my wooyoung

MY LOVE WOOYOUNG ( 2 )

 

Happy reading & sorry for typo !!!

 

 

 

 

 

Aku bergegas mengeluarkan adonan cake dari dalam oven . Setelah menaruhnya di meja dapur , aku segera menyelesaikan membuat ayam panggang kecap pedas kesukaan suamiku tercinta .

Hari ini aku memasak masakan yang istimewa. Saudara kembarku akan tiba dari jepang dan akan tinggal bersamaku untuk beberapa hari . Aku sangat bahagia.

Karena terlalu fokus pada acara memasakku, aku sampai lupa jika waktu telah beranjak sore hari . Dan tentunya waktu pulang suamiku dari kantor , sedangkan aku belum membersihkan diri untuk menyambut suamiku.

Dengan tergesa - gesa aku membereskan dapur dan menyimpan semua masakanku . Aku berjalan menuju lantai atas tiba - tiba sepasang lengan memelukku dari belakang yang membuatku terkejut . Bau parfum khas dari sosok yang memelukku sangat aku kenal . Dengan tersenyum senang aku membalikkan tubuhku menatap sosok itu.

" maaf aku tidak sempat membersihkan diri !" aku sungguh sangat malu dengan keadaanku saat ini . Tubuhku bau dengan masakan yang aku buat.

" sayang kenapa kau sibuk sekali sih ? Lihatlah pipi tembemmu ini penuh dengan tepung. " jari- jemarinya dengan lembut membersihkan tepung yang menempel di pipiku. Aku semakin tersipu mendapatkan perlakuan lembut darinya. 

" karena kau lalai tak menyambutku seperti biasanya , kau harus di hukum woobaby ." senyuman jahil menghiasi bibir ynya.

" apa , si hukum ?" aku cemberut yang membuatnya semakin gemas dan mencubit pipi tembemku.

" ya kau harus di hukum.....menemaniku di ranjang kita !" katanya berbisik mesra di telingaku dan mengendus leherku dengan gairah.

Aku sempat terpengaruh oleh perlakuannya namun ada satu hal yang membuatku tersadar dan segera menghentikan aksi suamiku tercinta ini.

" bisa tidak hukumannya di undur besok malam ?" 

" tidak bisa. Aku menginginkanmu sekarang dan detik ini juga ." jawabnya dan bergerak ingin menggendongku. Aku segera menjauh dari suamiku dan berusaha membujuknya.

" tapi saudara kembarku akan datang sebentar lagi . Tidak mungkin kita tidak menyambutnya kan . Aku juga telah memasak untuk makan malam kita . ayolah khunnie , ku mohon ! Besok aku menyerahkan diri padamu , ok !" bujukku sebaik mungkin dan tidak lupa jurus imutku yang selalu membuatnya luluh.

Suamiku menhembuskan nafas berat dan dengan sangat enggan menganggukkan kepalanya tanda mengabulkan permintaanku. Aku bersorak senang dan seketika memeluknya dan menghujaninya dengan ciuman terima kasih.

" yeeeaaaayyy.....thank you khunnie. You are the best. I love you sooo much !" aku mengecup kedua pipinya , keningnya , hidungnya yang mancung dan terakhir bibirnya yang padat . Untuk yang terakhir aku harus merelakan bibir mungilku menjadi bengkak karena suamiku menganiya bibirku dengan gemas.

 

 

 

Bel pintu berbunyi dan dengan gembira aku menyambut saudara kembarku.

" junho - yaaahhh........!" aku memeluknya penuh dengan kerinduan. Kami saling berpelukan di depan pintu sangat lama sehingga melupakan nichkhun yang berada di belakang kami.

Nichkhun berdehem membuat kami tersadar dan tersipu malu karena melupakannya. Junho menyapa nichkhun dan kami saling bertukar cerita . Junho sudah mengenal nichkhun semenjak aku berpacaran dengan nichkhun , dan aku sangat bahagia melihat junho cepat begitu akrab dengan nichkhun. Bahkan keluargaku sangat menyukai nichkhun.

