chapter 2

Hush
Please Subscribe to read the full chapter

Hush

2

 

 

 

 

flashback

 

 

 

Kyuhyun menatap lekat wajah ibunya yang terus menggenggam tangannya erat sejak beberapa saat lalu. Mata bulatnya terus menatap wajah wanita yang melahirkannya itu, mencoba memahami apa yang baru saja dikatakan oleh ibunya itu.

“ Kyuhyun,, kau mengerti kan..?”

Perlahan Kyuhyun melepaskan genggaman erat sang ibu.

“ Eomma kenapa kita harus kemari ? tidak bisakah kita tinggal dirumah kita yang dulu saja ?”

Ny.Cho menarik nafas berat sebelum menjawab pertanyaan sang anak.

“ Appamu sudah menjualnya Kyu. Ia tak meninggalkan apapun untuk kita. Ia tak menyayangi kita, mungkin karena itu Tuhan kini sudah memanggilnya.”

Bocah berusia 7 tahun itu mengerutkan dahinya mendengar penjelasan ibunya.

“ Kyu,, sayang dengarkan Eomma. Mulai sekarang kita akan tinggal disini. Eomma sudah memutuskannya, Eomma tidak ingin kita hidup susah lagi. Eomma akan melakukan apapun agar kau bahagia sayang..”

Ny.Cho mengusap lembut pipi tembam menggemaskan anaknya dengan mata yang berkaca.

“ Kau,, kau mungkin tak akan mengerti sekarang. Tapi,, tapi Eomma akan menjelaskannya ketika kau sudah besar nanti hm..?”

Kyuhyun, bocah manis itu hanya bisa mengangguk pelan ketika akhirnya sang ibu memeluknya erat. Ia adalah anak baik dan ia akan menuruti apapun perintah ibunya. Bukankah disekolah ia selalu diajarkan untuk menghormati orang tua.

*

 

 

Kyuhyun keluar diam-diam dari kamarnya ketika mendengar suara-ribut-ribut dari luar. Dengan memeluk erat boneka pikachu besar kesukaannya ia melangkah mencoba mendekati ibunya yang tampak berbicara dengan pria yang biasa ia panggil Ahjussi meskipun ibunya selalu menyuruhnya untuk memanggil pria itu Appa.

“ Eomma..” Bisiknya pelan.

Ny.Cho menoleh ketika mendengar suara pelan sang anak. Begitu juga dengan Tn.Choi.

“ Ah,, Hanna sebaiknya kau bawa masuk Kyuhyun. Jangan sampai Siwon melihatnya. Ia akan semakin sulit untuk dikendalikan jika melihatnya..” Tn. Choi berucap tegas yang langsung diikuti Ny.Cho.

Dengan sigap ia langsung menggendong tubuh puteranya itu, membawanya kembali masuk kedalam kamar.

 

 

“ Aku tidak mau..!!!! “

“ Aku ingin Eomma kembali..!!!”

“ Lepaskan aku..!!”

“ Abeoji… aku membencimu..!”

Kyuhyun memejamkan matanya dalam gendongan ibunya ketika mendengar suara teriakan yang berasal dari sebuah kamar dirumah itu. Tampak banyak pelayan dan seorang dokter yang keluar masuk dari kamar itu.

Kyuhyun ketakutan hingga ia menelusupkan wajahnya kebahu ibunya.

“ Hanna ! “

Ny.Cho menoleh dan menghentikan langkahnya ketika suara Tn.Choi kembali memanggilnya.

“ Sebaiknya Kyuhyun pindah kamar saja ke lantai bawah. Dan jangan biarkan Siwon melihatnya. Jangan sampai mereka bertemu. Siapapun dirumah ini jangan biarkan Siwon bertemu dengan Kyuhyun..! “

Ny.Cho dan semua pelayan yang saat itu sedang berkumpul hanya bisa mengangguk. Kondisi Siwon memang sangat buruk. Ketika melihat Ny.Cho saja ia sudah mengamuk. Dan sepertinya Tn.Choi tidak ingin mengambil resiko jika Siwon sampai melihat Kyuhyun.

