Nothing Is Impossible

Nothing Is Impossible
Please Subscribe to read the full chapter

Tittle                : Nothing Is Impossible

Main Cast       : Amber Josephine Liu (Amber)

                         Kim Kibum (Key)

                         Kim Jonghyun (Jonghyun)

Park Sun Young (Luna)

Support Cast   : Liu Xian Hua (Henry)

                         Kim Junri (OC)

 


Preview Chapter 2:

Sosok Jonghyun tersenyum tipis dengan 2 bungkusan makanan berat di tangannya, makanan itu di tujukan untuk dirinya dan ibu Luna pastinya. Luna? Tentu saja tidak, karena gadis itu masih dalam keadaan koma. Kaki Jonghyun melangkah keluar dari Lift setelah sampai ke lantai 5 tepat tempat Luna di rawat, namun senyumnya seketika pudar ketika melihat ibu Luna berdiri di luar kamar Luna dengan air mata mengenang di pipinya, tanpa pikir panjang Jonghyun menghampiri ibu Luna

“ahjumma ada apa?” Jonghyun meletakkan makanan yang baru saja ia beli di kantin Rumah Sakit di bangku panjang yang biasanya ada di setiap RS.

Ibu Luna menatap Jonghyun dengan mata memerah dan air mata yang begitu banyak dipipinya membuat Jonghyun semakin khawatir

“Luna....”

 

TBC

.

.

.

 

 

 

 

Chapter 3 (END)

 “chagiya.. aku mengantuk” aku menyandarkan kepalanya kepundak Jonghyun  setelah seharian bermain di Lotte world bersama Jonghyun, kini kami berada dirumahnya karena malam ini aku akan menginap dirumahnya. Pundaknya begitu kecil kurasa

 

“kau tidurlah dulu, nanti aku menyusul” ucap Jonghyun padaku

“shireo, kita tidur bersama saja” aku bersikap seperti biasanya kepada Jonghyun dikala sedang menginap dirumahnya, selalu menungguinya nonton televisi hingga pagi akan tetep berada di sofa, tidak pernah berakhir ketempat tidur

 

“aku masih mau nonton, kau kekamarlah terlebih dahulu” bujuknya seperti biasa.

“baiklah, aku akan menemanimu” putusku lalu kembali merebahkan kepalaku kepundaknya.

2 jam telah berlalu, aku merasakan jonghyun memopongku kekamarnya, aneh... dia tidak pernah membawaku kekamar. Aku bertekat tetap memejamkan mata hingga dia merebahkanku diatas tempat tidurnya.

 

Aku tau saat ini dia sedang menatapku dengan pandangan... entahlah.. bukan tampang mesum, sekali-kali aku masih bisa melihatnya menggelengkan kepala, ada apa?

 

Tak lama kemudian aku mendengarnya menguap, aku berfikir dia akan tidur disampingku tapi dia malah berbalik untuk pergi, tanpa pikir panjang aku membuka mataku lalu menariknya hingga jatuh menimpaku, entah setan apa yang merasukiku aku langsung menarik tengkuknya dan melumat bibir manisnya

 

“Hmmmppp...” suara itu bersal darinya, terkejut?  tentu saja, aku membalikkan posisi kami menjadi aku yang berada diatasnya, dia berusaha mendorongku namun setan pada diri memberiku kekuatan lebih untuk tetap memaksanya untuk membuka mulutnya yang terkunci rapat, kedua tangannya yang berada di depan dadanya terus mendorong dadaku agar bisa melepaskan diri. Maafkan aku Jonghyun

 

“Keyyyhhh... NO..!! Don’thh..”

aku terperangah sejenak  begitu mendengar  desahan dari mulutnya ketika aku berusaha menggigit kecil dagunya, sangat... arrrgghh.... membuatku semakin gila olehnya. Setelah meninggalkan bekas merah di dagunya aku menelusuri rahang tegasnya hingga telinga dengan lidahku, dapat aku rasakan dia meremas baju bagian dadaku. Aku semakin gila karna mendengar desahan senduktif yang  keluar dari mulutnya

 

 

 

 

So slowly you and me
You can give me what I need
In this fantasy we gon ride
we gon ride up in ecstasy
Baby tell me do you believe yeah
(As a matter of fact
let's take it all the way
to the back)

'Cause baby I I'm drowning
I'm drowning in the thought of you
in the thought of you
Don't have to go oh oh
Here we know now
till the break of dawn
we go go

'Cause all night It's
ooh ooh ooh
like ooh ooh ooh


 

 

Aku menghentikan kegiatanku dan seketika itu juga Jonghyun mendorongku keras begitu mendengar ringtone dari Handpone miliknya. Aku memperhatikannya yang masih berusaha mengatur nafas dan kemudian berjalan menuju kamar mandi seraya mengangkat telpon yang entah dari siapa.