Junho akan tinggal bersamaku selama ia liburan di sini . Dan aku sangat senang menemani junho berkeliling kota dan berbagi cerita dengannya . Nichkhun terkadang menemani kami bila ia tak sibuk dan yang membuat aku semakin bahagia karena aku tak akan kesepian selama nichkhun keluar kota karena ada junho yang bersamaku.

 

 

Beberapa minggu ini nichkhun sangat sibuk . Pergi keluar kota beberapa hari bahkan terkadang sampai beberapa minggu . Aku selalu memahami pekerjaan nichkhun dan terkadang aku merasa kasihan melihatnya yang pulang dengan kondisi capek karena pekerjaannya menumpuk .

Junho memberitahuku bila ia bertemu teman lamanya, dan ia meminta ijin padaku untuk menginap di rumah temannya itu yang berada di luar kota selama seminggu. Sebenarnya aku merasa keberatan , namun melihat wajah bahagianya aku jadi tidak tega untuk melarangnya. Dan aku mengijinkannya.

Aku melamun sendiri melihat keadaan rumahku yang sepi. Aku hanya sendiri di sini . Nichkhun sedang ada tugas di luar kota sedangkan junho berada di rumah temannya . Aku merasa bosan .

Akhirnya aku memutuskan mengunjungi minjun hyung , teman kecil kami dulu. Aku menaiki kereta menuju rumahnya. Hanya membutuhkan waktu 30 menit dengan kereta untuk sampai di rumah minjun hyung . Karena terlalu bersemangat ingin menemui minjun hyung aku sampai lupa tidak membawa oleh - oleh untuk anak - anaknya yang masih kecil - kecil.

Aku memutuskan mampir sebentar ke sebuah toko mainan anak - anak . Setelah membeli hadiah aku keluar toko dan menuju pemberhentian bus untuk menyetop taxi . Sebuah taxi berhasil aku dapatkan dan aku bersiap akan memasuki taxi itu ketika sebuah pemandangan yang mengejutkanku terpampang di depan mataku .

Aku membeku seketika waktu itu dan pikiran negatif langsung bersarang di akal sehatku. Namun aku mencoba menepis semua prasangka buruk itu karena aku sangat mempercayai dan menyayangi mereka berdua . Walaupun otak dan hatiku bertentangan namun aku lebih memilih suara hatiku yang meyakinkanku bahwa mungkin mereka tidak sengaja bertemu tanpa berbuat macam - macam.

Niatku yang awalnya ingin mengunjungi minjun hyung akhirnya hilang karena pemandangan itu dan kini aku membuntuti mobil suami ku yang melaju entah ke mana . Aku menyuruh sopir taxi terus membuntuti di belakang mobil nichkhun tanpa membuat nichkhun curiga.

Mobil itu berhenti di sebuah komplek apartemen mewah di kota itu . Aku sangat asing dengan wilayah ini . Ku lihat mereka memasuki salah satu blok apartemen yang sama sekali aku tak pernah mengetahuinya. Karena rasa penasaran yang mengusik hatiku , akhirnya aku turun dan menghampiri security di apartemen itu .

Dengan sedikit sogokan aku mendapatkan info jika nichkhun dan junho adalah penghuni salah satu dari flat yang ada di apartemen itu . Dan info selanjutnya benar - benar membuatku bagaikan di sambar petir di siang hari . Mereka mengaku sebagai pasangan suami istri dan telah menetap selama sebulan.

 

Duniaku bagaikan runtuh. Aku sangat ingin menepis semua ini , namun akal sehatku jelas - jelas mengatakan apa yang ku lihat adalah benar , mereka berselingkuh di belakangku . Aku mengambil handphone ku dan menghubungi nichkhun . Ia mengatakan sedang ada pertemuan dengan rekan bisnisnya. Aku menelan ludahku dengan pahit . Nichkhun berbohong padaku , suamiku telah membohongiku .

