my love wooyoung (end)

MY LOVE WOOYOUNG ( 2 )

 

Happy reading !!!

 

 

 

 

Taecyeon menginjak pedal rem dengan mendadak. Mencoba menghentikan laju mobilnya secara tiba - tiba dan secepat mungkin. Berharap sesuatu yang buruk tidak terjadi karena kesalahannya dalam mengemudikan laju mobilnya.

Tubuh taecyeon menegang melihat seseorang tergeletak di jalan tepat di depan mobilnya . Keringat dingin mulai memenuhi tubuhnya melihat sosok itu tak bergerak . Taecyeon mendekati sosok itu dan dengan kalut memeriksa detak jantungnya.

Ada rasa tenang di hati taecyaon mengetahui sosok itu ternyata masih bernafas dan tidak terluka. Namun suhu tubuhnya sangat dingin bagi ukuran seseorang yang masih hidup . Wajahnya pucat dan taecyeon bisa melihat dengan jelas bekas airmata di kedua pipi tembem sosok itu.

Tak ingin membuang waktu , taecyeon segera mengangkat sosok itu membawanya kerumah sakit terdekat . Taecyeon sempat berteriak kalut meminta para suster yang pertama kali menyambutnya ketika sampai di rumah sakit , untuk segera menolong sosok yang di temukannya di jalan.

 

 

 

_______________________________________________________________

 

Satu minggu sudah taecyeon merawat dan bertanggung jawab pada sosok yang di temukannya di jalan waktu itu dan yang ia ketahui bernama jang wooyoung .

Meskipun kondisinya sudah membaik namun wooyoung masih terlihat lemah. Taecyeon berusaha mencari informasi tentang wooyoung namun ia urungkan ketika wooyoung sendiri yang mengatakan kejadian yang menimpa kehidupannya.

Tak hanya kaget dan tak percaya mendengar penuturan wooyoung mengenai perselingkuhan suaminya dengan saudara kembarnya , tapi entah kenapa di hati taecyeon yang terdalam , ingin rasanya ia merengkuh tubuh lemah wooyoung dan melindunginya.

Setelah mengetahui tentang wooyoung dan berusaha lebih akrab dengannya , taecyeon membulatkan tekadnya dan menyakinkan dirinya untuk melindungi sosok wooyoung yang terluka itu .

Dan ketika kondisi wooyoung di nyatakan telah sembuh oleh dokter , taecyeon mengutarakan isi hatinya pada wooyoung .

" menikahlah denganku dan ikutlah denganku ! Aku tak bisa menjanjikan apa - apa padamu namun aku hanya bisa memberikan diriku seutuhnya padamu."

" biarkan cinta tumbuh dengan sendirinya di antara kita hingga kita tak akan sanggup untuk berpisah!"

Taecyeon menggenggam tangan wooyoung dengan erat . Ia bersungguh - sungguh dengan pernyataannya . Bukan karena kasihan namun karena taecyeon telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada wooyoung saat ia menolongnya .

 

Semua berjalan bagai kilat. Begitu cepat dan singkat . Setelah wooyoung keluar dari rumah sakit , wooyoung segera mengajukan gugatan cerai pada nichkhun . Wooyoung menolak menghadiri persidangan hingga keputusan cerainya di setujui oleh nichkhun dan mereka di nyatakan resmi bercerai.

Tak hanya sakit hati , kecewa dan terluka tapi juga rasa kehilangan yang sangat mendalam sempat membuat kondisi wooyoung memburuk.

Taecyeon tak tahan melihat wooyoung yang terpukul akhirnya membawanya ke london dan menikahinya di sana. Membuka lembaran baru kisah mereka di sana.

 

 

________________________________________________________________

 

 

2 TAHUN KEMUDIAN.

 

 

 

Suara cicit burung di pagi hari membuat senyum wooyoung mengembang dengan indah . Setelah membuka tirai jendela di kamarnya dan membangunkan suaminya , wooyoung segera menyiapkan sarapan untuk mereka .