Ny.Cho menghela nafas pasrah seraya kembali melangkah membawa puteranya yang terus memejamkan mata dalam gendongannya.

*

 

 

 

Sejak saat itu hidup Kyuhyun berubah. Ia tak lagi bebas bermain seperti dulu. Bukankah ibunya bilang dengan pindah kerumah ini ia akan hidup bahgia. Tapi kini yang terjadi malah sebaliknya. Kini setiap hari Kyuhyun selalu merasa kebosanan. Ia hanya akan dikurung dikamarnya dan keluar hanya jika ia akan pergi sekolah. Selebihnya ia hanya diperbolehkan bermain dikamar. Hanya sesekali ibunya membawanya keluar. Kyuhyun benar-benar tak mengerti.

Namun pernah suatu ketika ibunya mengajaknya keluar kamar. Ibunya mengatakan bahwa mereka akan pergi jalan-jalan sebentar. Saat itu hari minggu dan Kyuhyun tak dapat menyembunyikan rasa senangnya. Namun ketika ia dan ibunya keluar, ia dikejutkan dengan ibunya yang tiba-tiba menariknya untuk bersembunyi dibalik tembok. Kyuhyun bingung, ia pun mendongak menatap wajah was-was sang ibu yang terlihat menatap sesuatu. Dan Kyuhyun pun akhirnya mengikuti arah pandang sang ibu. Saat itulah ia melihat seorang anak laki-laki yang sepertinya lebih tua darinya. Anak itu tampak duduk diatas kursi roda yang didorong oleh seorang pelayan.

“ Ah,, syukurlah sepertinya hari ini ia akan check up ke Rumah Sakit..”

Kyuhyun dapat mendengar ibunya bergumam pelan.

“ Eomma..” bisik Kyuhyun mencoba mengambil perhatian sang ibu.

Ny.Cho tersentak, ia bahkan lupa kalau ada Kyuhyun bersamanya saking tadi terkejutnya ketika melihat kemunculan Siwon yang tiba-tiba.

“ Ah,,Kyuhyun..”

Ny.Cho akhirnya berlutut mencoba menyamakan tingginya dengan anaknya itu.

“ Kau lihat Hyung yang disana ?..”

Kyuhyun mengangguk pelan.

“ Dia,,, dia tak menyukai kita. Dia membenci Eomma dan juga dirimu. Maka dari itu jangan sekali-kali kau muncul dihadapannya. Mengerti..?”

Kyuhyun hanya mengangguk meskipun ia tidak begitu mengerti kenapa anak itu bisa membencinya dengan ibunya. Perlahan ia kembali menolehkan kepalanya dan sekali lagi ia menatap anak itu dari kejauhan. Dan dapat Kyuhyun lihat wajah anak itu yang tampak begitu murung. Wajah itu seakan tak memancarkan cahaya kehidupan sama sekali yang entah kenapa sedikit membuat dadanya nyeri.

“ Eomma,, kenapa ia seperti itu ? Apa yang yang membuatnya seperti itu..?”

Tanya Kyuhyun lagi yang membuat Ny.Cho hanya bisa menghela nafas berat.

 

 

Dia seperti itu karena…

Karena kita.. Kyuhyun..

Kita yang membuatnya seperti itu…

 

*

 

 

 

 

Kyuhyun mencoba mengatur nafasnya yang terengah-engah. Ia baru saja berlari sekencang yang ia bisa. Kebetulan ibunya tidak ada dan ketika ia mengintip dari celah pintu kamarnya ruangan rumahnya juga terlihat sepi. Dan tentu saja ia tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Hingga ia pun berlari mencari tempat yang sekiranya ia bisa bermain dengan bebas. Dan disinilah ia sekarang.

Kyuhyun perlahan menyandarkan tubuhnya disebuah pohon berdaun rimbun yang tumbuh dipadang rumput itu. Ia menarik nafas dalam dan menikmati suasana tenang dan damai yang ada.

