Blue Moon : slice 2, You Call it Romance

Blue Moon
Please Subscribe to read the full chapter

Showki/and others

hyunwoo/kihyun/akiel/wonho/jooheeon/changkyun/hyungwon

typos/no eyd/badplot/OOC/etc

romance/fantasy

monsta x member belong to them self

Bloodthirst punya © Arialieur

this story belong to me

.

.

Semuanya akan terjadi,, kita hanya berjuang sampai Blue Moon terjadi. Kita tidak akan pernah kalah tanpa sempat berjuang. Bahkan jika perjuangan yang kita lakukan hanyalah percuma. Kita, kau dan aku akan menunggu saat Blue Moon itu benar-benar terjadi.

.

.

Blue Moon

slice 2

You Call it Romance

by Dhabum

enjoy

.

.
Mendengar itu, Akiel kembali memamerkan senyum miringnya. "Habisi keluarga Yoo.. Semuanya.. Tanpa terkcuali.."

"Kalau memang itu keinginanmu, ba-"

"Eh.. Tunggu dulu.. Ini tidak akan menarik kalau kita menghabisi mereka sekarang.. Biarkan aku bermain-main sebentar.."

"Dimengerti.. Your Highness.."
-------
Jooheon memandang dalam diam selembar foto di tangannya. Fotonya dan foto Changkyun, saat mereka masih bersama dulu. Awalnya dia mengira akan baik-baik saja setelah mereka berpisah, tapi nyatanya tidak.

"Sedang meratapi kisah cintamu Jooheon-ah?"

"Hyunwoo hyung.." Jooheon reflek menegakkan badannya dan memberi hormat pada leadr squad kavaleri khusus ini.

"Santai saja.. Tidak ada orang di sini.." Balas Hyunwoo santai sambil meletakkan sekaleng kopi dingin di depan sahabatnya itu.

"Hm.. Maaf aku terlalu terbawa suasana.."

"Apa yang mengganggumu?" Tanya Hyunwoo. "Im Changkyun?"

"Hhh.." Jooheon hanya menghela nafas berat sebagai jawaban. "Kurasa dia sudah sangat membenciku.. Kenapa aku bodoh sekali dulu menyianyiakan Changkyun.."

"Hmm.. Sebut saja itu takdir.." Jawab Hyunwoo sambil membuka kaleng kopinya.

"Kau ingat,, dulu kau pernah berkata 'Cinta datang tak terlihat.. Kita hanya melihatnya saat itu pergi..'

"Hm.. Kalau tidak salah saat itu Changkyun masih anggota baru dan selalu menempel padamu kan?"

"Ya.. Dan aku baru tau artinya sekarang.." Jawab Jooheon lesu.

'prang!!'

Hyunwoo dan Jooheon langsung berlari begitu menuju sumber suara, di sana tepat di sebuah lorong Hyunwoo melihat seorang pemuda jatuh terduduk memegangi tangannya yang sepertinya terluka. Disekitar pemuda tadi terdapat banyak serpihan kaca. Seseorang melemparkan sebuah batu, menghancurkan kaca jendela gedung itu.

"Kau baik-baik saja?" Hyunwoo menunduk, memeriksa lengan pemuda tadi. "Yoo Kihyun?" Yang ternyata adalah Yoo Kihyun, rekan kerja barunya.

"Oh ini gila.. Siapa yang bisa melempar batu ke lantai dua belas?" Heran Jooheon. Dia melongokkan kepalanya keluar, melewati kaca yang sudah hancur berkeping-keping. "Itu Wonho.." Jooheon bisa melihat sosok Wonho di gedung seberang.

Mendengar nama Wonho di sebut, Hyunwoo langsung mengikuti arah pandang Jooheon. Dan benar saja, di seberang sana Wonho sedang melambaikan tangan, mengejek.

"Sial!" Umpat Hyunwoo.

"Ugh.." Rintihan Kihyun mengalihkan perhatiannya.

"Kau tak apa?? Biar kulihat lenganmu.." Setelah berkata seperti itu, Hyunwoo lantas menggulung lengan baju kanan Kihyun. Setikit meringis saat melihat lebam keunguan di sepanjang lengan putih pemuda itu.

"Ini harus segera diobati.. Kita harus kerumah sakit dan melihat apakah ada tulang yang retak.." Dengan sigap, Hyunwoo membopong Kihyun. Sedangkan Kihyun hanya bisa pasrah, tangannya luar biasa sakit saat ini, bahkan untuk sekedar berkata pun dia kesulitan.

Dibelakang, Jooheon berniat mengekori Kihyun dan Hyunwoo malah menemukan sebuah batu yang dibungkus oleh kertas.
-------
"Bagaimana keadaannya Yongguk-ah?"

"Tulangnya retak, jadi dia harus beristirahat selama beberapa hari, aku juga memasangkan sebuah gips, itu akan membuatnya sedikit kerepotan nanti.." Jelas Yongguk, "Aku sudah meresepkan beberapa obat.." Yongguk menyerahkan selembar kertas pada Hyunwoo.

"Terimakasih.." Hyunwoo tersenyum lega. Tatpannya beralih pada Kihyun sedang tertidur dengan tangan yang di gips.

"Apa yang terjadi?" Tanya Yongguk begitumereka berdua sudah tidak di kamar rawat Kihyun.

"Wonho..-"

"Hyung.. Kurasa kau harus membaca ini.." Jooheon yang tiba-tiba saja datang langsung menyerahkan secarik kertas lusuh pada Hyunwoo.

"kertas itu membungkus batu yang dilemparkan Wonho tadi.." Jelas Jooheon.

'Apa kau keberatan kalau aku menyapa keluarga Yoo?'

Hyunwoo menggeram saat dia menyadari maksud tulisan di kertas itu.

"Jooheon-ah.. Suruh beberapa orang menjaga kediaman keluarga Yoo.."

Setelah mendapat perintah, Jooheon dengan sigap melaksanakannya.

"Jadi, batu ini yang melukai pemuda itu?" Yongguk menunjuk sebuah batu kecil yang tadi di bawa Jooheon.

"Yah.."

"Sebenarnya, mereka itu apa? Iblis? Manusia? Siluman?"

"Entahlah.. Bahkan kami yang dibentuk seca

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Xingmifa #1
Chapter 3: Yahhhh tidaakkkk...knp kihyun sampe d gigit wonho, bisa bisa dia jd vampire. Wonho akiel tu vampire kan?? Tambah seru tambah pnasaran

Next next next hehhee
Thirteenjune #2
Chapter 3: suka jalan ceritanya yg bikin penasaran nunggu selanjutnya, gereget liat showki looh &kihyunnya malah digigit huhuuu
Ditunggu updatenya yaa btw aku br mulai baca2 ff dan suka banget sama showki
Xingmifa #3
Chapter 2: Ceritanya Bagus & menarik wlo mslh inti nya blm ktauan. Suka ada abang yongguk, bias qu d bap. pi yg paling kusuka moment showki nya hehe, sweet ^^

Mdh2an cepet update ^_~
red_apple85
#4
woow ... so tense!
author, keep updating ^^