Taecyeon tersenyum bahagia mencium bau lezat dari pancake buatan huswifenya . Mendudukkan pantatnya pada kursi di ruang makan dan taecyeon dengan khidmat menikmati sarapan paginya.

" oh , ayolah taec , jangan berlebihan seperti itu. Kau bisa terlambat pergi ke kantor." wooyoung berdecak melihat kelakuan lebay suaminya yang setiap pagi selalu memperagakan adegan yang ada di iklan tv.

" biarkan aku menikmati sarapanku baby !" taecyeon semakin berlebihan memperagakan iklan itu dan mendapatkan cubitan di perutnya dari wooyoung .

" kau mencubitku baby? Baiklah aku akan membalasmu!" taecyeon menggelitiki sisi tubuh wooyoung dan dengan nakal menghimpit tubuh mungil huswife ke dinding dapur . Seringaian nakal taecyeon muncul di wajahnya yang membuat wooyoung segera memperingatinya bahwa ia harus ke kantor.

" aku rasa untuk hari ini aku akan datang sedikit terlambat . Ada olah raga pagi yang sangat aku butuhkan dan itu mendesak!" taecyeon mengangkat tubuh huswifenya dan membawanya masuk ke dalam kamar mereka .

Wooyoung hanya pasrah menuruti kemauan taecyeon karena hampir setiap hari taecyeon akan melakukan hal yang sama dan itu sudah menjadi kebiasaan mereka yang sangat menyenangkan .

 

 

 

Taecyeon memeriksa berkas - berkas yang ada di hadapannya . Dua orang pegawainya saat ini sedang menunggu persetujuan taecyeon untuk bekerja sama dengan sebuah perusahaan terkenal di korea.

" bagaimana , apakah anda menyetujuinya? Peluang ini sangat bagus dan menguntungkan buat perusahaan kita. " ujar salah satu dari pegawai itu mencoba meyakinkan taecyeon.

Cukup lama taecyeon berfikir . Menatap berkas itu dan memikirkan sesuatu . Taecyeon sangat tahu jika ia menjalin kerja sama dengan perusahaan asal korea itu , ia akan mendapatkan untung sangat menggiurkan namun ada hal lain yang membuat taecyeon harus memikirkan ulang tawaran itu selain untung yang besar , reaksi huswifenya jika mengetahui dirinya menerima kerja sama dengan perusahaan mantan suaminya , horvejhkul corp.

Taecyeon menghembuskan nafas berat setelah kepergian pegawainya . Ia hanya berharap apa yang barusan ia lakukan adalah tindakan tepat . Taecyeon tak bisa mengesampingkan kepentingan perusahaannya sehingga ia menyetujui dan menandatangani kontrak perjanjian kerja antara perusahaannya dengan perusahaan nichkhun.

Taecyeon berharap wooyoung mau di ajaknya untuk pulang ke korea karena setelah menyetujui perjanjian itu , ia harus pulang ke korea demi bisnis barunya. Dan kini taecyeon harus berusaha membujuk wooyoung dan memberitahukannya bila dalam waktu dekat , mungkin ia akan bertemu kembali dengan seseorang yang telah melukainya.

 

 

 

Dua minggu telah berlalu semenjak persetujuan kerja sama itu . Dan sampai detik ini taecyeon belum memberitahukan wooyoung karena ia tak mendapat waktu yang tepat untuk memberitahunya. Padahal dalam waktu 5 hari lagi mereka harus kembali ke korea.

Taecyeon menatap sosok wooyoung yang sedang sibuk memasak makan malam mereka dengan pikiran berkecamuk. Secara diam - diam taecyeon telah mengurus semua keperluan kepindahan mereka ke korea tanpa wooyoung ketahui. Dan waktu 5 hari sangatlah cepat bagi taecyeon.

" helloooo, mr. Ok taecyeon . apa kau masih ada di sini?" tangan wooyoung bergerak ke kanan dan kiri di depan wajah taecyeon .

