The End

Ain't Nobody

Kepala ini serasa akan retak.Aku tidak menyangka kenaikan jabatan di perusahaan akan sangat melelahkan.Akhir-akhir ini aku akan pergi di pagi buta dan kembali di malam hari.Saking sibuknya aku bahkan tidak sempat menjemput tunanganku sendiri dari bandara.Sekarang ditambah pula dengan masalah yang satu ini.

Beberapa hari yang lalu perusahaanku mendapat peluang tender dengan salah satu perusahaan asing Prancis.Timku akhirnya ditunjuk untuk memenangkan proyek dengan keuntungan tinggi ini.Perjuangan untuk mendapat proyek ini bukan main-main.Kalau boleh jujur inilah proyek yang paling menantang sepanjang karirku disini.Dalam memenangkan proyek kami terbentur karena belum mendapat persetujuan dari bidang finansial.Akhirnya Direktur Kim yang putus asa mengajukan ide gila.Mong Jia adalah kepala bidang finansial perusahaan yang menghambat kemenangan tender timku.Pada dasarnya dia adalah kunci dari segala galanya. Taklukkan wanita itu maka tender dapat dengan mudah dimenangkan.Tapi...Yang benar saja?! Kenapa Direktur Kim malah menyuruhku yang sudah punya tunangan? Aku benar-benar terjepit! Aku saja tidak pernah bertemu dengan wanita itu secara langsung!

Pesan baru masuk ke handphoneku

Lotte City Hotel-Jeju. Weekend. 8 o’clock in the morning.Aku mohon Jong Woon-ssi,demi proyek ini! –Kim Hyong Min

Sial! Tidak ada jalan keluar lain.Suka tidak suka aku memang harus mendekati wanita bernama Mong Jia.

Maafkan aku Ju Yeon-ah... Aku harus membatalkan rencana akhir minggu kita.  

...

10 tahun yang lalu aku selalu berjumpa gadis ini di kereta.Akan lebih tepat mungkin jika dikatakan aku suka memperhatikannya.Rambutnya yang panjang tebal dan berwarna brunette ,ekspresi wajahnya datar dan tenang bahkan cenderung bosan.Sayangnya hanya sebatas itu keberanianku.Aku tidak berani mengajak dia mengobrol apalagi berkenalan.Suatu hari,untuk pertama kali dia melempar senyum lembut ke arahku.Mata besarnya tidak menghilang karena tersenyum seperti gadis-gadis lain.Hal yang tidak biasaku temui.Senyum pertama dan terakhir darinya untuk ku.Setelah itu aku tidak pernah melihat dia lagi.Bulan demi bulan berlalu aku selalu menunggu tapi aku tidak pernah melihat gadis berambut brunette  kembali di kereta ini.Dengan 10 tahun yang telah berlalu aku tetap tidak bisa menghapus dia dari benakku.Dan aku bertemu Lee Ju Yeon...

...

Pemotretan berakhir dengan kepalaku yang serasa akan pecah.Aku benar-benar harus mengurangi jumlah kontrak kerja yang aku terima! Walaupun serasa ingin pingsan aku tetap memasang senyum terbaik di wajah.Sebagai seorang artis aku sudah terlatih dalam menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya.Setelah sampai di Lotte City Hotel tempat aku menginap,langkah tegapku berubah menjadi gontai.Kali ini aku melakukan pemotretan di Pulau Jeju.Karena padatnya jadwal aku bahkan tidak dapat menikmati keindahan Pulau Jeju .Waktu untuk sendiri di kamar hotel akan menyenangkan.Lampu lift berkedip-kedip di depanku.Aku tersenyum dan menunggu dengan sabar.Senyum seorang Lee Jong Suk tersembunyi dibalik penyamaranku.Sebenarnya tidak terlalu nyaman berada dalam penyamaran.Tapi ini lebih baik daripada diikuti kemana-mana.Apalagi ketika ada sasaeng berkeliaran.Terkadang beberapa hal melelahkan.Pintu lift pun terbuka dan menyajikan pemandangan tidak terlalu mengenakkan.Kenapa pasangan kekasih tidak pernah bisa bersabar?!? Yang benar saja... Di dalam lift? Aku memalingkan wajah dan memasuki lift.Pasangan itu akhirnya keluar dari lift dengan malu.

Mendadak aku tersadar...

Bukankah dia......

Apa yang Kim Jong Woon lakukan disini?

...

“Ju yeon-nie~ Apa yang kamu lakukan di akhir pekan ini?”

“Biar aku tebak...Kamu sedang ada dalam tamasya romantis dengan tunanganmu bukan?”

