Epilog

we Love You Jeno
Please Subscribe to read the full chapter

" Honey cepatlah berkemas, mommy tidak mau ketinggalan pesawat. " 

" sebenatar mom, aku sedang mengepack action figuresku. " 

aku baru sadar, koleksiku sudah sangat banyak. meskipun mommy sempat memarahi dan mengancam akan membuangnya tapi sampai saat ini dia belum membuangnya.

genap setahun sudah Jinri pergi meninggalkan kami. aku sekarang sudah lulus dari jeguk JHS. baru saja kemarin, sekolahku menggelar acara wisuda. menyenangkan sekali, berkumpul dengan sahabat-sahabat lamaku. Wisuda kemarin tidak di hadiri Yi Seul dan Wendy. tentu saja mereka tidak hadir, karena mereka sudah pindah sekolah. aku berpisah dengan Wendy saat memasuki ujian sekolah pertama, dia kembali ke San Francisco. appanya seorang pengusaha restoran mewah, dan membuka cabang baru di San Franscisco. aku sempat menangis ketika mengantarnya ke bandara, dia memeluk dan mencium pipiku di depan orang tuanya, dan mereka sahabat bodohku. Wendy memberikan alamatnya di sana, dan jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah lamaku di San Franscisco. dia mengancamku jika aku tidak berkunjung kesana, dia akan move on dariku. tentu saja aku marah, dia malah mentertawaiku.

Jinri-ah, kami akan pindah rumah. meninggalkanmu sendirian disini, tak apa kan ? mommy bilang rumah ini terlalu banyak kenangan menyakitkan. setiap minggu aku selalu mengunjungimu, membawakan kau bunga, harum tidak ? nanti sebelum berangkat kami akan mampir ketempatmu, dan membawakan hadiah untukmu. tunggu kami ya, kau tidak boleh bersedih, ti-dak bo-leh. 

" aish ! lama sekali kau ini ! jangan kebanyakan melamun begitu. " omel mommy. 

aku diam tidak menyahut.

" yak !! yaaak !! kau dengar tidak ?! " mommy menarik kepalaku ke belakang. 

" mom .. " 

" kau kenapa hm ? hei, kau yang menyuruhku untuk berhenti menangis. kenapa sekarang kau yang menangis ? " mommy mengusap air mataku. 

" i miss her so much. " kataku dengan suara serak.

mommy tersenyum, lalu menjawab,

" aku pun juga merindukannya sayang, selalu berharap dia datang menemuiku. setiap malam, sebelum tidur aku mengunjungi kamarnya. merapikan tempat tidurnya, dan tidur sejenak di kasurnya. aku seperti merasakan, dia sedang menatapku saat itu. aku ... hiks, aku juga tidak ingin meninggalkanya, tapi rumah ini terlalu banyak kenangan tentangnya. bukanya aku ingin melupakan, hanya saja aku tidak mau Jinri bersedih karena aku terus-terusan menangis karenanya .. "

melihat mommy  menangis, aku pun segera memeluknya, 

" i'm sorry mom, don't cry anymore.. " 

" Jinriii ... " mommy semakin menangis.

aku terus memeluk mommy.

" aaah, disini kalian rupanya. yak ! kau Jeno Liu beraninya membuat wanitaku menangis seperti itu. " daddy dengan ekspresi marah yang dibuat-dibuat, menunjuk kearahku.

" diam kau stupid, hiks .. hiks. pergilah. " disela-sela tangisannya mommy mengusir daddy.

" aigooo !  kajja .. kau harus ikut denganku. " daddy membungkuk memisahkan kami. 

" ish ! ish ! ish ! " mommy terus memukul daddy bertubi-tubi. 

" you are mine, dont hug other man like that. i'm jealous babe ... " ucapnya sambil memeluk mommy dengan erat dan tersenyum sinis kearahku.

" kau cemburu dengan anakmu sendiri huh ? " mommy menangkup pipi daddy.

aisssh, berani-beraninya mereka bermesraan di depanku.

" tidak.  sepertinya Jeno pun juga  cemburu melihat kita. " kata daddy sambil tersenyum menggodaku.

mommy pun menoleh ke belakang, dan menatapku dengan tatapan menyelidik.

" enak saja, aku tidak cemburu dengan kalian.. " sahutku sambil kembali mengepack barang-barangku.

" ahh, dia mungkin sudah mempunyai kekasih. kau pasti sudah berciuman kan Jeno ? daddy dulu pun sudah mendapatkan First kiss, waktu seusiamu. " ucapnya santai sambil memeluk mommy dari belakang. dan menaruh dagunya di pundak mommy.

deg !

" ah .. itu, ak-aku .. mommy sering mencium bibirku sewaktu kecil. berarti mommy adalah first kissku, kekeke. " kataku dengan bangga.