Tanpa ia sadari , ia melamun memikirkan cara yang tepat untuk memberitahukan huswifenya .

" taec , ada apa denganmu ? Sepertinya kau memikirkan sesuatu akhir - akhir ini . ayolah berbagi denganku." wooyoung duduk di sebelah taecyeon dan mengusap lengan kekar taecyeon.

Bukannya bercerita , taecyeon malah menatap wooyoung dengan dalam . Memandang manik hitam mata wooyoung yang hanya ada bayangan dirinya di sana . Selama menikah dan hidup dengan wooyoung , taecyeon semakin mencintai dan menyayangi huswifenya . Semua perhatian yang wooyoung berikan padanya membuat perasaan cinta dan kasih taecyeon pada wooyoung semakin kuat .

Senyuman indah wooyoung selalu bisa membuat hatinya bahagia . Pelukan hangat wooyoung mampu membuat tubuhnya yang lelah kembali segar dan bertenaga. Kecupan di keningnya selalu membuat taecyeon merasa dirinya di inginkan dan hal itu membuat taecyeon selalu bertanya - tanya kenapa nichkhun dengan tega melukai ketulusan cinta wooyoung?!

Taecyeon sudah membuktikan sendiri bagaimana perhatian , ketulusan wooyoung padanya. Wooyoung tak pernah mengeluh tapi malah menjadi pendamping yang selalu memberi semangat dan selalu menghibur di saat dirinya bersedih . Bahkan taecyeon merasa wooyoung lebih memetingkan kepentingannya di atas kepentingan wooyoung sendiri.

Semakin lama memandang wajah bahagia wooyoung membuat taecyeon tak tega menghapus senyum indah itu. Taecyeon tahu wooyoung berusaha mengubur dalam - dalam luka masa lalunya dan mengisi hidupnya dengan kisah rumah tangganya kini dengannya . Dan taecyeon juga tahu jika wooyoung akan terluka kembali jika nichkhun kembali hadir di hadapannya. Taecyeon menjadi di lema memikirkan setiap kata hatinya yang selalu berselisih.

Sesuatu yang lembut dan basah menempel di bibirnya . Matanya memandang mata wooyoung yang terpejam yang berada tepat di hadapannya . Bibir mereka hanya saling menempel namun taecyeon tak mau menyia- nyiakan kesempatan emas itu dan langsung mengulum bibir manis yang ia sukai.

Acara makan malam mereka telah hilang di gantikan desahan dan erangan dari wooyoung yang sekarang terbaring di meja makan . Tubuhnya bugil sedangkan taecyeon berada di antara pahanya. Bergerak memberikan kenikmatan dan menyatukan cinta mereka.

Taecyeon melirik makan malam mereka yang telah dingin itu dan seringaian kepuasan terbentuk di wajah tampannya karena ia mendapat makan malam yang lebih spesial dari huswifenya.

 

 

 

__________________________________________________________________

 

 

Taecyeon melirik wooyoung di sebelahnya. Ia menghembuskan nafas berat menerima kemarahan wooyoung . Ia tahu apa yang ia lakukan salah namun taecyeon sudah bingung harus bagaimana memberitahukan wooyoung mengingat waktu yang ia miliki sangat sedikit.

Akhirnya wooyoung mengetahui rencana taecyeon dari pegawai kantornya di hari terakhir mereka di london. Wooyoung menatap taecyeon garang namun hanya diam saja ketika mereka harus mengemas semua barang - barang mereka . Hingga sekarang di dalam pesawat , wooyoung masih mendiamkannya. Taecyeon benar - benar tersiksa jika wooyoung yang cerewet berubah pendiam seperti ini.

 

Malam hari mereka tiba di apartemen baru milik taecyeon . Wooyoung langsung menuju kamar mandi dan membiarkan taecyeon dengan wajah memelas memperhatikannya.