 

Amber Pov

Aku memasuki kamar mandi dengan handphone yang sudah tidak berbunyi lagi di genggamanku, kemudian tak lupa aku mengunci pintu kamar mandi. aku masih sangat syok dengan apa yang baru sajaku alami. Kutarik nafas secara perlahan dan kemudian kuhembuskan secara kasar. Ini benar-benar gila, apa yang sudah pria itu lakukan padaku? Aku mengetuk handphone yang masih ku genggam kekepalaku. Dan saat yang bersamaan benda itu kembali berbunyi. Terpampang fotoku dan appa dilayar handphoneku. Tumben sekali appa menghubungiku sudah larut malam begini.

“Yeoboseo appa?” jawabku dengan suara yang kubuat seolah-olah terbangun dari tidur.

“kau sudah tidur?” Tanya appa padaku membuatku mendegus pelan.

“hmm..” jawabku singkat

“tadi appa menghubungi oppamu, katanya dia sedang dirumah sakit karna ada temannya yang kecelakaan. Kau tidak apa-apa sendiri dirumah?” Tanya appa yang membuatku tersenyum kecil, selalu saja begitu. Appa selalu mengkhawatirkanku. Apa dia lupa bahwa anaknya ini sudah beranjak dewasa?.

“I’m ok, appa. Don’t worry” jawabku disusul kekehan kecilku

“syukurlah, lanjutkan tidurmu. Jangan lupa berdo’a sebelum tidur lil Liu” nasehat appa. See? Aku masih anak kecilnya.

“alright appa” setelahnya  sambungan berakhir. Tanpa beban aku dengan santai keluar dari kamar mandi. Dan..

“kenapa lama sekali?” suara itu merasuki lubang telingaku membuat seluruh tubuhku membeku. Kenapa aku bisa lupa bahwa ada Key disini??

“telpon dari siapa?” lanjutnya sambil berjalan mendekatiku, aku menelan ludahku karna mengingat kejadian sebelum aku masuk kekamar mandi.

“appa menghubungiku” jawabku jujur dan berusaha setenang mungkin.

 

Author Pov

 

“kau siapa?” Tanya Key sukses membuat Amber membulatkan matanya. Key semakin mendekat, Amber kukuh mempertahankan diri ditempatnya berusaha tidak panik. Tatapan tajam matanya tak lepas dari mata bulat Amber, dia dapat merasakan kegugupan dimata itu.

“ah.. chagiya, apa yang kau katakan? Aku Jonghyun” jawab Amber sambil terkekeh kecil seolah-olah dia baru saja menanggapi lelucon dari Key. Amberpun menyusul Key dan mendekatinya.

“ayo kita tidur saja, aku lelah” Amber menarik lengan Key lalu menuntunnya menuju tempat tidur.

Amber menaiki tempat tidur terlebih dahulu kemudian berbaring, ia menepuk-nepuk ruang kosong disampingnya sambil tersenyum manis mempersilahkan Key berbaring disebelahnya.

.

.

.

 

3 bulan kemudian

“aku senang akhirnya kau bisa pulang” Jonghyun mengusap lembut pipi seorang gadis yang tak lain adalah kekasihnya.

“kau tau? Aku sangat mengkhawatirkanmu” Jonghyun masih berujar meskipun hanya mendapat tanggapan senyum manis kekasihnya

“mian, oppa.. aku telah membuatmu khawatir”akhirnya dengan suara yang masih terdengar sangat lemah Luna menanggapi Jonghyun.

“no no.. akulah yang harus minta maaf, harusnya malam itu aku mengangkat telponmu dan menjemputmu, bukannya menemani Key. Jeongmal mianhae” sesal Jonghyun

“gwenchana oppa, aku mengerti. Lagi pula ini karna kecerobohanku juga”

 

Flashback

 

Luna menggosok-gosok kedua telapak tangannya untuk menetralisir hawa dingin yang mulai menghinggapi tubuhnya. Hujan lebat dan berangin membuat Luna tak dapat berbohong bahwa dia kedinginan dan juga merasa sedikit takut. Pasalnya Jam telah menjukkan pukul 10 malam, dapat dipastikan bahwa bus kota sudah tidak beroperasi lagi. Namun Luna masih setia duduk di halte sembari berusaha menghubungi seseorang. Ya.. dia adalah Jonghyun, kekasihnya.

Ini merupakan panggilan ke-5 yang Luna lakukan sejak 30 menit yang lalu, namun tidak ada tanggapan dari sang kekasih.

Sementara….

Jonghyun yang sedari tadi sudah mulai kesal karena Key masih tidak mau diantar pulang dengan alasan masih ingin berduaan dengannya.

“chagi-ah.. ini sudah hampir jam 11 malam, mau kemana lagi? Sebaiknya kita pulang saja yah” bujuk Jonghyun dan akhirnya mendapat anggukan dari key. Jonghyun tersenyum senang, ia memutar arah untuk mengantarkan Key pulang kerumahnya.

