Dia

By : Anji

Di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu

Aku yang pernah terluka kembali mengenal cinta

Hati ini kembali temukan senyum yang hilang

Semua itu karena dia

Terlihat seorang pemuda sedang melangkah dengan terburu-buru sambil sesekali melihat jam tangan yang melingkar di tangan kanannya.

BRUK!!!

"Mianhaeyo mianhaeyo..." ucap pemuda itu merutuki kecerobohannya, sembari membungkukkan tubuhnya kepada seseorang yang ditabraknya. Kemudian pemuda yang ceroboh itu kembali berjalan dengan tergesa, meninggalkan pria yang ditabraknya.

Orang lain yang ditabrak tersebut memungut name tag yang terjatuh, milik pemuda yang terburu-buru tersebut.

'Kyuhyun Cho, International Business Management'

Lelaki yang memungut name tag Kyuhyun, tersenyum entah kepada siapa. Kemudian lelaki itu menyusuri lorong Kyunghee University dan memasuki sebuah ruangan,

"Siwon dari mana saja kau? Kami menunggumu untuk membuka acara ospek hari ini." ujar Donghae. Siwon hanya tersenyum lalu ia mulai membuka acara ospek hari pertama,

"Perhatian, acara ospek oleh Kyunghee University akan saya buka. Saya Siwon Choi, selaku ketua panitia ospek disini. Selamat bergabung dengan Kyunghee University dan selamat mengikuti acara ospek hingga selesai." Ucap Siwon membuka acara ospek lalu ia membungkukkan badannya.

Siwon memperhatikan segelintir orang yang sedang ada di lapangan kampus, ia memperhatikan seseorang yang menjadi perhatiannya sedari tadi sembari meraba kantong celananya yang terdapat name tag seseorang dan saat ini seseorang itu sedang dihukum di lapangan karena kehilangan name tag-nya.

"Baru hari pertama kau sudah ceroboh dengan tidak membawa name tag mu! Lalu besok atribut ospek apa yang tidak akan kau bawa! Sekarang kau lari lapangan ini sebanyak 10 kali" marah Heechul.

Saat seseorang itu akan memulai hukumannya, seseorang yang lain menghentikannya.

"Tunggu, kau tidak perlu berlari." ucap Siwon.

"Hei apa yang kau lakukan? Dia melanggar peraturan yang telah kita buat." heran Heechul.

"Aku tadi tidak sengaja menabraknya, dan ini name tag-nya. Kau kembalilah ke ruangan, Kyuhyun-ssi." Ucap Siwon sembari menyodorkan name tag Kyuhyun. Kyuhyun yang sedari tadi menunduk, menengadahkan wajahnya dan melihat seseorang yang telah mengembalikan name tag-nya.

"Gamsahamnida, sunbae." Ucap Kyuhyun seraya tersenyum kepada Siwon. Kyuhyun berjalan masuk ke ruangan untuk mengikuti serangkaian kegiatan ospek.

"Dasar malaikat, cih." Ketus Heechul.

"Aku tidak sengaja menabraknya tadi, hyung. Lagipula ia tak menyadari jika name tag-nya terjatuh, jadi ku kira bukan salahnya." Bela Siwon

"Terserah kau lah, ku lihat tadi stella berjalan dengan Kangin. Apa kau baik-baik saja?"

"Ya aku baik-baik saja hyung."

"Sigh, tidak bisa ku percaya. Wanita itu baru saja putus dengan mu 1 bulan yang lalu dan saat ini dia sudah mendapatkan yang baru?!"

"Sudahlah, kami sudah berakhir saat ini, hyung."

"Cha! Carilah yang baru, won."

"Aku masih ingin menyendiri,hyung."

"Kau yakin? Berbaliklah, di belakangmu banyak yang ingin mendaftar jadi kekasihmu." Tunjuk Heechul sambil berlalu pergi.

Siwon membalikkan badannya dan menemukan sebaris wanita sedang tersenyum padanya,

"Apa yang kalian lakukan? Bukankah kalian seharusnya beristirahat?"