Setelah membersihkan diri , taecyeon membiarkan sikap wooyoung yang masih marah padanya . Taecyeon berfikir sebaiknya besok pagi saja , ia membahas masalah ini sekaligus meminta maaf pada huswifenya . Ia rasa saat ini tidak tepat karena baik dirinya dan wooyoung sedang capek karena perjalanan jauh dan waktu telah malam.

Taecyeon merebahkan tubuhnya di samping wooyoung . Memandang wajah wooyoung yang telah terlelap karena kecapekan dan memberikannya kecupan selamat malam di keningnya .

 

 

Taecyeon keluar dari kamarnya menemukan sarapannya telah tertata rapi di meja makan. Namun tak terlihat sosok wooyoung di dapur itu yang menjadi satu dengan ruang makan . Taecyeon sedikit was - was mengingat wooyoung dalam keadaan marah padanya . Ia takut wooyoung akan meninggalkannya.

" taec , ada apa denganmu ?" wooyoung menatap suaminya dengan raut keheranan mendengar taecyeon meneriakkan namanya.

Tak menjawab kebingungan wooyoung , taecyeon malah memeluk tubuh hiswifenya dengan erat . Nafasnya memburu seakan - akan ia baru saja selesai lari marathon .

" please jangan tinggalkan aku woo! Aku minta maaf atas semua kesalahanku. Aku janji tidak akan mengulanginya!"

Wooyoung sempat bingung mendengar kata - kata taecyeon namun kemudian ia tersenyum hangat mengerti apa yang suaminya sedang fikirkan.

Ia baru saja dari balkon apartemen mereka menikmati pemandangan kota di bawah apartemen mereka yang berada di lantai 25 . Sungguh indah . Wooyoung juga berusaha mengenyahkan kemarahannya pada taecyeon dan berusaha memahami posisi suaminya.

" jangan berlebihan taec! Aku hanya sedang berada di balkon ." 

" aku minta maaf woo ! Pleaseee jangan tinggalkan aku !" taecyeon masih khawatir dan wooyoung bisa melihat jelas di mata taecyeon.

Sebuah kecupan singkat nan manis mampu menghilangkan kekhawatiran itu . Wooyoung memberikan senyum tulusnya pada seseorang di hadapannya yang kini memenuhi hati dan jiwanya. Wooyoung sangat tahu jika lelaki di hadapannya kini adalah masa depannya dan ia harus berjalan bersamanya .

" Apa itu cukup ?" bukan ok taecyeon namanya jika kecupan itu tak berubah menjadi olah raga pagi kesukaannya. Dan wooyoung lebih dari bahagia menyenangkan sang suami.

 

 

Semua berjalan dengan lancar . Bisnis barunya pun berjalan sesuai yang ia harapkan . Sudah dua bulan mereka tinggal di korea dan kehidupan rumah tangga mereka baik - baik saja . Bahkan nichkhun yang merupakan patner bisnis taecyeon tidak mengetahui jika wooyoung adalah huswifenya .

Sebuah undangan berwarna merah jambu tergeletak manis di meja kerjanya . Taecyeon menanyakan pada sekretarisnya mengenai undangan itu dan ternyata itu adalah undangan perayaan pernikahan dari salah satu kolega kerjanya . 

Taecyeon tak ada masalah untuk menghadiri acara itu namun yang membuat taecyeon menarik nafas berat adalah di haruskan hadir bersama pasangannya dan wooyoung tak pernah mau hadir di acara perusahaan taecyeon dan ia tak pernah memaksanya.

Namun ini berbeda . Mereka berada di korea , dan tata cara di sini berbeda dengan di london. Jika di sana ia tak masalah tanpa pasangan namun di sini jika di haruskan maka tak bisa di bantah . Taecyeon berfikir keras bagaimana cara menyampaikan kabar ini dan membujuk wooyoung untuk menghadiri acara itu . Jujur saja taecyeon masih merasa takut bila wooyoung akan marah lagi padanya karena sebelumnya ia telah membuat kesalahan dan ia tak ingin mengulanginya lagi .

Dengan hembusan nafas yang sangat berat taecyeon memasukkan undangan itu ke dalam tas kkerjanya dan bertekad akan memberitahukan pada huswifenya.