“ Ah,, rasanya menyenangkan sekali. Aku tidak tau ada tempat seperti ini didekat sini..” Kyuhyun bergumam pelan sambil memejamkan matanya.

Dengan pelan ia mulai bersenandung lagu kesukaannya, ditemani semilir angin yang bertiup lembut seakan mengikuti irama yang berasal dari suaranya. Namun ia begitu tersentak keget ketika ia membuka mata Ia melihat sosok lain yang nampak berjalan pelan jauh diseberang sana.

Kyuhyun bangkit ia menajamkan penglihatannya dan ia bisa merasakan jantungnya yang berdegup kencang ketika mengetahui siapa sosok itu. Dengan cepat Kyuhyun bersembunyi dibalik pohon tempatnya bersandar tadi.

Disana ia bisa melihat sosok Siwon yang juga terlihat sedang menikmati suasana. Diam-diam Kyuhyun terus mencuri-curi pandang mengamati setiap pergerakan dan aktivitas yang dilakukan Siwon. Dalam hati perkataan ibunya selalu terngiang.

 

 

Ia membenci kita..

Ia seperti itu karena kita..

Kau jangan sekali-kali mendekatinya Kyuhyun..

 

Kyuhyun berbalik menyembunyikan tubuhnya sepenuhnya dibalik pohon besar itu. Perlahan ia mencengkram dadanya yang terasa nyeri ketika ia meskipun dari jauh namun masih bisa melihat raut kesedihan yang kentara diwajah Siwon. Jauh dilubuk hatinya ia mulai menyusun semua hal yang sudah ibunya katakan. Dan sedikit demi sedikit ia seakan dipaksa untuk mengerti dan memahami keadaan yang sebenarnya walau tak seutuhnya.

 

 

Maafkan aku Hyung…

*

Kyuhyun, entah sejak kapan dirinya merasa bandel karena ia terus saja berbohong pada ibunya dan diam-diam terus pergi ketempat ini. Bukan untuk bermain seperti rencana awalnya akan tetapi untuk melihat Siwon yang juga diam-diam selalu pergi ketempat ini. Dalam hati Kyuhyun pikir anak itu sedang sakit maka sudah pasti ia juga diam-diam pergi ketempat ini.

Kyuhyun tersenyum tipis ketika setiap hari ia melihat bagaimana wajah Siwon yang murung namun wajah itu mulai berubah tenang seiring dengan waktu yang ia habiskan ketika berada ditempat ini. Seolah-olah tempat ini benar-benar menyenangkan baginya. Meskipun sedikit namun Kyuhyun masih bisa melihat kedamaian yang terpancar diwajah itu.

Kyuhyun tersentak kaget ketika tiba-tiba Siwon yang bangun dan langsung menatapnya yang berdiri dikejauhan. Kyuhyun mematung dalam hati ia berpikir habislah dirinya. Tapi ternyata tidak terjadi apa-apa. Siwon mengabaikannya padahal jelas-jelas ia melihat Kyuhyun juga ada didekatnya.

Kyuhyun takut namun ia juga penasaran. Hari berikutnya dan berikutnya terus seperti itu. Siwon hanya mengacuhkannya seolah ia tak ada. Dan hal itu sedikit membuat Kyuhyun bahagia hingga hari ini entah apa yang ada dibenaknya hingga dengan pelan ia mencoba memberanikan diri mendekati Siwon yang sedang berbaring tenang sambil memejamkan matanya.

Ada rasa takut namun rasa penasaran mengalahkannya. Kyuhyun tak bisa memungkiri kalau selama ini dia sangat kesepian dan dia merasa bosan. Dan ia hanya ingin memiliki teman untuk bermain.

Ketika tinggal beberapa langkah Kyuhyun kembali berhenti. Ia menatap lekat wajah Siwon yang terbaring. Dalam hati ia kembali teringat perkataan ibunya dan itu terasa menyakitkan. Orang seperti apa ia dan ibunya hingga menyebabkan Siwon jadi seperti itu.