"Kami ingin meminta tanda tanganmu dan ingin foto bersamamu, sunbae." Jawab salah satu wanita yang ada di barisan itu.

Siwon terdiam, ia terlihat berpikir sebentar.

"Baiklah, berbarislah yang rapi lalu berbaliklah membelakangiku, pada hitungan ke 3 kalian berbaliklah kembali menghadapku." Perintah Siwon.

"Baik sunbae." Seru barisan wanita 'penggila' Siwon, mereka membalikkan badan membelakangi Siwon sesuai perintah Siwon.

"1" Siwon mundur 2 langkah ke belakang.

"2" Siwon mengambil ancang-ancang untuk berlari.

"3" Siwon belari sekencang mungkin menghindari barisan wanita gila itu.

Siwon tengah berlari dan tidak memperhatikan jalannya, ia menabrak seseorang yang tengah berjalan sembari meminum segelas lemon tea.

BRAK

BYUR

"Ouch..." Rintih Kyuhyun kesakitan saat tubuh kekar Siwon menabrak tubuhnya yang lebih kecil dari Siwon.

"Oh my God! Mianhae mianhae aku tidak memperhatikan jalanku." Ujar Siwon meminta maaf.

"Baju ku sunbae, bagaimana ini?" Kata Kyuhyun panik sembari menununjuk bajunya yang basah karena terkena lemon tea yang Kyuhyun minum.

"Ikutlah denganku." Jawab Siwon sambil menarik tangan Kyuhyun untuk mengikutinya.

Tindakan spontan Siwon membuat jantung Kyuhyun berdetak tidak menentu sedangkan Siwon terlihat tengah tersenyum tipis.

'Ruang Rapat'

Ternyata Siwon membawanya ke ruang rapat khusus panita ospek ketika Siwon membuka pintu ruang rapat ternyata didalamnya ada Heechul dan Sungmin sedang menyiapkan beberapa data, spontan Siwon melepaskan gandengan tangannya namun hal itu tidak luput dari pengelihatan Heechul.

"Ada apa kau membawanya kemari, won?" Tanya Sungmin.

"Aku ingin mengambilkannya kemejaku, hyung. Aku tidak sengaja menabraknya dan menumpahkan minumannya." Jawab Siwon sembari mempersilahkan Kyuhyun masuk lalu ia menutup pintu ruangan dan berjalan menuju lokernya. Heechul sangat jelas melihat raut 'kasmaran' pada wajah Siwon,

"Ini kemejaku, semoga cukup dibadanmu. Cha, gantilah Kyu." Ucap Siwon seraya menyodorkan kemejanya yang masih bersih dari loker.

"Nde, gamsahamnida sunbae. Apa ada toilet disini?" Tanya Kyuhyun.

Seluruh mata yang ada diruangan itu lantas menatapnya heran.

"Kami terbiasa mengganti baju kami disini, ada apa denganmu? Bukankah kami sama seperti mu? Apa jangan-jangan kau memiliki payudara?" Tanya Sungmin heran. Wajah Kyuhyun memerah mendengarnya, itu terlalu vulgar menurutnya.

"Aku malu sunbae." Kyuhyun yakin wajahnya memerah seperti kepiting rebus sekarang.

"Ya sudah, ku antar kau ke toilet." Putus Siwon.

"Tidak perlu sunbae aku bisa menuju toilet sendirian. Gamsahamnida atas kemejanya, permisi sunbae." Jawab Kyuhyun sambil berlalu pergi.

"Hei tidakkah kau merasa aneh dengannya won?" Tanya Heechul sesaat setelah Kyuhyun pergi.

"Kurasa ia memang pemalu hyung, sudahlah." Jawab Siwon membela.

"Apa dia gay?" Tanya Sungmin sedari tadi ia juga bingung sebenarnya dengan sosok Kyuhyun.

"Kurasa begitu." Jawab Heechul membenarkan. Pasalnya baru kali ini ia melihat seorang pria tidak berani berganti baju di depan makhluk yang gendernya sama dengannya, bila ia pria normal tentu ia tidak akan masalah akan hal itu.