" apa kau bilang babe ? siapa first kiss mu ? " mommy mencubit gemas kedua pipi daddy.

hahaha, rasakan memangnya enak.

" kenapa kau tertawa Jeno ? kau pacaran huh ? " mommy  menatapku dengan death glarenya.

" ti-tidak, kami hanya berteman sungguh. " jawabku gugup.

mommy memandangku dengan menyipitkan kedua matanya.

" mommmyyyyy !! Daniel lapar ayo makan. " ucap Daniel manja.

Daniel tiba-tiba masuk ke kamarku dengan membawa 2 mainan dinosaurusnya.

" anak mommy sudah lapar huh ? cup, cup, cup. ehmph ! Daniel belum mandi ya ?! lekas mandi ! " 

begitu disuruh mandi dia langsung melarikan diri.

" stupidd ! kau tidak menyuruhnya mandi huh ? kau juga kenapa belum mandi ! badanmu bau keringat begini ! " omel mommy sambil mencubit perut daddy.

" aww, aww. aku mengajakmu mandi bersama tapi kau acuhkan.. " daddy memonyongkan bibirnya. 

" kau mengatakan vulgar sembarangan lagi huh ? cubitannya kurang ?! " mommy pun mencubit bibir daddy dengan gemas. 

" mmmmmbabe , mmmsakitmm " ucap daddy tidak jelas.

" Jeno ! kau sudah mandi kan ?! "

aku mengagguk dengan cepat, menghindari omelannya. 

" bagus ! sekarang siap-siap aku mau mengurus si stupid ini ! ayo jalan ! " mommy berjalan sambil menjewer kuping daddy. 

aku hanya tertawa melihat daddy meringis kesakitan.

-----------------------------------------------------

aku berjalan perlahan mendekati nisan putih yang bertuliskan

our little princess

Jin ri Liu

March, 20, 2007 - Aug, 14, 2016

" may she rest in peace "

kuletakkan sebuket mawar merah, dan membawakannya beberapa makanan kesukaannya. kuusap batu nisannya yang tertutup dedaunan. kemudian aku duduk, dan menatap fotonya yang sedang tersenyum manis itu.

" Daniel, kemarilah. " 

dia pun langsung berlari dan duduk di pangkuanku.

" hei, lihatlah adikmu ini, sudah tampankah dia ? " aku menangkup kedua pipi Daniel dan menghadapkannya ke foto Jinri.

" hyung, ada foto nuna ! apakah dia ada disini ? aku merindukannya banyak ! " ucap Daniel bersemangat.

aku mengangguk.

" hanya aku dan Daniel yang sudah tiba disini. mommy dan daddy masih didalam mobil menyiapkan sesuatu untukmu. kami akan pergi ke San Franscisco, memulai hidup baru disana. mommy keluar dari dunia model, sekarang dia menjadi ibu rumah tangga. mengurus kami dan daddy dirumah. pekerjaan daddy tetap menjadi seorang arsitek, bahkan hampir setiap hari daddy pergi keluar negeri bertemu dengan para kliennya. daddy selalu menyibukkan diri. kamarmu selalu bersih, mommy merawatnya dengan baik. kau tahu ? Baymax pun merindukkanmu, terkadang dia tertidur di kamarmu. meskpun mommy sudah mengusirnya, dia tetap tidak mau pergi. meskipun kami tidak tinggal disini, kami akan rutin mengunjungimu, agar kau tidak kesepian. aku beritahu kau sebuah rahasia, aku punya seorang pacar sekarang, tepatnya akan menjadi pacarku. namanya Wendy. kami akan bertemu nanti di San Franscisco, setiap malam aku selalu berdoa, dia akan menerima cintaku ketika kami bertemu nanti, kekeke. yak ! kau harus mendoakanku ! " 

aku dan Daniel pun tertawa.

" oooh, jadi kau punya pacar sekarang, hm ? pantas saja kau tidak menolak untuk pindah ke San franscisco. nakal sekali kau ini ! minggir ! " mommy menjewer kupingku hingga memerah.

daddy menertawaiku melihatku meringis kesakitan. 

" sayangggg, mommy membawa tart mangga kesukaan kita. hei .. kau tidak meresponku huh ? " mommy menundukkan kepalanya, daddy segera menghampirinya dan memeluknya.

" babe, tenanglah .. "

" hiks .. aku merindukan mu sangat honey, setiap malam aku selalu teringat. ketika kau keluar dari rahimku, bayi mungil dengan tali pusar yang masih menempel. aku sungguh bahagia saat itu, putri kecilk

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ssgsperera #1
Chapter 37: Nice story author but jinri's part is really sad.
Please write more kryber stories author. Thank you....
AlbertCiero #2
Chapter 13: Next author next, i hope it will be happy ending. Fighting