PLUS

New Place
Please Subscribe to read the full chapter

“Kali pertama aku melihatmu adalah beberapa hari sebelum semester dua berakhir. Saat itu aku berencana menjemput Soojung di gedung kedokteran. Kamu sedang berbicara dengan beberapa temanmu yang lain di ujung kelas, dan aku bersumpah saat itu aku merasa seluruh dunia seolah berhenti bergerak. Yang ada hanya kamu satu.”

“Pft, kamu yakin tidak sedang menulis sebuah novel roman?”

“Kamu berjanji untuk tidak tertawa!” Aku berkata kesal, melemparkan bantal di sebelahku kepada Myungsoo. Maksudnya, aku tau perkataanku tadi memang begitu menggelikan tapi, ayolah! Bukankah dia yang memaksaku menceritakan semuanya?

“Oke, oke lanjutkan.”

“Aku tidak yakin apa yang harus aku lakukan. Kamu tidak terlihat seperti seorang pria yang mudah di dekati. Lalu aku lihat kamu sedang bercanda bersama Yoo Jiae suatu kali. Eunji bilang kalian berada di satu asrama yang sama. Dan saat itu ide bodoh ini langsung datang di kepalaku; ah! Aku harus masuk asrama w.”

“Lalu? Apa mereka langsung mengijinkan?”

“Tentu tidak, Tuan Kim –pemilik asrama S, sempat berang dan menolak kepindahanku. Tapi siapa sih yang bisa menolak pesona Choi Jinri?” Aku melemparkan bantal –lagi pada Myungsoo yang berlagak sedang muntah.  “Intinya, setelah beberapa bulan mencoba, aku berhasil keluar dari asrama S dan masuk ke asrama W yang kebetulan memiliki satu kamar kosong. Yah, siapa yang tau kalau kamar tersebut sempat ditinggali seorang mahasiswa yang dibunuh dengan racun. Dan siapa yang tau juga, ternyata asrama W berisi banyak psikopat penjual racun.”

“Jadi kamu kecewa sudah pindah ke sini?”

Kecewa? Aku menggeleng, “tidak juga.”

“Tentu saja tidak, karna kamu akhirnya berhasil mendapatkan lelaki paling tampan sedunia, kan?” Myungsoo tertawa, dan aku melem– uh sial, tidak ada lagi bantal yang bisa di lemparkan. Aku mendengus pada Myungsoo yang tertawa semakin nyaring.

“Oke, oke. Bisakah kita tidak menggunakan kata itu lagi?” Aku menunggu sampai Kim Myungsoo menghentikan tawanya, lalu melanjutkan. “Bagaimana denganmu? Kamu janji akan balas bercerita.”

“Tentu saja.” Myungsoo tersenyum, memilih duduk di sebelahku –di atas tempat tidurnya. “Kita mulai dari mana? Ah, saat kamu pindah ke sini, aku bukannya benar-benar tidak mengenalmu.”

“huh?”

“Yah, maksudku. Hampir seluruh murid di kelas anatomi mengenalmu. Kamu sering datang menjemput Jung Soojung.”

“Sungguh?” aku tidak tau aku seterkenal itu.

“Yeah. Siapa yang tidak kenal teman-Soojung-yang-berisik itu? Saat kamu memanggil nama Soojung, aku yakin paling tidak dua sampai tiga kelas di sekitar kami mendengar suaramu.”

Oh, well, tidak sesuai harapanku. Tapi tidak buruk juga dikenal oleh calon-calon dokter masa depan itu hehe.

“Pada saat Sunggyu hyung mengajakmu ikut melihat autopsi Soojung, jujur saja aku kaget dan masih belum bisa mempercayaimu. Jadi aku menanyakan pada Soojung beberapa hal tentangmu dan, yah, katakanlah aku sedikit kaget ketika Soojung justru bilang kalau kamu tertarik padaku dan memberiku kehormatan sebagai pria paling tampan sedunia.” Myungsoo tersenyum lebar, aku menepuk pundaknya.

“Kita harus benar-benar berhenti mengatakan hal itu.” Aku mendengus. “Lalu? Setelah mendengar perkataan Soojung kamu langsung percaya padaku?”

“Tidak juga. Tapi aku percaya pada seleramu tentang pria.”

