CHAPTER 1

FIRE

-ya! Apa kau masih di kantor?! Jam berapa sekarang?!-

-ya! Apa kau mengabaikanku?! Aku tau kau masih di kantor jadi cepat angkat pantatmu dan segera pulang kerumah!!-

Seseorang mendapatkan pesan singkat yang cukup membuat kepalanya seperti terbakar. Dia meremas ponselnya yang masih terlihat baru karena ponsel terakhirnya berakhir menjadi puing-puing karena dia membantingnya dengan keras terakhir kali si pengirim pesan tadi mengirimkan hal yang serupa dengan pesan kali ini.

Ini bukan dari seorang ibu yang cerewet atau ayah yang sangat menyeramkan. Bahkan kedua orang tuanya sama sekali tidak memperdulikan dimana dia berada.  Singkatnya kau bisa menebak kalau pesan itu dari kekasihnya sendiri, kekasih yang sangat tidak diharapkan semua pria.

Jo Donglim (31 tahun)pria berkacamata bulat ini seorang staff yang bekerja di sebuah perusahaan memiliki sifat introvert dan tidak terlalu lancar bersosialisasi. Namun dengan berjalannya waktu dia diterima dengan hangat oleh teman-temannya. Donglim sangat giat bekerja karena dia mempertaruhkan seluruh kehidupannya agar dia bisa hidup lebih baik dan tidak perlu membebani keluarganya. Dia memimpikan itu sejak lulus SMA tapi kemudian di umurnya yang memasuki 20 dia bertemu dengan seorang gadis yang mengubah lingkar takdirnya. Gadis yang mendobrak masuk dalam hidupnya.

“Dong-ah apa kau yakin tidak ikut minum bersama kami?”

Malam ini suasana hati staff sedang cukup mendung. Baru saja mereka menyelesaikan project yang cukup melelahkan dan menyita waktu istirahat mereka. Wajar saja di hari terakhir ini tidak ada yang menolak untuk keluar dan minum sampai mabuk.

“aku ingat ada yang harus kulakukan dan aku harus cepat pulang”

“aish kau sama sekali tidak menyenangkan, ayolah kami tahu kau lebih stress dibandingkan kami karena project gila itu!”

Donglim terdiam sebentar, dia menatap ponselnya sejenak. Dalam hatinya dia benar-benar ingin pergi, tapi dia juga tidak mau mendapati dirinya menjadi mayat hidup besok.

Pacarnya sedang menunggunya (dengan marah) di apartemen miliknya.

Kriiing~ ponsel Donglim berdering membuat semua yang disana menatap Donglim yang hanya menatap layar ponselnya dengan wajah datar.

“siapa yang menelfon?” Junggigo salah satu staff yang lebih senior sedikit risih dengan deringan ponsel Donglim

“ahh… pacarku”

Semua staff menunjukkan wajah terkejut dan memfokuskan pandangan mereka padanya. Junggigo yang tampak dingin tadi mengambil ponsel Donglim tiba-tiba.

“su-sunbae!”

“ah annyeong Donglim yeojachingu~ aku Junggi senior Donglim di perusahaan, kami akan mengadakan acara minum-minum, yeah seperti yang kau tahu pacar lambanmu ini sudah bekerja sangat keras”

“aaah jinja sepertinya menyenangkan? Kupikir Clown oppa melupakanku, terima kasih sudah memberitahu”

Semua staff memasang wajah iri pada Donglim mendengar kata ‘oppa’. Donglim memijat keningnya yang berkedut, kepalanya serasa pecah.

“oh bagaimana kalau nona ikut bersama kami? Tenang saja kami yang traktir~”

‘NOOOO!’ Donglim berbicara tanpa suara  dan menarik baju Junggi. Sunbaenya ini harus mengerti bagaiamana situasinya jika gadis itu datang.

“datang saja! Kami ingin bertemu denganmu!” staff pria yang lain bersahutan menginginkan pacar Donglim datang. Faktanya mereka sama sekali tidak pernah melihat bagaimana rupa pacarnya dan Donglim terkesan sangat menutupinya selama ini.

“Baiklah! Aku akan datang~~”

Donglim tidak lagi bertenaga begitu suara pacarnya terdengar sangat bahagia disebrang sana. Percakapan berakhir dan menyisakan staff yang bergerombol menggodanya.

“tenang saja Donglim, kami tidak akan mengejekmu jika pacarmu tidak terlalu cantik, kau tau sendiri kan kita semua sudah seperti keluarga yang menerima kelemahan satu sama lain”

Donglim makin menundukkan kepalanya, dia hanya menghembuskan nafasnya berat. Malam ini akan menjadi malam yang panjang.