“besok lusa aku akan kerumahmu” ucap Key saat mereka sudah sampai didepan rumah Key, Jonghyun menanggapi dengan anggukan ringan menyetujui perkataan Key.

“Kalau begitu aku pulang dulu ya chagi, sampai jumpa lusa” pamit jonghyun. Selepasnya dari kediaman Key, jonghyun berusaha menghubungi Luna, namun sial… ponsel gadis itu tidak aktif. Membuat jonghyun tancap gas ke halte yang memang sudah ia janjikan kepada Luna untuk menjemputnya.

 

jarak rumah Luna dan halte kira-kira 20 menit berjalan kaki.15 menit berlalu, hujan mulai agak reda membuat Luna berniat meneruskan perjalanan pulangnya dengan berjalan kaki berpayungkan tas ransel miliknya, sambil berlari-lari kecil Luna menyeberangi jalan dan tanpa ia sadari sebuah mobil melintas laju dan menabrak tubuh mungilnya membuat Luna terlempar 5 meter dari lokasi awal.

Mata Jonghyun terbelalak  mendapati kekasihnya berlumuran darah bercampur air hujan tak jauh dari halte.

“Luna…!!” Seru jonghyun sambil berlari mendekati Luna, matanya mulai memanas, jantungnya berdetak kencang, Jonghyun mendekati tubuh Luna dan kemudian mendekapnya

“Sun youngie.. bangun.. ya!! Park Sun Young!!” Jonghyun tidak bisa lagi menahan air matanya melihat sang kekasih dengan keadaan seperti itu. Jonghyun mengangkat tubuh Luna kemuadian membawnya kerumah sakit terdekat.

Flashback end

.

.

.

“jadi bagaimana perkembangan Key, oppa?” Tanya Luna pada Jonghyun. Jonhyun tersenyum tipis membuat Luna mengerutkan dahinya.

“sedikit ada kemajuan” jawab Jonghyun singkat, namun masih disambut kerutan di kening Luna.

“kau tau adikku Amber kan?” Tanya Jonghyun membuat Luna mengangguk ragu

“lalu? Apa hubungannya dengan amber?” Tanya Luna sangat penasaran

“sepertinya Key menyukainya”Jawab Jonghyun yang suksem membuat tanda Tanya besar muncul dikepala Luna.

“sudah 3 bulan lebih aku tidak menemui Key, aku meminta Amber untuk menyamar menjadi diriku” jawaban Jonghyun membuat Luna menghembuskan nafasnya kasar.

“secara tidak langsung, key masih

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
SkyClouds
#1
Chapter 3: Aku adalah readers pembuka utk couple keyber,benar2 telat tp drpd td sama sekali...
Trm ksh bt author ny okey dan di lanjutkan oleh author ajol...crta ny menarik dan syukurlah key kmbli normal...krn ada nama jjong di sini aku kmbli sedih dgn kepergian mndadak nya
mouselizard
#2
Chapter 3: Wow..... dabakkk!!!!
ochaaa
#3
Chapter 3: Baru baca and satu yg ada di pikiran gua. 'WOW'
Jalan ceritanya gua suka. Sekilas sih berasa kayak baca ff 'I am Gay' punya ka patty. Tapi jalan ceritanya beda. Mungkin cuma gr2 key yg jadi homo trus amber yg ngebuat sadar kali ya. Tapi ini ff best lah. Gua kira endingnya si Key bakal marah ke amber, taunya nggak. So sweet.
okeyberliu #4
Chapter 3: akhirnyaaaaa!!!
wah wah wah.. gue emang gak kepikiran endingnya bakal gini. jadi singkat dan padat.
gue bener2 udah buntu buat lanjutin ff ini. tapi lu bisa . hebat hebat
thx bgt yah udah mau lanjutin.
dewipur
#5
Chapter 3: wwaahhh .. udah theand..

asiikk akhir nya Happy Ending ..
watdaaa #6
Chapter 3: Ini longchapt tapi ternyata akhir cerita tapi kusukaaa :3 duhhhhh kangen keyberrrr. Kmrn ada momentnya diepisode pertama ranting monkeyy
ratih_ps #7
Chapter 3: Akhirnya happy ending,So sweet amber dan key..jalan cerita ya bagus author. Bikin ff yg lain lg dong author. :D
anisaginaa
#8
Chapter 2: Haduuuhhh
Luna kenapaaa.. hueeee.. amber juga kenapaaaa... huaaa
okeyberliu #9
wah wah... udah update yah..
ayo ayo lanjut... gue jiga ikit penasaran sama next chapternya. hahhaa....
vashti87
#10
Chapter 2: Ceritanya menarik nihh.. Si amber diapain tuh? Luna kenapa juga? Penasaran.. Lanjut dong author.. :*