Tidak ada jawaban dari seberang telepon.Ada sesuatu yang salah...

“Lee Ju Yeon?”

“Jangan ganggu aku dulu Jong Suk...Sampai nanti dulu ya”

Sambungan terputus.

Lee Jong Suk menghela nafas panjang.Dia membenamkan diri ke dalam selimut yang hangat.

...

Lee Ju Yeon sudah menyiapkan semua.Bekal untuk mereka,pakaian juga telah dikemas.Mendadak pagi yang cerah menjelma mendung karena kabar pembatalan rencana akhir pekan mereka untuk yang kesekian kalinya.

“Oppa! Ini sudah keterlaluan!! Kau sudah berjanji padaku bukan?!”

“Aku benar-benar minta maaf Yeobo...Aku benar-benar tidak bisa meninggalkan urusan yang satu ini”

“Jadi kamu bisa meninggalkan tunanganmu seenaknya saja,begitu??”

“Sudah terlalu sering Oppa...”

“Ju Yeon-ah aku benar-benar....”

“Ya sudahlah Oppa! Aku lelah... Selamat menikmati akhir minggu dengan pekerjaan tercintamu itu...”

Cekcok dengan Kim Jong Woon ditelepon adalah hal terakhir yang Ju Yeon harapkan terjadi.Kenapa hal itu malah terjadi sekarang? Naskah untuk direvisi sudah menunggu.Lee Ju Yeon menatap layar notebook dengan enggan.

Akhirnya dia mengalah,bukan salah Jong Woon dia memiliki banyak pekerjaan.Semua adalah konsekuensi kenaikan jabatannya.Ju Yeon menutup notebook dan beranjak ke dapur.Lee Ju Yeon hanya perlu lebih bersabar.Gadis itu pun menyiapkan bekal makan siang untuk Kim Jong Woon.Nanti siang,bekal itu akan diantar sendiri olehnya ke kantor Jong Woon.Lee Ju Yeon berharap ini dapat lebih menyemangati Jong Woon.Mudah-mudahan ini juga dapat memperbaiki hubungan mereka.

...

Kantor sepi ketika Ju Yeon ke luar dari lift.Tentu saja! Tidak ada yang bekerja di akhir minggu ! kecuali tunangan Ju Yeon tentu saja...Sudah beberapa kali dia mengunjungi kantor Jong Woon,dia bahkan mengenal baik sekretaris Jong Woon.

“Selamat siang Ju Yeon-ssi” Sekretaris Min menyapa sambil tersenyum.

“Sekretaris Min! Aku mengantarkan bekal untuk Jong Woon”

Tanpa ragu Lee Ju Yeon melangkah ke dalam kantor Kim Jong Woon yang ternyata kosong.

“Mwoya?”

“Maaf Ju Yeon-ssi.Hmmm...Hari ini Jong Woon-ssi tidak ada di kantor”

“Apa maksudmu tidak ada? Bukankah dia bekerja hari ini?”

“Jong Woon-ssi memiliki reservasi di Lotte City Hotel Jeju Ju Yeon-ssi,aku pikir dia kesana bersama Anda”

...

Dan disinilah dia... Menatap layar notebook kembali... Lebih suram dari sebelumnya.Sebuah pesan baru masuk.Dari Lee Jong Suk:

Tidakkah kau berpikir bahwa Editor Cha ingin kau mengakhiri cerita novel keduamu dengan kematian Ji Yeon-nie? Setiap awal pasti diikuti dengan akhir bukan?

Novel karangan Lee Ju Yeon berkisah tentang seorang gadis lugu yang pernah dilukai berkali-kali karena cintanya yang buta.Terlepas dari semua itu dia terus bangkit dan percaya bahwa suatu saat nanti akan menemukan pemuda yang tepat.Novel keduanya adalah kelanjutan cerita si gadis.Ju Yeon memilih akhir bahagia untuk gadis itu.Happy ending adalah akhir paling baik dalam cerita bukan? Namun...Terkadang tidak semua cerita berakhir bahagia.Dengan pengaruh dari Jong Suk ,dulu Ji Yeon mengawali cerita ini... Dan sekali lagi,sekarang dengan pengaruh dari Jong Suk dia siap mengakhiri cerita.

...

Dia adalah Jia .Gadis itu... Gadis yang selalu aku nanti... Aku tunggu kemunculannya setelah tahun-tahun yang berlalu.Gadis brunette yang senantiasa menghantuiku.Seorang gadis dari masa lalu.Gadis dengan senyum lembut dan hangat itu... Kini ada di depanku.Tidakku sangka dia telah mengambil tempat dihatiku selama ini.Bayang Mong Jia tidak pernah benar-benar pergi dariku.