Tidak puas dengan menelpon nichkhun , aku pun menelpon junho dan sama seperti nichkhun , ia bilang sedang menonton film di bioskop bersama temannya . Aku tersenyum getir menyaksikan kebohongan mereka . Air mata mengalir membanjiri wajahku merasakan perih di hatiku. Sangat perih mengetahui dua orang yang sangat berarti bagiku ternyata mengkhianati kepercayaanku .

 

 

Aku memutuskan kembali pulang ke rumah . Aku bersikap biasa kepada mereka meskipun aku telah membuntuti mereka dan mengetahui perselingkuhan mereka .

Mereka tersenyum dan memeluk bagaikan tak terjadi apa - apa . Aku miris melihat senyum palsu mereka yang ternyata sangat tega padaku . Aku membiarkan mereka menjalani kebohongan itu hingga suatu saat nanti , ketika aku telah lelah dan menyerah akan melepaskan semuanya seperti yang mereka harapkan.

Semenjak mengetahui perselingkuhan mereka , aku merasa enggan di sentuh oleh nichkhun . Semua perhatian dan sikap manisnya membuatku ingin menangis dan berteriak dengan pilu . Senyum bahagia junho bagaikan pisau yang menghujam di hatiku .

 

Terlalu lama menyimpan luka ini membuatku semakin menderita. Entah karena apa , aku berencana pergi ke jepang melihat orang tua ku . Awalnya aku mengajak junho dan nichkhun , namun mereka menolak dengan alasan - alasan mereka.

Tanpa ingin berdebat karena aku sangat tahu apa alasan sebenarnya mereka , aku memutuskan pergi seorang diri . Junho membantuku mengemasi barang dan terus bercerita tentang kehidupannya di jepang . Aku tak bisa berkonsentrasi mendengar apa yang ia katakan . Tapi di hatiku selalu bertanya , apakah junho benar - benar tulus menyayangiku sebagai saudara kembarnya?.... namun kenapa ia tega sekali menyakitiku???

Aku tersenyum dan berterima kasih karena ia telah membantuku . Setelah junho keluar kamar , suamiku yang sangat aku cintai memeluk tubuhku . Seharusnya aku bahagia , namun rasa sakit dan kecewa yang aku rasakan . Tapi sekuat tenaga aku bersikap normal padanya .

" aku ingin pergi bersamamu ke jepang woobaby ." katanya di lekukan leherku . Aku mengambil nafas dalam - dalam dan memandang orang yang sangat aku cintai ini.

" jangan memaksakan dirimu jika kau tak bisa . aku tahu kau sangat sibuk ." hatiku benar - benar sakit saat ini . Aku terus merapalkan doa agar air mataku tak jatuh melihatnya.

" maafkan aku tak bisa menemanimu." nichkhun mencium keningku.

Jika dulu ciumannya itu terasa menenangkan dan membuatku nyaman , kini semua itu bagaikan sebilah pisau yang tajam yang menyayat di hatiku.

Aku hanya tersenyum dan meninggalkannya menuju kamar mandi . Setelah pintu kamar mandi terkunci, air mataku jatuh tanpa bisa aku cegah lagi . Dadaku sangat sesak tak bisa bernafas karena sakit yang begitu dalam aku rasakan . Ingin sekali berteriak agar rasa sakit ini keluar dari hatiku namun aku hanya bisa menangis dengan pilu dalam diamku. Mataku terasa perih dan berat karena aku menangis sangat lama di kamar mandi.

 

 

Semua telah siap dan aku memasuki mobil suamiku . Mereka berdua mengantarkan aku menuju bandara. Di sepanjang jalan aku hanya diam . Merenungkan kehidupan rumah tanggaku setelah ini akan berakhir seperti apa ??? Apakah aku harus merelakan semuanya ??? Ataukah harus menpertahankan apa yang menjadi hak ku???