Namun dengan ketetapan hati Kyuhyun kembali melangkah. Beberapa detik kemudian ia bahkan ikut berbarting disebelah Siwon. Kyuhyun tahu Siwon pasti sudah menyadarinya. Kyuhyun menarik nafas dalam-dalam menanti apapun reaksi dan resiko yang akan ia dapatkan.

Namun rupanya semuanya berbeda. Semuanya bahkan tidak seperti yang ibunya katakan. Dan disore itu Kyuhyun bahkan tidak pernah membayangkan Siwon yang tersenyum padanya lalu mereka tertawa bersama.

 

*

 

 

Kyuhyun mencoba sekuat tenaga menahan air matanya yang ingin mengalir. Ia hanya terus melantunkan lagu kesukaannya dihadapan Siwon. Dalam hatinya terus terucap kata maaf. Rasa bersalah yang mulai dan terus tumbuh seiring dengan dirinya yang mulai mengerti keadaan benar-benar menyiksa Kyuhyun. Kyuhyun menghentikan nyanyiannya ketika melihat wajah Siwon yang berurai air mata. Kyuhyun menutup kedua telinganya ketika suara itu kembali terngiang.

 

“ Kau,, aku tidak menyukaimu ! kau mengambil Eomma..! pergi ! “

“ Aku membencimu ! “

“Abeoji aku tidak mau melihat wanita ini..! “

 

Maafkan aku hyung..

Kyuhyun bergumam ketika melihat wajah Siwon yang tertidur pulas. Sebelum kemudian ia merasakan seseorang yang menariknya paksa untuk bangun.

“ Kyuhyun..!”

 

“ Eomma..!”

“ Apa yang kau lakukan..?”

Kyuhyun hanya bisa menatap wajah marah ibunya sebentar sebelum wanita itu menariknya paksa. Menariknya menjauh dari sosok Siwon yang masih tertidur pulas dengan menggenggam sapu tangan yang tadi ia berikan.

*

 

Kyuhyun terus melangkah dengan kilasan memori yang terus menghantuinya selama ini. Sejak saat itu ia tak pernah lagi melihat Siwon. Ia pergi dan seakan tak pernah kembali. Kyuhyun lega namun disatu sisi ia merasakan hal lain. Kini ia tak perlu lagi sembunyi-sembunyi. Ia bebas beraktivitas dirumah itu. Ia bisa sekolah tanpa harus pergi diam-diam. Ia bisa keluar dan berkumpul bersama teman-temannya seolah tak terjadi apa-apa. Ia kini bahkan sudah duduk dibangku kuliah. Hidupnya seakan sudah sempurna dengan ketidak sempurnaan yang ada.

Kyuhyun akhirnya berhenti sejenak ketika matanya melihat sosok Siwon yang sudah menunggunya didepan kampus. Ia menghela nafas sebelum kembali melanjutkan langkahnya. Mencoba mengacuhkan sosok yang selama setahun ini semenjak kembalinya ia dari luar negeri hampir setiap hari selalu menemuinya. Meminta kejelasan padanya. Meminta hal yang tidak bisa Kyuhyun atasi sendiri.

Kyuhyun menghentikan langkahnya ketika ia masih bisa mendengar sosok itu yang terus mengikutinya. Kyuhyun pikir sosok itu pasti tak akan menyerah. Dan ia tak bisa membiarkan Siwon mengikutinya sampai rumah. Rumahnya yang juga rumah Siwon. Atau memang sejak awal itu memang rumah Siwon, hanya saja ia dan ibunya yang tidak tau malu tinggal disana. Kyuhyun perlahan berbalik menatap sosok yang juga menatapnya.

Ya, semuanya tak akan mungkin akan terus baik-baik saja. Siwon pasti akan kembali. Dan lambat laun rahasia ini pasti akan terbongkar. Dan pada akhirnya semuanya akan merasakan kesakitan masing-masing.

Kyuhyun menahan nafas menyaksikan sosok itu yang perlahan mendekatinya. Lalu ia hanya terdiam ketika merasakan pelukan sosok itu yang kian mengerat. Mencoba menepis sebuah rasa dihatinya. Sebuah rasa yang sebenarnya adalah kesalahan. Kesalahan yang telah ia rancang dan buat sendiri. Sebuah rasa yang membuat semuanya semakin rumit.

