Chapter 2
HUJANGD POV
“titt titt titt titt..” bunyi alat detak jantung memenuhi ruangan itu.
Seorang lelaki tampak masih asyik membelai wajah gadis itu. Mengecup keningnya dan perlahan menggenggam tangan gadis itu.
“kapan kau akan bangun? Bangun lah na-ya aku merindukan mu. Sangat.” ku kecup bibir gadis itu.
Setelah mencium nya, tiba tiba dengan perlahan kelopak mata gadis itu terbuka.
“Hyun.. hyuna.. na-ya.. kau sudah sadar. Kau sudah sadar.. syukurlah.” ucap ku.
“apa yang kau lakukan disini??!!!” teriak seseorang dari pintu. Ternyata itu CL.
“ Plaaakkkk!!!” tampar CL
“Apa yang kau lakukan disini brengsek!!” maki nya kepada ku.
Aku hanya menatap sendu CL.
“ Akuuu…” gumam ku
“onniieee…” suara Hyuna mengalihkan tatapan kemarahan nya dari ku.
“Ya Tuhan, na-ya. Kau sudah sadar. Na-ya…” CL memeluk gadis itu sambil menangis sesenggukan
“Kai, cepat panggil dokter Yeri, katakan Hyuna susah sadar.” teriak CL.
Dengan cepat Kai yang terdiam berdiri disamping GD berlari keluar mencari dokter Yeri.
“Na-ya sayang. Aku senang kamu udah bangun.. Ayah, ibu, oppa, onnie dan dongsaeng mu sangat mengkhawatirkan mu.” ucap CL sambil menghapus air mata nya.
Sementara aku masih terdiam menatap kedua gadis di depan ku.
“hmmmm..” Hyuna hanya bergumam menanggapi CL.
“Chaeliinn...” tampak T.O.P, Sehun, Kai dan dokter Yeri datang.
Aku dan CL spontan menoleh ke arah pintu.
Author POV
CL langsung memeluk T.O.P.
“Oppa....Hyuna sudah bangun. Na-ya kita sudah terbangun” isak CL dipelukan T.O.P.
“Kau bisa mendengarku Na-ya?” panggil Yeri.
Senter di arahkan ke kedua mata Hyuna.
“iya, bi. Aku mendengar mu.” jawab Hyuna perlahan.
T.O.P dan yang lain menunggu dengan cemas.
“syukurlah kau sudah sadar. Apa yang kau rasakan, na-ya?”
“iya, bi. Badan ku terasa berat san suaah digerakkan, bi. Sudah berapa lama aku tertidur?” kata Hyuna.
“ Sudah 1 bulan, sayang. Berat? Coba perlahan gerakkan tangan mu.” kata Yeri dengan intonasi hati hati.
Hyuna mencoba menggerakkan tangan nya, namun dia tidak bisa mengangkat nya. Detak jantungnya mulai tidak normal. Dia merasa takut.
“Na-ya, apa yang kau lakukan. Gerakkan tangan mu.” kata CL yang mulai terlihat cemas
“aku tidak bisa menggerakkannya, onnie. Berat sekali. Kenapa ini” teriak Hyuna kalut.
“Tenang sayang. Coab perlahan lahan gerakkan. Oppa yakin kamu pasti bisa. Ayo na-ya..” T.O.P menyemangati adiknya itu.
Comments