Tak terasa kami telah tiba . Setelah mengeluarkan koper- koperku, mereka bergantian memelukku dan mengucapkan selamat jalan . Aku tersenyum dan membiarkan mereka pergi bersama .

Aku duduk menunggu pintu gate - ku yang belum di buka . Pikiranku terus mengarah pada nichkhun dan junho . Entah kenapa hatiku kecilku menginginkanku untuk kembali pulang ke rumah . Dan kaki ku kini melangkah menuju penyetopan taxi.

 

Dengan perlahan aku membuka pintu rumahku . Tingkahku kini bagaikan seorang pencuri di rumahku sendiri . Keadaan rumah sangat sepi , tapi mobil nichkhun ada di halaman depan . Aku menuju ruang tv dan tak ada siapa - siapa di sana . 

Aku mendengar suara samar- samar dari lantai atas . aku menuju lantai atas dan langsung mencari asal suara itu . Kaki ku terasa berat untuk melangkah menuju kamarku . Suara - suara itu begitu menusuk di hatiku. Di setiap langkahku, air mata ikut mengalir mengetahui apa yang terjadi di balik pintu kamarku . 

Tanganku terasa kaku untuk membuka pintu kamarku dan nichkhun . Nyawaku terasa melayang pergi dari ragaku melihat pemandangan tidak senonoh di hadapanku yang di lakukan suamiku dan saudara kembarku .

Mereka bercinta di tempat tidurku dan suamiku . Tak mengetahui kehadiranku mereka dengan gairah terus melenguh, mengerang dan memanggil nama masing - masing menikmati kegiatan mereka.

Kepalaku terasa berat. Tubuhku berubah menjadi dingin melihat mereka sangat menikmati perbuatan mereka tanpa sedikit pun memikirkan perasaanku . Tas yang menyampir di pundakku terjatuh dan di saat itu nichkhun dan junho tersadar dan sangat terkejut sampai - sampai nichkhun mendorong tubuh junho hingga terjatuh dari tempat tidur .

Nichkhun tanpa sadar mendekatiku tanpa mengenakan pakaiannya. Aku bergerak mundur menghindarinya. Junho terdiam memandangku tanpa ada rasa bersalah dan itu semakin membuatku terluka .

" wooyoung aku akan menjelaskan semuanya." sekali lagi nichkhun ingin menyentuhku namun aku kembali menghindar.

Tak kuat melihat mereka , aku keluar kamar dan menuju ruang tv. Mencoba menengkan diriku sendiri dan menekan rasa sakit luar biasa di hatiku . Mungkin ini adalah saatnya aku mengambil keputusan.

 

Kami bertiga berdiri saling berhadapan . Nichkhun menjelaskan semuanya yang sebenarnya telah aku ketahui . Pendengaranku berubah tuli mendengar pengakuan mereka. 

Berulang kali nichkhun memohon maaf padaku namun rasa sakit itu semakin dalam . Aku sangat kecewa melihat suamiku tercinta mengkhianatiku.

" jujur woo , aku memang salah mencintai khun hyung . Tapi aku juga tak bisa menolak rasa cinta ini."

" aku mencintai khun hyung semenjak kau menganalkannya pada kami di awal kalian berpacaran . Dan selama itu aku pun terus menunggu dan berharap. "

" aku telah lelah terus menunggu dan maafkan aku karena tak bisa lebih lama menahan racmsa cintaku pada khun hyung . aku juga ingin merasakan kebahagianku dengan orang yang aku cintai , woo !"

Aku terdiam membeku mendengar ucapan junho . Benarkah kami bersaudara??? Benarkah ia kembaranku???

Aku menghela nafas sangat dalam dan menatap mereka berdua.

" apa kalian saling mencintai ?" tanyaku dengan suara bergetar.

" iya , aku sangat mencintai khun hyung !" jawab junho tanpa ada keraguan atau pun penyesalan.