“Oh percayalah, aku sudah sering mendengar hal itu.” Myungsoo balik mendengus, oh, dia tidak percaya? “Pacar pertamaku adalah Lee Taemin, seorang teman dari sekolah menengah, aku dengar sekarang dia sedang mempersiapkan debutnya menjadi penyanyi solo. Lalu selanjutnya aku mengencani seorang ketua club basket dan futsal di sekolah menengah atas. Choi Minho, kamu pernah dengar? Aku yakin dia pernah beberapa kali diwawancarai di televisi karena prestasinya. Selanjutnya, aku juga pernah dekat dengan penulis lagu dan DJ radio, Kim Jonghyun, aku yakin kamu pasti pernah mendengar namanya. Dia–“

“Kamu yakin akan meneruskan pembicaraan ini?” Myungsoo terlihat cemberut. Bagaimana bisa seorang pria bisa terlihat lucu dan luar biasa tampan disaat yang bersamaan? Aku terkekeh, “Aku hanya membuktikan padamu. Silahkan lanjutkan ceritanya.”

“Sampai dari mana tadi? Oh, ya. Intinya, setelah mendengar perkataan Soojung tentangmu, aku mulai memandangmu berbeda, maksudnya, sudah banyak gadis yang menyukaiku-” Aku mendengus lagi, tapi Kim Myungsoo mengabaikannya. “tetapi tidak ada yang benar-benar rela pindah asrama hanya demi aku.”

“Jadi kamu mulai menyukaiku?”

“Tunggu dulu, Jinri.” Myungsoo menggeleng, “aku hanya melihatmu dengan pandangan yang lebih baik, oke? Dulunya menurutku kamu hanyalah salah satu dari gadis berduit manja penghuni asrama S–“

Aku melotot, apa maksudnya?

“Hey jangan pandang aku begitu! Kebanyakan orang memiliki persepsi yang sama tentang penghuni asrama S.” Myungsoo mengangka

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
no-w-here
#1
Chapter 8: Sudah selesai? I want moaaarree..
Hihihi..
Nice story, dan endingnyaa melegakan (?) Hahahaha..
Ayoo bikin myungli lagii.. aku agak terobsesi sama myungli nih krn baca cerita2 kamu.. kekekeke
babbychoi
#2
Chapter 8: Aaaaah lucu banget sih. Seneng deh Myunglinya nggemesin. Mau dong dibikin Myungli lagi lagi dan lagi.
vanilla133 #3
Chapter 8: Hehehehe. Benar tekaan ku pacarnya sunggyu ,krystal. Myungli lucu deh.
babbychoi
#4
Chapter 7: Jadi Woohyun? Hmm sudah kuduga :v
Yeaaay!!! And finally myungsoo ku sama Jinrikuu
Ditunggu next MyungLi-nyaa ;)
tazkia #5
Chapter 7: Tuh kan bener dugaan aku ternyata si woohyun otak dari semua pembunuhan di asrama W...
Kirain jinri akhir akhirnya pacaran ama sunggyu ehh ternyata ama si ganteng....
Oh iya unni ff yg the truth lanjutin dong plissss padahal aku suka bgt sama jalan ceritanya yg gk ngebosenin....
vanilla133 #6
Chapter 7: Woah~ ternyata beneran woohyun pelakunya. Scene yg akhir sekali manis banget menurutku!! Nggak nyangka rupanya itu alasan jinri pindah ke asrama W. Anyway,I love this story!
babbychoi
#7
Chapter 6: Selalu deg degan baca fic kamu. Yaampun jadi siapa pembunuhnya?
Nam Woohyun kah? Atau justru malah Kim Myungsoo-kuuh???
vanilla133 #8
Chapter 6: Aigoo~ pusing kepalaku mikirkan siapa pembunuhnya. Apa yoojiae orangnya?
babbychoi
#9
Chapter 5: OMG aku makin bingung siapa pembunuhnya, biasanya kan fanfic kakak ngecoh hweheheh
Tapi serius deh ff kakak keren.
Baydewey Myungsoo dikit banget yah sceennya. Padahal kan aku MyungLi shipper hwehehehe :D
Updet soon ya kakak.
tazkia #10
Chapter 5: Kyaaa unni aku bolak balik ngecek update-an unni....
Aku suka bgt sama semua ff unni yg setiap chapter selalu bikin penasaran..
Oh iya unni aku perasaan pernah baca ff unni di blog dan aku lupa namanya...aku boleh minta nama blognya gk???oh iya maafin unni sekarang baru komennya kemaren kemaren jadi silent readers mulu nih huhuhu