"Sudahlah kembali ke ruangan, acara ospek akan dilanjutkan hyung." Ucap Siwon sembari keluar dari ruang rapat panitia ospek.

"Apakah kau berfikir dia juga mulai aneh, hyung?" Tanya Sungmin.

"Betul sekali. Kajja kita kesana, min." Jawab Heechul seraya bergegas pergi ke ruang ospek.

Selama ospek berjalan, Siwon sibuk memperhatikan sosok lelaki yang badannya tenggelam dalam kemejanya yang cukup besar.

"Baiklah ospek hari ini sudah berakhir, besok jangan lupa membawa peralatan yang sudah disebutkan. Sampai bertemu besok." Ucap Leeteuk selaku wakil ketua panita, menutup acara ospek petang itu.

Di Ruang Rapat Panitia

Para panitia ospek sedang mengumpulkan data-data mahasiswa dan mahasiswi baru, mereka juga menyusun kegiatan yang esok akan dilakukan. Heechul sedari tadi memperhatikan gerak gerik Siwon,

"Chullie hyung, apa kau menyukai siwonnie?" Tanya Ryeowook polos.

"Aniyo.." Jawab Heechul sembari melotot.

"Tapi mengapa kau sedari tadi memperhatikannya?" Tanya Ryeowook kembali.

Siwon hanya tertawa sambil menggelengkan kepala melihatnya, ada saja tingkah teman-temannya ini.

"Aku normal, bodoh. Lagipula bagaimana bisa 'pedang' dan 'pedang' saling bertemu?" Jawab Heechul santai, sedangkan yang lain hanya menatapnya horror.

"Bagaimana bisa pikiranmu sampai sana, hyung? Aigo." Eunhyuk menyahut.

Entah kenapa Siwon memerah mendengarnya.

"Apa kau sakit, Siwon?" Tanya Donghae.

"Ani.." Jawab Siwon Cepat.

"Lalu kenapa wajahmu memerah seperti udang rebus?" Sahut Sungmin.

"Rapat kali ini kita sudahi dulu karena sudah malam, ku harap kalian beristirahat dengan baik agar besok dapat mengikut outbond dengan baik. Untuk penutupan ospek esok ku serahkan kepada panitia tim A, ku harap panitia tim A bisa berkoordinasi dengan baik. Semoga acara outbond besok dan penutupan ospek dapat berjalan dengan lancar, mohon kerjasamanya. Terima kasih untuk hari ini, kita bekerja keras hari ini. Terima kasih banyak." bukannya menjawab pertanyaan Sungmin, Siwon malah menutup rapat panitia ospek sembari membungkukkan badannya dan cepat-cepat keluar dari ruang rapat. Yang lainnya hanya menatap cengo, kemudian beberapa dari mereka mengendikkan bahu dan geleng-geleng tidak mengerti.

Oh Tuhan ku cinta dia

Ku sayang dia, rindu dia, inginkan dia

Utuhkanlah rasa cintaku di hatiku

Hanya padanya, untuk dia

Keesokan harinya

Siwon beserta para panitia ospek yang lain sedang berdiri di depan pintu bus, mengabsen para peserta ospek.

"Siwon apakah kita bisa berangkat sekarang? Kita sudah lewat dari jadwal 10 menit, won." Protes Heechul.

"Ku mohon tunggu 5 menit lagi, hyung." Pinta Siwon.

"Kau menunggu seseorang yang minumnya kau tumpahkan itu?" Tebak Heechul.

"Dia salah seorang mahasiswa baru disini juga, hyung. Jadi kurasa dia harus mengikuti acara ospek ini hingga akhir." Jawab Siwon.

"Apakah dia yang kau tunggu?" Tunjuk Shindong kepada seseorang yang tengah berlari terengah-engah.

"Darimana saja kau, bocah?!" Marah Heechul.

"Mian sunbae, aku tertinggal bus tadi." Jawab Kyuhyun.

