Amber membuka kotak persegi kecil yang baru saja Kris berikan padanya, menemukan sebuah cincin emas bermata berlian yang indah. Kepalanya mendongak menatap Kris menyeberangi meja yang memisahkan mereka. Gadis 19 tahun ini tersenyum dan mengenakan cincin yang baru saja ia terima.

"Apa ini tidak terlalu mahal untuk hadiah kelulusan anak SMA?" Ia menangkat jari-jarinya, memamerkan cincin emas yang melingkar pas di jari manisnya.

"Sebenarnya ada yang ingin aku sampaikan padamu." Kata pemuda yang lebih tua dua tahun darinya itu.

Kris meraih tangan Amber dan menggenggamnya. Bibirnya tersenyum tipis. Ia mengajak Amber makan malam di restoran mewah ini bukan sekedar untuk merayakan kelulusan, tentu saja.

"Aku akan kembali ke China, Amber..." Suara Kris terdengar lebih pelan dari sebelumnya. "Bulan depan aku sudah diwisuda."

"Jadi kita akan melakukan hubungan jarak jauh?" Bibir Amber mengkerucut samar.

Kris menggeleng, "Aku ingin kau ikut denganku." 

Bola mata Amber sedikit membulat. Kris meremas tangannya semakin erat. Ada keseriusan dan tekad yang memancar dari pemuda di depannya.

"Aku takut aku akan kehilangan dirimu kalau aku meninggalkanmu di California. Aku ingin menikahimu dan membawamu pulang ke China."

Amber hanya bisa membuka mulutnya tanpa bersuara dibalik detakan jantungnya naik secara tiba-tiba.

"Apa kau bersedia menjadi istriku, Amber?"