h-1
Chaelisa Love Story
Part 4…
“Jelaskan apa yang sebenar nya terjadi pada mu Lisa.”
Lisa sudah kembali dan bertemu dengan Jennie di dalam basecamp nya. Jennie memperhatikan kalau Lisa sering kali memainkan Ps nya sambil bengong sedari tadi.
“Tidak ada”
“ing liar..”
“I don’t..”
“Baik, kalau begitu aku tidak mau menjadi partner mu lagi,,”
Lisa berbalik ke arah Jennie yang berdiri di belakang sofa nya. Berdiri lalu memandang serius ke arah Jennie.
“Don’t you dare Jennie”
“So tell me,,”
Lisa mengalihkan pandangan sebentar lalu kembali pada Jennie.
“Duduk lah” suruh Lisa.
Jennie pun duduk dan membuka kaleng minuman. Jennie menanti dengan sabar apa yang akan dikatakan oleh Lisa.
“Aku pikir, aku menyukai seseorang..”
Jennie membulatkan mata nya sambil berhenti dengan kegiatan nya. Lima detik kemudian ia tertawa dan menaruh kaleng minuman nya di atas meja.
“Hahaha aku yakin orang itu bukan Sana..” komentar Jennie.
“yups, “
“Kenapa tidak mengejar nya saja? Kau ini tidak ada kurang nya Lalisa, kau y hot, cantik, dan yeah you’re strong as ,, you know what i mean??” Jennie menyeringai.
“Jennie Jennie Jennie, orang ini berbeda, dan aku tidak- wait”
Seseorang menghubungi Lisa dan Lisa mengangkat panggilan nya.
“Oh hai, umm, yeap, hari jumat malam?? Baiklah aku kosongkan jadwal ku,, okay,,”
Lisa berdiri dari sofa nya dan melirik ke arah Jennie. Tentu saja wajah Jennie sangat penasaran.
“Sure, tidak masalah, dan terima kasih untuk ayah mu,, sampai jumpa minggu depan..”
Lisa menutup telepon nya dan Jennie sudah menebak nya dari wajah cerah Lisa, yang masih tersenyum memandangi layar ponsel nya.
“Gadis itu??”
Lisa mengangguk.
“Lalu apa yang dimaksud berbeda itu?? Jelaskan pada ku”
Lisa kembali duduk.
“Well, dia kaya raya, seperti tuan putri yang tinggal di istana mewah.. Tidak akan cocok dengan ku..”
“Haha itu gampang sekali, kau hanya perlu p-”
“Jennie please, jangan membahas itu..”
“Ahh okay,, so kau akan bertemu minggu depan dengan nya??”
Lisa mengangguk dan ia pikir ia memang harus menceritakan detail nya kepada Jennie mengenai Rose. ia pun mulai dengan pertemuan mengerikan nya dengan Rose. Melarikan nya ke rumah sakit, dan mendapat perlakuan hangat dari Rose. Semua itu bisa diingat jelas oleh Lisa. Sampai perasaan-perasaan aneh yang ia rasakan.
“Well well, Lalisa sudah jatuh cinta rupanya,, woah congrats…” Jennie tertawa mengejek Lisa. Lisa hanya tertawa tanpa memukul Jennie.
“Lalu apa mungkin aku bisa bersama nya?”
“Hei stupid Lisa, kalau kau suka, dapatkan dia, jangan jadi pengecut seperti ini,, menjijikkan” ejek Jennie lagi. Kali ini Lisa memukul lengan Jennie sedikit keras.
“Lalu Sana..??”
“Sana siapa?? Hahha kau bahkan belum resmi dengan nya.. Leave her,, go get your princess..”
“Okay,, thanks Jennie..”
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
H-3
“Hei L, dan Jeje “ sapa seorang pria beradan besar di sebuah club.
“Hai,, boss ada ??” tanya Lisa. Pria tersebut mempersilahkan Lisa masuk dan menemui pemilik club tersebut. Tentu saja tentang bisnis. Lisa masuk bersama Jennie dibelakang nya.
“Oh my pretty cliens,, L dan Jeje,, bagaimana semalam? Sudah beres?” kata boss tersebut sambil duduk menyilangkan kaki nya. Lisa menyodorkan ponsel nya dan memperlihatkan foto seorang remaja yang babak belur.
“Yups, kita sudah menghajar nya dan menyita mobil kesayangan nya, karena tidak bisa membayar hutang pada mu..” kata Jennie lalu meletakkan kunci di atas meja.
“Bagus,, dan ini untuk kalian,, cash seperti yang kalian ingin kan..”
“Terima kasih boss, call us again,,” kata Lisa, ia mengambil kembali ponsel nya dan berbalik meninggalkan ruangan gelap dan penuh asap itu.
Please Subscribe to read the full chapter
Comments