 

 

 

Setelah makan malam selesai , seperti biasanya taecyeon membantu wooyoung membersihkan sisa makan malam mereka dan membersihkan dapur bersama.  Meskipun wooyoung sering menolak bantuan taecyeon membersihkan dapur namun taecyeon tak pernah mendengarnya. Bukannya wooyoung tak suka dengan bantuan taecyeon namun kegiatan bersih - bersih dapur itu terkadang berubah menjadi pergulatan panas mereka di dapur karena kemesuman seorang ok taecyeon . Dan wooyoung sering merasa malu sendiri bila ia mengingat hal itu ketika ia sedang memasak.

Mereka kini duduk di sofa di ruang tv. Tak ada acara yang menarik membuat wooyoung merasa mengantuk dan menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya.  

" kau mengantuk ?" jari jemari taecyeon mengusap lembut kepala wooyoung. Taecyeon bisa merasakan wooyoung menggelengkan kepalanya tapi mulutnya menguap lebar . Taecyeon tersenyum . 

Sedikit ragu namun taecyeon memberanikan diri memberitahukan perihal undangan itu.

" woo , ada yang ingin aku sampaikan."

" ada apa?"

Taecyeon sempat ragu namun ia harus memberitahukannya.

" aku mendapatkan undangan dari rekan kerjaku. Apa kau mau menemaniku?" satu hal yang taecyeon harapkan semoga wooyoung tidak marah.

" taec , kau tahu aku tidak suka pergi ke acara kantormu. Dan sebelumnya kau tidak mempermasalahkan hal ini ." meskipun nadanya agak meninggi namun wooyoung tidak mengubah posisi tubuhnya.  Tetap bersandar pada dada bidang taecyeon.

" aku tahu dan kau juga pasti tahu jika london tidak sama dengan korea. Katakan padaku apa yang harus aku lakukan ?" taecyeon sudah tak punya nyali untuk membujuk wooyoung . Jika taecyeon masih memaksa , ia bisa memastikan sendiri hidupnya akan merana untuk beberapa hari karena tak mendapat jatah dari wooyoung .

Mereka terdiam . Taecyeon menunggu reaksi dari wooyoung yang sepertinya sedang memikirkan perkataannya barusan.

" apa itu sangat penting ?" wooyoung kini menatap taecyeon.

" jika itu tidak penting aku tidak akan membebanimu dengan masalah itu." taecyeon berharap wooyoung mau mengerti situasinya saat ini.

Wooyoung menghela nafas dan kemudian tersenyum lembut .

" baiklah aku akan pergi bersamamu!" wooyoung terkejut setelah pernyataannya karena taecyeon langsung memeluknya dan menghujani wajahnya dengan kecupan . Bahkan wooyoung ingin sekali menendang suaminya ini karena terkejut dengan kelakuannya.

 

 

 

 

PARTY NIGHT

 

Aula besar itu terlihat megah dan mewah . Semua yang ada di sana mulai dari dekorasi ruangan , bunga di atas meja tamu , peralatan makan hingga para tamu yang hadir juga masuk dalam kategori sangat mewah .

Wooyoung yang tak suka keramaian merasa sangat asing dan aneh berada di antara para tamu yang hadir. Meskipun ada beberapa tamu yang wooyoung kenal karena merupakan patner kerja suaminya , tapi tetap saja membuat ia merasa tak nyaman.

Taecyeon menggenggam tangannya dengan erat . Senyum menenangkan taecyeon berikan pada huswifenya yang sejak tadi terlihat gelisah menatap lalu lalang tamu dan juga suasana asing di sekitarnya. Taecyeon tahu jika wooyoung merasa tak nyaman di sana namun wooyoung tetap bertahan demi dirinya . Taecyeon sangat terharu dengan pengorbanan huswifenya itu.

" ayo aku perkenalkan pada pemilik pesta ini ." taecyeon menuntun wooyoung menerobos kerumunan tamu dan menuju seseorang yang menjadi pusat perhatian orang - orang di sekelilingnya.