“daebak ! apa dia seorang dewi?!”

“ya Donglim-ah! Kau pasti senang dasar sialaaan!! Jackpot!! Hani-ssi adalah Jackpot!!”

“hentikan kalian…” ucap Donglim malas. Dia terpaksa mengikuti keinginan seniornya untuk kali ini. Parahnya lagi pacar ‘dewi’nya ini sudah tenggelam dalam obrolan hangat yang dimulai oleh Junggi hyung.

Hani (25 tahun), gadis dengan proporsi tubuh yang menjadi impian tiap wanita dan membuat pria-pria lain kelaparan melihat betapa mulusnya tubuh dan lekukan tiap inchi tubuh Hani. Tidak hanya tubuhnya, wajahnya benar-benar cantik dengan mata indahnya. Rambutnya panjang hingga dada dan poni yang membuatnya terlihat manis.

“Hani-ssi, kau sedang sibuk apa sekarang?”

Acara minum tiba-tiba berubah menjadi fanmeeting Hani dan DOnglim hanya diam memperhatikan teman kerjanya yang terlihat bahagia pertama kali bertemu dengan Hani.

“ah, aku model tapi akhir-akhir ini aku banyak menganggur, tapi itu karena aku benar-benar butuh istirahat~ hhh melelahkan sekali karena sekali mendapatkan tawaran aku akan sangat sibuk untuk waktu yang lama”

Donglim hampir muntah mendengar nada bicara Hani. ‘istirahat pantatmu~ kau menghabiskan waktumu untuk menghancurkan hidupku’ batin Donglim

“yeokshi! Mataku tidak pernah salah, dari pertama aku melihat Hani-ssi kau sangat pantas menjadi model, aku yakin semua wanita pasti iri padamu” mulut besar junior Donglim mulai beraksi.

“oh iya, kenapa kalian bisa berpacaran? Kupikir akan sangat sulit bagi DOnglim mendapatkan wanita sepertimu” Junggi tampaknya menikmati sesi ayo-tanya-semua-hal pada Hani.

“ahh tentang itu…”

Donglim segera memalingkan wajahnya dari Hani dan berpura-pura sibuk dengan ponselnya.

“sebelumnya akan kuberitahu julukannya, Madclown… seorang badut yang gila”

Donglim mengepalkan tangannya yang berada di bawah meja. Dia berusaha mengendalikan monster yang mungkin akan keluar dari dirinya.

“wow kau mendapatkan nama yang aneh Dong-ah!” ejek Junggi

“ani, nama madclown menurutku cukup manis, dia bisa menjadi menyenangkan seperti badut, makanya aku sangat senang menamainya seperti itu”

Semua staff hanya terbengong melihat Hani tiba-tiba duduk dipangkuan Donglim. Dia menuangkan soju pada gelas Junggi dan menatap pria dewasa itu dengan tatapan yang Donglim sebut serigala.

“tidak ada yang salah jika pria lamban dan sedikit kaku ini mendapatkan wanita yang hanya akan ada di mimpi liarnya saja, kenapa Junggi oppa mengejek madclown-ku seolah kau pria yang bisa mendapatkan wanita mana saja? Tolong bersikap lebih baik padanya karena aku tidak ingin dia menjadi bahan ejekan semasa hidupnya padahal dia memiliki pacar sepertiku”

“hentikan Hani…ayo kita pulang saja” Donglim / madclown benar-benar tidak nyaman melihat pandangan semua orang padanya. Dia pikir suasana akan semakin buruk jika mereka terlalu lama disini. Madclown berdiri mengambil tasnya dan tas Hani. Tangannya terulur didepan Hani dan berharap gadis itu menurut tanpa perlawanan.

“mau kemana? Acara minumnya belum selesai” Hani menyindir madclown yang sepertinya hendak melarikan diri karena malu.

“kau masih mau disini? Oke baiklah akan kutinggalkan kau disini, permisi aku pulang dulu”

Madclown melemparkan tas Hani dan mengangkat kakinya dari sana. Dia merasa dipermainkan sejak Hani datang di kehidupannya. Ini tidaklah adil, dia benar-benar tidak mengerti kenapa Hani begitu ingin membuatnya kacau.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kkenji_
#1
Chapter 4: Haiyaaaa update authorrr
santkyu #2
Chapter 4: Aq suka pasangan mad clown hani, sdh lama bgt cari ffx, baru nemu ini...fighting authornim..ditunggu lanjutanx yaa
blockbbbc_7 #3
Chapter 1: Why is this in another language TmT looks so interesting
sebuahcerita
#4
Chapter 1: YAAAA!!! serius, ini bagussss. suka suka. lanjutkaaaan plis!!!