final

Kicked Out

“Aku tidak mau tahu! Tidur di sofa saja sana!”

Brak! Pintu dibanting kasar di depan mata Chanyeol. Lelaki jangkung itu membelalak, lambat memproses apa yang baru saja terjadi, dan akhirnya cemberut jengkel. Ini merupakan satu dari segelintir pertengkarannya dengan Seunghwan, tetapi merupakan pengusiran perdananya dari kasur yang nyaman. Sial, timing Seunghwan menjadi galak sangat tepat. Sudah badan Chanyeol capek-capek karena keliling Korea Selatan untuk tur bandnya, pulang-pulang dihukum istri tidur di sofa, pula. Yah, salahnya juga, sih, memberikan fanservice berlebihan dengan buka baju di atas panggung. Habis panas.

Mengepit bantalnya di ketiak kiri, sambil mendengus Chanyeol melangkah ke sofa di ruang televisi. Pada dasarnya, dia bisa tidur di mana saja kalau sedang lelah, jadi dia tidak menggedor-gedor pintu kamar supaya Seunghwan bersedia membukakan.

Tapi dasar iseng, Chanyeol berteriak ke lantai atas.

“Seunghwan-ah, kau pasti kesepian kalau tidur sendirian di ranjang kita yang besar itu! Yakin tidak mau bergabung denganku di luar sini?”

Tidak berjawab. Chanyeol mengangkat bahu cuek. Dipikir-pikir lagi, idenya tadi bodoh; sofa itu kelewat sempit buat berdua, Seunghwan mau tidur di sebelah mana?

Di atasnya, bisa. Seunghwan ‘kan langsing dan tidak begitu tinggi, menjadi alas tidurnya selama semalam bukan masalah besar.

Menepis ‘pikiran-pikiran aneh’ yang melintasi kepala besarnya, Chanyeol buru-buru berbaring dan memejam.

Dini hari, serangan gerah dan sensasi halus serat kain membangunkan Chanyeol. Ia mengerjap-ngerjap heran, merasai benda yang menutup kaki hingga perutnya—selimut? Satu tangan Chanyeol menyibak selimut itu, nyaris terjatuh dalam prosesnya akibat hilang keseimbangan, tetapi tangannya yang lain tanggap meraih sandaran lengan sofa. Pria itu menghembuskan napas lega; jika dia jatuh, Seunghwan yang tidur di lantai mungkin bisa penyek tertindih.

Lho?

Mengapa Seunghwan ikut tidur di luar? Apakah dia yang menyelimuti Chanyeol tadi, mengingat saat diusir, Chanyeol tidak membawa serta selimutnya? Atau jangan-jangan... dia menganggap serius lelucon Chanyeol sebelum tidur?

Chanyeol menggeleng, menolak hipotesis demi hipotesis yang ia ajukan sendiri. Seunghwan keluar semata-mata karena tak tega, seperti yang sudah-sudah. Berapa kali hukuman untuk Chanyeol batal di tengah jalan gara-gara Seunghwan yang ‘gagal kejam’ walau sangat ingin?

“Merepotkan saja.”

Malam itu, ujungnya Chanyeol membopong Seunghwan ke kamar dan sampai pagi tidak melepaskan Seunghwan dari pelukannya. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yoonjunghae11 #1
Chapter 1: Awww wenyeol so sweet sekali~ :'3
yoonjunghae11 #2
Pantes aku merasa tidak asing pas baca ff the lost paradise, ternyata authornya yg buat ff paradise within tee nya surene ^^
Suka wenyeol juga kak? :D
Eh iya, aku izin baca ffnya ya~
minyeowolf #3
Chapter 1: mereka lucu bgt
potatoria
#4
Chapter 1: Ucul banget wkwk meskipun pendek tapi tetep bagus kok^^ Yah~ setidaknya memberi saya tentang gambaran pair Chanyeol-Wendy, mereka cuek2 tapi care ya kkkk