Zawsze in Love

Zawsze in Love (Fake Lover)
Please Subscribe to read the full chapter

Zawsze in Love

By RUOLAN

Twitter acc: @lolanggs

 

            Dua anak kecil berlarian disebuah padang rumput, anak perempuan itu memberikan sebuah kalung kepada anak lelaki yang berada di depan nya. Anak perempuan itu berkata “Zawsze in Love” yang berarti cinta selama nya. Burung-burung mulai berterbangan, angin berhembus pelan, anak perempuan itu kembali berkata “ kau yang menjaga nya, aku yang memegang kunci nya. kita berdua akan menggunakan nya bersama-sama.” Ucap anak perempuan itu seraya memegang erat kunci miliknya. Anak lelaki itu hanya terdiam, anak perempuan itu kembali berbicara “suatu hari, ketika kita dewasa dan bertemu kembali. Aku akan membuka kunci nyadan melihat isi di dalamnya. Kemudian...” ucap anak perempuan itu terputus. Anak lelaki itu pun menyahut dan mengiyakan permintaan gadis kecil itu. Chanyeol memegang erat kalung yang diberikan oleh anak perempuan tersebut, gadis itu tersenyum dengan bahagia nya, lalu suara anak perempuan itu kembali terdengar “Ayo kita menikah.”

---

 

            Seorang pria dewasa sedang bersiap dan mengenakan pakaian koki nya untuk memasak, dapur yang ia tempati begitu gelap. Hanya terlihat cahaya remang yang mengelilingi dirinya, dengan mahir, pria itu menggoyangkan wajan dan menaruh daging yang baru ia masak, dengan cekatan pria itu mengoleskan minyak zaitun ke daging itu lalu mengangkat kembali daging yang ia masak ke dalam open. Tak lama, pria itu segera mengambil pasta dan memasaknya dengan cekatan. Pasta sudah matang, daging pun sudah ia cincang. Saat nya mencampurkan semua bahan yang telah ia siapkan kedalam sebuah wajan lalu memasaknya. Pria itu terlihat lihai dalam memasak, berulang kali ia mengangkat-angkat wajan lalu memeriksa apakah pasta yang ia buat berhasil atau tidak. “Yup!” ucap nya setelah mencicipi hasil masakan nya. “Oi! Kalian! Sarapan sudah siap.” Panggil pria itu. Seketika para pria dewasa lain nya menoleh kearah Chanyeol, wajah dan penampilan pria-pria itu terlihat sanggar.  “Yo! Selamat pagi tuan muda.” Ucap salah satu pria besar dan tato yang berada ditangan kanan nya. Seketika wajah para mafia itu berubah menjadi manis dan menyapa Chanyeol bersama dengan pria bertato barusan. “Selamat pagi, tuan muda!” Chanyeol mendesah pelan seraya menatap payah ke arah orang-orang nya.

            “Enak sekali~” Ucap salah mafia. “Tuan muda memang hebat. Ngak ada yang bisa mengalahkan sarapan yang dibuat oleh sang penerus.” Ucap para mafia yang berada disana. Seketika Chanyeol menghentikan makan nya,wajah frustasi pria itu terlihat jelas. “Siapa yang penerus?” Teriak Chanyeol tak terima. “Sudah kuberitahu berkali-kali. Kalau aku tidak akan menjadi mafia!” Ucap nya. “Ah!... Tidak mungkin.” Sahut para mafia lainnya secara bersamaan. Chanyeol bereaksi, ia segera berdiri. Pria itu dengan santai nya bercerita kalau ia akan segera menemukan pekerjaan lalu hidup sebagai orang normal dan tetap berjalan lurus dan benar, melangkah menyongsong matahari, ucap Chanyeol berseri-seri dan disambut dengan sorak-piuk para mafia lainnya. Chanyeol membuka mulutnya dengan lebar lalu menangisi kebodohan para bawahan nya. “Ya ampun... Kau memang selalu saja membuat keributan setiap hari.” Ujar seorang lelaki tua. “Ayah!” Sahut Chanyeol seraya menatap ayah nya. “Bos!” Teriak para mafia lainnya seraya mengucapkan selamat pagi saat melihat kehadiran ayah Chanyeol, Park Bossun. Ayah Chanyeol melirik lalu tersenyum lebar, ia mengatakan jika ada yang ingin ia bicarakan dengan Chanyeol dalam beberapa hari ke depan. Chanyeol balik bertanya, “Pembicaraan penting?”

