Idol's Wife- 2

Idol's Wife
Please Subscribe to read the full chapter

Seulgi baru saja menyelesaikan penampilan solonya yang menakjubkan. Dengan diiringi manajernya, Seulgi berjalan melewati koridor gedung agensinya, Sm Ent.

"Chukae... Penampilan mu menakjubkan," ucap Kai bangga.

"Gomawo... Malam ini ada party di hotel "H", aku mau kalian semua datang!mengerti!" ujar Seulgi lalu pergi meninggalkan Exo.

***

Malam ini Sehun kembali ke rumah untuk melihat keadaan Krystal. Selama ini dia selalu saja sibuk karena jadwal tour Exo sehingga dia jarang bertemu dengan Krystal. Sehun melangkahkan kakinya menuju kamar utama dan menemukan Krystal yang tengah berbaring dengan santainya, sembari membaca sebuah buku. Sehun mengetok pintu yang terbuka dengan pelan dan Krystal langsung terkejut lalu berlari memeluk Sehun.

Dirinya sangat merindukan Sehun.         

"Kamu kenapa di sini?" tanya Krystal heran karena setahun ya Sehun harus pergi ke party nya Seulgi.

"Aku ingin bertemu denganmu dulu karena selama ini aku selalu sibuk dan tidak memiliki waktu bersama mu," jelas Sehun sembari mengeratkan pelukannya pada Krystal.

Krystal melepaskan pelukannya dan menatap mata Sehun. "Aku pikir kau sudah melupakan ku," ujar Krystal lalu kembali memeluk Sehun.

"Terima kasih karena sudah berada di sampingku, aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan jika kamu tidak ada di sisi ku," ucap Krystal sedih.

"Krys, apa terjadi sesuatu?" tanya Sehun heran lalu melepaskan pelukannya.

Krystal menggeleng. “Aku hanya ingin mengatakan hal itu."

Sehun tidak percaya, pasti terjadi sesuatu pada Krystal.

"Pergilah, Seulgi pasti menunggumu."

Sehun tidak ingin pergi, tapi dia juga tidak ingin mengecewakan Seulgi.

"Baiklah, aku pergi. Jika terjadi sesuatu segera hubungi aku," ucap Sehun lalu mencium lembut kening Krystal dan berjalan keluar dari kamar itu.

Krystal menghembuskan napasnya berat saat melihat punggung Sehun sudah menghilang dari hadapannya. Itulah Krystal, dia selalu saja menyembunyikan segalanya dari Sehun. Sesuatu yang membuat Sehun khawatir tentang keadaannya.

Falshback on

Tadi, setelah penampilan solo Seulgi selesai Krystal berniat untuk memberikan ucapan selamat , dia pun datang menemui Seulgi di ruang make up.

"Chukae," ucap Krystal dengan senyuman indahnya.

Seulgi hanya bersikap dingin.

"Gomawo," jawab Seulgi dingin.

Krystal tetap tersenyum walaupun dia tahu bahwa hatinya terasa sakit karena sikap Seulgi yang seperti itu."Aku hanya akan menemuimu dan memberikanmu bunga ini , terimalah," ujar Krystal lalu memberikan sebuket bunga untuk Seulgi.

Seulgi menerima nya dengan dingin.

"Baiklah,aku harus kembali," pamit Krystal.

"Bukankah menurutmu ini aneh?" Krystal menghentikan langkahnya saat Seulgi mulai berbicara.

"Apa maksudmu?" tanya Krystal bingung.

"Menurutmu kenapa Sehun selalu berada di sisimu saat kau kesulitan?" ucap Seulgi sinis.

Krystal semakin bingung. “Aku tidak mengerti maksudmu."

"Kanapa dia harus susah payah berada di samping gadis biasa seperti mu?"

Krystal terdiam menyimak perkataan Seulgi.

"Bukankah seharusnya dia berada disampingku?aku mengenalnya sejak training tetapi kau yang mendapatkannya," lanjut Seulgi

"Menurutku itu sangat aneh,apa Sehun melakukannya karena kasihan? Karena kau sebatang kar?" sambung Seulgi.

Tes

Air mata jatuh di wajah cantik Krystal.

"Maaf aku harus membuatmu seperti ini, tapi satuyang perlu kau tahu Sehun tidak akan selalu berada di sisi mu," ucap Seulgi sinis lalu pergi meninggalkan Krystal dan membuang bunga yang diberikan Krystal.

Flashback off

Krystal menghela nafasnya. Krystal juga bingung kenapa seorang Oh Sehun bisa berada di sisi gadis biasa seperti Krystal. Apa hanya karena kasihan? Tapi, semua perhatian Sehun sangat nyaman baginya dan juga dia sering kali mendengar pengakuan Sehun bahwa suaminya itu sangat mencintainya. Krystal hanya mengharapkan yang terbaik.

***

Pesta itu berlangsung dengan sangat meriah. Dan Seulgi tampak cantik dalam balutan dress putihnya. Seulgi selalu tersenyum dengan indahnya untuk semua tamu yang hadir. Dan senyuman terindahnya tidak pernah terlepas untuk seorang Oh Sehun.

"Ini terlalu mewah untuk party penampilanmu solo mu," ujar Irene yang sedari tadi meminum wine nya.

"Bagiku ini luar biasa karena Sehun ada disini," sahut Seulgi dengan mata yang tidak pernah terlepas dari Sehun.

"Berhenti lah melihatnya seperti itu, dia akan curiga," ujar Irene memperingatkan.

"Baguslah jika dia curiga," ucap Seulgi santai. Dia benar-benar menginginkan kepekaan Sehun.

"Omong-omong kau dirumorkan sedang dekat dengan Kai," ujar Irene yang masih menegak wine nya.

"Aku dan Kai hanya berteman,kau tahu sendiri kita akan tampil bersama di ulang tahun agensi," jawab Seulgi malas.

"Baiklah, ngomong-ngomong Myungsoo sudah kembali dari London."

Seulgi terlihat menegang dan tubuhnya bergetar saat mendengar nama itu.

"Seul, kau tidak apa-apa?" tanya Irene khawatir.

"Tidak, aku baik-baik saja...aku ke toilet dulu" ucap Seulgi gugup sembari melangkahkan kakinya menuju toilet terdekat.

Saat tiba di toilet, Seulgi mengeluarkan ponselnya dari tas tangannya dan menelpon seseorang.

"Merindukanku sayang?" ucap seorang namja.

Seulgi bahkan tidak ingin mendengar suara itu.

"Aku dengar kau di Korea."

"Kau benar, aku ada sedikit urusan disini."

"Lebih baik kau menjaga sikapmu disini! Aku tidak akan membiarkanmu lolos jika kau membuka rahasiaku ke publik! Mengerti!" ancam Seulgi.

"Wow, sabar baby! Kau tenang saja. Lagipula aku sudah memiliki kesibukanbaru dan target untuk ku dapatkan dan ku perjuangkan."

"Benarkah? Baguslah. Aku harap dia gadis yang tepat untukmu".

"Of course baby, titipkan salamku pada Seulbi."

"Sialan." Seulgi langsung menutup ponselnya, dan memijit pelipisnya yang sakit akibat mendengar suara Myungsoo, mulai saat ini dia harus menjaga jarak dari Myungsoo karena bisa saja lelaki itu membocorkan rahasia Seulgi ke publik.

Rahasia yang tidak boleh diketahui oleh siapapun, karena jika hal itu terbongkar mak

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet