MIANHAE (PART.3)

MIANHAE
Please Subscribe to read the full chapter

~KyuSung~

Flasback

 

Semilir angin menggoyang dahan pohon oak yang mulai menguning dan berguguran seperti sebuah tarian yang mendayu dayu. Perlahan menyapa kulit dengan sentuhan yang menenangkan. Menemani dua orang insan yang termenung dalam alam sadarnya masing - masing.

”Aku tahu..sekalipun Hyung tidak mengatakannya.." ucap salah satunya. Memecahkan sunyi yang sedari tadi bermain di atara mereka.

"Entahlah Kyu" ujar lawan bicara yang di panggil Hyung. Kemudian menghela nafas panjang yang tersirat kesedihan.

"Berkunjunglah ke rumahku Hyung" ucap Kyu atau Kyuhyun. Membuat seseorang di sampingnya nengerutkan alis tidak mengerti.

"Bukankah kita sudah kenal lama?”

“1 bulan?” ujar lawan bicaranya, sambil menautkan kening

“Mmh..ya 1 bulan..bukankah itu lama?” Kyuhyun menatap lawan bicaranya dengan pipi yang terangkat membentuk bulatan. “Aku tahu Hyung kesepian.."

“Dari?”

“Dari cara Kangin Hyung menatap interaksiku dengan kedua orang tuaku..”

“Mwo?” tanya Kangin bingung. Batinnya bertanya ‘Dari mana Kyuhyun tahu soal itu?’

“Saat kita berkenalan di depan gereja..sebenarnya aku bohong kalau aku baru pernah melihat Hyung..yang benar itu..aku sudah mengamati Hyung dari beberapa minggu sebelumnya..dan aku selalu melihat Hyung duduk sendiri mengamati kebersamaanku dengan kedua orang tuaku..aku melihat ada kesedihan dan kesepian di mata Hyung..” jelas Kyuhyun seakan bisa membaca isi pikiran Kangin

 

“Begitukah? Jadi terlihat jelas ya?” tanya Kangin sambil mengusap tengkuknya. Kyuhyun menjawab dengan anggukan pelan.

Kangin menghela nafas panjang. Berusaha menstabilkan perasaannya yang carut marut. Hubungan dia dengan kedua orang tuanya memang tidak bisa di bilang baik. Kedua orang tua Kangin yang sama – sama keras dalam hal pekerjaan. Pada akhirnya bertahan pada ego masing – masing untuk mengakhiri janji suci yang pernah mereka ucap di hadapan Tuhan. Menyisakan gelimang harta yang berbalut kehampaan bagi satu – satunya buah hati mereka di usia yang mulai menginjak remaja.

 

“Hyung..” panggil Kyuhyun lirih. Namun membuat Kangin tersentak.

“Ne Kyu..wae?” tanya Kangin berusaha bersikap biasa, dia menarik sudut bibirnya. Namun entah kenapa terasa begitu berat. Dia pun akhirnya hanya bisa menundukan kepalanya. Sungguh dia tidak ingin terliahat lebih buruk lagi di hadapan teman barunya itu.

 

“Hyung..tidak boleh kesepian lagi ne..ada aku sekarang” ujar Kyuhyun dengan senyum yang tidak juga luntur menghiasi wajahnya yang terlihat begitu hangat dan bersahabat. Kangin mengangkat kepalanya, memandang wajah seseorang di sampingnya intens. Berusaha menggali celah kebohongan. Dan dia bahkan tidak menemukannya setitik pun. Dia pun menarik kesimpulan dalam hati. Namja bermata bulat yang baru di kenalnya satu bulan itu, memang benar tulus.

“Anggaplah..orang tuaku..orang tua Kangin Hyung juga..” lanjut Kyuhyun. Semakin membuat lidah Kangin terasa kelu.

“Kyu..a.ak” ucap Kangin susah payah “Aku tidak”

“Maaf Hyung..aku tidak terima penolakan” Kyuhyun menggoyang jari telunjuknya, ke kanan dan kiri.

Kangin menghirup udara sebanyak mungkin. Menghembuskannya perlahan “Kita baru kenal satu bulan..bagaimana kau bisa begitu percaya padaku..bagaimana kalau aku adalah orang jahat?” tanyanya ketika kembali berhasil mengontrol perasaannya.

“Aku mengikuti kata hatiku..” ucap Kyuhyun meletakan kedua tangannya di depan dada. Dan lagi lagi membuat Kangin tertegun.

“Maka dari itu..ijinkan aku menganggap Kangin Hyung..seperti Hyungku sendiri..” ucap Kyuhyun sambil memasang wajah memelas “Taukah kau Hyung? Sekalipun aku cerewet begini..sebenarnya aku juga kesepian..karena aku adalah anak tunggal..jadi kita senasib kan? Apa salahnya kita saling berbagi?” lanjutnya. Kangin mau tidak mau pun tersenyum.

“Ne..” jawabnya sambil mengusap puncak kepala dongsaeng barunya itu.

“Jadi? Sekarang kita bisa bertukar marga?! Cho Kangin dan Kim Kyuhyun?!” tanya Kyuhyun histeris. Kangin hanya mengangguk. Dan tanpa di duga, mendadak Kyuhyun menumbruk tubuhnya. Sekalipun awalnya membuat Kangin linglung. Namun akhirnya dia pun membalas pelukan hangat itu dengan senyuman.

“Semua milik Kim Kyuhyun..adalah milik milik Cho Kangin juga..” bisik Kyuhyun, semakin memper-erat pelukannya.

.

.

.

.

"Hyuuung!" Kyuhyun berlari kecil ke arah Kangin yang sedang duduk di taman. Tempat mereka biasa menghabiskan sore berdua. Sekedar untuk mengobrol atau melakukan olah raga ringan.

"Wae?" tanya Kangin keheranan. Pasalnya dongseng tampannya itu. Benar – benar terlihat seperti orang yang habis lari maraton.

"Hos hos hos" Kyuhyun berusaha menstabilkan pernafasannya "Aku bertemu se-se-orang Hyung!"

“Apa? Kurang jelas..duduklah dulu..” Kangin menggeser tubuhnya. Memberikan tempat untuk Kyuhyun duduk. “Minum ini..” ujarnya sambil menyerahkan segelas orange jus. Kyuhyun pun menyesap minuman itu tanpa ampun.

“Sekarang ceritakan apa yang terjadi?” pinta Kangin setelah dongsaeng tampannya itu terlihat mulai stabil.

Mendengar permintaan Kangin, mata bulat Kyuhyun kembali membesar “Aku bertemu..ah anni! Berkenalan dengan seseorang Hyung!” ucapnya dengan penuh semangat

"Siapa?" Kangin menautkan kening keherenana. Karena semenjak mereka bersahabat dan pada akhirnya menjadi Hyung dan dongsaeng. Kyuhyun jarang sekali terlihat jalan dengan orang lain selain dirinya.

"Namanya Yesung..dia seumuran denganmu Hyung!" Kangin terdiam beberapa saat.

“Dia sangat manis dan imut Hyung..!”

“Benarkah?”

“Tentu saja...ah! aku juga bahkan sudah mendapatkan nomer ponselnya!”

“Wuah..kau hebat sekali Kyu..”

“Tentu saja..” ujar Kyuhyun sambil menepuk dadanya. “Oh ya! Bukankah sabtu besok Hyung tidak ada acara? Bagaimana kalau kita pergi bertiga?” usul Kyuhyun. yang hanya di tanggapi dengan gelengan lemah.

“Wae? Hyung masih kepikiran dengan mantan Hyung yang imut itu?” tanya Kyuhyun menyelidik “Ck! Sudahlah Hyung..lupakan dia..kau pasti akan segera mendapat gantinya..”

“Kau pikir semudah itu..cari pacar itu susah tahu!”

“Ya aku tahu..tapi mau di pikir seperti apa pun..hubungan kalian juga tidak akan kembali..” Kyuhyun bercedil pelan “Lebih baik membuka diri untuk seseorang yang baru”. Kangin mengeryitkan keningnya mendengar ucapan namja tampan itu. Seseorag yang baru? Maksudnya Yesung begitu? Ujarnya dalam hati.

“Ya sudah Hyung..aku pergi dulu ya..Oemma mengajakku belanja..ck! merepotkan sekali..” Kangin pun tertawa mendengar keluhan Kyuhyun. Dia pun paham dengan apa yang dongsaengnya itu rasakan. Oemma Kyuhyun adalah seorang penggila belanja. Seorang yoeja paruh baya, namun memiliki fisik yang sangat fit itu biasanya tidak akan pulang ke rumah jika hasrat belanjanya itu belum terpuaskan. Bisa di bayangkan, orang yang mengawalnya pasti akan pulang dengan setumpuk kantung yang beratnya tidak main – main.

“Kyuhyun –ah Fighting!” Kangin mengangkat tangannya ke udara memberi saluran penyemangat.

“Ne..” ucap Kyuhyun masih saja tidak bersemangat. “Ya sudah aku pergi..jangan lupa sabtu besok ne..” ucap Kyuhyun lalu berjalan menjauh

.

.

.

Kangin mengelilingkan pandangannya. Dua orang yang mengajaknya bertemu nyatanya belum kelihatan batang hidungnya. Dia berjalan pelan ke arah meja yang sudah di pesan dan di sepakati menjadi tempat mereka menghabiskan waktu bersama.

Setengah jam sudah Kangin menunggu. Kejenuhan mulai hinggap. Namun, dia masih saja duduk seorang diri. “Hah..” dia menghela nafas jengah.

“Permisi..” Kangin mengangkat wajahnya. Saat sepertinya ada yang menyapanya.

“Ne” jawab Kangin singkat. Sambil mengamati seseorang tersebut. Seorang namja yag terlihat begitu manis dan imut. Sejenak dia terpana dengan mata yang bahkan tidak berkedip.

“Apa kau Kangin?” tanya orang tersebut dengan nada lembut. Namun yang di ajak bicara tidak memberikan respon. “Mianhae..” ucapnya sambil mengibaskan tangan kanannya di depan wajah Kangin.

“Ne..ne..” ujar Kangin sadar dan sedikit tergagap

“Kangin?”

“Ah ne..aku Kangin..kau Yesung?” namja yang di sebut namanya itu pun mengangguk dengan senyum yang membingkai wajahnya

“Oh silahkan duduk..” Kangin langsung berdiri. Menarik kursi dan mempersilahkan Yesung duduk, layaknya seorang putri raja. Membuat Yesung senyum di wajah imut Yesung pun tak pudar.

Mereka pun duduk dengan diam. Saling melempar senyum canggung di iringi deheman.

“Apa” Kangin baru saja memiliki keberanian mengeluarkan suaranya. Namun kemudian terpotong dengan bunyi ponselnya. “Maaf sebentar..” pamit Kangin sopan. Yesung pun mengangguk ramah.

Beberapa menit Kangin terlihat serius berbincang dengan seseorang di ujung line. Dari raut wajahnya sepertinya pembicaraannya cukup serius.

Yesung melayangkan pandangan penasaran namun sedikit canggung saat Kangin kembali memasukan ponselnya ke dalam saku bajunya.

“Kyuhyun akan datang terlambat. Mobilnya mogok di jalan..” ucap Kangin dengan wajah murung. “Aku ingin membantunya..tapi dia bilang tidak masalah..dia bisa mengatasinya sendiri..ah..anak itu benar – benar..” Kangin menghela nafas berat

“Sepertinya kalian dekat sekali..”

“Ne..kita memang dekat..sangat dekat..” ucap Kangin di iringi senyum.

“Benarkah? sedekat apa?” dan pada akhirnya mereka pun terlibat pembicaraan hangat. Berawal dari permasalahan soal Kyuhyun, dan berakhir pada permasalahan diri mereka sendiri. terlebih Kyuhyun yang ternyata pada akhirnya tidak bisa hadir dalam pertemuan itu. Karena mobilnya terlanjur di tarik derek.

.

.

.

"Kyuuuuu!!" Kangin menghampiri Kyuhyun yang sebenarnya juga sedang berjalan ke arahnya. Saat mereka sudah berada di jarak yang sangat dekat. Tanpa meminta persetujuan Kangin meraup tubuh Kyuhyun ke dalam dekapannya.

"Yak Hyung! sesak!" protes Kyuhyun tidak terima

"Ah Mianhae.." Kangin pun melepaskan pelukannya. Dengan senyum bahagia yang tercetak di wajah sumringahnya

"Ada apa? Hyung terlihat sangat senang?" tanya Kyuhyun curiga

"Kau dengar baik - baik ya Kyu!" Kyuhyun menautkan keningnya tapi kemudian mengangguk dua kali

"Aku dan Yesung jadian!" jerit Kangin bahagia. Yang justru terdengar seperti petir bagi Kyuhyun "Mwo?" hanya satu kata yang bisa mewakili keterkejutannya.

"Aish kau tidak dengar? aku jadian..aku dan Yesung akhirnya menjadi seorang kekasih!" Kangin mengulangi ucapannya. Tanpa merubah expresi wajahnya sedikitpun

"Tapi Hyung bu"

“Kau benar Kyu! Aku memang harus membuka diri terhadap orang baru..terimakasih banyak!” Kangin menepuk bahu Kyuhyun beberapa kali. Namja tampan itu pun masih setia dengan keterkejutannya. Dia benar – benar bingung harus berkata apa.

“A..aku...Hyung” Kyuhyun berusaha mengucapkan sesuatu. Tapi, entah kenapa lidahnya terasa begitu kaku.

"Mwo? Kau minta di traktir? Ah ne..besok saja ya! Kalau sekarang aku ada janji jalan berdua dengan Yesung..kencan pertama" Kangin terkikik sejenak setelah mengucapkan ka

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ichigoichi #1
Chapter 1: hhhh next chapter donkk...
itu sungie ktmu siapa di kntor?kangin kah?atau choi siwon??
gimna reaksinya kyuie klo itu ank kangin?pasti nrima" aja lah ya..kan udah cintahj..kkk
ayolahh im a little curious *nyanyi hot of the summer..