            Hari berikutnya pun tiba, orang-orang yang berada disekitar Chanyeol mulai ketakutan. Ia tak percaya jika dihari pertama ia bekerja, ia pun harus menerima rasa malu akibat para bawahan nya yang mengantarkan dirinya ke tempat kerja nya yang baru. “Baiklah, tuan muda! Semoga hari mu menyenangkan!” Ucap Lei, pria berbadan besar dengan tato yang menghiasi tangan kanan nya. “Selamat jalan!” Sahut para mafia lainnya. Chanyeol menghembuskan nafas berat, ia berjalan seraya memegang kepala nya. “Oh, ya. Tuan muda...” Panggil Lei. Chanyeol berhenti lalu menoleh kearah Lei. Lei mulai bercerita dengan wajah serius nya kalau akhir-akhir ini ada anggota gangster yang berkeliaran di daerah mereka. Chanyeol menanggapi cerita Lei dengan santai seraya bertanya “Huh? Gangster?”. “Tuan muda juga berhati-hatilah.” Ucap para mafia itu seketika berubah dengan wajah yang ceria. Chanyeol merasa hidup nya sudah hancur berkeping-keping, pria itu berpikir kalau dunia nya sudah jadi tempat pertumpahan darah. Chanyeol pun ingin pingsan rasa nya. Ia mulai berkhayal, Chanyeol berharap agar dirinya bisa dengan segera keluar dari keluarga ini dan hidup dengan damai. Chanyeol yang saat ini berada di belakang restoran, tempat dimana yang saat hari ini ia bekerja, menundukkan wajah nya ke dinding restotran. Chanyeol kembali berpikir kalau waktu nya dihabiskan di tempat seperti ini, dirinya tak akan berhasil dan bahkan bisa-bisa menjomblo seumur hidup. Chanyeol berjalan dengan lunglai, pria itu memegang kalung yang selalu berada di lehernya. “Tunggu, mungkin aku punya pacar. Yah, meski cuma sekali.” Pikir Chanyeol seraya menatap kalung miliknya. Chanyeol berjalan seraya mengayun-ayunkan kalung nya dijari telunjuk nya. pria itu terus berpikir kalau hidup nya sekarang pun masih perlu dengan perjuangan. Seorang wanita terlihat tergesa-gesa, wanita berambut pendek dan pirang itu berlari dengan cepat nya. Dengan roti yang masih berada di mulutnya, ia bergumam “Gawat..Gawat..” setelah sampai di belakang cafe, wanita itu pun bersiap untuk menerobos pintu belakang cafe tersebut. Chanyeol yang terlambat di hari pertama ia bekerja pun, berniat untuk masuk dari pintu belakang cafe. Namun Chanyeol tak akan pernah mengira jika hari ini, takdir nya akan berubah. Wanita itu melompat tepat kearah Chanyeol... “Benar, mulai hari ini...” Pikir Chanyeol tetap mengayunkan kalung nya. “Eh?” ucap Chanyeol terkejut saat melihat seorang wanita yang bersiap menendang dirinya. “Gyahhhhhh.” Ucap wanita itu seraya melayangkan jurus tendangan memutar milkinya kepada Chanyeol. “...hari-hari penuh perjuangan akan jadi semakin berat.” Pikir Chanyeol seraya berteriak kesakitan akibat tendangan dari wanita asing itu. Kalung Chanyeol terlempar, hidung pria itu mulai mimisan, pandangan nya mengabur, tak disangka pria itu tepar seketika. Wanita asing itu menindihi badan Chanyeol seraya berkata “adu-du-duh...” tak perlu waktu yang lama, wanita berambut pirang itu segera berdiri dan meminta maaf lalu pergi meninggalkan Chanyeol yang masih terkapar di depan pintu belakang cafe. “A-apa itu barusan?” Ucap Chanyeol belum sadar sepenuhnya.

            Setelah melaporkan keterlambatan nya, Chanyeol segera mengganti pakaian nya. Dengan hidung yang masih berlumuran darah, Chanyeol masuk ke ruang ganti.”Yo! Chanyeol.” Sapa sahabat karib nya Jongdae yang juga baru bekerja di cafe ini. Memang mereka berdua sama-sama pengangguran yang tak tahu harus berbuat apa, hingga akhirnya ayah Chanyeol bersenang hati mencarikan pekerjaan untuk mereka berdua di cafe milik sahabat ayah Chanyeol. “Chanyeol? Ada apa dengan wajah mu? Hidung mu berdarah.” Ucap Sooyoung saat melihat Chanyeol dan Jongdae yang baru saja keluar dari ruang ganti. “Oh? Sooyoung. Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja!” Ucap Chanyeol menjaga imej nya di depan Sooyoung. “Benarkah?” Tanya Sooyoung sekali lagi dan diiringi dengan anggukan pelan dari Chanyeol. Chanyeol berusaha mati-matian merendam rasa gugup nya di depan Sooyoung hingga akhirnya Sooyoung kembali bekerja dan melambaikan tangan nya kepada Chanyeol. Chanyeol tersenyum lemah, ia tak menyangka jika setiap hari, Sooyoung malah tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik. Sooyoung merupakan salah satu bartender di cafe ini. Wanita berumur 24 tahun itu sudah lama bekerja di cafe ini, yah bisa dibilang sih Chanyeol sudah lama mengenal Sooyoung. Ia dan Sooyoung merupakan teman masa kecil walaupun pada kenyataan nya dirinya lebih tua 5 tahun ketimbang Sooyoung.