Setelah mendekat taecyeon memperkenalkan wooyoung pada Mr. Park dan mereka mengobrol mengenai masalah bisnis. Lagi - lagi wooyoung merasa di acuhkan dan hanya pasrah mendengar obrolan yang sama sekali tak ia mengerti. 

Tiba - tiba bahunya di sentuh oleh seseorang di belakangnya . Wooyoung segera membalikkan tubuhnya dan seketika itu tubuhnya seperti membeku melihat seseorang yang menyentuh bahunya adalah.....

" nichkhun !!"

Jika saja ia bisa menghilang seperti jin, mungkin sudah di lakukan wooyoung detik itu juga . Namun keterkejutan luar biasa membuatnya sulit menggerakkan organ tubuhnya dan hanya bisa nanar melihat orang di depannya itu.

Bayangan masa lalu yang pernah mereka lalui bersama kembali berputar di otaknya bahkan peristiwa pengkhianatan itu kembali membuka luka lama yang telah mengering kembali berdarah.

Tanpa wooyoung sadari air mata jatuh di pipinya . Rasa sedih , terluka , kecewa dan putus asa kembali merasuki perasaannya . Tak memperdulikan situasi di sekitarnya , wooyoung bergerak menjauh dari hadapan nichkhun dan mencoba berlari dari luka yang membuatnya terpuruk.

" wooyoung tunggu......!" nichkhun mengejar wooyoung . Ia ingin sekali mendekap tubuh mungil itu dan memohon maaf atas semua luka yang ia buat.

Namun wooyoung terus menjauh dan seseorang di sana mendekap tubuh mungil wooyoung dan menatapnya tajam.

Nichkhun menghentikan langkahnya melihat wooyoung juga memeluk tubuh lelaki itu dengan erat. Nichkhun merasa sakit melihat wooyoung memeluk orang lain selain dirinya . Selama ini ia terus mencari di mana wooyoung berada namun tak ada hasilnya.

" woo , maafkan aku !" nichkhun berusaha menyentuh lengan wooyoung namun laki - laki itu menghentikan tangannya.

" maaf tuan horvejhkul . anda tidak berhak menyentuhnya!" taecyeon semakin erat melindungi tubuh wooyoung.

" siapa kau berani melarangku? Apa hakmu?" nichkhun marah mendengar perkataan taecyeon . Tak memperdulikan siapa ok taecyeon yang patner kerjanya , yang ia fikirkan adalah wooyoung masih miliknya.

" tentu saja aku berhak . Dan jika anda ingin tahu siapa saya , saya adalah suaminya ." Jika taecyeon tersenyum penuh kemenangan tidak dengan nichkhun yang semakin marah mengetahui wooyoung telah menjadi milik orang lain.

Tak peduli tatapan orang - orang yang ada di sana nichkhun meninju pipi taecyeon sehingga tubuh taecyeon terhuyung kebelakang . Wooyoung terkejut dan mematung melihat kejadian perkelahian itu.

Taecyeon dan nichkhun saling adu jotos dan bergulat mencoba menjatuhkan satu dengan yang lainnya hingga seseorang bertubuh mungil berteriak histeris mencoba memisahkan mereka.

Wooyoung semakin terkejut melihat sosok itu adalah junho , saudara kembarnya . Ia berusaha menolong nichkhun namun tenaganya kalah dengan tenaga dua lelaki yang sedang saling pukul dan tendang itu.

Junho berusaha menahan pukulan taecyeon namun justru ia sendiri yang terdorong hingga terjatuh. Wooyoung seperti orang linglung melihat adegan di depannya. Yang satu suaminya , satunya lagi mantan suaminya dan satu orang lagi adalah saudara kembarnya.

Dan mereka berkelahi karena dirinya. Air mata kembali menetes melihat junho yang mati - matian berusaha menyelamatkan nichkhun dari jotosan taecyeon . Bahkan orang - orang yang menyaksikan perkelahian itu sepertinya enggan untuk menghentikan mereka.