“Lama tidak bertemu ya! Namaku Mong Jia,mungkin kalau kamu lebih berani kita akan saling kenal sejak dulu sekali”

Dan dia tersenyum.Senyum pertama setelah sekian lama.Dan aku harap ini bukan yang terakhir.Aku terperangkap oleh pesona Mong Jia.

Kemudian memori berkelebat dalam benakku.

Lee Ju Yeon.

Senyumnya.

Matanya.

Ekspresi muka yang selalu datar.

Rambut brunette itu...

Aku melihat Jia dalam Ju Yeon...

“Aku Kim Jong Woon... Senang karena akhirnya bisa mengenalmu... Jia” Jong Woon tersenyum dan menjabat tangan Jia.Lelaki itu benar-benar terjebak.

“Maaf karena aku tidak punya cukup keberanian 10 tahun yang lalu...”

Maafkan kebodohanku juga...

Lee Ju Yeon.....

...

[BREAKING NEWS]

Penulis novel ternama,Lee Ju Yeon terlibat dalam kecelakaan fatal tadi malam sekitar pukul 1 dini hari di wilayah Gangnam.Sang penulis berbakat dipastikan meninggal di tempat kejadian.Peristiwa ini terjadi bertepatan dengan satu bulan perilisan novel kedua Lee Ji Yeon yang laku keras dipasaran karena akhir tragis dalam ceritanya.

...

“Jong Suk-ah... Apa kau baik-baik saja?”

“Tenang saja Hyung! Aku baik-baik saja... Lagipula,semua akan segera berakhir...”

“Apa yang kau bicarakan hah?”

...

“Maaf Jong Suk...Bagaimana pun juga,apapun yang terjadi... dia adalah orangnya.Mungkin aku dapat melupakannya suatu saat nanti.Tapi aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku sendiri...”

“Kau tahu kan Ju Yeon-nie.... Aku yang memulai semua... Tenang saja... Aku akan mengakhirinya dengan baik...”

“Andai saja kau dan Jong Woon tidak pernah bertemu...”

“Kau tahu itu tidak akan merubah apapun Jong Suk...”

“Ya... Aku tahu Ju Yeon-nie...”

“Tapi yang terjadi setelah ini akan mengubah banyak hal...”

...

[BREAKING NEWS]

Negeri ini kembali dilanda kemalangan.Setelah berita mengejutkan terbunuhnya penulis berbakat Lee Ju Yeon dalam kecelakaan tragis.Kini kita disuguhkan dengan berita bunuh diri artis terkenal Lee Jong Suk.Aktor utama dalam drama populer ‘Pinocchio’ ini melakukan bunuh diri di rumah masa kecilnya di daerah Busan.Pihak kepolisian belum memastikan penyebab bunuh diri mendadak ini.

[BREAKING NEWS]

Penemuan mayat seorang pemuda telah mengejutkan warga di daerah sekitar Busan.Mayat ini ditemukan oleh seorang nelayan yang mendapati sesuatu yang aneh di jaringnya saat melaut.Setelah dilakukan identifikasi,polisi mengumumkan bahwa identitas mayat adalah Kim Jong Woon yang sudah dikabarkan hilang sejak minggu lalu.Kepolisian masih menyelidiki apakah ini tindak pembunuhan atau bunuh diri belaka.

...

Catatan Terakhir Lee Jong Suk

Tanpa sengaja aku memulai cerita ini Ju Yeon-ah

Tidak aku sangka akan berakhir begini

Andai saja semua berjalan sebagaimana mestinya

Bukan ini akhir yang pantas untuk kita...

Akan tetapi bagaimanapun juga,

Aku telah mengakhiri kisah antara kau,aku dan dia dengan baik.

Harusnya kamu tahu Ju Yeon.Harusnya kamu tahu...

 

“But you gotta know

No one can love you like I can

No one can understand you as much as me

Ain’t nobody gonna love you like I do I do

Ain’t nobody”

 

“The only thing that’s left is pain

Tell me what we gonna do

Even after everything fell apart

I still love you”

END

 

 

Kaget? bingung? tidak terima? tidak mengerti? ^^

Aku selalu siap sedia menunggu komen (atau pertanyaan) serta kritik dan saran dari para pembaca semua ~~

Saat menulis cerita ini aku sangat terinspirasi dari lagu HA:TFELT - Ain't Nobody

Terima kasih karena sudah membaca :D

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
shnshn09 #1
Chapter 1: Kalau jadi Yu-Jeon nyesek pasti:3 next