“Hah? Kau diserang seorang gadis di pintu belakang?” Tanya Jongdae tak percaya. “Seorang wanita yang berlari dengan cepat lalu melayangkan salah satu kakinya ke badan mu, wanita macam apa itu?” Ucap Jongdae semakin tak percaya setelah mendengarkan penjelasan Chanyeol. “Tapi itu benar!” Balas Chanyeol. “Ya.Ya.Ya. Anggap saja aku percaya.” Ucap Jongdae seraya melambaikan tangan nya kearah Chanyeol. Chanyeol mengembungkan kedua pipi nya. “Oi, kalian berdua. Segera kedepan, bos ingin mengumumkan sesuatu.” Ucap salah satu chef yang kebetulan melintas di depan mereka. Jongdae dengan santai nya mengangguk seraya menarik tangan Chanyeol yang terlihat uring-uringan.

“Yup! Aku akan mengenalkan bos baru kalian, hey, Amber, kemarilah!” Teriak wanita tua bernama Qian, salah satu pemilik cafe ternama di kota seoul ini. Dari balik pintu ruang kerja milik Qian pun terlihat sesosok wanita kurus dengan rambut pendek nya, sungguh, sekilas wanita itu telihat seperti laki-laki. Untunglah wanita itu mengenakan celana pendek sehingga Chanyeol dapat mengenali kaki jenjang dan kurus itu adalah seorang perempuan. Dengan gaya nya yang sembrono wanita menemui semua pekerja di restoran tersebut, termasuk Chanyeol dan Jongdae yang baru saja resmi menjadi pelayan di restoran itu. Baju lengan panjang dengan syal yang masih mengait di leher nya serta dengan celana pendek yang hampir menutupi lutut nya, wanita itu cukup telihat cantik dimata Chanyeol tapi tunggu... wanita berambut pendek? Dengan warna rambut yang pirang itu... seketika kedua mata Chanyeol membulat besar. “Perkenalkan namu ku Amber J. Liu, selama ini aku tinggal di Amerika. Ah, iya, ibu ku orang Korea dan ayah ku orang America. Um, aku bisa berbicara dengan bahasa korea dengan cukup baik, dan harap maklum dengan mata biru ku ini sebab aku memang memiliki warna ini semenjak ku lahir.” Ucap Amber dengan judes nya, para pelayan, chef dan termasuk bartender yang berada di tempat itu terdiam seketika. Mereka hanya bisa menatap Amber seraya tersenyum tipis sempat terdengar suara riuh di tempat itu. Ada yang berbisik kalo sebenarnya wanita yang bernama Amber itu terlihat manis namun disisi lain ada yang juga yang mengatakan kalau wanita itu tak tahu malu. Amber tak ambil pusing, ia hanya memasang wajah masam. “Amber, apa kau ingat yang barusan aku katakan?” Senggol Qian kepada Amber. Amber mengebungkan kedua pipi nya, seketika ekspresi Amber berubah. Wanita itu malah menyunggingkan senyum terbaik nya seraya membentuk tanda V dengan kedua jarinya dan berkata “Semua nya~ Aku hanya bercanda~ Kalian semua mohon bantuan nya~” Ucap Amber dengan ramah nya dan berhasil membuat seluruh pekerja disana terpesona dengan kemanisan wanita berumur 27 tahun itu. Qian bernafas lega, “Okay, baiklah. Sekar-” Ucap qian terputus saat Chanyeol dan Amber berteriak bersamaan. Amber tak sengaja melihat sesosok pria yang ia tendang pagi tadi. Amber panik bukan main, begitu pula dengan Chanyeol yang masih tak terima dengan kelakuan wanita asing sialan itu. “Kau yang barusan?” Tanya Amber berusaha r

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
krisber22 #1
Chapter 3: Kaka author kapan ff indah ini akan dilanjutkan???
Udah penasaran akutuh ama ff ini..
sapsaptl
#2
Chapter 3: INI KENAPA GAK DILANJUT? SYEDIH AH SEMUA GA ADA YG DILANJUT *INI CAPSLOK JEBOL wkwkk
aisafitry6 #3
Chapter 3: Emesh banget chanber ♡♡ lanjut thor :)
Channoides
#4
Chapter 1: Lah.. author-san ini teamChitoge ya wkwkwkkk... Awal nonton nisekoi itu emang greget banget si Raku sma Chitogenya, kaya fic ini lah kiyut kiyut gitu :"v sukaaa..
tpi ini fic chanber kan? berarti gak harem kan? :"v
semangat yah thor lanjutin ffnya.
Dela66 #5
Chapter 3: Waaah ceritanya lucuu ^_^ kesannya cute banget
Update pleasee
exoisalways1 #6
Chapter 3: update soon~
diaheee11 #7
Chapter 3: urghhhh unyunya chanyeol malu2 aii. wkwkwkwkwk
ubayega #8
Chapter 3: Waenyoll!!! #efekDeokson chanber!!! <3
juma940204 #9
Chapter 3: lucu niih ceritanyaa. ayoo d lanjut XD semangattttt :)
liuliuyifan #10
Chapter 3: wah makin seru wakkaka
lucu gemes sambil senyum2 sndiri bacanya xD

ah gorila sama kcambah bodoh wkwkw