"IRENE EONNI!!!" yeri berteriak keluar dari kamarnya

"seseorang mengirim foto ini!! " yeri berlari lari mencari irene yang masih merapikan baju yang baru saja ia setrika.

"foto apa?! " wendy berlari dari dapur

"ya tuhan!" jeritnya

"eonni!! " wendy menghampiri irene sambil membawa ponsel yeri.

"apa ini? Kapan kalian pergi berdua? Kenapa kami tak tahu eonni?! " tanya wendy

Irene tak menjawabnya.

"kalian berkencan? Jawab aku eonni" ucap wendy

"tidak" jawab irene

"lalu apa ini?! Kalau kalian tak berkencan apa ini?!" wendy membentaknya

"hentikan! Kubilang hentikan!  Kau tak tahu apa apa jadi jangan meminta apapun dariku!  Aku tak akan menjawabnya.  Apapun yang mereka tanyakan aku tak akan menjawabnya! Maaf, aku tahu ini membahayakan kalian semua, aku tahu aku bertingkah ceroboh tapi tolong hargai privasiku.  Aku ingin sendiri.  Dan kau!  Son seungwan! Jangan berani sekali lagi menaikan nada bicaramu padaku" ucap irene lalu masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu.

Seulgi dan joy saling menatap dan tak bergerak sama sekali, sedangkan yeri menenangkan wendy yang mulai mengeluarkan air matanya.

"ini pertama kali kan? Joohyun eonni tak pernah semarah ini sebelumnya" ucap joy.

****

"ya oh sehun, bisa bisanya kau masih tidur? Apa yang akan kau lakukan sekarang" chanyeol menepuk punggung sehun.

"sehun-a, jangan diam saja.  Kita harus mencari jalan keluarnya" ucap chanyeol.

"sehun-a, aku tahu kau tak tidur dari semalam, dan sekarang pun aku tak sedang tertidur. Aku tahu itu, jadi balikan badanmu dan ayo kita bicarakan ini bersama" lanjutnya

"..hentikan hyung, aku sedang menahan diriku supaya tak pergi ketempatnya sekarang" jawab sehun dengan suaranya yang parau. 

Chanyeol mengelus punggungnya lalu keluar dari kamar sehun.

Irenebae : "Kau baik baik saja? "

Irene mengirim pesan di katalknya

Ohsehun : "mm,  kau? "

Irenebae : "aku baik baik saja, ma