 

“ Aku mencintaimu..!”

Itu adalah hal terindah yang pernah Kyuhyun dengar. Itu adalah hal yang sebenarnya ia nantikan. Selama bertahun ia mencoba melawan dirinya sendiri. Tapi kini didalam pelukan sosok ini bolehkah ia menyerah. Namun sayang semua itu tak akan pernah terungkapkan, karena mereka adalah kesalahan. Yang sejak awal memang kesalahan. Dan akan selalu menjadi kesalahan.

 

 

 

End of flashback

*

 

 

 

 

 

Siwon hanya bisa mengepalkan tangannya kuat. Kepalanya senantiasa menunduk seolah-olah sepasang sepatu yang dikenakannya itu lebih menarik dari keadaan yang kini ia hadapi. Nafasnya terus memburu dengan mata memerah. Ia bersumpah, ia tak akan sanggup menahan air matanya lagi jika melihat wajah Kyuhyun saat ini. Kenapa ? Kenapa Tuhan masih begitu kejam padanya. Bahkan hingga bertahun-tahun ia masih hidup dalam kesakitan. Kesakitan yang bahkan lebih menyakitkan karena kenyataan yang baru ia ketahui sekarang.

“ Siwon, dia adalah Kyuhyun. Dia adalah adik tirimu. Abeoji,, Abeoji merasa dulu kau masih belum bisa menerimanya sehingga Abeoji sengaja merahasiakannya padamu.”

Siwon tertawa miris. Merahasiakannya ? yang bahkan mereka ternyata satu rumah. Dan bertahun-tahun ia mencari Kyuhyun, selama ini, ternyata ia tinggal dirumahnya sendiri. Siwon merasa tak ada lagi orang s

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kyuona #1
Chapter 2: Nice story nice ending...
keylaatit #2
Chapter 2: Tidak ada yang salah antara momdad.. Yang salah ortu nya mereka bersatu dan menyebabkan peristiwa ini
keylaatit #3
Chapter 1: Mom d part 1 knpa? Koq ninggalin daddy gtu
Maynidit
#4
Chapter 2: Ah....untung saja wonkyu akhirnya tetap bersama, dan trnyta eomma cho dan appa choi sama sekali blm menikah...
Koq sdh end, meskipun wonkyu sprtnya akhirnya pulang kerumah appa choi. Tp disini tdk ada penjelasan bagaimana akhirnya hubungan siwon dg appa choi
Maynidit
#5
Chapter 1: Aigooo....apa kyuhyun adl anak dr wanita yg siwon benci tu??dan tu berarti kyuhyun adl adik tiri siwon, makanya kyuhyun menolak ya??
Rismaaa #6
Chapter 2: Akhirnya happy ending :)
gak nyangka ortunya wonkyu belum nikah.. fiuuhh
tp pengen tau appa choi setuju apa gak sama hubungan wonkyu
ramasta1912 #7
Chapter 2: blum puas aq bcanya siwon kn blm ktemu appanya eh kyu tau2 udh hmil aja
ratnasparkyu #8
Chapter 2: Ughhhh mau sekuel dong, happynya baru dikit hehehe
ddaraz #9
Chapter 2: Akhirnyaaaa siwon bisa bersama kyu juga..
Walo awlnya nebak wah siwon balik lagi nih ke amerika..
Taunya ga.. Siwon nekad bawa kyu dan menikahinya..
Oh umma cho belum married toh sama appa choi nya, dikira emang kyu itu adik tirinya..
Ternyata.. Kenapa appa choi g terus terang??
Malahan pas sudah bertahun2 tidak bertemu akan menjelaskan semuanya, eh tapi sempet buat salah paham
d-april #10
Chapter 2: aaaah, mengharukaaaan >.<
kenapa udah tamat, aku pikir masih ada beberapa chapter lagi..senangnya wonkyu happy ending seperti ini ^^