sick
Chaelisa Love StoryPart 5…
Hari ini Lisa bersiap menuju kediaman Roseanne Park. Ia sudah mengendarai range roover nya dengan memakai kemeja biru dan celana panjang hitam. Berbalut coat berwarna hitam. Lisa sendiri sudah mulai merindukan Rose dan ingin sekali melihat wajah nya.
30 menit dan Lisa sampai di depan gerbang rumah keluarga Park. Seorang membukakan pintu nya, mungkin sudah tahu tentang kedatangan Lisa. Lisa segera masuk dan memarkirkan mobil nya di garasi outdoor sebelah rumah megah dan di sebelah jajaran mobil mewah lain nya. Lisa turun dari mobil dan sekali lagi mengecek pakaian dan juga rambut coklat lurus nya.
“Huff, aku harus berkata sopan dan membuat ayah nya terkesan. Ya ampun seperti menemui calon mertua saja” gumam Lisa dan ia mulai berjalan ke depan pintu rumah. Ia disambut oleh senyuman dan wajah cantik Rose setelah ia membunyikan bel nya.
“Hai Lisa shi, oh waw, kau terlihat lain dengan rambut coklat,,”
Rose terkesan dengan penampilan rapi Lisa. Rose tidak bisa menyangkal kalau Lisa memang terlihat sedikit berantakan waktu pertemuan mereka kemarin. Namun kali ini Lisa sangat lain dan begitu menghormati ayah nya yang sudah mengundang nya makan malam.
“Thanks, dan kau cantik seperti biasa nya princess..”
“Stop call me princess, masuk lah.. Ayah ku sudah menunggu”
Rose menggandeng lengan Lisa dan mulai berjalan bersama menuju ruang makan. Mr. Park sudah duduk di tempat nya dan menengok ke arah Lisa dan Rose yang baru saja tiba di pintu. Lisa menunduk untuk menyapa mr. Park .
“Selamat datang Lalisa shi,, duduk lah..” sapa mr.Park dengan ramah dan senyuman nya sama seperti Rose.
“Terima kasih,,”
Rose duduk di sebelah kiri dan Lisa di sebelah kanan ayah Rose. Lisa terlihat tegang dan mulai berkeringat dingin. Ia tidak pernah merasa se gugup ini sebelum nya. Rose memandang nya dan tersenyum kepada nya. Hati nya bergetar lagi.
“Nikmati makan malam nya Lalisa shi,” kata mr.Park
“Tentu saja mr.Park,, dengan senang hati..”
Rose tertawa kecil, membuat Lisa melotot ke arah nya. Lalu makanan pembuka datang.
“Jadi, aku sebagai ayah Rose, sangat berterima kasih kepada mu Lalisa, putri ku ini sangat rapuh dan aku tidak tahu kalau ia pergi seorang diri ke sebuah mall dan-”
“Ayah, jangan omeli aku di depan Lisa,,”
Rose merasa malu dan ayah nya mentertawakan nya. Lisa tidak menyangka kalau Rose begitu dekat dengan ayah nya.
“Dan mungkin kalau kau tidak ada, putri ku sudah tidak mungkin ada di sini sekarang.”
“Aku rasa itu berlebihan” kata Lisa dalam hati.
“Ahh tidak masalah mr.Park, kebetulan aku berada di sekitar situ kemarin. Dan kebetulan juga tidak ada orang lain di sana kecuali aku..” kata Lisa merendah.
“Bukan sebuah kebetulan kecil Lalisa shi,, ini sangat berarti untuk ku” kata mr.Park sambil memandangi Rose lalu mengelus kepala nya. Rose hanya tersenyum dan ia terlihat sedih.
Mereka melanjutkan makan sampai ke makanan utama. Mr. Park menikmati steak nya dan tidak mengajak bicara Lisa sampai makanan penutup nya tiba.
“Apa pekerjaan mu Lalisa shi?” tanya mr. Park. Lisa ingat kata-kata Jennie, yang sama sekali tidak membantu.
“Aku,,, freelance mr.Park..”
Akhir nya Lisa mengikuti saran dari Jennie, karena tidak menemukan alasan lain. Dan melihat mr. Park begitu baik, mungkin status sosial tidak menjadi masalah oleh nya. Dan benar saja.
“Freelance?? Hmm menarik, dan kau boleh membeli mobil dengan freelance??”
Pandangan ayah Rose hebat juga. Dalam hati Lisa sudah gemetar.
“I-itu hadiah,, mm boss ku memberikan nya untuk memudahkan pekerjaan ku..”
“Ohh begitu kah??”
Rose diam saja sedari tadi sambil mendengarkan obrolan mereka. Sedikit tertawa dan melihat ke arah Lisa dan ayah nya secara bergantian.
“Melihat mu dan postur tubuh mu, aku bisa saja menawari mu sebagai model catwalk untuk agensi ku kalau kau tertarik Lalisa shi,,”
Lisa melotot memandangi mr. Park sekarang.
“God, aku tidak mengira masih ada orang kaya yang baik hati seperti mr. Park,, ahh tentu saja, putri nya saja seperti malaikat…”
“Aku akan beri kartu nama ku nanti..” Lisa pun diam dan tidak tahu harus berkata apa.
“T-terima kasih mr. Park..”
Dan waktu makan malam pun usai. Mr. Park terkesan dengan Lisa dan sikap sopan nya. Bahkan mr. Park ingin kalau Lisa sering
Comments