Chapter 3

Remember me. // Yoonmin

Mulai sekarang aku akan mula guna Suga sebagai Min Suga aka Min Yoongi . ( Er , maksud aku Danieall )

•-•

" Uh , tell me now , what do you want huh ? " kata Suga dengan tenang tetapi riak wajahnya menunjukkan yang sebaliknya. Jimin berdiri dan berjalan medekatkan dirinya kepada Suga.

" Your wings , so beautiful " kata Jimin menghiraukan soalan Suga . Dia menyentuh sayap putih itu dengan kedua-dua tangannya —dengan posisi seperti hendak memeluk lelaki di hadapannya itu . Hal ini , membuatkan jantung Suga berdegup dengan laju . ' What the hell is she doing ? ' Suga menolak Jimin dengan kasar .

" Answer me ! "

" Okay ! okay ! I have no place to go . That's all . " muka manis Jimin berubah . Dia kelihatan sangat sedih .

" Huh , what ? That's all ? " Suga mengeluarkan sejumlah duit dari dompetnya . Dia memegang tangan Jimin dan memberikan duit itu kepada Jimin dengan kasar . Hal ini , membuat Jimin lagi sedih .

" Go away , kid ! " kata Suga sebelum menjauhkan diri daripada Jimin . Dia mula berasa berat hati ketika melihat wajah Jimin berubah .

" Uh , I don't need this " kata Jimin sebaik saja Suga membelakanginya . Ya , sudah semestinya Suga tahu Jimin tidak memerlukan semua duit itu .

" Ugh , I'm begging you . Please leave me alone ! " kata Suga tanpa menoleh .

" .... Hyung , it's me ! " Jimin memejamkan mata dan menjerit dengan kuat membuatkan Suga menoleh ke belakang , terkejut dengan perbuatan Jimin yang telah membuatkan sayap putihnya itu hilang dengan sekelip mata . ' What the hell just happen ? How he - ' dia merenung Jimin dan mula panik.

" H-hey , why are you crying ? " kata Suga , dia mula mendekati Jimin yang sudah duduk merapatkan kedua-dua kaki . Jimin menundukkan mukanya serapat-rapatnya kepada lututnya . Esakan tangisannya kedengaran . ' Uh , I thought I could handle this ' bisik hati Jimin . Dia sakit , hatinya terasa pedih .

Suga melutut di hadapan Jimin . Dia masih tertanya-tanya akan alasan gadis comel di hadapannya ini menangis . ' Aku ada salah cakap ka ? Aku tak rasa aku ada cakap benda yang menyakitkan hati dia pun . Maksud aku , er , dia kan stranger , jadi apa kau nak aku buat ? Benarkan dia tinggal sekali ? Eh , entah-entah dia ni pembunuh berseries ' . Suga mendekatkan lagi dirinya pada Jimin apabila mendengar esakan tangisan Jimin yang makin menjadi-jadi . Kedua-dua tangan Jimin mengenggam tangan Suga .

" It's me , hyung ! I'm Jimin " kata Jimin , merenung mata Suga dengan penuh harapan , mengharapkan Suga tahu siapa dirinya .

" Y-ye-yeah , you're Jimin but who are you ? " tanya Suga perlahan . Pertanyaan Suga itu membuatkan hati Jimin berasa lebih pedih dan dia terus menundukkan mukanya lagi dan terus menangis . ' Ugh , what do I do ? ' Suga panik apabila melihat keadaan Jimin yang sebegitu rupa . Dia tidak tahu kenapa tetapi dia berasa amat berasalah apabila melihat Jimin mengeluarkan titis-titisan air jernih itu dari matanya .

" Uh , let's go " Suga menarik tangan Jimin perlahan membuatkan Jimin berdiri menghadap Suga dengan mata yang sembap . Jimin menggosok matanya yang kemerahan .

" Nak pegi mana ? "

" Ugh , my house ? "

•-•

Suga merenung wajah tidur Jimin sudah hampir 5 minit . Jimin tertidur di dalam kereta ketika mereka menuju ke rumah Suga 30 minit yang lepas . Secara sukadukarela Suga pun mengangkat Jimin yang berat itu masuk ke rumahnya . Dia meletakkan Jimin di atas katilnya dan berjalan terbongkok-bongkok—memegang pinggangnya menuju ke arah sofa di tepi katilnya .

' Why is she so cute ? '

' Kenapa dia potong rambut dia pendek macam lelaki ? '

' ...and why did she call me hyung ? '

Jimin bergerak-gerak , nampak seperti kepanasan dan tidak selesa dengan posisinya itu . Suga baru terperasan Jimin memakai jaket dan mungkin dia kepanasan kerana Suga tidak memasang pendingin hawa malah Suga telah pun memakaikan Jimin selimut yang tebal di atas katilnya—kerana cuaca sekarang makin hari makin sejuk. Suga memandang muka Jimin yang masih tidur itu . Dia perlahan-lahan duduk di atas katil dan mula membuka jaket Jimin . Dia terkejut .

' WHAT THE HELL ?! '

' She is a he ? ' tangannya terberhenti membuka jaket Jimin .

' Um , mungkin dia memang dilahirkan begini kut ' teka Suga dan terus membuka jaket Jimin dan menyangkutnya di belakang pintu . Suga menggelengkan kepalanya . Dia terus keluar dari bilik itu meninggalkan Jimin .

" Nasib baik dia tidur kalau tak mesti dia nangis lagi sebab aku kata dia lelaki lepas nampak dia tak ada er whatever " kata Suga , dia menuang air sejuk ke dalam sebiji gelas .

" Ugh , menyusahkanlah " Suga mengeluh .

' Tapi aku macam pernah nampak dia nangis sebelum ni ' bisik hati Suga . Dia masih ingat perasaan pedih itu ketika melihat air mata Jimin satu per satu jatuh membasahi pipinya yang comel . Perasaan yang sangat dia pasti dia pernah merasakannya . Sungguh sakit , sungguh pedih . ' But who is she ? ' ' Is she one of us ? '

" And how did she know my real name ?! " perasan sedih pedih tadi mula pudar kepada perasaan marah . Dia geram dengan apa yang ditahu Jimin . Dia pasti yang dirinya tidak pernah pun memberitahu namanya kepada sesiapa even Lisa pun tak pernah . Nama yang tidak pernah disebut untuk memanggil dirinya itu , bagaimanakah Jimin yang baru sahaja menemuinya  itu tahu nama itu ? Suga pelik .

-tbh-

( Thank you for reading !

Please do subscribe and vote this story , thankiu <33333 )

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
TeeyaNeox
#1
Chapter 3: Wow...so far not bad... Curious plak bce phal si suga x suka guna nama yoongi...btw update soo