"Gara-gara kau, kita telat berangkat 13 menit dari jadwal!" Ketus Heechul

"Sudahlah chullie hyung, dia sudah menyesalinya. Kau masuklah, kita akan berangkat sekarang." Jawab Siwon. Heechul mendengus kesal, lagi-lagi Siwon menjadi pahlawan.

Bus pun melaju membawa mereka menuju pegunungan Taebaek di provinsi Gangwon tepatnya sebelah Timur Korea Selatan. Ada sebanyak 15 bus yang mengangkut 1264 peserta ospek beserta panitia ospek, sesampainya disana seluruh panita langsung mengumumkan pembagian kelompok serta pembina masing-masing kelompok. Saat ini para peserta sedang membuat tenda untuk mereka menginap nanti malam.

"Won, dimana Seunghyun hyung?" Tanya Henry.

"Ada di tenda kesehatan, apakah ada yang terluka?" Tanya Siwon.

"Ya, mahasiswa bernama Kyuhyun itu terluka." terang Henry.

"Bagaimana bisa ia terluka? Dimana letak lukanya?" Siwon terlihat panik dan jelas hal itu ditangkap oleh Heechul dan Sungmin yang tidak berada jauh darinya.

"Saat ia membuka jaketnya, aku melihat lengannya penuh luka bahkan lengan bajunya juga sobek, celananya kotor dengan tanah dan debu. Kurasa ia terjatuh, sebaiknya ku bawa dia menuju Seunghyun hyung." Jelas Henry seraya berlalu pergi.

"Test, TOP hyung. Lion memanggil. Over." Panggil Siwon kepada TOP melalui Walkie Talkie.

"TOP here, what happen Simba? Over." Jawab Seunghyun.

"Seorang mahasiswa terluka, tolong rawat dengan baik. Pastikan ia sembuh dan tidak terjadi apa-apa. Over." Jelas Siwon

"Baiklah. Over."

Heechul melihat semua gerak, raut wajah bahkan Heechul juga menangkap nada khawatir dibalik percakapan tadi. Sungmin juga mencium aroma yang sama dengan Heechul,

"Apakah itu tidak terlalu berlebihan, min?" Tanya Heechul kepada Sungmin yang sedari tadi mendengarkan perintah Siwon kepada TOP.

"Ya aku mengira juga seperti itu, hyung." Jawab Sungmin meng-amin-i

'Apakah kau masih ingin mengelak Siwon?' Batin Sungmin.

Tenda Kesehatan

Setelah mendapat tugas dari Siwon, Henry muncul dengan merangkul seseorang yang ia yakini adalah mahasiswa yang Siwon laporkan.

"Seunghyun hyung ada mahasiswa yang terluka." Lapor Henry

"Ne, bawa ia duduk di sana" tunjuk Seunghyun pada tempat tidur yang telah disediakan. Lalu Henry membawa Kyuhyun duduk disana dan berlalu pergi.

"Siapa namamu?" Tanya Seunghyun

"Saya Kyuhyun, sunbae." Jawab Kyuhyun

"Tidak perlu seformal itu, Kyu. Panggil aku TOP hyung saja, ku periksa dulu lukamu."

Seunghyun lantas menarik dan menurunkan lengan baju kyuhyun hingga ke bahu, Kyuhyun merintih kesakitan. Untuk mengalihkan rasa sakit Kyuhyun, Seunghyun mengajaknya bercanda. Siwon sedari tadi melihat keakraban antara Kyuhyun dan Seunghyun mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam tenda kesehatan, seketika itu juga moodnya berubah menjadi buruk, ia berlalu pergi begitu saja. Sementara itu Sungmin yang melihat Siwon pergi, hanya tersenyum misterius.

Serangkaian acara penutupan ospek malam itu telah selesai namun Kyuhyun belum merasakan kantuk, ia terlihat sedang duduk di pinggiran api unggun.

Di dalam tenda panitia ospek

"Ada apa denganmu, Won?" Tanya Sungmin

"Memangnya ada apa denganku? Aku merasa baik-baik saja, kalian saja yang terlihat menyebalkan hari ini." Jawab Siwon ketus

"Kau yakin? Kau seharian ini meluap-luap penuh