Nichkhun menundukkan kepalanya tak ingin menatapku .

Aku sudah memutuskan apa yang selama ini aku pendam . Dan mungkin ini yang terbaik bagi kami.

" baiklah , aku mengerti. Terima kasih atas cinta kalian padaku selama ini. Terima kasih !!"

Aku melangkah meninggalkan mereka dan berlari menjauh dari semua ini. Aku tak peduli teriakan nichkhun atau junho di belakangku yang aku pikirkan saat ini hanya terus berlari dan berlari.

Entah ingin kemana aku tak tahu . Kakiku terus berlari meskipun tubuhku teras lelah dan terluka. Aku hanya ingin berlari sejauh mungkin hingga mereka tak bisa melihatku .

Nafasku putus - putus karena berlari sambil menangis dan tubuhku menggigil menahan emosi dan amarah di hatiku . Aku tak tahu harus bagaimana menghadapi semua ini.

Langkahku semakin gontai dan tubuhku terasa dingin . Kepalaku terasa berat dan penglihatan mulai mengabur. Aku menghentikan lariku dan tubuhku tiba - tiba tak berdaya . Sebelum kesadaranku hilang sepenuhnya, hal terakhir yang aku lihat adalah sebuah sorot lampu mobil yang sangat terang menuju ke arahku.

Pandanganku mengabur dan tubuhku terasa mati rasa .

Haruskah aku pergi ????

 

 

 

_____________________________________________________________

 

Mohon maaf kalo di cerita ini nichkhun dan junho jadi orang jahat. Tapi itulah yang ada di otak author saat ini.

Dan maaf juga telah membuat woobaby menderita.

#sorry !!!

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jenn84869 #1
Chapter 2: Taecwoo!! My second fav pairing!! Akhirnya setidaknya woo bahagia sama taec walaupun sedih sih gk ad khunyoung :'(. Btw makasih author atas ceritanya :D
hwootestjang #2
Chapter 2: Baguuuuuss.. Puas hati ku. Emang semua berhak bahgia namun tamparan itu sunggu memuaskan.
Aku berharap Woo akan kekal bahgia bersama Taec.
oryzanaranatha #3
Chapter 2: Taecwoo????not bad,,
Walopun aQ khunyoung shipper akut,,
Tp kalo khunnie oppa udah nyakitin uri baby uyong,,
Aq rela ngelepasin uyong oppa untk seme2 yg lain,,hahaha
Asal uri baby uyong bahagiaaaaa,,,
Thanks 4 ur update,,
Di tunggu next story nya yaaaa,,,,
FIGHTIIIIIIIIIIIIIING.....!!!!!!!!
jenn84869 #4
Chapter 1: Khunho jahat bangt siih kan kasihan woo T_T ditunggu updatenya author : )
YoungieChannie
#5
Chapter 1: Thor,adain chan donk buat woo,kan junho udah ama khun.
Pokoknya woo harus bahagia ama chan abis itu khun tau kalo woo udah bahagia dan khun makin menyesal.
Ditunggu lanjutanya.
ShinPM98
#6
KhunHo jahat banget...g nyangka junho itu twin bro nya...dikirain cm tmn T.T lebih menyakitkan itu T.T

Update soon authornim ! Poor my woobaby :(
woodel #7
Chapter 1: author harus bikin lanjutannya, harus bikin uyoung bhagia walau tanpa Nichkhun.. ayo lah thor~~ ini sumvahh kejam bgt.. gk bsa byangin klo khun gtu ama wooyoung.. next next.. happy end for wooyoung please!! im looking forward for this story,, good job ;-)
hwootestjang #8
Chapter 1: Author... Jahat sekali sih. At least bagi ding sambungan ya.
Baru adil nih. Woobaby juga harus bahagia kan?
aririska #9
Chapter 1: Dimaafin kok thor... asal ad lnjutannya lg.. hehehe...