Suara tamparan keras itu spontan menghentikan perkelahian taecyeon dan nichkhun . Suasana menjadi hening menyaksikan wooyoung yang menampar junho barusan .

" aku ingin sekali melakukan hal ini dari dulu tapi aku tak sanggup melakukannya karena aku sangat menyayangimu. Tapi aku rasa kau tak butuh kasih sayangku karena kau pantas mendapatkan tamparan itu."

" namun aku harus berterima kasih pada kalian karena berkat kalian lah aku akhirnya menemukan seseorang yang tulus mencintaiku. " wooyoung membantu taecyeon berdiri dan memapahnya pergi meninggalkan nichkhun dan junho bersama rasa penyesalannya. 

Mungkin wooyoung belum bisa memaafkan mereka , namun di dalam hati kecilnya tak tersimpan rasa benci dan dendam untuk dua orang yang sangat ia sayangi hingga detik ini.

Biarkan ia mencari kebahagiaannya sendiri dengan caranya sendiri.

Meninggalkan luka yang tak seharusnya dan melanjutkan kisah hidupnya yang masih panjang dengan orang yang ia cintai.

 

Semua orang berhak untuk bahagia !!!

 

 

 

 

END.

 

 

_________________________________________________________

 

 

Akhirnya selesai sudah .

Mohon maaf kalau di cerita ini nichkhun dan junho jadi orang jahat.

Tapi sebenarnya author sayang banget sama twins 2pm loh!!!

Cuman ya , otak author lagi gak bisa di ajak kompromi buat bikin karakter junho jadi orang baik.

Sekali lagi maaf buat nichkhun dan junho.

Happy ending buat taecwoo!!! 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jenn84869 #1
Chapter 2: Taecwoo!! My second fav pairing!! Akhirnya setidaknya woo bahagia sama taec walaupun sedih sih gk ad khunyoung :'(. Btw makasih author atas ceritanya :D
hwootestjang #2
Chapter 2: Baguuuuuss.. Puas hati ku. Emang semua berhak bahgia namun tamparan itu sunggu memuaskan.
Aku berharap Woo akan kekal bahgia bersama Taec.
oryzanaranatha #3
Chapter 2: Taecwoo????not bad,,
Walopun aQ khunyoung shipper akut,,
Tp kalo khunnie oppa udah nyakitin uri baby uyong,,
Aq rela ngelepasin uyong oppa untk seme2 yg lain,,hahaha
Asal uri baby uyong bahagiaaaaa,,,
Thanks 4 ur update,,
Di tunggu next story nya yaaaa,,,,
FIGHTIIIIIIIIIIIIIING.....!!!!!!!!
jenn84869 #4
Chapter 1: Khunho jahat bangt siih kan kasihan woo T_T ditunggu updatenya author : )
YoungieChannie
#5
Chapter 1: Thor,adain chan donk buat woo,kan junho udah ama khun.
Pokoknya woo harus bahagia ama chan abis itu khun tau kalo woo udah bahagia dan khun makin menyesal.
Ditunggu lanjutanya.
ShinPM98
#6
KhunHo jahat banget...g nyangka junho itu twin bro nya...dikirain cm tmn T.T lebih menyakitkan itu T.T

Update soon authornim ! Poor my woobaby :(
woodel #7
Chapter 1: author harus bikin lanjutannya, harus bikin uyoung bhagia walau tanpa Nichkhun.. ayo lah thor~~ ini sumvahh kejam bgt.. gk bsa byangin klo khun gtu ama wooyoung.. next next.. happy end for wooyoung please!! im looking forward for this story,, good job ;-)
hwootestjang #8
Chapter 1: Author... Jahat sekali sih. At least bagi ding sambungan ya.
Baru adil nih. Woobaby juga harus bahagia kan?
aririska #9
Chapter 1: Dimaafin kok thor... asal ad lnjutannya lg.. hehehe...