung menunduk.

“OMONA..ini bukan yoorim yang biasanya.ada apa denagn ku? Salah tingkah di depan anak berbeda 2 tahun denganku? Apa aku telah tertular virus dari hyora??tidak mungkin aku menyukai  laki-laki dibawah umurku.” Yoorim membatin

“yoorim nuna!” panggil joe

“ya??????”yoorim langsung menjawab

“mari kita mulai saja!” saran joe

“memulai apa?” yoorim sedikit bingung atau malah lupa. Kemudian dia lihat joe tersenyum kepadanya. Lalu joe bangun dari duduknya menghampiri yoorim . yoorim kaget dan mundur selangkah dari tempatnya berdiri.

“omo…mau apa dia??” yoorim membatin lagi. Dan joe pun semakin berjalan mendekat….

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yoohae91 #1
bahasa indonesia ini^^
ainashahirah #2
bahasa melayu>??? or endon ni??? hhaaa^^^ citer ni best gile!
yoohae91 #3
aku lagi bikin FF lagi nih...bahasa indo juga...lagi proses produksi...XDDD
eleonora
#4
wkwkwkwkwk... kocak dah ni FF :DD
eleonora
#5
akhirnya ad FF pke b.ind~~ ^^v